Oleh:
Yonathan Adhitya Irawan – 42160079
Fisiologi : Tekanan intrapleura adalah negatif untuk menjaga supaya paru mengikuti
gerak dinding dada
trauma/intervensi lain kebocoran/ laserasi pleura udara dari luar masuk ke rongga
pleura volume udara intrapleura meningkat tekanan intrapleural meningkat
hiperekspansi cavum pleura penekanan mediastinum, vena cava ke sisi yang sehat
distress pernapasan dan gangguan sirkulasi sistemik
Dispneu mendadak dan semakin
memberat
Napas tersengal, pendek, dengan
mulut terbuka
Nyeri dada tajam pada sisi yang
GAMBARAN sakit, terasa berat tertekan,
bertambah nyeri saat gerakan
KLINIK napas (nyeri pleuritik)
Denyut jantung meningkat
Kulit tampak sianosis karena kadar
oksigen darah berkurang
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : Palpasi :
Gerakan dinding dada asimetris SIC melebar daerah lesi
Hiperekspansi dinding dada Fremitus melemah atau hilang di
Sucking wound chest (Open) kontralesi
Peningkatan JVP (Tension) Perkusi :
Deviasi trakea ke daerah Hipersonor pada sisi lesi
kontra-lesi Auskultasi :
Suara napas melemah atau
berkurang pada sisi yg sakit
Bronkofoni negatif
1. Rontgen thorax / foto polos
2. CT Scan membedakan dg emfisema
bullosa dg pneumothorax, batas
antara udara dg cairan intra-ekstra
PEMERIKSAAN pulmoner dan membedakan
pneumothorax spontan primer atau
PENUNJANG 3.
sekunder
AGD: hipoksemia.
4. EKG: perubahan aksis QRS &
gelombang T prekordial pd
pneumothorax primer paru dd: AMI
GAMBARAN X-RAY
Visceral
pleural line
colaps
line
pleural
effusion
sudut
No mediastinal shift kostofrenikus
tumpul
Open Pneumothorax
(Dextra)
Right pneumothorax
Collaps line
• http://www.radiologymasterclass.co.uk/
• Prince, Sylvia dan Wilson Lorraine., Patofisiologi: Konsep
Klinis dan Proses-Proses Penyakit edisi 6. 2010. EGC: Jakarta
• Hisyam, B dan Budiono, E., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
jilid 3. 2009. Interna Publishing: Jakarta