Anda di halaman 1dari 32

Bimbingan CBT

Juli 2017

Ilmu kesehatan masyarakat


dr.Rhandyka Rafli, Sp.OnkRad
Tipe soal menentukan jenis penelitian
soal no. 1dan 27

Klasifikasinya beragam
 Exploratory (qualitative)
 Descriptive ( case-study, case series, survey)
 Analitic ( case-control study, cohort, cross sectional )
 Semi-experimental (field experiment, quasi-experiment)
 Experimental (randomize clinical trial / RCT, non RCT)
 Review (literature review, systematic review)
 Meta-analytic (meta-analysis)
Berdasarkan perjalanan
waktu penelitian
 Retrospective cohort
 Prospective cohort
 Case control
 Cross sectional /
potong lintang
RR

OR
soal no 2, 3
Tipe soal pelaporan hasil penelitian
soal no. 4, 9, 25
 Qualitative  narasi / diagram
 Deskriptive 
 Kategorik : proporsi, insidense, insiden rate,table frekuensi
 Numerik : mean, median, modus, range (min dan max),
 Korelasi / comparative  kebermaknaan (nilai p <
0,05)
 Analitik :
 Case control  OR (odd ratio)
 Cohort  RR (relative risk)
Untuk mengetahui faKtor resiko penyakit
Relative risk (RR), odds ratio (OR)
RR = rasio kejadian penyakit pada kelompok yang
terpapar peluang kejadian pada kelompok
terpapar dengan peluang kejadian pada
kelompok tidak terpapar
If RR > 1, there is a positive association (factor resiko)
If RR < 1, there is a negative association (factor protektif)

OR = rasio dari paparan terhadap kelompok


dengan penyakit/kasus dibandingkan papran
terhadap kelompok kontrol
(case control/retrospective study)
Interpretation is the same as the RR
 Absolute risk reduction/increase (ARR/ARI)=
perubahan resiko setelah diberikan obat/perlakuan
=prevalensi di kelompok perlakuan – prevalensi di
kelompok kontrol
Pertanyaan research tools
soal no.5
Focus Group discussion : diskusi sekelompok
orang dengan latar belakang / pengalaman
yang sama denga topik yang spesifik
In deep interview : wawancara terstruktur yang
fleksibel untuk mengetahui isi pikiran dari target
wawancara
Brainstorming : diskusi spontan untuk
mengahasilkan suatu ide atau solusi
Asas penyelenggaraan puskesmas
soal no.6
 Azas tanggung jawab wilayah
 Azas pemberdayaan masyarakat
 Azas keterpaduan
 keterpaduan lintas program
 Keterpaduan lintas sektor
 Azas rujukan
 Rujukan kasus
 Rujukan specimen
 Rujukan pengetahuan
Tipe soal Epidemiologi
soal no. 7, 24
 Wabah adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan mala petaka (UU No.4,
1984)
1. Kenaikan jumlah kejadian
2. Kelompok penduduk disuatu daerah
3. Waktu tertentu
 Kejadian Luar Biasa (KLB) :timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian
yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
(Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor 560/Menkes/Per/VIII/1989) ada unsur :
 Penyakit menular sebelumnya tidak ada
 Peningkatan kejadian secara terus menerusselama 3 kurun waktu
 Peningkatan jumlah kejadian 2 x lipat periode sebelumnya

 Nilai Batas Keadaan Wabah suatu penyakit ialah nilai jumlah rata-rata penderita penyakit
ditambah dengan dua kali nilai standar penyimpangannya.
Pencegahan penyakit
soal no. 8, 20
 pencegahan primordial : mencegah factor sosial
ekonomi budaya
Pencegahan primer : menghentikan kejadian
sebelum terjadi, specific protection
Pencegahan sekunder : mengobati supaya tidak
lebih parah, promt treatment, Kuratif
Pencegahan tersier : disability limitation,
rehabilitasi
Soal no. 10
soal no 11
Soal menentukan uji hipotesis
soal no. 12
Tipe soal menentukan jenis data
soal no. 13, 15, 18, 30
 Data Nominal (kategori tanpa tingkatan)
 Contoh : jenis kelamin, suku bangsa, agama
 Data ordinal (kategori yang memiliki tingkatan)
 Contoh : tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, PT), skala likert (sangat setuju,
setuju, ragu2, tidak setuju, sangat tidak setuju)
 Data interval (data kuantitatif, berjenjang dengan jarak sama, tanpa nol
mutlak, tidak bisa dihitung secara matematik)
 Contoh : suhu (ada nilai plus dan minus), nilai (ABCDE),
 Data rasio (data numerik, dengan nol mutlak, bisa dipakai secara
matematik)
 Contoh : pendapatan (Rp), BB (Kg), TB (cm)
Program pokok puskesmas
soal no. 14, 28, 29
 1. Promosi Kesehatan (Promkes)
 2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :
 3. Program Pengobatan :
 4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
 5. Upaya Peningkatan Gizi
 6. Kesehatan Lingkungan
 7. Pencatatan dan Pelaporan
Soal no. 16
Jenis soal teknik sampling
no. 17
Metode problem solving
soal no. 19
Soal no 21
Tipe epidemic
soal no. 22, 23
 Point source epidemic : sumber penularan 1 macam, terjadi serentak
(keracunan makanan)
 Contagious disease epidemic : penyakit menular
 Intermittent epidemic : papaan bisa satu sumber, tapi waktu inkubasi
berbeda
 Mixed epidemic : penularan penyakit memperberat kondisi kesehatan
(bercampur dengan penyakit lain)
 Continous epidemic : penyebab terus menerus (polusi mercuri pada air)
Tipe soal uji diagnostic
soal no. 26
 Sensitivity  proporsi yang terdeteksi sakit dengan benar dari seluruh orang sakit  gold
standar
= (Nilai positif yang sebenarnya) / (Nilai positif yang sebenarnya + Nilai negatif palsu)
 Spesificity  proporsi yangterdeteksi tidak sakit dengan benar dari seluruh orang yang tidak
sakit skrining
= (Nilai negatif yang sebenarnya) / (Nilai negatif yang sebenarnya + nilai positif palsu)
 Positive Predictive Value (PPV) proporsi hasil positif yang benar dari semua hasil positif
= (Nilai positif yang sebenarnya) / (Nilai positif yang sebenarnya + Nilai positif palsu)
 Negative Predictive Value (NPV) menggambarkan proporsi hasil negative yang benar dari
semua hasil negatif
= (Nilai negatif yang sebenarnya) / (Nilai negatif yang sebenarnya + Nilai negatif palsu)
 Reliabilitas  konsistensi dari suatu instrument, jika diulang memberikan hasil yang sama
 Validitas  kualitas suatu instrument, hasil yang keluar merupakan cerminan kenyataan
sebenarnya
Kunci jawaban IKM juli 2017
NO kunci No kunci No Kunci
1 B 11 B 21 A
2 B 12 B 22 A
3 A 13 E 23 D
4 B 14 B 24 E
5 A 15 C 25 A
6 B 16 C 26 E
7 E 17 C 27 A
8 A 18 C 28 A
9 D 19 B 29 D
10 B 20 B 30 A
 Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor,
Exposure).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).
 Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria,
Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena
adanya variabel bebas.
 Variabel perancu(yang mengganggu hasil)
 Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian.
 Iklan = Variabel Independen Motivasi
 Pembelian = Variabel Dependen.
 Selera = variable perancu
Pelaporan Morbiditas

 incidence = (Jumlah kasus baru dari suatu penyakit selama kurun waktu
tertentu) / (Jumlah populasi)
 Prevalensi = (Jumlah terjadinya penyakit ) / (Jumlah Populasi)
 Attack rate = (Jumlah kasus pada suatu penyakit) / (Jumlah populasi yang
beresiko pada suatu penyakit pada periode tertentu)
 Mortality rate = (Jumlah kematian ) / (Jumlah Populasi )
 Cause-Spesific death rate = (Jumlah kematian spesifik penyakit) / (jumlah
populasi)
 Case-fatality rate = (Jumlah kematian pada suatu penyakit ) / (Jumlah
kasus pada suatu penyakit)
Pelaporan Kelahiran dan Kematian
 Angka Kematian Bayi (AKB) = banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000
kelahiran hidup pada satu tahun tertentu
 Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun) = jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu
tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian
bayi)
 Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun) = jumlah kematian anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun
tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. Jadi Angka Kematian Anak
tidak termasuk kematian bayi.
 Angka Kematian IBU (AKI) = kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran
hidup
 Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR) = (jmlh kematian/ pddk tengah tahun) x
1000
 Angka kelahiran kasar / Crude birth rate (CBR) = jumlah kelahiran/pddk tengah tahun) x 1000
 Angka Harapan Hidup (UHH) atau Life Expectancy.  system registrasi kematian per
umur(diindonesia belum jalan)

Anda mungkin juga menyukai