Anda di halaman 1dari 34

BIOTEKNOLOGI

DALAM DUNIA

OBAT-OBATAN/FARMASI
Oleh
Arif Purnawan
Febrina Nur Habibah

JURUSAN PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI KIMIA START

PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

 Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini, bioteknologi


telah mengalami perkembangan sangat pesat.
 Dalam bidang medis pun penerapan bioteknologi di
masa lalu telah terbukti dengan penemuan vaksin,
antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah
yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak
sempurna
 Teknologi ini memungkinkan untuk memperoleh
penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun
kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker
ataupun AIDS
2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI
3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

1. Bagaimana sejarah perkembangan bioteknologi


dalam bidang obat-obatan atau farmasi?
2. Apa definisi dari bioteknologi obat-obatan (farmasi) ?
3. Apa saja bidang kajian yang termasuk kedalam
bioteknologi obat-obatan?
4. Apa saja dampak positif yang dapat diperoleh dari
bidang bioteknologi obat-obatan?
5. Adakah dampak negatif dari perkembangan
bioteknologi obat-obatan?

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

1. Mengetahui sejarah perkembangan bioteknologi


dalam bidang obat-obatan atau farmasi.
2. Mengetahui definisi dari bioteknologi obat-obatan
(farmasi).
3. Mengetahui bidang kajian yang termasuk kedalam
bioteknologi obat-obatan
4. Mengetahui dampak positif yang dapat diperoleh dari
bidang bioteknologi obat-obatan
5. Mengetahui dampak negatif dari perkembangan
bioteknologi obat-obatan.

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

 Manfaat Teoritis
Dapat memperkaya pengkajian berbagai hal yang
mencakup kedalam bidang bioteknologi obat-obatan,
beserta dampak positif (manfaat) ataupun dampak
negatif (kerugian)nya
 Manfaat Praktis
Memberikan sumbangan pemikiran alternatif kepada
penulis dan para pembaca untuk dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan, khususnya bioteknologi
dalam bidang farmasi.

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

Apa itu Bioteknologi?


Bioteknologi berasal dari kata:
Bios hidup; Teuchos alat; Logos ilmu
Bioteknologi:
Penggunaan organisme atau sistem hidup untuk memecahkan suatu
masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna.
Atau
Seperangkat teknik yang memanfaatkan organisme hidup atau bagian
dari organisme hidup, untuk menghasilkan atau memodifikasi produk,
meningkatkan kemampuan tumbuhan dan hewan, mengembangkan
mikroorganisme untuk penggunaan khusus yang berguna bagi
kehidupan

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

PENERAPAN
BIOTEKNOLOGI

INDUSTRI FARMASI

PANGAN KEDOKTERAN

PERTANIAN PETERNAKAN

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

antibiotik vaksin
2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI
3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

Vaksin generasi
Tahun 1796 Edward Vaksin generasi kedua
pertama
Jenner Mikroorganisme
Mikroorganisme
Vaksin virus cacar dimatikan
hidup dilemahkan

1929 Alexander
1939, Rene Dubous Vaksin generasi ketiga
Fleming
Antibiotik gramisidin Vaksin rekombinan
Menemukan
dan tirosidin modern (vaksin sub unit)
antibiotik Penisilin

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

A. Antibodi
B. Vaksin
C. Antibiotik
D. Terapi Gen

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
A. Antibodi B. Vaksin C. Antibiotik

PREV D. Terapi Gen NEXT

 atau antiserum disebut juga immunoglobin


merupakan molekul glikoprotein yang tersusun asam
amino dan karbohidrat terdapat pada serum/plasma
darah. Antibodi yang sering dikenal dengan istilah vaksinasi
(immunisasi). Ada 2 macam antibodi :
 Antibodi poliklonal
dihasilkan oleh berbagai sel limfosit sehingga sebagai
konsekuensinya, Antibodi poliklonal memiliki immunokimia berbeda
dan bereaksi dengan berbagai jenis epitope pada berbagai antigen
kurang spesifik.
 Antibodi monoklonal
dihasilkan oleh sel limfosit (klone sel plasma) yang terpilih dan
memiliki sifat sangat spesifik. Cara memproduksi : metode klonasi

MULAI 2.2 Penerapan Pada Farmasi SELESAI


A. Antibodi B. Vaksin C. Antibiotik

PREV D. Terapi Gen NEXT

 Vaksin
Vaksin adalah bahan antigenik yang
digunakan untuk menghasilkan kekebalan
aktif terhadap suatu penyakit sehingga
dapat mencegah atau mengurangi pengaruh
infeksi oleh organisme alami atau
"liar". Vaksin dapat berupa
galur virus atau bakteri yang telah
dilemahkan sehingga tidak menimbulkan
penyakit. Vaksin dapat juga berupa
organisme mati atau hasil-hasil
pemurniannya (protein, peptida, partikel
serupa virus, dsb).

MULAI 2.2 Penerapan Pada Farmasi SELESAI


A. Antibodi B. Vaksin C. Antibiotik

PREV D. Terapi Gen NEXT

 Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik


alami maupun sintetik, yang mempunyai efek
menekan atau menghentikan suatu proses
biokimia di dalam organisme, khususnya dalam
proses infeksi oleh bakteri.
 Antibiotik sebagai substansi yang bahkan di
dalam konsentrasi rendah dapat menghambat
pertumbuhan dan reproduksi bakteri dan
fungi. Ada 4 kelompok antibiotik, yaitu :
 Penisilin
 Sefalosporin
 Tetrasiklin
 eritromisin

MULAI 2.2 Penerapan Pada Farmasi SELESAI


PENISILIN SEFALOSPORIN TETRASIKLIN

PREV ERITROMISIN NEXT

 Penicillin meliputi natural Penicillin,


Penicillin G dan Penicillin V, merupakan
antibiotik bakterisidal yang menghambat
sintesis dinding sel dan digunakan untuk
penyakit-penyakit seperti sifilis,
listeria, atau alergi bakteri gram
positif/Staphilococcus/Streptococcus.
 Namun karena Penicillin merupakan jenis
antibiotik pertama sehingga paling lama
digunakan telah membawa dampak
resistansi bakteri terhadap antibiotik
ini.

MULAI C. Antibiotik SELESAI


PENISILIN SEFALOSPORIN TETRASIKLIN

PREV ERITROMISIN NEXT

sefalosporin dihasilkan oleh jamur


Chepalosporium yang ditemukan pada
tahun 1948. sefalosporin aktif untuk
bakteri yang memiliki karakter dengan
kisaran yang kurang lebih sama dengan
penisilin. Sefalosporin terbaru sangat
efektif untuk melawan bakteri yang
resisten terhadap penisilin.

MULAI C. Antibiotik SELESAI


PENISILIN SEFALOSPORIN TETRASIKLIN

PREV ERITROMISIN NEXT

Tetracycline merupakan antibiotik


bakteriostatis yang berikatan dengan
subunit ribosomal 16S-30S dan
mencegah pengikatan aminoasil-tRNA
dari situs A pada ribosom, sehingga
dengan demikian akan menghambat
translasi protein. Namun antibiotik
jenis ini memiliki efek samping yaitu
menyebabkan gigi menjadi berwarna dan
dampaknya terhadap ginjal dan hati.

MULAI C. Antibiotik SELESAI


PENISILIN SEFALOSPORIN TETRASIKLIN

PREV ERITROMISIN NEXT

Eritromisin memiliki kisaran yang sama


dengan penisilin. Eritromisin
bermanfaat untuk melawan bakteri yang
resisten terhadap penisilin atau dapat
digunakan untuk pasien yang alergi
terhadap penisilin.

MULAI C. Antibiotik SELESAI


A.
A. Antibodi
Antibodi B.
B. Vaksin
Vaksin C.
C. Antibiotik
Antibiotik

PREV
PREV D.
D. Terapi
Terapi Gen
Gen NEXT
NEXT

 Terapi gen adalah suatu teknik terapi yang


digunakan untuk memperbaiki gen-gen mutan
(abnormal/cacat) yang bertanggung jawab terhadap
terjadinya suatu penyakit.
 Pada awalnya, terapi gen diciptakan untuk
mengobati penyakit keturunan (genetik) yang
terjadi karena mutasi pada satu gen.
 Terapi gen kemudian berkembang untuk mengobati
penyakit yang terjadi karena mutasi di banyak
gen, seperti kanker.
 Beberapa penyakit yang bisa diterapi gen :
Defisiensi kekebalan kombinasi akut, Hemofilia,
Thallasemia, Kekurangan H. Insulin dsb.

MULAI
MULAI 2.2
2.2 Penerapan
Penerapan Pada
Pada Farmasi
Farmasi SELESAI
SELESAI
Para peneliti membuat insulin manusia rekombinan
dengan struktur yang identik dengan insulin
manusia menggunakan vektor bakteri E. coli yang
telah dilemahkan.
Sejak Banting dan Best menemukan hormon
insulin pada tahun 1921, pasien diabetes mellitus
yang mengalami peningkatan kadar gula darah
disebabkan gangguan produksi insulin, telah
diterapi dengan menggunakan insulin yang
berasal dari kelenjar pankreas hewan.

PREV D. Terapi Gen NEXT


Struktur Insulin

PREV D. Terapi Gen NEXT


Secara kimia, insulin adalah protein kecil
sederhana yang terdiri dari 51 asam amino, 30 di
antaranya merupakan satu rantai polipeptida, dan
21 lainnya yang membentuk rantai kedua. Kedua
rantai dihubungkan oleh ikatan disulfida. Kode
genetik untuk insulin ditemukan dalam DNA di
bagian atas lengan pendek dari kromosom
kesebelas yang berisi 153 basa nitrogen (63 dalam
rantai A dan 90 dalam rantai B).

PREV D. Terapi Gen NEXT


DNA yang membentuk kromosom, terdiri dari
dua heliks terjalin yang dibentuk dari rantai
nukleotida, masing-masing terdiri dari gula
deoksiribosa, fosfat dan nitrogen. Ada empat
basa nitrogen yang berbeda yaitu adenin, timin,
sitosin dan guanin. Sintesis protein tertentu
seperti insulin ditentukan oleh urutan dasar
tersebut yang diulang.

PREV D. Terapi Gen NEXT


PREV D. Terapi Gen NEXT
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

Dampak Positif :
 Memproduksi obat-obatan terhadap penyakit infeksi (antibiotik)
seperti Penisilin, Streptomysin dan Sefalosporin.
 Memproduksi vaksin untuk pencegahan jenis penyakit tertentu
sesuai dengan jenis vaksinnya seperti; polio, cacar, hepatitis-B,
TBC dsb. Selain pada manusia, vaksin juga digunakan untuk
melindungi ternak (ayam, sapi dsb) dari serangan berbagai
penyakit menular.
 Memproduksi zat kebal antibodi untuk diagnosis penyakit,
penelitian dan terapi yaitu antibodi monoclonal.
 Untuk memproduksi hormon; Insulin untuk terapi penderita
kencing manis.
 Untuk terapi gen; Sel somatis (somatic gene therapy); sel darah
atau otot, terapi penyakit genetis (bawaan), sel embrional (Germ
line gene therapy).

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

Dampak Negatif :
 Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi
racun dan atau imunogenik untuk manusia dan hewan.
 Rekayasa genetik yag tidak terkontrol, genom bermutasi dan
bergabung, adanya kelainan bentuk generasi karena racun atau
imunogenik, yang disebabkan tidak stabilnya DNA rekayasa
genetik.
 Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen
horizontal, membuat tidak menghilangkan infeksi.
 Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur
utama penyebab penyakit.
 Virus didalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit
mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik.
 DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan
kekuatan sebagai promoter sintetik yang dapat mengakibatkan
kanker dengan pengaktifan materi dasar sel-sel kanker .
2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI
3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

Bioteknologi Hasil
Bioteknologi
Farmasi penerapan

Vaksin Antibiotik Terapi gen

Dampak

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

Kesimpulan:
1. Perkembangan bioteknologi dalam bidang obat-obatan dimulai
tahun 1960-an sampai 1970-an dengan ditemukannya vaksin dan
antibiotik.
2. Bioteknologi obat-obatan merupakan aplikasi dari bioteknologi
yang lebih khusus mengkaji berbagai hal yang berkaitan erat
dengan obat-obatan ataupun hal medis.
3. Bidang kajian yang termasuk kedalam bioteknologi obat-obatan
diantaranya antibiotik monoklonal, vaksin, antibiotik, dan
terapi gen.
4. Dampak positif dari penerapan bioteknologi obat-obatan yaitu
produksi antibodi, vaksin, antibiotik, terapi gen dan hormon,
yang bermanfaat untuk menanggulani berbagai penyakit.
5. Dampak negatif dari penerapan bioteknologi obat-obatan yaitu
produk gen baru yang dapat berevolusi menjadi racun, DNA
rekayasa genetik yang dapat mengaktifkan materi-materi dasar
sel kanker, serta rekayasa genetik yang tidak terkontrol
sehingga dapat menimbulkan penyakit baru, penyebaran gen yang
tahan antibiotik.

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

Saran:
1. Perlu dikembangkan lagi penelitian yang
bisa menciptakan bioteknologi farmasi
dengan minim dampak negatifnya.
2. Dalam pengembangan bioteknologi farmasi
perlu juga memperhatikan norma sosial dan
juga norma agama
3. Perlu adanya campur tangan pemerintah
dalam hal penelitian yang harus
didukung/support dengan serius dan
maksimal baik segi pendanaan, sarana dsb
untuk masa depan umat manusia.

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
1.1 LATAR BELAKANG 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.4 MANFAAT 2.1 DEFINISI DAN SEJARAH 2.2 PENERAPAN PADA FARMASI

2.3 DAMPAK PENERAPAN 4. PENUTUP MULAI


3. PEMBAHASAN VIDEO BIOTEKONOLOGI FARMASI SELESAI
Terima Kasih
1. 1. M. Encis
2. A. Pemberian obat lama bisa menjadi racun, gigi
kuning dsb. Kenapa?
3. B. Solusi yang harus dilakukan jika mengkonsumsi
antibiotik lama?bagaimana jika di putus
antibiotikya karena saran dokter harus meminum
seumur hidup.
2. 2. Juwita.
3. A. Penjelasan imunokimia.
4. B. Apa semua obat itu terdapat antibiotiknya?
5. C. Kenapa diinkubasi pada suhu 33-37 oc
1. 3. Farrah Diba
2. A. Produk insulin, apakah sama pemberian insulin
pada DM 1, 2 dan 3
3. B. Penentuan penyakit diberi antibiotik, vaksin atau
antibodi dsb
4. 4. m. Nur
5. A. Kapan penyakit diberi antibiotik dsb
6. B. Pengertian inaktinasi secara kimia dan
penetapan potensi dengan antigen standart dan
anti serum
7.
1. 5. M. Istijabatun
2. A. Penjelasan antibodi monoklonal dan poliklonal
3. B. Insemninasi buatan, prosesnya seperti
apa?penjelasan?
4. 6. Pana
5. A. Cairan allantoic, penjelasan.
6. B. Triton x-100 itu apa?

Anda mungkin juga menyukai