Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN
TOPIK 2

MEMAHAMI
STRATEGI
KELOMPOK 6

NIA FATMAWATI (2016017160)


I WAYAN YOGI SAPUTRA (2016017135)
LATHIFA PRIHASWORO RAMADHANI (2016017148)
STELLA NENDEN ONGIRWALU (2016017163)
YENI WAHYUNING TIYAS(2016017151)
AGITA WARDA FUTRI (2016017124)
STRATEGI
 Sempit : rencana-rencana dalam mencapai tujun
organisasi.

 Luas : rencana-rencan organisasi/perusahaan


yang komprehensif, terpadu, luas, penting, dan
tanpa batas waktu tertentu yang menyatakan
secara umum arah organisasi yang diinginkan oleh
manajemen senior untuk mencapai goal dan
objektivnya.
MODEL MANAJEMEN
STRATEGI
1. Penentuan filosofi, visi, misi, dan tujuan organisasi.

2. Analisis lingkungan

3. Analisis dan pemilihan alternatif strategi.

4. Implementasi strategi

5. Evaluasi dan pengendalian kinerja.


A. TUJUAN PERUSAHAAN
1. Profitabilitas (tujuan perusahaan yang paling
penting)

2. Memaksimalkan Nilai pemegang saham

3. Risiko

4. Pendekatan banyak stakeholder


B. KONSEP STRATEGI
 Perusahaan mengembangkan strateginya dengan
mencocookan kompetensi intinya dengan peluang industri.
 Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan
oleh para eksekutif senior untuk mengevalausi keunggulan
dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman
yang ada lingkungan dan kemudian memutuskan strategi
yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan
dengan peluang lingkungan
Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan
1. strategi untuk organisasi keseluruhan
2. struktur untuk unit bisnis dalam organisasi.
PERUMUSAN STARTEGI (ANALISI
SWOT)
Analisis lingkungan Analisis internal
- pesaing - teknologi
- konsumen - manufaktue
- pemasok - pemasaran
- regulator - distribusi
- sosial/politik - logistik

Peluang dan ancaman Keunggulan dan kelemahan


------------------- ---------------------
Identifikasi peluang Identifikasi komunikasi inti

Cocokkan kompetensi internal


dengan peluang eksternal

Strategi-strategi perusahaan
C. STRATEGI TINGKAT
KORPORASI
 Strategi Korporat adalah mengenai keberadaannya ditengah-tengah
bauran bisnis yang tepat . Masalah yang dihadapi dalam strategi
tingkat korporat adalah :
1. Definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi
2. Penugasan sumber daya antara bisnis-bisnis tersebut
 Analisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan yang
melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan
dipertahankan, bisnis yang akan ditekankan, dan bisnis yang akan
didivestasi.
 Strategi tingkat korporat, perusahaan dapat diklasifikasikan tiga
kategori :
1. Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam salah satu
bisnis.
2. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi
dalam beberapa industri.
3. Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi
 Kompetensi Inti dan Diversifikasi Korporat
• Unit-unit bisnis dari perusahaan dengan diversifikasi
yang berhubungan mungkin akan lebih buruk jika dipecah
menjadi perusahaan-perusahaan yang terpisah.
• Perusahaan dengan diversifikasi yang tidak
berhubungan, di lain pihak tidak memiliki sinergi operasi.

 Implikasi dari Desain Sistem Pengendalian


• Syarat perencanaan dan pengendalian perusahaan
yang menggunakan strategi tingkat korporat begitu
berbeda. Masalah kunci desainer sistem pengendalian
adalah bagaimana struktur dan bentuk pengendalian
akan berbeda antara ketiga jenis perusahaan terkait.
D. STRATEGI UNIT BISNIS
Strategi Unit Bisnis berkenaan dengan bagaimana
menciptakan dan memelihara keunggulan kompetitif dalam
masing-masing industri yang telah dipilih oleh suatu
perusahaan untuk berpartisipasi.
Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang
saling berkaitan :
1. Misinya (apakah tujuan keseluruhannya ?)
2. Keunggulan Kompetitifnya ( Bagaimana sebaiknya unit
bisnis bersaing dalam Industrinya untuk melaksanakan
misinya ?)
Dalam Mengembangkan Misi yang paling tepat bagi
MISI UNIT BISNIS (MODEL
BCG)

Gambar 1 Gambar 2
PENJELASAN KUADRAN
• BCG
• 1. Tanda Tanya “ Bangun”
BCG beragumen dengan membangun pangsa pasar dalam fase pertumbuhan dari suatu
industri, unit bisnis akan menikmati posisi biaya rendah. Unit-unit ini merupakan pengguna kas
utama, karena pengeluaran kas diperlukan dalam pengembangan produk, pengembngan pasar,
dan ekspansi aktivitas pengeluaran ini dimaksudkan untuk membangun kepempipinan pasar
dalam jangka pendek. Walaupun demikian, bertambahnya pangsa pasar dimaksudkan untuk
menghasilkan profitabilitas jangkla panjang.
• 2. Bintang “Pertahankan”
• Unit-unit sudah memiliki dalam industri mereka dan tujuannya adalah investasi kas untuk
mempertahankan posisi itu. Unit bisnis ini menghasilkan jumlah kas yang besar (karena
kepempinan pasar, tetapi juga memerlukan pengeluaran kas yang signifikan untuk memelihara
kekuatan pasar yang sedang tumbuh.
• 3. Sapi perah kas “ Panen”
• Unit-unit sudah memiliki pangsa pasar relatif tinggi, maka unit-unit tersebut mungkin
mempunyai biaya perunit paling rendah dan oleh karena itu memiliki laba yang paling tinggi.
Unit-unit ini secara khusus diberi nama: “memanen” untuk lab jangka pendek dan arus kas.
• 4. Anjing “divestasi”
• Posisi ini berada dalam posisi persaingan yang lemah dan industri yang tidak menarik. Bisnis
seperti ini harus dijual (didivestasi) kecuali ada kemungkian baik untuk membuatnya menjadi
menguntungkan.
KEUNGGULAN KOMPETITIF UNIT
BISNIS
Setiap unit bisnis harus mengembangkan keunggulan
kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya .
Masalah yang berkaitan dalm mengembangkan
keunggulan kompetitif unit bisnis antara lain :
1. Apa struktur Industri ditempat unit bisnis beroperasi ?
2. Bagaimana Unit bisnis seharusnya mengeksploitasi
struktur Industri ?
3. Apa yang akan menjadi basis unggulan kompetitif unit
bisnis ?
ANALISIS INDUSTRI
Menurut Porter, struktur Industri harus dianalisis berkaitan
dengan kekuatan kolektif dari 5 kekuatan persaingan yaitu:
1. Intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada
2. Daya tawar pelanggan
3. Daya Tawar Pemasok
4. Ancaman dari barang substitusi
5. Ancaman pendatang baru yang masuk Industri
KEUNGGULAN BERSAING
GENERIK
Porter mengklaim bahwa unit bisnis mempunyai dua cara
generik untuk merespon terhadap kesempatan dalam lingkungan
eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif yang
berkesinambungan yaitu Biaya Rendah dan Diferensiasi.
Rantai Nilai Untuk Sebuah Bisnis :
Pengembangan Produk
Aktivitas pendukung :
Produksi Keuangan, SDM,Teknologi
informasi
Pemasaran dan Penjualan

Layanan/Logistik

Anda mungkin juga menyukai