Anda di halaman 1dari 15

LATAR BELAKANG

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan, penggalian,
pengolahan, pemanfaatan, dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi dan migas).
Perencanaan tambang adalah penentuan persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang
sangat penting serta urutan teknik pelaksanaannya
Perencanaan tambang dapat mencakup kegiatan-kegiatan prospeksi, eksplorasi, studi kelyakan yang dilengkapi
dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), persiapan penambangan dan konstruksi prasarana
serta sarana penambanagan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengolahan dan pemantauan lingkungan
hidup
Indonesia adalah Negara yang memiliki sumber daya mineral yang melimpah. Diantaranya adalah batubara,
nikel, emas, perak, timah, bijih besi dan lain-lain. Dari sekian banyak bahan galian yang ada, perusahaan kami
memutuskan untuk menambang bahan galian yaitu bijih besi primer
Bijih besi merupakan komoditas utama dalam perdagangan internasional. Hingga saat ini, dalam peradaban
manusia yang sudah jauh lebih maju kebutuhan akan bijih besi samakin meningkat untuk menunjang industri-
industri dunia.
Potensi bijih besi yang memiliki keuntungan secara ekonomis untuk ditambang menjadi latar belakang kami
dalam melakukan perencanaan tambang dengan bahan galian bijih besi tersebut.
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Untuk mencapai sebuah rancangan sistem pertambangan yang terpadu, di mana mineral diekstraksi
dan disiapkan untuk komoditas pasar yang diinginkan. Dengan biaya unit yang seminimal
mungkin, tapi tetap di dalam batas-batas lingkungan,, sosial, hukum, dan peraturan yang dapat
diterima.

2. Untuk menerapkan ilmu dan teori yang di dapat selama perkuliahan yang nantinya akan di
aplikasikan dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH

• KAJIAN GEOLOGI TAMBANG

• KAJIAN GEOTEKNIK

• KAJIAN KUALITAS, PENGOLAHAN DAN PEMAMFAATAN BIJI BESI

• PERENCANAAN TAMBANG TERBUKA

• KAJIAN HIDROGEOLOGI DAN HIDROLOGI

• KAJIAN TRANSPORTASI

• KAJIAN ORGANISASI DAN TENAGA KERJA

• KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI

• KAJIAN MINE CLOSURE


IJIN USAHA PERTAMBANGAN

 Izin usaha Pertambangan adalah pemberian izin untuk melakukan usaha pertambangan kepada
orang pribadi atau badan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Izin Usaha
Pertambangan diberikan dalam bentuk surat keputusan Izin Usaha Pertambangan.

 Izin Usaha Pertambangan terdiri atas dua tahap:


1. Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi,
dan studi kelayakan.
2. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, serta pengangkutan dan penjualan.

 Pemegang Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi dan pemegang Izin


Usaha Pertambangan Operasi Produksi dapat melakukan sebagian atau seluruhnya.

 Izin Usaha Pertambangan diberikan oleh Bupati / Walikota apabila Wilayah Izin Usaha
Pertambangan berada di dalam satu wilayah kabupaten / kota
TATA CARA PERIJINAN PERDAGANGAN

 Dalam melakukan kegiatan usaha perdagangan, salah satu langkah awal yang harus
dilakukan adalah mendaftarkan keberadaan kegiatan usaha tersebut dan mendapatkan izin
dalam menjalankan bisnis perdagangan. Izin untuk menjalan usaha perdagangan ini
dinamakan Surat Izin Usaha Perdagangan, atau disingkat SIUP

 Dalam hal ini PT. OSSAN MINING membuat surat izin usaha perdagangan ini untuk
diajukan ke Departemen Perdagangan dengan melampirkan akte notaris tentang PT. OSSAN
MINING yang telah disahkan. Surat izin ini menerangkan tentang barang dagang yang akan
dijual yaitu berupa bijih besi primer.
TATA CARA PERIJINAN TEMPAT USAHA
TATA CARA PERIJINAN PENGANGKUTAN DAN PEMAKAIAN JALAN RAYA

Surat izin ini diajukan ke Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.Permohonan
tersebut berisi tentang pengaturan penggunaan jalan bagi kendaraan terhadap penyimpangan rute
perjalanan. Dalam hal ini pemegang izin harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah
ditentukan
PERMOHONAN IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN

 Permohonan izin mendirikan bangunan diperlukan untuk mendirikan bangunan-bangunan


perkantoran dan fasilitas-fasilitas lainnya.Izin Mendirikan Bangunan atau biasa dikenal dengan
IMB adalah perizinan yang diberikan Kepala Daerah kepada pemilik bangunan. Tujuannya bisa
untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, atau merawat bangunan sesuai
dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.

 IMB merupakan salah satu produk hukum untuk mewujudkan tatanan tertentu sehingga tercipta
ketertiban, keamanan, keselamatan, kenyamanan, sekaligus kepastian hukum. Kewajiban setiap
orang atau badan yang akan mendirikan bangunan untuk memiliki Izin Mendirikan Bangunan,
diatur pada Pasal 5 ayat 1 Perda 7 Tahun 2009.
SURAT PERNYATAAN KETERTIBAN LINGKUNGAN DAN IJIN TETANGGA

Surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan bangunan, tata ruang dan
prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Diajukan kepada masyarakat sekitar lokasi
penambangan.
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN TETANGGA

Surat keterangan persetujuan tetangga dapat diperoleh dengan cara mengajukan kepada
masyarakat sekitar dan merupakan surat yang menyatakan persetujuan dari masyarakat sekitar
lokasi penambangan atas pendirian bangunan
TATA CARA PERIJINAN PERUSAHAAN

Tempat Usaha dapat diperoleh dengan cara mengajukan permohonan kepada Kepala daerah.
Permohonan tersebut berisi formulir tentang usaha yang dilaksanakan yaitu penambangan bijih
besi yang berlokasi di desa paranonge, kecamatan ulubongka,kabupaten tojo una-una dan sarana
akan disediakan adalah bangunan untuk kantor, gudang penyimpanan, jalan masuk, dan alat-alat
berat yang digunakan disesuaikan dengan sistem tambang terbuka, seperti Dump Truck,
Excavator,Buldozer dan lain-lain. Alat-alat tersebut semuanya dibeli oleh perusahaan.
TATA CARA PERIJINAN PEMAKAIAN LAHAN

 Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah

• A. Dasar Hukum
1. Perda No. 24 Tahun 1999 tentang Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah
2. Keputusan Bupati tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten tentang
Restribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah

• B. Kriteria Penerbitan IPPT


1. Peruntukan sesuai dengan tata ruang
2. Masyarakat sekitar, minimal tetangga terdekat tidak berkeberatan
3. Secara teknis lahan memenuhi syarat
4. Tanah tidak dalam sengketa
5. Tidak memiliki dampak lingkungan yang membahayakan
6. Tidak menimbulkan kerawanan sosial
7. Tidak menimbulkan gangguan keamanan
8. Persyaratan administrasi lengkap
SURAT-SURAT WAJIB PAJAK

Adapun surat-surat wajib pajak yang harus di penuhi adalah sebagai berikut ;

• Pajak penjualan

• Iuran Tetap

• Pajak Bumi dan Bangunan

• Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

• Pajak Penghasilan

• Pajak Produksi
IJIN TENAGA KERJA

Permohonan ini ditujukan ke Departemen Tenaga Kerja daerah setempat dengan tembusan
ditujukan kepada Kepalas daerah setempat. Disamping itu pula diperlukan izin dari pihak
keamanan setempat (Kejaksaan, KORAMIL, KODIM, Kepolisisan).
SURAT IJIN MENDIRIKAN PERUSAHAAN

Surat izin ini diajukan kepada Dirjen Aneka Industri, Departemen Perindustrian melalui Kanwil
Dinas Perindustrian setempat.Surat permohonan ini disetujui oleh Kanwil tersebut jika perusahaan
telah mempunyai prasyarat-prasyarat yang telah ditentukan. Berikut adalah contoh surat ijin
mendirikan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai