Anda di halaman 1dari 23

Struktur Kontrol

Struktur Kontrol Percabangan

 Digunakan untuk memilih blok pernyataan


sesuai dengan kondisi.
 Jika kondisi terpenuhi maka satu atau banyak
percabangan akan dijalankan, dan sebaliknya.
1. Percabangan dengan 1 kondisi

Format dalam bahasa c :

if (kondisi) pernyataan1;
Atau
if (kondisi) {
Pernyataan1;
Pernyataan2;
...
}
Contoh 1: Program untuk menentukan nilai mutlak suatu bilangan:

Hasil:
Contoh 2:
 Sebuah toko memberikan diskon 5% kepada pembeli yang
berbelanja diatas Rp 100.000. tuliskan program yang meminta input
berupa jumlah total harga barang dan mengeluarkan output
berupa uang yang harus dibayar oleh pembeli.
Hasil :
2. Percabangan dengan 2 kondisi
Format dalam bahasa c :
if (kondisi) pernyataan1; Pada percabangan 2
else Pernyataan2;
kondisi, terdapat 2
Atau pernyataan, masing- masing
untuk kondisi terpenuhi dan
If (kondisi) { tidak terpenuhi.
pernyataan1 ;
pernyataan2;
...
}
Else {
pernyataan1;
pernyataan2;
...
}
Contoh:
Hasil:
Latihan

 Buatlah syntax program untuk menampilkan:


- Jika nilai > = 75, maka “Selamat,, anda lulus..!!”
- Jika nilai < 75, maka “ Anda belum lulus.. Jangan
menyerah..!!”
2. Percabangan lebih dari 2 kondisi
Contoh :
Nilai rapor siswa diberikan dalam skala huruf A,B,C,D
berdasarkan nilai rata-rata ujiannya.
Siswa mendapat A jika nilai diatas 80.
Siswa mendapat B jika nilai rentang 60-80.
Siswa mendapat C jika nilai rentang 40-60.
Siswa mendapat D jika nilai dibawah 40.
 Untuk perhitungan berat diatas berdasarkan BMI (Body
Mass Index) untuk perempuan:
Dengan rincian sebagai berikut:
1. BMI < 18.5 = berat badan kurang (underweight)
2. BMI 18.5 – 24 = normal
3. BMI 25 – 29 = kelebihan berat badan (overweight)
4. BMI >30 = obesitas

 Rumus BMI:
BMI = Berat Badan / (Tinggi Badan * Tinggi Badan)
Latihan

 Buatlah program menghitung BMI untuk laki- laki


dengan ketentuan:
1. BMI < 17 = berat badan kurang (underweight)
2. BMI 17-23 = normal
3. BMI 24- 27 = kelebihan berat badan (overweight)
4. BMI >27 = obesitas
Switch.. Case

 Percabangan 2 kondisi dapat diimplementasikan


menggunakan perintah switch.
 Perintah switch hanya dapat digunakan untuk
memeriksa nilai integer atau karakter.
 Perintah switch akan memilih blok pernyataan mana
yang akan dieksekusi sesuai nilai dan variabel.
Bentuk Umum:
switch (variabel) {
case nilai_konstan1:
blok pernyataan1;
break;
case nilai_konstan2:
blok pernyataan2;
break;
...
Default;
blok_pernyataan_alternatif;
}
 Pada akhir blok pernyataan pada setiap case
terdapat perintah break untuk langsung
mengakhiri proses switch.
 Bila tidak disertakan, maka switch akan
memeriksa setiap case.
 Bila tidak ada case yang sesuai, maka switch
akan menjalankan blok pernyataan default
Contoh:
Hasil:
Buatlah program yang sesuai dengan
output dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai