Anda di halaman 1dari 26

Introduksi BlokFamily Medicine,

Biostatistik, dan Metodologi Riset


Lanjutan (BLOK 17)

OLEH:
Dr. LIZA SALAWATI, M., Kes, FISPH, FISCM

Bagian IKM/IKK FK Unsyiah


2019
Pendahuluan
Tujuan • Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang
Blok 17 berkaitan dengan manajemen kesehatan

• Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang


berkaitan dengan family medicine

• Mampu memahami dan menjelaskan mengenai


epidemiologi

• Mampu memahami, menjelaskan dan mengaplikasikan


biostatistik dalam penelitian

• Mampu memahami dan menjelaskan mengenai


metodologi riset lanjutan
BLOK 17

•5 minggu + 1 minggu untuk evaluasi


•Tutorial 4 skenario (8 kali )
•Pleno tutorial 4 kali
•Kuliah pakar 20 kali
•Praktikum 4 kali
•Kuliah Literasi 1 kali
PERMASALAHAN KESEHATAN
Alma Ata (1976- MDG’s SDG’s
2000) (2000-2015) (2015-2030)
TRANSISIEPIDEMIOLOGI
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan
perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang
aktifitas fisik, merokok, dll)
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015

1990 2000 2010 2015


Cedera Cedera Cedera Cedera
7% 8% 9% 13%

Penyaki
Penyakit t
Penyaki Menular Menula
t 33%
Penyakit Penyakit Penyaki r
Menula Penyaki
Menular Tidak t Tidak 30%
r Penyakit t Tidak
56% Menular Menula
43% Tidak Menula
37% r Menular r
49% 58% 57%

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs)


 hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur 5
Soil-
transmitted
Leprosy Dengue Helminths

Yaws

Schistosomia
Rabies
sis

Filariasis
Proporsi Biaya Manfaatdi Puskesmas vs
RS Tahun 2015
Sebaran Kasus & Biaya per penyakit

Meski kasusnya urutan 11, klaim JANTUNG


menepati urutan teratas (Rp. 3.5triliun)
Sebaran Kasus& Biaya per penyakit: RANAP 2014

Jumlah Kasus Biaya Klaim (Rp Milyar)


Beban Penyakit Katastrofis

889.356
GINJAL
138.779
1.029.717 JANTUNG 30.520
232.010

STROKE 11.280
735.827 172.303
1.415
DIABET
70.584
285
THALASEMI
53.948

HEMOFILIA 8.755
12.170
88106
KANKER
KASUS KASU 56.033
RANAP S RAJAL RANAP
RAJAL
Arah PembangunanKesehatan
DASAR PELAKSANAAN
PIS-PK
PERMENKES
NOMOR 39 TAHUN 2016
TENTANG

PERMENKES
NOMOR 19 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN PENDANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
SASARAN PROGRAM KELUARGA SEHAT

• Menurunkan AKI & AKB


• Menurunkan prevalensi stunting
• Pengendalian Penyakit Menular
• Pengendalian Penyakit Tidak Menular
• Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan
• Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal
melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan
SJSN kesehatan Terpenuhinya kebutuhan tenaga
kesehatan, obat dan vaksin
• Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.
• Posyandu Lansia
• Peningkatan
• KBbagiPUS kualitas Hidup
• PKRT Mandiri
• Perlambatan
• Kesehatan • Deteksi PM
proses
reproduksi dan PTM
Degeneratif
• UKS • Konsuling gizi • KesehatanOR
• Imunisasianak HIV/AIDS dan dan kerja
IBU • SDIDTK sekolah NAPZA • BrainHealty
HAMIL, BER • Imunisasi • Penjaringan • Tablet Fe Life Style
• ASI • Gizi anak usia • Konseling
SALIN, DAN eksklusif
• Kolaborasi sekolah Kespro
•NIFAS
P4K • Imunisasi PAUD, BKB, • PMT • PKRT
• Buku KIA dasar
• ANC terpadu danPosyandu
lengkap
• Kelas Ibu • Deteksidan
Hamil • Pemberian Simulasi
• APN makan kognitif
• RTK • Penimbang
• Kemitraan an
Bidan Dukun
• Vit A
• KB PP
• PONED/ • MTBS
PenguatanLayananPrimer dan Dokter
LayananPrimer
Visi Nasional untuk Layanan Kesehatan Primer
(Permenkes No. 75 Tahun 2014)

Transformasi dari situasi masa lalu


menuju visi masa depan

Medical Selective Comprehensive


Model PHC PHC
UU Kesehatan No. UU KesehatanNo.
Master Plan 23/1992 36/2009
Penguatan Sistem KepmenkesNo
PermenkesNo.
KesehatanNasional 128/2004
(1969)
75/2014

Menuju Kepesertaan Semesta (UHC)


2019
DOKTER LAYANAN PRIMER:
THE AGENT OF CHANGE

1. CARE PROVIDER
PROMOTIF 2. DECISION MAKER
3. COMMUNICATOR
TENAGA MEDIS

LAYANAN KESEHATAN PRIMER


JAGA KESEHATAN SENDIRI
4. COMMUNITY LEADER
LAYANAN PRIMER

KESEHATAN SEKUNDER
5. MANAGER

KESEHATAN
LAYANAN

LAYANAN
TERTIER
DOKTER SESUAI
KOMPETENSI

DOKTER
SUB SPESIALIS
INA CBGs
Upaya
Kesehatan
Mayarakat KAPITASI
BOK
PROGRAM
DOKTERLAYANANPRIMER YANGMEMPUNYAI
KOMPETENSI UNTUK MENJALANKANFUNGSI:

1) Gate keeper , yaitu menjadi tempat pertama pasien


untuk mencari pertolongan dan penapis pasien yang akan
dirujuk
2) Koordinasi, yang mengatur kemana pasien akan
dirujuk dan menerima rujuk balik
3) Layanan komprehensif, yaitu mulai pencegahan,
deteksi dini, pengobatan sampai rehabilitasi
4) Layanan jangka panjang , yaitu mengikuti kesehatan
dalam jangka panjang
5) Berorientasi keluarga dan masyarakat, selalu melihat
konteks yang luas, bukan hanya mengobati pasien sebagai
individu
Pangan Air (air Energi
Perumahan dan
( laut,darat) bersih, sanitasi, iri (fosil, terbarukan
lingkung-an sehat
gasi) ) 36

Anda mungkin juga menyukai