Sitti hajar,dr,SpKK,FINSDV,FAADV
Faktor Risiko
Etiopatogenesis
Hirschmann JV. 2002. Impetigo: Etiology and Therapy. Curr Clin Top Infect Dis. 22 : 42-51.
Manifestasi Klinis
Tatalaksana
Umum
-Menghindari dan mencegah faktor
predisposisi
-Memperbaiki keadaan hygiene diri dan
lingkungan
-Meningkatkan daya tahan tubuh
Medikamentosa
Topikal
Jika bula besar dan banyak, sebaiknya dipecahkan selanjutnya
dibersihkan dengan betadine dan dioleskan dengan salep antibiotik
seperti kloramfenikol 2% atau eritromisin 3%.
Sistemik
Pada orang dewasa dengan lesi luas diberikan dicloxacillin (atau
penisilin) 250-500 mg per oralempat kali sehari, atau eritromycin 250-
500 PO 4x/hari.
George A, Rubin G. 2003. A Systematic Review and Metaanalysis of Treatments for Impetigo. Br J
Gen Pract. 53:480-7.
Definisi :
Penyakit infeksi disebabkan oleh kebanyakan kuman
gram positif, utamanya :
Staphylococcus aureus
Streptococcus β hemolyticus
Faktor Predisposisi
Daya tahan tubuh
Higiene kurang
Pemeriksaan Pembantu
Lekositosis (kultur dan tes resistensi)
Merupakan pioderma superfisialis
(terbatas pada epidermis)
Ciri adanya kerak/skuama berwarna keemasan
Definisi
Infeksi piogenik pada kulit yang superfisial
dan menular, disebabkan infeksi gram (+).
Staphylococcus dan / Streptococcus.
Klasifikasi Klinis Impetigo:
Staphylococcus aureus
Streptococcus β hemolyticus
Seperti Tetesan embun berisi cairan or gelembung besar spt luka bakar
Crusted Impetigo
Ecthyma
Gambaran Klinis
pada anak, tanpa gejala umum (panas;
malaise)
Individu pada umumnya sehat → tanpa
gigitan serangga, kutu kepala dan trauma.
(= Ecthyma)
Crusted Impetigo
Ecthyma
3. Impetigo neonatorum
Impetigo Neonatorum
Impetiginization
Terjadinya impetigo
pada area yang sebelumnya terkena
penyakit kulit yang lain.
Diagnosis banding:
Manifestasi klinis
Pewarnaan gram atau kultur
KULTUR
Tatalaksana Pyoderma
Pencegahan/ edukasi:
Jaga kebersihan diri
Benzoyl peroxide wash (soap bar)
Kristal permanganas kalicus
mandi (beri sesuai dosis, jangan
sampai mewarnai kulit)
Medikamentosa:
Topikal:
Minyak mupirocin efektif terhadap S.aureus
Sistemik:
Eritromisin 250-500 mg q.i.d (10 hr)
40 mg/kgBB/hari q.i.d (10 hr)
Cephalexin 250-500 mg q.i.d (10 hr)
40-50 mg/kgBB/hari q.i.d (10 hr)
Medikamentosa :
AB topikal-sistemik
5. Impetigo Ulcerative (Ecthyma)
Definisi:
Ulkus dangkal dengan krusta
berlapis diatasnya
Penyebab:
Streptococcus β hemolyticus
Umur: anak-anak >>
Sex : ♂ = ♀
Predileksi: tungkai bawah
5. Impetigo Ulcerative (Ecthyma)
Crusted Impetigo
Ecthyma
Distribu Wajah Pergelangan kaki,
si Peri-oral/ nasal dorsal kaki, paha,
gluteus, “daerah
dekat trauma”
D.D Perioral/ Dermatitis Ekskoriasi gigitan
seborrheic serangga
Dermatitis kontak Neurotic excoriation
alergi Ulkus hati kronik
Herpes Simplex
Labialis
Crusted Impetigo
Ecthyma
Definisi :
Furunkel : peradangan folikel rambut dan jaringan
subkutan sekitarnya
Karbunkel : kumpulan furunkel
Penyulit :
Furunkel : sepsis, meningitis
Bila di bibir atas / pipi
→ trombosis sinus kavernosus
Karbunkel : sepsis
Furunkel-karbunkel
Tatalaksana :
- obat topikal : - lesi basah / kotor →
kompres
- lesi bersih → antibitika
- obat sistemik :
Antibiotika :
ex. injeksi penisilin G, ampisilin, amoksilin,
kloksasilin, dikloksasilin, eritromisin,
linkomisin
Erysipelas
Definisi :
infeksi akut pada epidermis dan dermis
Klinis :
sering didahului luka kecil di kulit
Manifestasi klinis
Terlihat nyeri dgn panas tinggi dan kaku, muntah, bingung
dan delirium
Erythema unilateral pada kulit yg terlibat (wajah atau kaki)
Peningkatan eitematus, panas, oedematous plaque,
variasi ukuran + batas tegas
Area oedema kadang berkembang menjadi bula dan erosi
Komplikasi: nephritis dan septikemi
Dermatosis Yang Mendasari
Trauma:
Abrasi, laserasi, suntikan
Gigitan: serangga, hewan atau manusia
Luka bakar
Infestasi parasit: skabies, pedikulosis capitis, phty pubis
Pyoderma superfisial: impetigo, folikulitis,furunkulosis,
ecthyma
Dermatophytosis: tinea pedis, tinea corporis, tinea barbae
Viral infection: herpes simplex, varicella, herpes zoster
Inflamatory dermatosis: dermatitis atopik, dermatitis kontak,
psoriasis, dermatitis stasis
Ulkus: tekanan, insufisiensi vena kronik
Tatalaksana
Penanganan medis selama kompliksi ► RS
Istirahat meninggikan tungkai bila lesi di kaki
Kompres lokal + antiseptic solution
Antibiotik sistemik:
derivat penicillin (i.v) dan erythromycin
Rawat tempat pintu masuk mikroorganisme
Erysipelas, Cellulitis,
Phlegmon
ERYSIPELAS
Dermis dan subkutan bagian atas
Batas nyata + lymphangitis
CELLULITIS
Melibatkan seluruh jaringan subkutan, difus
Infiltrate with raised + pembengkakan area
PHLEGMON
Cellulitis yang mengalami
supuratif dan pecah
Erysipelas, Cellulitis,
Phlegmon
Definisi : suatu penyakit dengan pengelupasan
kulit superficial yang luas umumnya terjadi
pada neonatus dan anak kecil
Etiologi : Staphylococcus aeureus
(Epidermolitik toksin dilepaskan oleh
Staphylococcus dari lokasi yang
jauh mis : hidung, mata, telinga,
pharynx)
Epidemiologi: usia < 5 tahun, ♂ >
(imunosupresi, kegagalan fungsi ginjal → pada dewasa )
Klinis :
Demam
normal
o Produce porphyrin + wood’s light warna coral-
o Maserasi
Tatalaksana
Erythrasma
Akne
Suatu keradangan kronik dari folikel pilosebasea ditandai
dengan adanya komedon, papulae, pustulae, nodulae
dan kista pada daerah predileksi.
Pencetus:
- Sebum - Iklim
- Bakteria - Psikis
- Herediter - Kosmetika
- Hormon - Bahan-bahan kimia
- Diet - Reaktivitas
Etiopatogenesis
1. ↑ ekskresi sebum
AKNE KOMEDONAL
Lesi terutama td. Komedon (terbuka/tertutup)
Tingkat I : < 10 komedon
Tingkat II : 10-25 komedon
Tingkat III : 20-30 komedon pada 1 sisi
Tingkat IV : > 50 komedon
Klassifikasi lain:
Akne vulgaris
Akne sejati ( true acne)
Akne venerata
Akne fisika
Erupsi yang mirip akne (acneiform eruptions ) penyebabnya selalu
obat-obatan
medicamentosa
Penatalaksanaan
Non Medicamentosa
•Sebosuppression
+ hindari trauma • Keratolitic
+ Diit • ↓ Propionibakterium acnes
+ kosmetik nonkomedogenik • Mencegah cicatrix
+ Istirahat
+ Exercise
+ Perawatan kulit Tindakan
•Extractie Comedo
•Dermabrasi
•Peeling kimiawi
Scrofuloderma
TBC Cutis
Def :
Chronic infection disease of
Mycobacterium tuberculous →
extra pulmonary → skin
Clasification :
- Primary : Tuberculosis Chanre
Milliaris Tuberculosis
- Secondary : Schrofuloderma
Tuberculosis Cutis Verrucosa
Tuberculosis Cutis gumosa
Tuberculosis Cutis orificialis
Lupus Vulgaris
Etio: contact with sputum, hematogen
Clinical feature :
- brownish/ livide papule/ ragged ulcer
undermined edge, haemoragic base
↓
apple-jelly + silvery scale
Penularan basil kusta
_________________________
1. Droplet infection
2. Inokulasi via
trauma pada kulit
------------------
- Transplasental (?)
- Insect bite (?)
GAMBARAN KLINIK M.H.
CELLULAIR HUMORAL
IMMUNITY IMMUNITY
JUMLAH
BASIL
KUSTA
Gejala awal kusta
Macula Anaesthetica (bercak mati rasa ) :
berbentuk seperti uang logam
tidak gatal, tidak nyeri
bisa tampak pucat atau agak kemerahan
bercak teraba lebih kering dari sekitarnya
PERIKSA ULANG
JUMLAH BERCAK
3-6 BLN
TANDA UTAMA
1-5 TAK
>5 ADA RAGU
ADA
PB MB
RUJUK
Sudah!