Anda di halaman 1dari 19

Ni Putu Ita Yuliana Wijayanti (161200095)

S.A.N Wahyu Astika Dewi (161200097)


Vincent Gunawan (161200098)
Yunita Triani (161200099)
Sang Ayu Made Meildawati (161200103)
Theophilus Septian Tanri (161200109)
I Gusti Ayu Ari Candrawati (161200118)
PENDAHULUAN

TERMINOLOGI PENGEMASAN DAN LABELING CSSD

ALAT DAN BAHAN PENGEMASAN DAN LABELING CSSD

PROSES PENGEMASAN DAN LABELING CSSD

PERSYARATAN DARI PENGEMASAN DAN LABELING CSSD

LAYOUT RUANGAN CSSD

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


PEMBILASAN

DISTRIBUSI PEMBERSIHAN/
DEKONTAMINASI

ALUR CSSD

STERILISASI PENGERINGAN

LABELING IPENGEMASAN
Penanggung jawab CSSD ini adalah seorang apoteker. Berdirinya CSSD di
rumah sakit dilatarbelakangi oleh:
 Besarnya angka kematian akibat infeksi nosokomial
 Kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia
di lingkungan rumah sakit.
 Merupakan salah satu pendukung jaminan mutu pelayanan rumah sakit, maka
peran dan fungsi CSSD sangat penting.
PENGEMASAN
Semua material yang tersedia untuk
fasilitas kesehatan yang didisain untuk
membungkus, mengemas, menampung
alat-alat yang dipakai ulang untuk
sterilisasi.

LABELING
Proses identifikasi alat/ instrumen
sebelum dilakukannya proses
sterilisasi.
LABELING
PENGEMASAN
 Mengidentifikasi jumlah instrumen
• mempertahankan sterilisasi alat
 Mengidentifikasi jumlah instrumen
memberikan keamanan serta
yang telah dipakai
memudahkan perpindahan alat
 Mengidentifikasi informasi waktu
dari satu tempat ke tempat lain
penyimpanan
tanpa menyebabkan kontaminasi.
 Mengidentifikasi proses
pendistribusikan
 Mengidentifikasi instrumen yang
akan digunakan identitas proses
sterilisasi
PENGEMASAN
• Kertas
• Kain/linen
• Film plastik/ pouches
• Tromol

LABELING
• Aoutoclave Tape
• Mencakup nama alat yang akan dikemas, persiapan & inspeksi
alat sesuai dengan spesifikasi dan instruksi dari pabrik, sesuaikan
dgn metode steriliasi yang dipakai, jenis dan ukuran alat yang
PENGEMASAN akan dikemas, penempatan indikator kimia (eksternal/ internal),
metode dan teknik pengemasan, metode pemberian segel pada
setiap kemasan.

• Metode dan penempatan label untuk identifikasi isi kemasan.

• Aplikasi informasi untuk mengendalikan mutu, nomor, lot,


tanggal & identifikasi petugas.

• Petunjuk untuk penempatan kemasan dalam STERILISATOR


PENGEMASAN

• Peringatan waktu pengeringan, pendinginan, penanganan


setelah proses sterlilisasi

• Informasi mengenai aplikasi pelindung setelah proses


sterilisasi terhadap debu, uap, dsb.

• Petunjuk untuk penempatan pada penyimpanan atau


untuk distribusi ke tempat pemakaian

• Informasi untuk pemakai guna mencegah kemungkinan


kontaminasi (Misal : Prosedur untuk penyimpanan
kemasan steril, inspeksi segel, tanggal kadaluarsa, dsb)
LABELING

• Lakukan Cuci tangan dengan 6 langkah.

• Memakai APD lengkap (Masker, kaca mata, sarung tangan, penutup


kepala, baju pelindung dan sepatu boot)

• Capkan stempel sterilisasi dan expired date pada selotif kertas.

• Capkan tanggal sterilisasi dan tanggal masa expired date.

• Catat nama ruangan dan nama alat kesehatan ( khusus untuk kamar
operasi).

• Tempelkan indikator kimia ekstern (autoclave tape) pada bagian kiri label
(untuk packing dari plastik, indikator sudah ada pada bagian pinggir
packing).

• Setelah proses sterilisasi akan terjadi perubahan warna indikator dari


kuning menjadi hitam (berupa garis-garis hitam).

• Sesudah petugas melakukan semua prosedur petugas mencuci tangan


dengan 6 langkah
 Sesuai dengan metode sterilisasi yang dipakai.
PENGEMASAN
 Dapat menahan mikro-organisme dan bakteri
 Kuat dan tahan lama
 Mudah digunakan
 Tidak mengandung racun
 Segel yang baik
 Aman dan mudah dibuka
LABELING

• Label alat kesehatan dapat berbentuk gambar, warna, tulisan,


atau kombinasi antara ketiganya atau bentuk lainnya.

• Penandaan alat kesehatan harus berisi informasi yang cukup.

• Penandaan harus jelas terbaca dan penempatannya mudah


terlihat dan disesuaikan dengan jenis dan bentuk dari alat
kesehatan.

•Petunjuk penggunaan alat kesehatan harus ditulis dengan menggunakan istilah


yang mudah dipahami oleh pengguna
•Untuk alat kesehatan yang teridentifikasi mempunyai resiko residu, pada
penandaannya harus mencantumkan kontraindikasi, perhatian/peringatan.
•Simbol yang umum digunakan secara internasional dapat dicantumkan pada
penandaan
•Pencantuman penandaan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak.
LABELING

• Bagian utama penandaan sekurang-kurangnya memuat tulisan tentang keterangan dengan teratur,
proporsional, jelas dan mudah dibaca.

• Penggunaan bahasa, angka dan huruf selain bahasa indonesia, angka arab, dan huruf latin
diperbolehkan sepanjang tidak ada padanannya, atau dalam rangka perdagangan ke luar negeri

• Alat kesehatan yang kemungkinan memiliki resiko terkait Kesehatan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan (K3L), dalam penandaannya harus mencantumkan cara penggunaan dan simbol bahaya
atau peringatan yang jelas.

• Penandaan alat kesehatan harus mengikuti ketentuan lain yang terkait dengan produk tersebut.
Central Sterilization Supply Department (CSSD) atau Instalasi Pusat Pelayanan
Sterilisasi merupakan satu unit/departemen dari rumah sakit yang
menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat
atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril. Instalasi CSSD ini merupakan
pusat pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alat/bahan steril bagi
unit-unit yang membutuhkan sehingga dapat mencegah dan mengurangi infeksi
yang berasal dari rumah sakit itu sendiri.

Teknik pengemasan adalah semua material yang tersedia untuk fasilitas


kesehatan yang didisain untuk membungkus, mengemas, menampung alat-alat
yang dipakai ulang untuk sterilisasi, sedangkan teknik labeling adalah proses
identifikasi alat/ instrumen sebelum di lakukannya proses sterilisasi.
Association for the Advancement of Medical Instrumentation American National Standards Institute,
Hospital Steam Sienilizers Arlington VA., 1994

Association for the Advancement of Medical Instrumentation American National Standards Institute,
Gcod Hospital Practice Stea Sterilization ad Stilty Assurance Arlington VA., 1988

Australian Standard, Cle, Disinfecting and Sterilizing Reusable Medical and Surgical
Instrurnentsand Equipment, and Maintenance of Associated Environments in
Healthare Facilities, second edition., 1998

Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply
Department/CSSD) Di Rumah Sakit. Jakarta : Depkes RI

Linda Fluke, Jack D. Ninemeier, Sarah Drowne Webb, Central Service Technical Manual, fourth
edition., International Association of Healthcare Central Services, 1994

Peraturan Menteri RI Nomor 1045/Menkes/Per Xl/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di
Lingkungan Departemen Kesehatan

Standar Pelayanan Rumah Sakit, Direktorat Jenderal Pelayanarn Medik, Departemen Kesehatan R,
cetakan kelima, 1999

Anda mungkin juga menyukai