Anda di halaman 1dari 19

Tutorial 4 A

Kelompok 3
2016
SKENARIO 1
Seorang laki-laki umur 68 th, pensiunan guru di daerah, datang
ke RSGM dengan keadaan tak bergigi lengkap rahang atas dan keadaan
tak bergigi sebagian rahang bawah. Keluhan utama pasien adalah “ Saya
perlu penampilan gigi yang lebih baik dan bisa megunyah makanan”.
Gigi tiruan atas sekarang longgar dan mengalami kerusakan
tulang disertai jaringan hyperplasia dan berlebih (flabby) pada regia
anterior rahang atas. Jaringan ini bertambah sakit saat gigi rahang
bawah dioklusikan dan membuat trauma di daerah tersebut.pasien juga
merasa sakit pada dasar mulut bagian depannya. Sakit saat digunakan
mengunyah. Jika gigi tiruannya dibuka, gusi bagian belakang rahang
atasnya terasa membesar, dan gigi depan bawahnyapun terasa menonjol.
Gigi tiruan tersebut dibuat 5 tahun yang lalu dan tidak pernah kontrol
lagi ke puskesmas tempat gigi tiruannya dibuat, karena jaraknya yang
jauh. Pasien memerlukan perawatan jaringan lunak rahang atas serta
geligi tiruan lengkap rahang atas dan rahang bawah yang baru.
STEP 1 (Skenario 1)

• Hyperplasia:
Perkembangan yang berlebih dari jaringan yang disebabkan
oleh peningkatan berlebih sel-selnya.
(Kamus Kedokteran Gigi)
• Oklusi:
Proses menutup atau dalam keadaan tertutup
(Kamus Kedokteran Gigi)
• Flabby:
Respon dari jaringan ikat yang mengalami hyperplasia.
STEP 2 (Skenario 1)

1. Apakah ada hubungan antara profil pasien dengan keluhan pasien?


2. Apa penyebab gigi tiruan longgar, terjadi kerusakan tulang, dan
hyperplasia?
3. Apakah lamanya pemakaian gigi tiruan sebelumnya menyebabkan
kerusakan tulang dan jaringan berlebih?
4. Perawatan jaringan lunak apa yang harus dilakukan dokter kepada pasien?
5. Apa yang menyebabkan bagian depan dari mulup pasien mengalami sakit?
6. Apakah ada hubungan gigi tiruan tersebut dengan keluhan pasien?
7. Bahan cetak apa yang digunakan untuk membuat GTL sebelumnya?
8. Mengapa gusi posterior rahang atas terasa membesar dan gigi anterior
rahang bawah terasa memanjang?
9. Bagaimana protokol kontrol pasien GTL dan GTSL?
10. Mengapa pasien membutuhkan perawatan jaringan lunak?
11. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan perubahan adaptasi pada
GTL dan GTSL?
12. Bagaimana terjadinya hiperplasia jaringan dan kerusakan tulang
pada kasus?
13. Apa yang menyebabkan jaringan hiperplasia terasa sakit saat gigi
rahang bawah dioklusikan?
14. Apa penyebab pasien merasa sakit saat mengunyah?
SKENARIO 2
Pemeriksaan Klinis
Ekstra Oral : dbn
Intra oral:
-Mukosa : terdapat epulis fissuratum pada anterior rahang atas
-Lengkung rahang atas tak bergigi tanpa ada gigi tiruan
-lengkung rahang bawah tak bergigi sebagian
-kebersihan mulut tidak adekuat
-Fungsi pengunyahan kurang
-Hubungan rahang : Kelas III
-Posisi rahang bawah prognati
-Pada bagian anterios lingir atas terdapat jaringan fibrous atau epulis
fissuratum
-Ekstrusi gigi anterior rahang bawah
-Tuberoksitas maksila membesar
Riwayat medis :
-Pemeriksaan fisik 3 tahun lalu : didiagnosis memiliki tekanan darah
tinggi

Riwayat gigi:
-pencabutan multipel akubat karies dan penyakit periodontal
-hilangnya gigi tiruan lengkap rahang atas 4 bulan yang lalu dan
menyatakan bahwa ia memakai GT nya hanya beberapa jam/hari karena
longgar dan tidak nyaman

Medikasi dan alergi :


-Novarsk 10 mg/hari. Pasien berhenti menggunakannya sekitar 1 tahun
- Tidak ada alergi obat
Tinjauan sistem tubuh:
Tanda vital :
-Tekanan Darah : 140/90
-Detak jantung : 68 denyut/menit
- Pernapasan : 18 tarikan/menit
-Suhu : afebris

Pemeriksaan gigi tiruan yang ada :


- RA : GTL
- RB : GTSL bilateral free end dengan cangkolan pada gigi caninus kiri dan
insisivus lateral kanan
- Dimensi verikal oklusi terlau rendah
- Bidang oklusal protesa berubah inklinasi, pada bagian anterior menjadi lebih ke
apikal dan bagian posterior lebih ke oklusal
- Retensi pada protesa rahang atas kurang baik
STEP 1 (Skenario 2)

4. Prognati :
Protusi rahang bawah melebihi jarak normal dari basis kranium. (Kamus
Kedokteran Gigi)
5. Epulis fissuratum :
epulis : massa seperti tumor pada gusi
fisurata : fibrous inflammatory hyperplasia. (Kamus kedokteran Dorland)
6. Ekstruksi:
Overeruption atau pergerakan gigi melampaui bidang oklusi normalnya tanpa adanya
gaya oklusi yang melawannya (Kamus kedokteran Dorland)
7. Inklinasi:
Penyimpangan kedudukan gigi terhadap bidang datar (KBBI)
STEP 2 (Skenario 2)

15. Apakah hubungan antara tekanan darah tinggi pasien


terhadap keluhan pasien dan pembuatan gigi tiruan?
16. Bagaimana implementasi tanda vital pada kasus?
17. Bagaimana penatalaksanaan pada rahang bawah pasien?
18. Bagaimana manifestasi oral pada penyakit hipertensi?
19. Bagaimana pola perencanaan GT dan GTSL pada pasien?
20. Apa yang akan terjadi bila pasien tidak segera dilakukan
perawatan?
21. Bagaimana cara menentukan dimensi vertikal oklusi pada
pasien?
22. Bagaimana intrepertasi intraoral pada pasien?
STEP 3

1. Ada hubungan,
• Pekerjaan : pensiunan : untuk pemilihan rencana perawatan yang berkaitan
dengan biaya
• Usia : 68 th : memahami kondisi keadaan rongga mulut pasien
• Jenis kelamin : laki-laki : dibutuhkan untuk menentukan saat pemilihan jenis
gigi. Pada pria lebih tegas dan bersudut.
• Tempat tinggal : guru di daerah : membantu dalam proses edukasi.

2,3,6,11 )Penyebab gigi tiruan longgar :


1. Desain kurang baik
2. Kondisi jaringan pendukung
3. Kebersihan mulut pasien
4. Retensi dan stabilisasi berkurang karena adanya pembesaran tuberoksitas
maksilaris
Penyebab kerusakan tulang dan hyperplasia jaringan :
Tekanan berlebih – osteoklas aktif : kerusakan tulang, jaringan fibrous hyperplasia
• Karena mungkin ada perubahan dari landasn maupun cangkolan.
4. Dirujuk ke Sp.BM untuk dilakukan mouth preparation. Vestibuloplasty
untuk mengembalikan jaringan flabby , alveoleplasty untuk membentuk
kembali lingir alveolar.
Selain itu, gigi gigi yang masih ada dipertahankan semaksimal mungkin.
Scalling dan perawatan kembali retorasi yng sudah ada dan membentuk
kembali cusp yang sudah atrisi.

5,13,13) pada bagian anterior RA terdapat jaringan fibrous/ epulis


fissuratum diisertai kerusakan tulang. Ketika gigi anterior RA dan RB
dioklusikan akan menyebabkan rasa nyeri ditambah dengan adanya gigi
tiruan. Kemudian pasien merasa sakit saat mengunyak diakibatkan daya
ungkit di bagian anterior yang disebabkan oleh tekanan di posterior. Pada
gigi anterior yang masih memiliki ligamn periodontal yang asli akan merasa
sakit ketika diberi beban berlebih karena terdapat respon dari saraf yang ada
di ligamen periodontal.
7. Mukokompresi : elastomer heavy body

8. RB : resesi gusi karena faktor usia


RA : Support landasan adanya perluasan landasan ke tuberoksitas
maksilaris.

9. Kontrol 1 : pada 1 hari (24 jam)


kontrol 2 : 7 hari
kontrol 3 : 1 bulan
recalling : 6 bulan sekali

10. Karena protesa yang akan digunakan mendapatkan dukungan dari mukosa
sehingga perlu dilakukan perawatan terlebih dahulu.

12. Iriitasi kronis – menekan daerah gigi terus menerus – tlang akan erubah –
tulang penopang pada basis-tidak stabil-hiperplasia

16 . -tekanan darah : normal cenderung tinggi


- detak jantung : dbn
-pernafasan : dbn
-suhu : dbn
20. Gangguan fungsi : mastikasi, fonetik, estetik, iritasi kronis,inflamasi dan
kerusakan tulang bertambah

21. -menentukan dua ttitik tidk bergerak di RA dan RB. Contohnya


subnation dan gnathion.
-pasien diminta untuk “m” dengan posisi otot fasial dalam keadaan
rileks tanpa tanggul gigitan
-diukur menggunakan jangka sorong
menggunakan rumus DV : Physicological rest position – freeway
space
- melakukan pengukuran kembali dengan kontak oklusi dengan
tanggul gigitanberada didalam rongga mulut.
-membedakan pengukuran pertama (tanpa tanggul gigitan) dengan
kedua (dengan tanggul gigitan)
-didapatkan tentative oklusi sentrik
P, 68th STEP 4
• Profesi : pensiunan guru daerah
• KU : ingin dikembalikan fungsi estetk dan mastikasi
Pemeriksaan Klinis
Ekstra Oral : dbn
Intra oral:
-Mukosa : terdapat epulis fissuratum pada anterior rahang atas
-Lengkung rahang atas tak bergigi tanpa ada gigi tiruan
-lengkung rahang bawah tak bergigi sebagian
-kebersihan mulut tidak adekuat
-Fungsi pengunyahan kurang
-Hubungan rahang : Kelas III
-Posisi rahang bawah prognati
-Pada bagian anterios lingir atas terdapat jaringan fibrous atau epulis fissuratum
-Ekstrusi gigi anterior rahang bawah
-Tuberoksitas maksila membesar
Riwayat medis :
-Pemeriksaan fisik 3 tahun lalu : didiagnosis memiliki tekanan darah
tinggi

Riwayat gigi:
-pencabutan multipel akubat karies dan penyakit periodontal
-hilangnya gigi tiruan lengkap rahang atas 4 bulan yang lalu dan
menyatakan bahwa ia memakai GT nya hanya beberapa jam/hari karena
longgar dan tidak nyaman

Medikasi dan alergi :


-Novarsk 10 mg/hari. Pasien berhenti menggunakannya sekitar 1 tahun
- Tidak ada alergi obat
Tinjauan sistem tubuh:
Tanda vital :
-Tekanan Darah : 140/90
-Detak jantung : 68 denyut/menit
- Pernapasan : 18 tarikan/menit
-Suhu : afebris

Pemeriksaan gigi tiruan yang ada :


- RA : GTL
- RB : GTSL bilateral free end dengan cangkolan pada gigi caninus kiri dan
insisivus lateral kanan
- Dimensi verikal oklusi terlau rendah
- Bidang oklusal protesa berubah inklinasi, pada bagian anterior menjadi lebih ke
apikal dan bagian posterior lebih ke oklusal
- Retensi pada protesa rahang atas kurang baik
1. STEP 5biomaterial dan biomekanika GTSL dan GTL?
Bagaimana
2. Bagaimana farmakodinamik obat Novarsk?
3. Macam-macam hubungan rahang (kelas I, II, III) ?
4. Apa etiopatalogi dari kerusakan tulang, hiperplasia, tuberoksitas maksila
membesar?
5. Bahaimana patfis, histopatalogidari intraoral pasien (epulis fissuratum
kerusakan tulang, tuberoksitas maksila menonjol) resobsi tulang alveolar dan
penanganannya?
6. Apa diagnosis pada kasus?
7. Bagaimana manifestasi oral pada pasien hipertensi?
8. Bagaimana pola perencanaan GTL dan GTSL pada pasien hipertensi?
9. Bagaimana penatalaksanaan GTL dan GTSL pada pasien hipertensi?
10. Bagaimana prognosis dan komplikasi pada kasus tersebut?
11. Bagiamana komunikasi, edukasi, dan informasi pada pasien?
12. Bagaimana bioteki yang terkandung dalam kasus?

Anda mungkin juga menyukai