Anda di halaman 1dari 14

ANALGETIK DAN

ANTI INFLAMASI
KELOMPOK 5 :
AI TARYANAH
ERIKMAN PP
MARTA DESRI AYU
MUHAMMAD REZA
SAPUTRA

1
2 ANALGETIK

Analgetik, adalah obat yang digunakan untuk


mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat
penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit,


sadar tidak sadar kita sering menggunakannya misalnya ketika
kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat yang
kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
3 OBAT ANALGETIK

A. Paracetamol
Paracetamol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam
golongan analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun
demam). Obat ini dipakai untuk meredakan rasa sakit
ringan hingga menengah, serta menurunkan demam.
4 OBAT ANALGETIK

B. Methampyrone
Meringankan rasa sakit sedang sampai dengan berat terutama nyeri
kolik dan nyeri pasca operasi.

C. Mefenamic Acid
Meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti : sakit kepala, sakit
gigi, desminore primer juga nyeri tarumatik, otot dan pasca operasi
5 ANTI INFLAMASI

Anti inflamasi adalah obat yang dapat


menghilangkan radang yang disebabkan bukan
karena mikroorganisme (non infeksi). Gejala
inflamasi dapat disertai dengan gejala panas,
kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya
terganggu.
6 PENGGOLONGAN OBAT
ANTI INFLAMASI

KORTIKOSTEROID

NON STEROID
(OAINS)
KORTIKOSTEROID
7 – Adalah obat yang mengandung hormonsteroid yang
berguna untuk menambah hormon steroiddalam tubuh
bila diperlukan, dan meredakan peradangan atau
inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh
yang berlebihan.
NON STEROID
– ONonsteroid merupakan obat-obat analgesik yang selain
memiliki efek analgetik juga memiliki efek anti inflamasi,
sehingga obat-obat jenis ini digunakan dalam pengobatan
rheumatik dan gout.
8 Mekanisme kerja

– Menghambat enzim fosfolipase A2 sehingga tidak


terbentuk asam arakhidonat.
– Tidak adanya asam arakhidonat maka tidak pula
terbentuknya prostaglandin.
9 Obat Anti Inflamasi
Golongan Kortikosteroid
– Dexamenthasone (Cortidex)
– Triamcinolone (Flamicort)
– Methylprednisolone (Medrol)
– Prednisolone (Lupred)
– Hidrokortisone
10 DEXAMETHASONE

Dexamethasone tidak boleh digunakan pada :


– Orang yang sedang mengalami osteoporosis (pengeroposan
tulang)
– Orang yang memiliki penyakit infeksi yang sifatnya akut
(sedang berlangsung dan berat)
– Orang yang memiliki penyakit tukak lambung
– Tidak dibolehkan pada ibu hamil.
11
DOSIS EFEK SAMPING
1. Gangguan pada saluran
Dewasa : pencernaan seperti sakit perut dan
0,5 mg – 10 mg per hari. mual.
2. Infeksi jamur oportunis .

Anak-anak : 3. Kebingungan dan gangguan tidur.

Dianjurkan 0,08 mg – 0,3 4. Peningkatan berat badan.


5. Kelemahan pada otot tubuh.
mg/kg bb/hari yang dibagi
6. Mainstruasi kurang lancer.
dalam ¾ dosis pemberian.
7. Pengeroposan tulang
(osteoporosis).
12 Methylprednisolone

Methylprednisolone dikontraindikasikan pada


infeksi jamur dan pasien yang hipersentitif
terhadap komponen obat.
Dosis awal itu berfariasi antara 4 – 48 mg/hr
tergantung pada jenis dan beratnya penyakit serta
respon penderita.
13

Efek samping :
1. Gangguan pada cairan dan elektrolit (retensi sodium,
retensi cairan, gagal jantung kongestif, kehilangan
kalium pada pasien yang rentan, hipokalemia alkalosis,
hipertensi).
2. Osteoporosis (pengeroposan tulang)
3. Perut kembung.
14 OBAT ANTI INFLAMASI
GOLONGAN NON STEROID
1. Ibuprofen
2. Meloxicam
3. Diklofenak
4. fenilbutazon
5. piroxicam.

Anda mungkin juga menyukai