Anda di halaman 1dari 41

KELOMPOK 8

KASUS 4
AY U H E R A W AT I 1706105795
D I A N K U R N I A R TAT I 1606953801
D I TA A R D I A R I N I 1706105870
FIKA FEBRIANA 1706105946
S E LV I A C O R N E L I A W 1706106444
Z U L FA H U R I A T 1706106601
KASUS
Pemerintah Kabupaten Seribu Situ, memutuskan untuk memberikan konsesi pertambangan emas
kepada rakyat kabupaten tersebut. Lokasi pertambangan rakyat terletak disebuah bukit di kaki
gunung Sentosa, ketinggian 1000 meter dpl. Alih alih memberi manfaat dan kesejahteraan terhadap
rakyat kabupaten tsb, penduduk disekitar bahkan penduduk seberang pulau berduyun duyun
menangguk emas di bukit Sentosa tersebut. Mereka menggunakan teknologi yang amat sederhana
dengan cara galian tanah yang diduga terdapat emas di reaksikan dengan merkuri, kemudian di
pisahkan dengan cara di panaskan. Sisa sisa merkuri beterbangan kemana mana, sebagian dibuang ke
badan air, yang mengikuti waterways ke pemukiman penduduk di bawah lokasi tambang emas. Aliran
air sepanjang belasan km melewati dusun tersebut terletak lebih ke hilir sejauh 3 km. selain itu, sisa
sisa tambang juga pernah di teliti oleh mahasiswa FKMUI. Air buangan pertambangan juga
mengandung beberapa logam berat di antaranya Cd, dan Pb. Sungai tersebut merupakan sumber
kehidupan penduduk dusun dusun yang terlewati. Nyaris sepanjang sungai penduduk
menggunakannya sebagai tempat untuk MCK.
OUTLINE
• Dinamika (kinetika) agents logam berat terutama merkuri pada media (lingkungan) sebelum kontak dengan
penduduk.
• Dampak (penyakit) yang mungkin ditimbulkannya? Deskripsikan penyakit tersebut.
• Hubungan interaktif komponen media berisi agents penyakit dengan kelompok penduduk
• Apa yang dimaksud dengan population at risk termasuk variable berperan dalam kependudukan (termasuk genetic),
• Siapa population at risk dari pencemaran udara, air dan pangan ( lokasi tempat tinggal, arah dan kecepatan angin,
ukuran partikel.)
• Dinamika transmisi agent Cd, Hg dan Pb dengan sebuah model Teori Simpul (yang telah dikembangkan).
• Apakah unsur-unsur yang masuk kelompok dalam variabel kependudukan? Apa makna atau arti dalam proses
kejadian penyakit?
• Sebut dan diskusikan konsep ‘behavioural exposure’ (rujukan buku Dasar dasar PBL; Disertasi UF Achmadi
Intersecoral Collaboration for Minimizing Behavioural Exposure toward Pesticide; Griffith University, 1985 – di
Perpustakaan; WHO Guidelines Env epidemiology, 1983 dan kepustakaan lain yang relevan terkini) buku Disertasi
dapat diperoleh di Perpustakaan FKMUI. Apa yang dimaksud dengan Behavioural Exposure? Berikan contoh
lainnya. Mengapa konsep ini penting ?
• Diskusikan aspek sosio-kultural serta aspek hukum dari kasus tersebut
LOGAM MERKURI
(HG)
Merkuri merupakan cairan yang berwarna putih
keperakan, mudah menguap pada suhu ruangan, tidak
larut dalam air tetapi larut dalam asam nitrat dan
mudah larut dalam lemak.
Hg mudah larut dan bersenyawa dengan logam lain
kecuali dengan besi dan platinum
Sumber Pajanan
Penggunaan merkuri pada bidang medis dan industri :
• Pada bidang industri, digunakan pada pertambangan
emas dan perak, produk kulit binatang, cat, pigmen,
tatoo, pestisida, fungisida, insektisida, baterai, kembang
api, peralatan scientific, peralatan listrik (hampir 50%
penggunaan)
• Pajanan merkuri di bidang medis seperti laboratorium,
rumah sakit, dan praktek dokter gigi. Pada bidang
medis banyak digunakan pada peralatan medis, seperti
tensimeter, thermometer, pacemakers, dll.
• Pada bidang farmasi sebagai antiseptik
• Pajanan merkuri selain dari tempat kerja juga berasal
dari alam.
MERKURI TERDIRI DARI 3 (TIGA)
JENIS, YAITU :
Merkuri Organik
Merkuri organik melalui saluran pencernaan Merkuri elemental
• Sumber merkuri organik : pestisida, fungisida, Merkuri elemental 80% masuk melalui saluran pernafasan.
antiseptik, bakterisida. • Sumber merkuri jenis elemental antara lain : Amalgam,
Termometer, Barometer, pekerja industri keramik, pekerja
• Distribusi merkuri organik dalam tubuh ke pabrik, chlorine, pekerja industri lampu mercury.
organ ginjal • Distribusi jaringan merkuri elemental ke SSP, ginjal.
• Eksresi merkuri lebih banyak melalui urine • Eksresi merkuri lebih banyak melalui urine dan pada feces.
daripada feces Merkuri anorganik
Merkuri anorganik 7-15% masuk melalui saluran pencernaan
• Sumber Anorganik : pembuat pewarna, peledak, kembang api, pembuat
vinyl chloride.
• Distribusi merkuri anorganik melalui ginjal
• Eksresi merkuri anorganik melalui ginjal dan saluran pencernaan.
• Hampir 90% di eksresikan melalui feces
• Merkuri masuk ke dalam tubuh
terutama melalui paru – paru, 80% di
absorpsi oleh tubuh dan larut dalam
lemak. Selain itu logam air raksa juga
dapat tertelan melalui saluran cerna.
Beberapa merkuri organik dan
anorganik dapat di absorpsi melalui
kulit.
• Efek kumulatif dan deposit terutama
dalam otak, ginjal dan hepar. Eksresi
terutama melalui ginjal, tapi dapat
melalui air susu ibu dan plasenta
Merkuri terbawa
angina sebagian
jatuh ke bumi dan
HUBUNGAN INTERAKTIF KOMPONEN
kelaut MEDIA BERISI AGENTS PENYAKIT
DENGAN KELOMPOK PENDUDUK
MEDIA TRANSMISI MERKURI

Dalam lingkungan air, unsur merkuri


Sebagian akan terjebak dalam gambut
Merkuri yang jatuh di tanah dan tidak kemungkinan akan menjadi terikat
atau tanah. Sisanya akan mengalir ke
menguap kemungkinan akan mengikat sedimen dan kemudian terbawa oleh
sungai dan sungai dan kemudian ke
bahan organik arus sungai atau laut. Beberapa merkuri
danau dan lautan.
tetap terlarut dalam kolom air.
Logam merkuri yang terdapat di
mikroorganisme alami yang Methyl merkuri menjadi bagian lingkungan khususnya daerah
terdapat di air -> dapat merubah dari rantai makanan di ekosistem pertambagan dapat memasuki
merkuri menjadi methyl merkuri, perairan dan bersifat bioakumulasi tubuh melalui beberapa cara,
suatu senyawa logam organik yang dan biomagnifikasi, dan kemudian seperti melalui kontak langsung
lebih beracun pada dosis rendah dapat terbawa oleh migrasi spesies dengan kulit, menghirup uap
dibanding merkuri murni air (ikan dan kerang). merkuri, dan memakan ikan yang
telah terkontaminasi merkuri.

Berbagai jenis aktivitas penduduk dapat meningkatkan kadar ini, misalnya


aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000
ton/tahun, hzl ini dapat membahayakan kesehatan penduduk di lingkungan
hilir kesehatan serta masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
POPULATION AT RISK
• Population at risk adalah kelompok yang terkena risiko/kelompok yang mendapatkan ancaman
penyakit lebih tinggi untuk terjadinya penyakit.
• Dari kasus yang telah diberikan terkait dengan keracunan merkuri, maka kami menguraikan
population at risk pada kasus ini antara lain pekerja tambang dan penduduk di sekitar tambang emas
serta pemukiman disepanjang aliran sungai dari hulu ke hilir
VARIABLE BERPERAN DALAM
KEPENDUDUKAN
Lama tinggal
Jenis kelamin Jenis pekerjaan
(tinggal selama 5-10 tahun
(Lebih banyak laki – laki yang (Pekerja tambang Emas lebih
adanya peningkatan Hg dalam
bekerja sebagai penambang) beresiko)
urin)

Jarak dari sumber pencemar


Status kesehatan/genetic
(uap Hg di udara dapat beredar
(Konsentrasi Hg dalam urine, Janin, bayi baru lahir dan anak-
di atmosfer hingga satu tahun
berhubungan dengan densitas anak ( kepekaan
dapat tersebar luas. Terlebih
sel dan konsentrasinya dalam perkembangannya sistem saraf)
didukung oleh kecepatan angin
substrat)
dan arah angina)
a.Rahim, neonatus dapat lebih
Ibu baru, ibu hamil, dan wanita
terpapar dengan mengkonsumsi
yang mungkin menjadi hamil
ASI yang terkontaminasi.

a.Penduduk sekitar yang


terpajan pada tingkat
methylmercury karena
menggunakan air sungai yang
terpapar untuk MCK dan
konsumsi ikan dan makanan
yang di peroleh di sekitar sungai
(ikan dan kerang-kerangan).
5. SIAPA POPULATION AT RISK
DARI PENCEMARAN UDARA, AIR
DAN PANGAN?
Population at risk dalam kasus tersebut yaitu para penduduk yang tinggal di wilayah pemukiman di
bawah bukit lokasi tambang emas tersebut, dan wilayah sekitar yang menjadi arah angin pada
penyebaran bahan toksik melalui udara.
Bahan pencemar yang melayang-layang di udara bisa mengendap di tanah atau langsung
mencemari bahan pangan atau air, dan air tersebut digunakan untuk MCK dan sebagai bahan
untuk mengolah makanan.
Lalu bahan limbah pertambangan di hulu di bawa ke hilir hingga diabsorpsi oleh biota
laut, yang pada akhirnya berada di meja makan, tidak hanya di wilayah tersebut tetapi juga bisa
sampai ke keluarga di pedesaan bahkan perkotaan lainnya.
SOAL 6 GAMBARAN DINAMIKA TRANSMISI AGENT CD, HG DAN
PB DENGAN TEORI SIMPUL
SIMPUL 1 (SUMBER)
HG, PB DAN CD BERSUMBER DARI:
• Merkuri (Hg)
Pencemaran merkuri umumnya terjadi ketika limbah merkuri ini terlepas ke
fluida air dan udara. Air terjadi ketika dilepas ke danau, sungai dan mengkontaminasi
biota di dalamnya.
Sedangkan pencemaran melalui udara akan terjadi melalui emisi. Emisi ini
yang kemudian terhirup dan masuk ke dalam system pernafasan. Beberapa aktivitas
yang menghasilkan emisi merkuri seperti instalasi sampah kota melalui alkali khlorin,
peleburan merkuri dan industry tambang skala kecil.
Merkuri ini juga dapat masuk secara alami melalui makanan yang kita
konsumsi. Beberapa makanan yang juga mengakumulasikan merkuri secara alami
seperti jenis seafood (ikan dan kerang). Penduduk sekitar yang terpajan pada tingkat
methylmercury karena menggunakan air sungai yang terpapar untuk MCK dan
konsumsi ikan dan makanan yang di peroleh di sekitar sungai (ikan dan kerang-
kerangan).
Timbal (Pb)
Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah
satu penyebab kehadiran timbal adalah pencemaran udara. Yaitu akibat kegiatan
transportasi darat yang menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO2, NOx,
hidrokarbon, SO2, dan tetraethyl lead, yang merupakan bahan logam timah
hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah
untuk menurunkan nilai oktan. Timbal juga digunakan untuk berbagai kegunaan
terutama sebagai bahan perpipaan, bahan aditif untuk bensin, baterai, pigmen
dan amunisi. Sumber potensial pajanan timbal dapat bervariasi di berbagai
lokasi.
Cadmium (Cd)
Kadmium hampir selalu ditemukan dalam jumlah yang kecil dalam
bijih-bijih seng, seperti sphalerite (ZnS). Greenokcite (CdS) merupakan
mineral satu-satunya yang mengandung kadmium. Hampir semua kadmium
diambil sebagai hasil produksi dalam persiapan bijih-bijih seng, tembaga dan
timbal. Unsur ini lunak, logam putih yang kebiru-biruan yang dapat dengan
mudah dipotong dengan pisau sehingga cadmium banyak digunakan dalam
industry baterai, pesawat terbang, persenjataan bereat. Kadmium juga dapat
ditemukan di daerah penimbunan sampah, aliran air hujan dan air pembuangan.
SIMPUL 2 (MEDIA
LINGKUNGAN)
Media lingkungannya adalah air, tanah, udara, pangan, hewan, manusia.
Ketika air, tanah dan udara telah tercemar maka akan mempengaruhi dasar
piramida rantai makanan. Jika dari dasar rantai makanan (pangan) tersebut
maka akumulasi dari racun tersebut akan terbawa ke puncak piramida, yaitu
manusia. Sedangkan udara dapat membahayakan manusia jika terhirup
terutama bagi yang terpapar langsung.
SIMPUL 3

• Perilaku Pemajan seperti Penggunaan MCK


• Pekerja tidak mengggunakan APD

Hubungan interaksi antara penduduk rentan dan agen adalah dari sifat bahan kimia,
kemampuan daya tahan setiap penduduk yang terpapar, sifat kimia dan mengukur agen penyakit.
Hasil sisa pembakaran kendaraan yang terhirup juga membahayakan. Lokasi pemukiman yang
berdekatan juga akan meningkatkan resiko terpaparnya bahan toksik seperti pertambangan emas.
D. SIMPUL 4 (DAMPAK KESEHATAN)
Merkuri (Hg)
• Uap Merkuri yang terhirup dan tertelan dapat menyebabkan keracunan. Merkuri yang
masuk ke dalam tubuh melalui pembuluh darah dapat menyebabkan emboli paru
(penyumbatan pembuluh darah paru oleh plak yang terlepas bebas). Karena bersifat larut
dalam lemak, merkuri elemental ini mudah masuk melalui sawar darah otak dan plasenta.
Di otak, merkuri akan berakumulasi di korteks cerebrum (otak besar) dan cerebellum
(otak kecil) sehingga menggangu fungsi enzim dan transport sel. Pemanasan logam merkuri
membentuk uap merkuri oksida yang bersifat korosif pada kulit, selaput mukosa mata,
mulut, dan saluran pernafasan.
• Merkuri ini sering diserap melalui saluran pencernaan, paru, dan kulit. Pemaparan merkuri
inorganik jangka pendek dengan kadar yang tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal.
Sedangkan pemaparan jangka panjang dengan dosis yang rendah dapat menyebabkan
proteinuria, sindroma nefrotik, dan nefropati yang berhubungan dengan gangguan sistem
kekebalan tubuh.
• Terutama dalam bentuk rantai pendek alkil, metil merkuri dapat menimbulkan degenerasi
neuron di otak dan mengakibatkan baal di ujung tangan atau kaki, ataksia (pergerakan yang
tidak teratur), nyeri sendi, tuli, dan penyempitan jarak pandang. Metil merkuri dapat dengan
mudah masuk melalui plasenta dan berakumulasi dalam janin yang mengakibatkan kematian
Timbal (Pb)
• Keracunan timbal dapat mengurangi nafsu makan, pelupa, kelelahan, pusing,
depresi, menurunnya kecepatan dalam reaksi dan konduksi saraf serta dapat
mengurangi kecerdasan (IQ) pada anak. Timbal juga dapat memicu
peningkatan tekanan darah, anoreksia, muntah, kram, mual, turunnya berat
badan, sakit perut, dan konstipasi.
• Paparan timbal berdampak pada reproduksi pria dan juga wanita. Wanita
hamil yang terpapar timbal saat kehamilannya, bisa meningkatkan resiko
keguguran, bayi lahir prematur, bayi meninggal di dalam kandungan.
Sedangkan dampak terpaparnya timbal pada pria adalah dapat menurunkan
jumlah dari sperma.
Cadmium (Cd)
• Cadmium dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan organ tubuh.
Keracunan dapat bersifat akut dan kronis. Gejala-gejala keracunan akut yaitu
timbul rasa sakit dan panas di bagian dada dan akan menjadi lebih buruk jika
terjadi keracunan bersifat kronis.
• Pada ginjal cadmium dapat menimbulkan gangguan dan dapat menyebabkan
kerusakan pada system uropoitika. Cadmium juga dapat mempengaruhi
system reproduksi yaitu dapat mematikan sel sperma pada laki-laki dengan
konsentrasi tertentu. Efek keracunan cadmium akan terlihat setelah 25
tahun yaitu pembengkakan paru-paru. Cadmium juga menyebabkan anemia
dan sakit pada tulang.
SIMPUL 5
• Peraturan Pemerintah
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang
Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
VARIABEL KEPENDUDUKAN

• Sebaran penduduk pada Kabupaten Seribu Satu mayoritas berada di sekitar kaki Gunung
Sentosa, karena di sana terdapat lokasi pertambangan rakyat.
• Selain masyarakat Kabupaten Seribu Satu, masyarakat sekitar juga datang ke pertambangan
untuk menambang emas di bukit Sentosa tersebut.
• Selain di sekitar bukit Sentosa, sebaran penduduk juga terdapat di sepanjang aliran sungai,
karena air merupakan sumber kehidupan.
PROSES PERTAMBANGAN EMAS

Merkuri digunakan pada


Merkuri digunakan dalam
saat proses pemisahan
proses pemurnian emas.
emas dari material lainnya.

Alasan ekonomi, kurangnya fasilitas yang memadai, dan kurangnya pengetahuan


serta kesadaran masyarakat tentang dampak merkuri menyebabkan tindakan
melepas merkuri ke perairan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.
PROSES KEJADIAN PENYAKIT
AGEN
Cd, Pb dan Hg dikenal
sebagai the big three
heavy metal (tiga logam WHO juga memasukkan
berat paling berbahaya) merkuri sebagai 10
dengan tingkat daftar bahan kimia yang
toksisitas tertinggi pada paling berbahaya bagi
kesehatan manusia. tubuh manusia.
(Widle & Benemann,
1993)
HOST

Masuknya methyl mercury ke tubuh ikan atau biota perairan lainnya dapat terjadi
melalui proses penyerapan air melalui insang dan proses rantai makanan, sehingga
ikan predator besar lebih mungkin untuk memiliki tingkat merkuri yang tinggi
sebagai akibat dari proses memakan ikan kecil yang telah terkontaminasi merkuri
HOST

Manusia dapat terpapar oleh merkuri Keracunan merkuri dapat


melalui proses penghidupan uap mengakibatkan terganggunya fungsi
merkuri secara langsung maupun ginjal dan hati. Merkuri dari jenis
melalui proses rantai makanan jika methyl mercury dapat memasuki
memakan ikan dan biota perairan yang plasenta dan merusak janin pada
sudah tercemar merkuri. wanita hamil sehingga menyebabkan
cacat bawaan, kerusakan DNA dan
kromosom, mengganggu saluran darah
ke otak serta menyebabkan kerusakan
otak.
LINGKUNGAN
Di lingkungan, merkuri yang terdapat
dalam limbah di perairan umum
diubah oleh aktifitas mikro organisme
menjadi komponen methyl merkuri
(senyawa organik).
• Pengaruh pencemaran merkuri terhadap
ekologi bersifat jangka panjang, yaitu
meliputi kerusakan struktur komunitas,
gen, jaringan makanan, tingkah laku, dan
fisiologi hewan air.
PERILAKU PEMAJANAN
(BEHAVIOURAL EXPOSURE)
• Hubungan interaktif antara komponen lingkungan dengan penduduk
berikut perilakunya, dapat diukur dalam konsep yang disebut sebagai
perilaku pemajanan atau behavioural exposure (Achmadi, 1985).
• Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia dengan
komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit
(agen penyakit).
• Environmental protection agency menyimpulkan bahwa merkuri merupakan sumber penyakit
atau resiko bagi beberapa orang dewasa dan populasi hewan jika mengkonsumsi sejumlah besar
air minum dan ikan yang terkontaminasi oleh merkuri.
• Kegiatan penggarangan yang dilakukan di areal pemukiman penduduk menyebabkan pajanan
merkuri bagi seluruh anggota masyarakat.
• Pembuangan limbah langsung ke saluran yang tidak permanen bukan hanya mencemari
lingkungan namun juga menyebabkan tanah tercemar merkuri sehingga kemungkinan terjadi
akumulasi merkuri pada tanaman pangan yang berada disekitarnya
• Selain itu dapat pula menyebabkan infiltrasi Hg ke air tanah yang digunakan oleh penduduk
sebagai sumber air bersih, antara lain untuk keperluan air minum dan memasak.
• Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu Analisis yang berisiko Kesehatan Lingkungan (ARKL),
yang dapat dijadikan acuan untuk penentuan keputusan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat di area penambangan emas tanpa ijin yang terkontaminasi oleh logam berat
merkuri.
Aspek Sosio Kultural
Sosio Kultural
(Penggunaan air sungai
sebagai MCK, konsumsi
Pendidikan (Pengetahuna
Ekonomi ikan dan makanan yang di
yang rendah tentang
peroleh di sekitar sungai
dampak merkuri dan (Mata pencaharian yang (ikan dan kerang-
logam berat lainnya menjanjiakan: emas) kerangan).
seperti Pb dan Cd)
Toleransi: penduduk dari
seberang pulau ikut
dalam penambangan)
ASPEK HUKUM
Pemerintah Kabupaten/ Kota yang
mengeluarkan surat izin pertambangan
salah satunya Surat Izin Pertambangan
Rakyat (IPR)

Undang - Undang Nomor 11 UU Nomor 4 Tahun 2009


Tahun 1967 Tentang Ketentuan – Tentang Pertambangan Mineral
Ketentuan Pokok Pertambangan dan Batubara.
PENGERTIAN IZIN PERTAMBANGAN
RAKYAT
 Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan usaha
pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas.
 UU Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pasal 67 UU
Pertambangan Mineral dan Batubara Nomor 4 Tahun 2009 menyebutkan, bahwa
Bupati/Walikota memberikan IPR terutama kepada penduduk setempat, perseorangan dan/atau
kelompok masyarakat dan/atau koperasi. Jika masyarakat sudah mengantongi IPR, mereka sudah
dilindungi oleh aturan main.
PELAKSANAAN IZIN PERTAMBANGAN
RAKYAT (IPR)
Dalam BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 tentang Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud
dengan:

Analisis Mengenai Dampak


Studi Kelayakan adalah tahapan
Lingkungan, yang selanjutnya
kegiatan usaha pertambangan
disebut amdal, adalah kajian
untuk memperoleh informasi
mengenai dampak besar dan
secara rinci seluruh aspek yang
penting suatu usaha dan/atau
berkaitan untuk menentukan
kegiatan yang direncanakan
kelayakan ekonomis dan teknis
pada lingkungan hidup yang
usaha pertambangan, termasuk
diperlukan bagi proses
analisis mengenai dampak
pengambilan keputusan
lingkungan serta perencanaan
tentang penyelenggaraan
pascatambang.
usaha dan/atau kegiatan.
Bupati/walikota dapat melimpahkan kewenangan pelaksanaan pemberian IPR kepada camat sesuai
Pasal dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

67

• Pemegang IPR berhak mendapat pembinaan dan pengawasan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja,
lingkungan, teknis pertambangan, dan manajemen dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah
Pasal • Pemegang IPR berhak mendapat bantuan modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
69

• Pemegang IPR wajib: mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan
kerja pertambangan, pengelolaan lingkungan, dan memenuhi standar yang berlaku;
Pasal • Mengelola lingkungan hidup bersama pemerintah daerah; dan lain – lain.
70
ASPEK HUKUM UU DALAM UU NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA.
• Izin diberikan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk masyarakat disebut surat Izin Pertambangan Rakyat dengan terlebih dahulu melalui studi
kelayakan
izin • Studi kelayakan terdiri dari kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta
perencanaan pascatambang.

• Pemerintah kabupaten/ kota bertanggung jawab pada : keselamatan dan kesehatan kerja; pengelolaan lingkungan hidup; dan pascatambang
• Pemerintah kabupaten/kota wajib mencatat hasil produksi dari seluruh kegiatan usaha pertambangan rakyat yang berada dalam wilayahnya dan
melaporkannya secara berkala kepada Menteri dan gubernur setempat.
Tanggung Jawab

• Bila ada ketentuan dalam UU ini dilanggar IPR akan dicabut sesuai dengan Bab XXII Sanksi Administratif Pasal 151 ayat 1). Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berhak memberikan sanksi administratif kepada pemegang IPR
Pencabutan Izin • Adapun saksi yang diberika dapat berupa peringatan tertulis; penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan eksplorasi atau operasi
Pertambangan produksi; dan/atau pencabutan IUP, IPR, atau IUPK.
Rakyat (IPR)
PENCABUTAN IZIN
Dalam Pasal 152 dikatakan Dalam hal pemerintah daerah tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151 dan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Menteri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf j, Menteri dapat menghentikan sementara
dan/atau mencabut IUP atau IPR sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
DAFTAR PUSTAKA
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara
• BALIFOKUS & MEDICUSS. 2015. Dugaan Keracunan Merkuri di 3 lokasi PESK di Indonesia:Bombana-Sulawesi
Tenggara, Sekotong-Lombok Barat, dan Cisitu-Lebak. Diakses dari:
https://www.academia.edu/16013340/Laporan_awal_survey_kesehatan_lingkungan_di_3_hotspots_Pertambang
an_Emas_Skala_Kecil_PESK_di_Indonesia_Bombana_Sekotong_dan_Cisitu tanggal 18 November 2018.
• Health Information for Werstern Australians. Mercury exposure. Autralia: Department of Health, Government of
Werstern Australia
• Sumantri, A. Logam Merkuri pada Pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin. J Kesehatan Masyarakat Nasional. Mei
2014: 8(8); 398-403
• WHO. 2018. Guidance for Identifying Populations at Risk from Mercury Exposure. IOMC. Geneva, Switzerland
• _____. 2012. Merkuri di Pertambangan. Kompasiana. Diakses dari :
https://www.kompasiana.com/keprofesianhmt/5516eeefa33311c804ba7d3c/merkuri-di-pertambangan tanggal 18
November 2018.
• Manullang, Corry Yanti. 2017. Bahaya Pencemaran Merkuri (dapat diakses di https://kumparan.com/corry-yanti-
manullang/bahaya-pencemaran-merkuri)
• CDC.2012. Mercury Quick Facts Health Effects of Mercury
Exposure.https://www.atsdr.cdc.gov/mercury/docs/11-229617-E-508_HealthEffects.pdf
• Kemenkes.2012.penyakit akibat kerja karena pajanan logam berat.
• Kesehatan Lingkungan. Diakses pada 17 November 2018
(http://repository.ut.ac.id/4376/1/LING1131-M1.pdf)
• Achmadi UF. 2011. Dasar-dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers.
• Rumah Belajar. 2017. Dinamika Penduduk Dan Unsur-Unsurnya.
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Dinamika-Penduduk-dan-
Unsur-unsurnya-2006-/konten3.html diakses pada 17 November 2018.
• Widyastuti, palupi. 2006. Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai