Anda di halaman 1dari 25

dr. Rina Gustia, Sp.

KK, FINSDV, FAADV


Bag/ SMF Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
FK UNAND/ RSUP Dr. M. Djamil Padang
Sinonim :

•Ekzem numular
•Ekzem diskoid

Etiopatogenesis

•Tidak diketahui : Multi Faktor


•Peningkatan koloni Staphylococcus
& Micrococcus
Etiopatogenesis

Mekanisme ?  Hipersensitifitas, infeksi o/ bakteri

Dermatitis kontak ( nikel, krom, kobalt )

Trauma fisik / kimiawi

Hidrasi kulit berkurang  kulit kering

Stres emosional
Gejala Klinis

>> pada laki-laki: awitan 55 th – 65 th


• 15 th – 25 th

Subjektif : gatal hebat

Objektif
• Lesi awal : vesikel / papulovesikel
• Bergabung : Coin berbatas tegas
• edematosa & eritematosa
• vesikel pecah : krusta kekuningan
• melebar : ukuran ± 5 cm
Objektif

Lesi lama : likenifikasi, skuama

Predileksi : tungkai bawah, lengan bawah,


badan dan punggung tangan

Distribusi : bilateral, simetris

Jumlah : 1 atau lebih tersebar

Ukuran : bervariasi  Milier – plakat


Diagnosis
• Sesuai gejala klinis

Diagnosis Banding
• Dermatitis Kontak
• Dermatitis Atopik
• Dermatomikosis
• LSK
UMUM Cari faktor provokasi

Fokal infeksi

Kulit kering

Hindari bahan iritan / alergen


KHUSUS Sistemik : Antibiotika

Kortikosteroid

Topikal : Kompres PK 1/10.000


(lesi basah)
Kortikosteroid (lesi kering)
LIKEN SIMPLEK KRONIS

Sinonim
•Neurodermatitis Sirkumkripta
•Liken Vidal
Definisi
•Peradangan kulit kronis
•Gatal >>>
•Sirkumskrip
• Likenifikasi
Etiopatogenesis

Dasar Pruritus Garukan

ok pelepasan
mediator / Likenifikasi
aktivitas enzim

Garukan  respon thdp stres emosional


Gejala Klinis

Subjektif

• Sangat gatal
• malam → gangguan tidur
• biasanya bertambah jika tidak
beraktivitas
Objektif
• Lokasi : tengkuk, sisi leher,
tungkai bawah, pergelangan kaki,
kepala, paha medial, ekstensor
lengan, skrotum / vulva
• Bentuk : lonjong
• Ukuran : lentikular – plakat
• Lesi : tunggal / multipel
• Efloresensi :
• Std awal : edem, eritem, papul
berkelompok
• Std lanjut : likenifikasi,
hiperpigmentasi, skuama kering
Diagnosis
• Sesuai dengan gejala klinis

Diagnosis Banding
• D. Atopik
• D. Kontak
• Liken planus
• D. Numularis
Tatalaksana
UMUM Garukan / -

KHUSUS Antihistamin efek sedatif

Topikal : KS yang potensi kuat

KS + TER

KS intra lesi
DERMATITIS POPOK
Merupakan penyakit yang sering terjadi pada bayi dan
anak-anak.

Etiologi : multifaktorial

Diawali dengan penggunaan yang lama dan peningkatan


kelembaban pada kulit  lecet pada daerah lipatan,
menurunkan fungsi barrier kulit  meningkatkan reaksi

Faktor lain : kontak dengan feses dan urin meningkatkan


PH kulit dan dapat terjadi superinfeksi candida dan jarang
bakteri.
Iritan
• Paling sering
• Dermatitis terjadi pada orang-orang
yang menggunakan popok
• GK: bercak eritema, basah, skuama
pada daerah genitalia dan bokong, erosi
dapat muncul pada daerah yang
menonjol.
Candida
• GK: makula, plak, atau papul merah terang,
mengenai daerah lipatan kulit.
• KHAS: lesi satelit
• Kandida intestinal biasanya mengkontaminasi
dermatitis popok yang muncul lebih dari 3 hari.
Tatalaksana
• A: AIR  popok harus sering dibuka pada saat bayi
tidur atau untuk mengeringkan kulit
• B: BARRIER  ointment, pemberian salep zink oxide,
petrolatum. Penggunaan bedak tidak dianjurkan
• C: CLEANSING  dan terapi antikandida
• D: DIAPER  popok harus sering diganti sesering
mungkin
• E: EDUKASI  orang tua dan perawatan

Anda mungkin juga menyukai