Denie
Denie
KEWENANGAN DOKTER
KEPADA PARAMEDIS
DENIE RAHMAD
1102011074
IKF 270
PENGERTIAN WEWENANG
◦ Istilah wewenang atau kewenangan sering disejajarkan dengan istilah “bevoegdheid” yang
berarti wewenang atau berkuasa.
◦ Wewenang adalah kekuasaan yang didelegasikan secara formal termasuk kepada hak
untuk memerintah suatu situasi, komitmen untuk menggunakan sumber daya, memberi
perintah, dan mengharapkan dirinya untuk ditaati, dan selalui disertai dengan tanggung
jawab terhadap tindakan yang diambil atau kegagalan untuk bertindak.
2
PENGERTIAN DELEGASI
◦ Delegasi adalah pemberian sebagaian tanggung jawab (wewenang) dan kewibawaan
kepada orang lain.
◦ The transfer of responsibility for the performance of an activity from individual to another while
retaining accountability for the outcome. (American Nurses Association)
3
The Five Rights of Delegation
◦ Right of Law
◦ Right Circumstance
◦ Right Person
◦ Right Direction/ Communication
◦ Right Supervision
4
SYARAT PELIMPAHAN WEWENANG
◦ Diagnosa medik dan Penentuan Terapi medik tidak dapat dilimpahkan
◦ Pelimpahan tindakan medik dibolehkan bila dokter sangat yakin bahwa
perawat penerima delegasi mampu melaksanakan pelimpahan tugas
◦ Dilakukan secara tertulis, secara rinci dengan Instruksi yang jelas.
◦ Harus ada monitoring, bimbingan dan pengawasan kepada penerima
delegasi
◦ Orang yang didelegasikan itu berhak menolak bila merasa tidak mampu
melakukan tindakan medis tersebut.
PELIMPAHAN KEWENANGAN DARI DOKTER
KEPADA PERAWAT
DOKTER PERAWAT
Dilakukan
secara
Syarat : • Tertulis
• Tidak ada dokter di Syarat :
• memiliki STR
tempat tersebut • Kewenangan
• memiliki SIP
• Dalam hal pelaksanaan Kompetensi (STRP)
intruksi, bukan penentu • Kewenagan untuk
diagnose / therapi melakukan Praktik
(SIPP)
6
Peraturan Menteri Kesehatan No. 512/2007
7
Pasal 15 Permenkes No. 512/Menkes/Per/IV/2007
◦ Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan
Pelayanan Kepada masyarakat yang menimbulkan kesan yang seolah-olah yang
bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki STR dan atau SIP
◦ Ayat (1) & (2) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang diberikan kewenangan oleh
peraturan perundang-undangan
Penjelasan : “ Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah bidan dan perawat di beri
kewengan melakukan Tindakan Medis”
PASAL 73 AYAT (3) UU PRAKTIK KEDOKTERAN
◦ Pasal 73 ayat (3) UU Praktik Kedokteran memberi kewenangan kepada Tenaga
Kesehatan dalam hal ini perawat dalam melakukan tindakan medis yang berdasarkan
pelimpahan wewenang dari dokter apabila perawat memenuhi persyaratan tata cara
pelimpahan wewenang yang tercantum dalam Pasal 23 ayat (1) Permenkes
No.2052/Menkes/Per/X/2011 Tentang Izin Praktik dan Penatalaksanaan Praktik
Kedokteran yang mengatakan bahwa: "Dokter atau dokter gigi dapat memberikan
pelimpahan suatu tindakan kedokteran atau kedokteran gigi kepada perawat, bidan
atau tenaga kesehatan tertentu lainnya secara tertulis dalam melaksanakan tindakan
kedokteran atau kedokteran gigi".
Pasal 23 ayat (1)
Pasal 23 ayat (1) Permenkes 2052/Menkes/ Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran Pasal 32 Undang Undang Keperawatan, dengan syarat sebagai berikut: