Anda di halaman 1dari 29

Pengaruh Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Finansial, Profitabilitas, dan Inflasi Terhadap Risiko Sis

tematik dengan Single Index Model Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI

(PROPOSAL SKRIPSI)

OLEH:
APRIDA RINALDO

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

 Krisis ekonomi global yang berawal dari Amerika Serik


at pada tahun 2007.
 Imbas krisis global di Indonesia pada triwulan IV tahun
2008.
 Krisis keuangan global memiliki dampak negatif terha
dap return saham untuk semua sektor, dengan sektor
perbankan yang paling terpengaruh.
 tingkat risiko dan ketidakpastian investor dalam berinv
estasi juga menjadi tidak stabil
 Risiko sistematik
 analisis fundamental internal perusahaan (analisis peru
sahaan) dan analisis fundamental eksternal perusaha
an (analisis ekonomi).
RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan uraian latar belakang diatas maka rumusan masal
ah dalam penelitian ini adalah :
1.Apakah likuiditas, risiko operasional, risiko finansial, profitabilitas,
dan inflasi berpengaruh secara parsial terhadap risiko?
2.Apakah likuiditas, risiko operasional, risiko finansial, profitabilitas,
dan inflasi berpengaruh secara simultan terhadap risiko sistematik?

TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, mak
a tujuan penelitian ini adalah :
1.Untuk mengetahui pengaruh likuiditas, risiko operasional, risiko fin
ansial, profitabilitas, dan inflasi secara parsial terhadap risiko sistem
atik.
2.Untuk mengetahui pengaruh likuiditas, risiko operasional, risiko fin
ansial, profitabilitas, dan inflasi secara simultan terhadap risiko siste
matik.
MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat unt
uk berbagai kalangan antara lain sebagai berikut :
Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan adan
ya pengaruh likuiditas, risiko operasional, risiko finansial, pr
ofitabilitas, dan inflasi terhadap risiko sistematik dengan sin
gle index model pada perusahaan sektor perbankan yan
g terdaftar di BEI. Adanya bukti empiris ini diharapkan inve
stor mampu menganalisis risiko sistematik yang ada sehing
ga dapat membantu investor dalam mengambil keputusa
n.
MANFAAT PENELITIAN
 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bahan studi atau tambahan ilmu pengetahu
an dalam disiplin ilmu ekonomi menambah literatur pa
da penelitian-penelitian serupa dimasa yang akan dat
ang, menambah pengetahuan dalam memahami lap
oran keuangan, memahami pengaruh likuiditas, risiko o
perasional, risiko finansial, profitabilitas, dan inflasi terha
dap risiko sistematik dengan single index model pada p
erusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI serta
dapat menerapkan teori dan konsep yang telah dipela
jari selama perkuliahan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
TEORI PORTOFOLIO
 Dalam teori portofolio modern telah diperkenalkan ba
hwa risiko investasi total dapat dipisahkan menjadi du
a jenis risiko. Risiko ini berdasarkan apakah suatu jenis ri
siko tertentu dapat dihilangkan dengan diversifikasi, at
au tidak (Tandelilin, 2010:104). Kedua jenis risiko tersebu
t adalah risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak
sistematis (unsystematic risk). Risiko sistematis dikenal d
engan risiko pasar yang merupakan risiko yang berkait
an dengan perubahan yang terjadi di pasar secara ke
seluruhan. Perubahan pasar tersebut akan mempenga
ruhi variabilitas return suatu investasi. Risiko sistematis m
erupakan risiko yang tidak dapat didiversifikasikan, sed
angkan risiko tidak sistematis atau dikenal dengan risik
o spesifik (risiko perusahaan) adalah risiko yang tidak te
rkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan (Ta
ndelilin, 2010:104).
RISIKO INVESTASI
 Seorang investor sebelum melakukan investasi diharapkan ti
dak hanya memperhatikan besar tingkat keuntungan (retur
n) yang akan diperoleh saja, tetapi juga memperhatikan va
ribilitas pendapatan (risiko) dari waktu ke waktu. Hal ini dikar
enakan di dalam pelaksanaan investasi mengandung retur
n dan risiko merupakan dua hal yang saling berkaitan. Risiko
muncul sebagai akibat adanya kondisi ketidakpastian akan
sesuatu yang diharapkan terjadi di masa yang akan datan
g.
 Dalam hubungan dengan investasi risiko dibagi menjadi du
a jenis, yaitu: Risiko sistematik merupakan suatu ukuran kepe
kaan dalam menentukan tingkat pengembalian (return) su
atu sekuritas individual dengan tingkat pengembalian porto
folio pasar, dan hanya risiko sistematis yang relevan dalam
menentukan return sekuritas individual dan Risiko tidak siste
matik merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengen div
ersifikasi yaitu dengan cara menyebarkan dana ke berbag
ai aset yang berbeda.
BETA SAHAM
 Apabila seorang investor ingin mengetahui sumbangan s
uatu saham terhadap risiko suatu portofolio yang didiversi
fikasi dengan baik, seorang investor harus mengukur risiko
pasarnya. Hal ini berarti seorang investor harus mengukur
kepekaan saham tersebut terhadap perubahan pasar, di
sebut beta. Beta merupakan ukuran risiko sistematik suatu
sekuritas yang tidak dapat dihilangkan dengan melakuka
n diversifikasi.

SINGLE INDEX MODEL


(MODEL INDEKS TUNGGAL)
 Persamaan regresi ini menggunakan data time series ant
ara rate of return saham sebagai variabel dependen dan
rate of return portofolio pasar sebagai variabel independ
en untuk mengestimasi nilai beta. Model indeks tunggal di
dasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sek
uritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar (Jogi
yanto, 2013).
FAKTOR FUNDAMENTAL
 Menurut Jogiyanto (2014), faktor fundamental adalah f
aktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi perusa
haan, seperti kondisi manajemen, organisasi, SDM dan
keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja p
erusahaan. Kondisi keuangan perusahaan merupakan
salah satu faktor fundamental yang berhubungan den
gan kondisi internal perusahaan yang mencerminkan k
inerja perusahaan, tetapi juga ditentukan oleh faktor e
ksternal perusahaan. Sehingga faktor fundamental mel
iputi faktor fundamental makro (eksternal) dan faktor f
undamental mikro (internal).
 Risiko sistematik dinyatakan sebagai beta dan beta m
erupakan cerminan kondisi fundamental dari suatu per
usahaan, maka dapat disimpulkan bahwa faktor fund
amental merupakan salah satu faktor yang dapat me
mpengaruhi risiko sistematik
BETA FUNDAMENTAL
 Likuiditas
Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur k
emampuan perusahaan untuk membayar semua k
ewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh t
empo dengan menggunakan aktiva lancar yang te
rsedia (Syamsuddin, 2004).
 Leverage
Leverage mencerminkan kemampuan perusahaan da
lam memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjuk
kan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digu
nakan untuk membayar hutang secara sistematik.
BETA FUNDAMENTAL
 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator penting untuk m
enilai prospek perusahaan di masa mendatang. Indikator
ini sangat penting untuk mengetahui sejauhmana investa
si yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mam
pu memberikan return yang sesuai dengan tingkat penge
mbalian yang disyaratkan investor.
 Inflasi
Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum. Infl
asi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekono
mi yang terlalu panas (overheated), artinya kondisi ekono
mi mengalami permintaan atas produk yang melebihi ka
pasitas penawaran produknya, sehingga harga-harga ce
nderung mengalami kenaikan. Kondisi ini menurunkan da
ya beli uang (purchasing power of money) dan mengura
ngi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari in
vestasinya (tandelilin 2010;342).
PENELITIAN TERDAHULU
 Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil peneliti
an-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebag
ai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil
penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas
dari topik penelitian yaitu mengenai variabel fundame
ntal (likuiditas, risiko operasional, risiko finansial, profitab
ilitas, inflasi) dan risiko sistematik.
 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu
adalah pertama, variabel X yang dipilih yaitu likuiditas,
risiko operasional, risiko finansial, profitabilitas, dan infla
si. Kedua, pengambilan populasi perusahaan yakni pe
rusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI pada
tahun 2008-2014. Ketiga, Metode perhitungan yaitu me
nggunakan Single Index Model. Keempat, Alat analisis
menggunakan model data panel.
KERANGKA PEMIKIRAN
KEPUTUSAN INVEST KEPUTUSAN PENDA KEPUTUSAN DIVIDE
ASI NAAN N

LAPORAN KEUANG
AN

ANALISIS FUNDAME
NTAL

INTERNAL PERUSAHAAN (ANALI EKSTERNAL PERUSAHAAN (AN


SIS PERUSAHAAN) ALISIS EKONOMI)

RISIKO OPERASIO RISIKO FINANSIA


LIKUIDITAS PROFITABILITAS INFLASI
NAL L

CURRENT RATIO DOL DFL NPM

RISIKO SISTEMATIK
Untuk memperjelas kaitan antar variabel dengan p
embagiannya, maka penulis melakukan penggam
baran ulang atas model penelitian yang berhubun
gan antar variabel-variabel, dapat dilihat sebagai
berikut:
HIPOTESIS
Ha1 = Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistematik.

Ho1 = Likuiditas berpengaruh secara tidak signifikan terhadap risiko sistematik.

Ha2 = Risiko operasional berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistemati


k.
Ho2 = Risiko operasional berpengaruh secara tidak signifikan terhadap risiko sist
ematik.

Ha3 = Risiko finansial berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistematik.

Ho3 = Risiko finansial berpengaruh secara tidak signifikan terhadap risiko sistema
tik.
HIPOTESIS
Ha4 = Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistematik.

Ho4 = Profitabilitas berpengaruh secara tidak signifikan terhadap risiko sistemati


k.

Ha5 = Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistematik.


Ho5 = Inflasi berpengaruh secara tidak signifikan terhadap risiko sistematik.

Ha6 = likuiditas, risiko operasional, risiko finansial, profitabilitas, dan inflasi berp
engaruh secara signifikan terhadap risiko sistematik.
Ho6 = likuiditas, risiko operasional, risiko finansial, profitabilitas, dan inflasiberpe
ngaruh secara tidak signifikan terhadap risiko sistematik.
III. METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
 Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanat
ory research) dengan pendekatan kuantitatif. Metode pe
nelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlan
daskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengu
mpulan data menggunakan instrument penelitia, analisis
data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk men
guji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009). Sela
njutnya menurut Zulganef (2013), penelitian penjelasan (e
xplanatory research) adalah penelitian yang bertujuan un
tuk menjelaskan atau membuktikan hubungan atau peng
aruh antar variabel. Penelitian ini menguji teori guna mem
perkuat atau menolak teori atau hipotesis dari penelitian s
ebelumnya.
POPULASI DAN SAMPEL
 Populasi
Menurut Sugiyono (2009) menyatakan bahwa populasi adalah wilaya
h generalisasi yan terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai k
uantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti unt
uk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yan
g terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2014. Per
usahaan perbankan yang tercatat terdiri dari 44 perusahaan.
 Sampel
Menurut Sugiyono (2009) menyatakan bahwa sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pe
milihan sampel sebagai acuan yang akan diteliti dalam penelitian
ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu metode p
engambilan data disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah di
tentukan. Berdasarkan kriteria tersebut, perusahan perbankan yan
g memenuhi persyaratan sebagai sampel penelitian yaitu berjuml
ah 19 perusahaan.
JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
Data yang digunakan adalah data-data yang bersifat kua
ntitatif, data ini menunjukkan nilai terhadap variabel yang di
wakilinya.
Data bersifat time series, data merupakan hasil pengamat
an suatu periode tertentu.
Data bersifat sekunder karena data yang mengalami peng
olahan kembali.
Sumber data sekunder yang dipergunakan berasal dari an
nual report yang di publish oleh Indonesian Stock Exchange
(IDX) ataupun website resmi perusahaan, selain itu yahoo fin
ance dan data Bank Indonesia.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dimana d
ata diperoleh dari buku, majalah literature dan sebagainy
a. Data diperoleh dari buku dan jurnal mengenai hal-hal y
ang berhubungan dengan variabel penelitian.
 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data
yang menghasilkan catatan-catatan penting yang memil
iki hubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga aka
n diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasark
an pemikiran. Metode dokumentasi adalah metode peng
umpulan data yang menggunakan situs web sebagai pe
ngambilan data dan informasi. Data yang diperoleh beru
pa data perusahaan dari www.sahamok.com , www.fina
nce.yahoo.com dan www.idx.co.id .
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Variabel Dependen
Risiko Sistematik
Risiko sistematik diproksi dengan beta. Beta diukur den
gan menggunakan single index model dengan pende
katan ordinary least squares market model (Elton and
Gruber, 1995) dengan rumus:
Ri = αi + βi · Rm + ei
Variabel Independent
TEKNIK ANALISIS DATA
 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan mendeskriptifkan
semua data seluruh variabel dalam bentuk distribusi freku
ensi dan dalam bentuk tabel yang kemudian diberikan int
erpretasi terhadap data pada tabel tersebut.
 Analisis Regresi Model Data Panel
data panel atau pooling merupakan kombinasi dari data be
rtipe cross section dan data time series (yakni sejumlah va
riabel diobservasi atas sejumlah kategori dan dikumpulka
n dalam suatu jangka waktu tertentu). Selanjutnya menur
ut Winarno (2015) menyatakan bahwa untuk menentukan
model estimasi data panel disesuaikan dengan asumsi ya
ng digunakan sebagai berikut:
a. Pooled Least Square (PLS)atau Common Effect
b. Model Efek Tetap (Fixed Effect Model)
c. Model Efek Random (Random Effect Model)
TEKNIK ANALISIS DATA
 Pengujian Model
Untuk memilih model yang tepat, terdapat beberapa langka
h pengujian yang dapat dilakukan untuk menentukan mo
del estimasi yang tepat. Langkah-langkah tersebut adala
h dengan menggunakan uji Chow atau uji F dan uji Haus
man. Uji Chow digunakan untuk memilih apakah model c
ommon effect atau fixed effect. Sedangkan uji Hausman
digunakan untuk memilih model fixed effect atau random
effect.
 Pengujian Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel ind
ependen (X) terhadap variabel (Y) baik secara parsial ma
upun bersama-sama dilakukan dengan koefisien Determi
nan (R2) uji F dan uji statistik (t-test).
Pengaruh Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Finansial, Profitabilitas, dan Inflasi Terhadap Risiko Sis
tematik dengan Single Index Model Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI

(PROPOSAL SKRIPSI)

OLEH:
APRIDA RINALDO

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017

Anda mungkin juga menyukai