FUNGI

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 47

FUNGI/JAMUR

Nama Anggota Kelompok :


1. Alya / 3
2. Bintang / 6
3. Della / 7
4. Tafif / 29
5. Tia Stevani/ 31
ASEKSUAL SEKSUAL
RUGI
FISIOLOGI
PERANAN REPRODUKSI
CIRI
UNTUNG
MORFOLOGI
JAMUR
ASCOMYCOTA MIKORIZA

KLASIFIKASI SIMBIOSIS
ZYGOMYCOTA
DEUTEROMYCOTA LICHENES
BASIDIOMYCOTA
APA ITU JAMUR?
Jamur merupakan kingdom/regnum tersendiri
yang setara dengan tumbuhan tinggi
Fungi/jamur tidak termasuk tumbuhan ataupun
binatang
MORFOLOGI

CIRI-CIRI JAMUR

FISIOLOGI
MORFOLOGI
• Tidak memiliki akar dan daun sejati
• Tidak berklorofil
• Tubuh bersel satu / banyak
• Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang
disebut hifa
• Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman
yang disebut miselium
• Heterotrof, baik parasit maupun saprofit
Dilihat dengan mikroskop, bentuk hifa ada yang
bersekat / bersepta dan tidak bersekat
FISIOLOGI
• Jamur lebih tahan hidup dalam keadaan alam
sekitar yang tidak menguntungkan
• Jamur dapat tumbuh pada suhu yang luas dari
suhu yang mendekati 0°C sampai 37°C.
Contoh ciri fisiologi:
Roti yang sudah basi, maka roti tersebut terlihat
berwarna kehitaman. Warna itu disebabkan
karena jamur yang merusak dan bukan
disebabkan oleh bakteri.
KLASIFIKASI JAMUR

DEUTEROMYCOTA
ZYGOMYCOTA

BASIDIOMYCOTA
ASCOMYCOTA
ZYGOMYCOTA
Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora
(bentuk spora berdinding tebal)
Ciri-ciri Zygomycota :
• Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik
(mempunyai beberapa inti).
• Biasa hidup sebagai saprofit
• Dinding sel tersusun dari kitin.
• Reproduksi aseksual dan seksual.
• Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang
disebut rhizoid.
Siklus Hidup Zygomycota
1. Hifa tipe (+) dan tipe (–) bersatu
2. membentuk gametangium
3. Terjadi peleburan plasma (plasmogami) membentuk
zygospora muda dikariotik (n+n)
4. Zygosporangium, inti sel bersatu (kariogami)
5. Terbentuk zygospora dengan nucleus yang diploid (2n)
6. Zygosporan tumbuh sporangium dan terjadi
pembelahan meiosis
7. Terbentuk spora (n)
8. Spora kembali berkecambah membentuk miselium
dengan hifa tipe (+) dan tipe (–)
9. Spora (n) dapat berkecambah membentuk tubuh jamur
yang baru
Contoh :
• Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
• Rhizophus oryzae, Jamur tempe
• Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam
fumarat
• Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak
dan makanan

Mucer mucedo
Rhizopus oryzae Rhizopus stolonifer
ASCOMYCOTA
Ciri-ciri Ascomycota :
• Memiliki hifa yang bersekat.
• Bersel satu atau bersel banyak.
• Ada yang bersifat parasit, saprofit, dan ada yang
bersimbiosis dengan ganggang hijau dan
ganggang biru membentuk lumut kerak.
• Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut
askus
• Reproduksi seksual dan aseksual.
Siklus Hidup Ascomycota
1. Hifa (+) membentuk askogonium dan tipe (–) membentuk
anteridium,
2. Inti pada anteridum berpindah ke askogonium atau
penyatuan plasma sel (plasmogami)
3. Pada askokarpium membentuk hifa dikariotik (memiliki
dua inti) (n+n)
4. Kemudian membentuk askus
5. Pada askus terjadi peleburan inti (kariogami) menjadi
diploid (2n)
6. Terjadi pembelahan meiosis
7. Terbentuk askospora
8. Askospora matang keluar dari askus
9. Spora berkecambang kembali membentuk miselium
dengan hifa tipe (+) dan hifa tipe (–)
10. Miselium dapat membentuk spora aseksual dengan
membentuk konidia.
Contoh:
• Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk
pembuatan tape dan alkohol
• Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap
dan Tauco
• Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan
antibiotik penisilin.
Aspergillus wentii

Penicillium chrysogenum

Sacharomyces cereviceae
BASIDIOMYCOTA
Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ

penghasil spora berbentuk gada (basidia)

Ciri-ciri Basidiomycota :
• Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
• Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung
yang terdiri dari bagian batang dan tudung.
• Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan
aseksual (konidia).
Siklus Hidup Basidiomycota
Siklus hidup Basidiomycota:
1. Sitoplasma Hifa tipe ( +) dan hifa tipe (–) menyatu
(plasmogami)
2. Terbentuk miselium dikariotik (berinti dua) (n+n)
3. Miselium membentuk tubuh buah (basidiokarpium)
4. Pada lembaran terbentuk basidia dikariotik
5. Terjadi penyatuan inti sel (kariogami) terbentuk basidia
dengan mukleus diploid (2n)
6. Terjadi pembelahan meiosis membentuk basidium
dengan empat inti haploid
7. Terbentuk empat spora (n)
8. Spora berkecambang membentuk hifa tipe ( +) dan hifa
tipe (–)
Contoh Basidiomycota

Puccinia sp
Ustilago sp
Amanita sp
DEUTEROMYCOTA
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang
tak sempurna), karena reproduksi seksualnya tidak
ada atau belum diketahui
Ciri-ciri Deuteromycota :
• Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
• Bersifat parasit pada ternak dan ada yang
hidup saprofit pada sampah
• Reproduksi aseksual dengan konidium dan
seksual belum diketahui.
• Banyak yang bersifat merusak atau
menyebabkan penyakit
Contoh
• Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
• Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air
• Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di
kepala
• Melazasia fur-fur, penyebab panu.
REPRODUKSI

SEKSUAL ASEKSUAL
SEKSUAL
Ada 3 tahap reproduksi secara seksual :
1. plasmogami (penyatuan plasma sel) =>
menghasilkan sel/hifa berinti 2 (dikarion)
2. kariogami (penyatuan inti sel).
3. Meiosis ( pembelahan sel yang mereduksi
kromosom )
ASEKSUAL
Reproduksi aseksual jamur dapat dilakukan dengan cara :
1. Fragmentasi talus ( tubuh jamur ) => pembelahan sel
2. Tunas (budding) => reproduksi jamur secara aseksual
yang terjadi pada sebagian besar ragi (yeast) dan
beberapa jamur berfilamen.
3. Penguncupan (sel anak tumbuh dari penonjolan kecil
pada sel inang)
4. Pembentukan spora.
Spora Aseksual Fungi

Spora yang dihasilkan secara aseksual


dinamakan dengan mitospora, Terdapat dua
jenis utama dari spora aseksual, yaitu :
1. Sporangiospora

2. Konidia (konidiospora).
Sporangiospora => spora yang dihasilkan di dalam
sporangium. Spora ini bersifat endogen karena
dihasilkan dan disimpan di dalam sporangium sampai
matang dan siap untuk disebarkan.
Konidia (konidiospora) adalah
spora eksogen yang terbentuk pada ujung hifa
yang disebut konidiofor.
SIMBIOSIS
JAMUR
MIKORIZA
Jenis jamur yang bersimbiosis dengan akar
tanaman.
Simbiosis antara jamur dan akar tanaman
merupakan simbiosis mutualisme.
Ada dua jenis Mikoriza yaitu, ektomikoriza dan
endomikoriza
1. Ektomikoriza
Hifa tidak menembus ke dalam akar (korteks), tapi
hanya sampai pada epidermis. contoh :
ektomikoriza pada akar pinus.

Jamur ini tidak dapat tumbuh


dan bereproduksi tanpa
menggunakan akar inangnya.
2. Endomikoriza
Hifa jamur menembus akar sampai ke bagian
korteks.
Contoh : jamur yang hidup pada akar
anggrek,sayuran, dan berbagai jenis pohon.

Jamur ini mampu


hidup tanpa ada
inangnya
LUMUT KERAK (LICHENES)/ LIKEN

Lichenes terbentuk dari simbiosis mutualisme antara


Algae dengan Fungi.

Terdapat 3 bentuk liken yaitu :


a. Krustosa, berbentuk lapisan tipis yang menutupi
substrat (contoh : Lecidiasp.)
b. Frutikosa, berbentuk anyaman dari helaian cabang-
cabang pipih atau melingkar (contoh : Usnea)
c. Foliosa, berbentuk seperti daun (contoh : Parmelia).
Lecidia sp

Parmelia
Usnea
Lumut kerak mempunyai ciri-ciri,antara lain:
 Tersusun atas simbiosis lumut dan ganggang
 Bentuk tubuh berupa talus yang tipis
 Dapat mengikat nitrogen udara
Reproduksi:
1. Aseksual :
• Fragmentasi atau soredium .
2. Seksual :
• Terjadi pada masing-masing anggota simbiosis
PERANAN JAMUR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

MENGUNTUNGKAN MERUGIKAN
Menguntungkan

Ganoderma lucidum
Bahan untuk membuat obat

Arthrobotrys
membunuh cacing nematoda
(patogen)
Penicillium notatum
Penghasil antibiotik penisilin

Aspergillus wentii
Untuk membuat kecap
Merugikan

Trichophyton tonsuran
Penyebab ketombe

Rhizopus stolonifer
Menyebabkan roti
basi
Blastomyces brasiliensis
Penyebab penyakit
blastomikosis pada manusia

Ustilago maydis
Parasit pada tanaman jagung

Anda mungkin juga menyukai