Anda di halaman 1dari 20

Oleh

Bara Miradwiyana, SKp., MKM


KONDISI KOMPLEK YANG MENGANCAM
JIWA , YANG DITANDAI DENGAN TIDAK
ADEKUATNYA ALIRAN DARAH KE
JARINGAN DAN SEL- SEL TUBUH (Rice, 1991a)
 JANTUNG: POMPA
 PEMBULUH DARAH: PIPA
 Arteri
 Vena
 Kapiler

 CAIRAN
 Intraseluler
 Ekstraseluler
• interstitial
• intravaskuler
 METABOLISME AEROB
 Proses pembakaran utama
 METABOLISME AN AEROB
 Proses cadangan
 Bekerja singkat
 Sedikit energi
 Produk sampingan
Aliran darah ↓ Oksigen ↓

Kematian sel
otot jantung

Penurunan
curah jantung

Gagal
jantung

gg. Perfusi
jaringan
tubuh
ORGAN MASA ISKEMIA
JANTUNG, OTAK, PARU 4 – 6 MENIT
GINJAL, HATI, TRAKTUS GI 45 – 90 MENIT
OTOT, TULANG, KULIT 4 – 6 JAM
 DEFINISI:
Kegagalan sistem kardiovaskuler untuk memenuhi
kebutuhan tubuh untuk perfusi organ dan
oksigenisasi jaringan.
Dimana kondisi ini dapat diketahui dari tanda dan
gejala yang timbul akibat dari perfusi organ dan
oksigenasi jaringan yang tidak adekuat.
 Penyebab:
 Ketidak mampuan jantung untuk memompa darah
 Kehilangan darah yang banyak
 Dilatasi pembuluh darah yang berlebihan
 Tanda dan gejala:
 Nadi pasien cepat dan lemah
 Akral tubuh dingin
 Pengisisan kapiler lambat
 Kompensasi
 Fungsi masih dipertahankan
 Dekompensasi
 Tidak mempertahankan fungsi
 Irreversible
 Kerusakan menetap
Fase Fase Progresif Fase irreversibel
kompensatori
Frek. jantung > 100 x/m > 150 x/m Eratik atau sistol
Tek,. Darah normal TDS< 80-90 Membutuhkan
mmHg dukungan
mekanik atau
farmakologis
Status respiratori 20 Cepat, Membutuhkan
pernapasan intubasi
dangkal; krekels
Kulit Dingin, kusam Bercak, petekie Ikterik
Haluaran urin Menurun <20 ml/ jam Anuria,
membutuhkan
dialisis
Fungsi mental Kelam pikir Letargi Tidak sadar
Keseimbangan Respiratori Metabolik Asidosisi hebat
asam basa alkalosisi asidosis
SYSTEM SYOK DINI SYOK LANJUT

Syaraf Pusat Perubahan status mental Perubahan Kesadaran

Kardial Takikardi Hipotensi


hipotensi ortostatik Aritmia
Gagal Jantung
Renal Oliguri Anuri

Respirasi takipnoe takipnoe


Gagal napas
Hepatik - Gangguan fungsi hepar

Gastro Intestinal - Perdarahan mukosa

Hematologi Anemia koagulopati

Metabolik - Asidosis
Hipokalemia
hipomagnesemia
 Syok anafilaktif
 Syok krn infeksi yg timbul segera setelah trauma
 Pada cedera perut
 Syok kardiogenik
 Disfungsi miokardiak
 Trauma tumpul jantung, tamponade jantung, emboli
udara,
 Perlu EKG
 Cedera tumpul: pemasangan CVP
 Syok Hypovolemik
 Hemorrhagic
 Trauma multiple
 Syok neurogenik
 Cedera syaraf tulang belakang → kehilangan tonus
simpatis
 Hipotensi tanpa takikardi atau vasokonstriksi kulit.
 Dirawat untuk hipovolemi
 Penyebab:
 Kehilangan darah akibat perdarahan
 Kehilangan plasma pada luka bakar
 Kehilangan cairan akibat muntah dan diare yg
berkepanjangan.
 Tanda dan gejala
 Denyut nadi cepat dan lemah
 Akral dingin
 Sianosis
 Kesadaran menurun
 Sadar: merasa haus
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV
Kehilangan darah (ml) 750 750- 1500 1500- 2000 > 2000
Kehilangan darah (% vol. 15 % 15 – 30% 30 – 40% > 40%
darah)
Denyut nadi < 100 > 100 > 120 > 140
Tek. Darah Normal Normal Menurun menurun
Tekanan nadi Normal/ Menurun Menurun menurun
naik
Frek. pernapasan 14-20 20 – 30 30 – 40 > 40
Prediksi urin (ml/ jam) >30 20 – 30 5 – 15 Tidak
berarti
Statusmental Sedikit Agak Cemas, Bingung,
cemas cemas bingung lesu
Penggantian cairan Kristaloi Kristtaloi Kristaloid Kristaloid
d d dan darah dan darah
 Perdarahan internal:
 Rongga thoraks
 Rongga abdomen
 Femur
 Rongga pelvis
1. Penggantian cairan intravena
• Dibagi dalam 4 grup:
 Air saja
 Air dan elektrolit
 Air dan protein
 Sel darah merah
• Diberikan dalam kondisi hangat suhu 39o C
• Evaluasi cairan yang masuk dengan menghitung jml
urin yg keluar.
Respon cepat Respon Tanpa respon
sementara
Tanda vital Kembali normal Tensi dan nadi Tetap normal
kembali turun
Dugaan Minimal (10 – Sedang, masih Berat (> 40%)
kehilangan darah 20%) ada (20 – 40%)
Kebutuhan Sedikit Banyak banyak
kristaloid
Kebutuhan darah Sedikit Sedang – banyak segera
Persiapan darah Type spsific dan Tipe specific emergency
crossmatch
Operasi Mungkin Sangat mungkin Hampir pasti
Kehadiran ahli Perlu Perlu perlu
bedah
2. Monitor volume urin
• Utk menganalisa kesimbangan cairan yg masuk dan
keluar.
• Pasang folley catheter
• Kontra indikasi pemasangan FC:
 Perdarahan pd OUE
 Hematom pada skrotum/ labia mayora
 Posisi prostat tdk teraba/ melayang pd saat rektal
touche.
3. Immobilisasi fraktur
• Utk mengurangi perdarahan dan mengurangi nyeri
• Lakukan pembidaian di primary survey pd fraktur
pelvis atau femur.

Anda mungkin juga menyukai