Anda di halaman 1dari 12

Oleh :

DANNY
Nim :
BAB I PENDAHULUAN
Sub-sektor perkebunan selama ini menjadi primadona sektor pertanian. Namun, tiga
masalah besar dihadapi sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap neraca
perdagangan ini. Gambaran Total Hutang Terhadap Laba Bersih
Gambaran Aset Lancar Terhadap Laba Bersih Kode
Tahun Total Hutang Laba bersih
Kode Perusahaan
Tahun Aset Lancar Laba bersih
Perusahaan
2011 1,778,337 2,498,565
2011 1,857,025 2,498,565 2012 3,054,409 2,520,266
2012 1,780,395 2,520,266 2013 4,695,331 1,903,088
PT. Astra Agro Lestari, Tbk
2013 1,691,694 1,903,088 2014 6,720,843 2,621,275
PT. Astra Agro Lestari, Tbk
2014 2,403,615 2,621,275 2015 9,813,584 695,684
2015 2,814,123 695,684 6,632,640 2,114,299
2016
2016 4,051,544 2,114,299 2.163.128 320.388
2011
2011 441.193 320.388
2012 3.246.802 262.183
2012 335.119 262.183
PT. Eagle High Plantations, 2013 4.789.012 (28.209)
PT. Eagle High Plantations, 2013 1.250.013 (28.209) Tbk 2014 9.433.149 194.638
Tbk 2014 1.615.006 194.638
2015 10.912.163 (181.400)
2015 2.703.124 (181.400)
2016 9.994.917 (391.367)
2016 1.377.424 (391.367)
2011 1.327.475 167.998
2011 231.317 167.998
2012 1.587.372 98.421
2012 374.881 98.421
PT. Gozco PT. Gozco 2013 1.697.809 (95.845)
2013 283.354 (95.845) Plantations,
Plantations, 2014 1.678.341 51.007
Tbk 2014 206.172 51.007 Tbk
2015 2.294.060 (31.816)
2015 257.384 (31.816)
2016 148.387 (1.547.604) 2016 2.402.516 (1.547.604)
BAB I PENDAHULUAN
Gambaran Total Aset Terhadap Laba Bersih
Kode
Tahun Total Aset Laba bersih
Perusahaan

2011 10,204,495 2,498,565

2012 12,419,820 2,520,266

2013 14,963,190 1,903,088


PT. Astra Agro Lestari, Tbk
2014 18,558,329 2,621,275

2015 21,512,371 695,684

2016 24,226,122 2,114,299

2011 3.589.031 320.388

2012 4.912.982 262.183

PT. Eagle High Plantations, 2013 7.021.492 (28.209)


Tbk 2014 16.379.840 194.638

2015 17.565.078 (181.400)

2016 16.254.353 (391.367)

2011 2.834.598 167.998

2012 3.187.521 98.421


PT. Gozco 2013 3.201.105 (95.845)
Plantations,
Tbk 2014 3.232.644 51.007

2015 4.964.076 (31.816)

2016 3.547.023 (1.547.604)


BAB I PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah
 Kenaikan aset lancar tidak selalu diikuti dengan kenaikan laba bersih pada perusahaan subsektor plantation
di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2016.
 Kenaikan total hutang tidak selalu diikuti dengan kenaikan laba bersih pada perusahaan subsektor
plantation di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2016.
 Kenaikan total aset tidak selalu diikuti dengan kenaikan laba bersih pada perusahaan subsektor plantation
di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2016.
 Kenaikan/Penurunan aset lancar, total hutang, total aset tidak selalu diikuti dengan kenaikan/penurunan
laba bersih pada perusahaan subsektor plantation di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2016.
BAB II LANDASAN TEORI

 Pengertian Current Ratio

Current Ratio merupakan rasio yang membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban
lancar untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar.

Indikator Current Ratio

𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 (𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔)


𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 (𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔)
BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Debt to Equity Ratio


Debt to equity ratio digunakan oleh suatu perusahaan bukan hanya untuk membiayai aktiva,
modal serta menanggung beban tetap melainkan juga untuk memperbesar penghasilan.

Indikator Debt to Equity Ratio

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 (𝑫𝒆𝒃𝒕)


𝑫𝒆𝒃𝒕 𝑻𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚
BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Total Assets Turnover


Total assets turnover merupakan rasio yang mempresentasikan kemampuan perusahaan untuk
menciptakan penjualan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya.

Indikator Total Assets Turnover

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 (𝒔𝒂𝒍𝒆𝒔)
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕 𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒗𝒆𝒓 =
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 (𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔)
BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Return On Invesment


Return On Invesment merupakan rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan
dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh
aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan
persentase.

Indikator Return On Invesment

𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌


𝐑𝐎𝐈 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
BAB II LANDASAN TEORI

 Kerangka Konseptual
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

 Metode Penelitian
 1. Pendekatan Penelitian

 Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kuantitatif.

 2. Jenis Penelitian

 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

 3. Sifat Penelitian

 Sifat Penelitian ini adalah Kausal kumulatif.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

 Populasi dan Sampel


 1. Populasi

 Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan PT. Swalayan Maju Bersama Medan.

 2. Sampel

 Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampling jenuh, yaitu menggunakan seluruh

anggota populasi sebagai sampel.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

 Alat Uji Statistik

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel


 Uji Validitas

 Uji Reliabilitas

2. Uji Asumsi Klasik


 Uji Normalitas

 Uji Multikolinieritas

 Uji Heteroskedastisitas

Anda mungkin juga menyukai