Mikosis Sistemik Candida

Laura Handryani & Amala Rahmatia Putri

Outline

Pendahuluan

Mikosis Sistemik

Patogenesis Mikosis Sistemik

Risk Group Mikosis Sistemik

Gejala Klinis dan Diagnosa Mikosis Sistemik Candida

Gambaran Klinis Mikosis Sistemik Candida

Epidemiologi Mikosis Sistemik Candida

Pengobatan Candida
Pendahuluan

>100.000 spesies
±150 jamur patogen
jamur

Mikosis: infeksi Mikosis berdasarkan

jamur yang tempat infeksi:
mengenai manusia superfisial, kutan,
dan hewan subkutan, sistemik
Mikosis Sistemik
 Mikosis sistemik adalah infeksi jamur yang mempengaruhi
organ-organ internal.
 Sering menyebabkan beberapa organ gagal dan akhirnya
mengakibatkan kematian pasien.
 Mikosis sistemik dapat dibagi antara dua varietas utama,
yaitu :
 Infeksi saluran pernapasan endemik
 Infeksi oportunistik (Candidiasis)
Candidiasis

Kandidiasis dapat dibagi

menjadi :
 kandidiasis superfisialis
 kandidiasis lokal invasif
 kandidiasis sistemik
Patogenesis
 Candida adalah jamur komensal yang hidup di rongga
mulut, saluran pencernaan, dan vagina. Candida yang
bersifat komensal dapat berubah menjadi patogen dan
dapat menyebabkan candidiasis pada manusia bila ada
faktor prediposisi.
 Faktor prediposisi utama adalah rendahnya daya tahan
tubuh hospes.
 Pada individu yang immunocompromised, organisme ini
dapat menyebabkan kandidiasis sistemik yang parah.
 Dalam proses metabolismenya, Candida spp. menghasilkan
formaldehida, asetaldehida, arabinitol dan arabitol, yang
merupakan senyawa toksik bagi sel-sel sistem saraf.
Risk Group terpajan Candida
 Beberapa faktor yang membuat orang lebih mudah terserang
mikosis sistemik:
 Human immunodeficiency virus (HIV)
 Keganasan sistemik (kanker)
 Neutropenia (jumlah sel darah putih rendah)
 Penerima transplantasi organ
 Setelah operasi bedah besar
 Diabetes mellitus tidak terkontrol
 Sangat tua atau sangat muda.
 Mekanisme Infeksi Candida
Biofilm digunakan
Infeksi dapat terjadi Secara struktur, biofilm sebagai senjata untuk
terbentuk dari dua lapisan yaitu
melalui kontak, lapisan basal yang dan lapisan mempertahankan diri
tertelan,dan lesi luar terhadap obat – obat
antifungi.

Mekanisme infeksi C. albicans sangat

komplek termasuk adhesi dan invasi,
perubahan morfologi dari bentuk sel
khamir ke bentuk filamen (hifa),
pembentukan biofilm dan penghindaran
dari sel-sel imunitas inang.
Kandida berada pada jaringan
yang mati dan melakukan invasi
kebawah permukaan kulit atau
mukosa yang luka
Gejala yang Timbul
 Vagina: kemerahan dan peradangan, gatal-gatal
yang serius, buang air kecil sakit, seks menyakitkan
atau tidak mungkin.
 Mulut: terdapat bintik-bintik putih pada selaput lidah
dan mukosa, lapisan putih tebal di lidah, retak / celah
di lidah, bau mulut, kesulitan menelan.
 Kulit: lesi, jerawat, ruam.
 Gejala lain : kelelahan kronis, kehilangan memori,
iritabilitas, sakit kepala, migrain,
depresi, perubahan suasana hati, diare atau sembelit,
kram perut, nyeri sendi / kaku, dan banyak lagi.
 Gejala Klinis
Manifestasi klinis pada kandidosis sistemik berupa :

• demam yang tidak

• peritonitis,
diketahui penyebabnya,
eksantema
• infiltrasi pulmonal,
papulodiseminata.
• perdarahan
• Pada kulit ditemukan
gastrointestinal,
macula, eritema dengan
• endokarditis,
papul pustule dan vesikel
• gagal ginjal,
hemoragik yang
• meningitis,
berkembang menjadi
• Osteomielitis
nekrosis dan lesi ulserasi.
• endoftalmitis,
Diagnosa
 Memeriksa sampel jaringan darah yang terinfeksi di bawah
mikroskop.
 Bahan pemeriksaan juga bisa berasal dari swab vagina(pap
smear), sputum, LCS, sekret mata, mukosa mulut.
 Pemeriksaan langsung dengan pulasan gram dan KOH 10
%. pada pulasan gram bersifat gram positip. Ditemukan
blastospora, klamidospora, pseudohifa.
Gambaran Klinis Candidiasis
Epidemiologi
Penyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat menyerang semua
umur terutama bayi dan orang tua, baik laki – laki maupun
perempuan. Jamur penyebabnya terdapat pada orang sehat
sebagai saprofit

Umur
Orang pada usia ekstrem (bayi dan orang dewasa> 65 tahun)
yang paling rentan terhadap kolonisasi Candida. Namun,
Semua orang mempunyai resiko terkena infeksi dari Candida,
tidak terkait ras dan kelamin .

Internasional
Spesies Candida telah menggantikan spesies Cryptococcus sebagai
jamur patogen yang paling umum yang mempengaruhi orang yang
immunocompromised.
 Pengobatan Kandidiasis Sistemik
Tablet nistatin untuk
menghilangkan infeksi
dalam saluran cerna,
Itrakonazol : bila dipakai untuk
kandidosis vulvovaginitis dosis
tunggal 300 mg (untuk orang
dewasa)
Ketokonazol, bila dipakai
untuk kandidosis vagina
dosisnya 2 x 200 mg
selama 5 hari (untuk orang
dewasa)
Amfoterisin B berikatan kuat
dengan sterol yang terdapat pada
membran sel jamur. Ikatan ini akan
menyebabkan membran sel bocor
sehingga terjadi kehilangan bahan
intrasel dan mengakibatkan
kerusakan yang tetap pada sel.
Hal – hal yang perlu diperhatikan berhubungan
dengan penularan candidiasis
 Lingkungan Fisik yang Memungkinkan dan
Memudahkan Orang Tertular Kontak atau Lebih
Beresiko dengan Penyebab Penyakit.
 Ketahanan Mental-Biologik (Kebugaran Jasmani,
Ketahanan Mental, Status Genetika, Status Gizi Dan
Kekebalan Biologic) yang Memungkinkan dan
Memudahkan Orang Tertular Kontak atau Lebih
Beresiko dengan Penyebab Penyakit.
 Kegiatan Pelayanan Kesehatan (Primer, Sekunder
dan Tersier) yang Memungkinkan dan Memudahkan
Orang Tertular Kontak atau Lebih Beresiko dengan
Penyebab Penyakit.
Daftar Pustaka
 Purwani, Indah. 2014. Fakta Tentang Jamur dan Debu Buku di
Perpustakaan.Visi Pustaka Vol. 16 No.1
 Systemic Mycosis. 2004. Center for Food and Security and
Public Heath. Iowa State University
 Mikosis.
http://stfm.ac.id/media/file/1156315088MIKOSIS.pdf
 http://www.dermnetnz.org/fungal/systemic-mycoses.html
(diakses pada 9 Maret 2015)
 http://www.mycology.adelaide.edu.au/Mycoses/Dimorphic
_systemic/ (diakses pada 9 Maret 2015)
 http://www.cdc.gov/fungal/diseases/index.html (diakses
pada 9 Maret 2015)
Pertanyaan
 April : habitat asli dari jamur candida dan proses
perkembangannya
 Magda : sel khamir menjadi sel filamen
 Ariska : faktor predisposisi