Anda di halaman 1dari 14

‫م‬ ِ ‫ن ال َّر‬

ِ ‫ح ْي‬ ْ ‫ّللا ال َّر‬


ِ ‫حمَا‬ ِ‫م ه‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬

Jurnal Reading:
Hubungan Penyakit Refluks
Esofagus-Lambung dengan
Kanker Laring
Pembimbing :
dr. Malayanti, Sp. An, KIC
Oleh :
Maya Qadriani
Latar Belakang
Intubasi trakea di ICU (Intensive Care Unit)→ ↑ insiden intubasi sulit dan
komplikasi berat, intubasi trakea di OR (Operating Room) → tingkat komplikasi
rendah

Faktor ↑ insiden intubasi sulit di ICU → operator, pasien dan lingkungan

Operator → tingkat
Pasien→ gambaran anatomi dan Lingkungan → ruang terbatas, ↓
pengalaman, pelatihan operator,
fisiologi penerangan, dll
dan penggunaan obat

Hipotesis → intubasi trakea di ICU dengan laringoskopi direk berhubungan


dengan kondisi intubasi buruk dan lebih banyak komplikasi dibandingkan di OR

2
Tujuan Penelitian
• Membandingkan perbedaan
visualisasi glotis → grade

Primer
modifikasi Cormack-Lehane
antara intubasi trakeal pada
pasien yang sama di ICU dan OR

• Membandingkan tingkat
keberhasilan pertama kali,

Sekunder
tingkat kesulitan tehnik intubasi,
dan insiden komplikasi di dua
tempat tersebut

3
Metode Penelitian

▧ Metode ▧ Periode ▧ Seluruh pasien intubasi


penelitian penelitian 01 trakea di ICU Clinical
observasional, Maret 2015 – 30 University Hospital of
dengan studi November 2017 Santiago
prospektif

4
Metode Penelitian
▧ Kriteria inklusi : Pasien ▧ Perkiraan ukuran sampel
intubasi trakeal di ICU → McNemar test
dan sebelumnya telah ▧ Analisis data →McNemar,
intubasi di OR Wiloxon test, Goodman-
▧ Kriteria eksklusi : Hamil, Kruskal gamma test,
usia < 18 th, intubasi Fisher test
trakeal dengan ▧ Software → R v3, Ggplot2
bronkoskopi atau video
laryngoscopy

5
Metode Penelitian

▧ Data Yang dikumpulkan:


○ Demografi pasien
○ Skor klasifikasi Mallampati (I-IV)
○ Identifikasi intubator (anestesi/residedn anestesi)
○ Tipe operasi, obat sedatif dan paralitik
○ Gambaran glotis menggunakan grade modifikasi
Cormack-Lehane
○ Jumlah percobaan intubasi trakeal
○ Kebutuhan untuk penambahan laringoskopi direk
(gum-elastic bougie)
○ Laporan kesulitan operator dan komplikasi intubasi
trakeal

6
Hasil Penelitian
▧ Karakteristik pasien intubasi trakeal

7
Hasil Penelitian
▧ Perbandingan karakteristik intubasi dan tingkat komplikasi
prosedur antara intubasi trakeal di ICU dan OR

8
Hasil Penelitian

Intubasi trakeal di ICU


Intubasi trakeal di ICU berhubungan dengan
berhubungan dengan percobaan yang lebih
gambaran glotis yang banyak untuk berhasil
buruk dibandingkan dibandingkan intubasi
intubasi di OR (p < di OR (p < 0,001)
Intubasi trakeal di ICU
0,001)
berhubungan dengan
laporan intubasi sulit
dibandingkan intubasi
di OR (p < 0,001)
9
Hasil Penelitian
▧ Hubungan antara jumlah percobaan intubasi, kesulitan
intubasi, adan pnggunaan laringoskopi direk tambahan dan
komplikasi prosedur dengan grade laringoskopi selama
intubasi trakea di ICU

10
Diskusi

▧ Kesulitan dalam melihat glotis berhubungan


dengan intubasi sulit → Suyonco et al
▧ Perbandingan jumlah percobaan atau tingkat
keberhasilan intubasi pertama kali di ICU
dan OR → Sakles et al, Simpson et al
▧ Tingkat komplikasi (hipoksia, hipotensi,
intubasi esofagus) lebih sering terjadi pada
intubasi trakeal di ICU dibandingkan di OR →
De Jong et al

11
Diskusi

▧ Keterbatasan penelitian:
○ Satu sentral
○ Operator → spesialis anestesi dan residen
anestesi
○ Penelitian observasional
○ Komplikasi hanya terfokus pada hipoksia, hipotensi
dan itubasi esofagus
○ Perbedaan induksi anestesi dalam blokade
neuromuskular dan obat hipnotik di ICU dan OR

12
Kesimpulan
▧ Intubasi trakeal pada pasien yang sama di ICU lebih
dengan laringoskopi direk berhubungan (terdapat
perbedaan bermakna) dengan buruknya gambaran
glotis, menurunnya tingkat keberhasilan,
meningkatnya tingkat kesulitan intubasi dan insiden
komplikasi prosedur intubasi

13
‫‪Terima Kasih ‬‬

‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ال‬ ‫َ‬
‫ع‬ ‫ب ْ‬
‫ال‬ ‫ِ‬ ‫ه‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ه‬
‫لِل‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬
‫د‬ ‫ْ‬
‫َم‬‫ح‬ ‫اَ ْ‬
‫ل‬
‫ِ‬

‫‪14‬‬

Anda mungkin juga menyukai