Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Rinto Hamonangan 0281702002

Angelina Indriyani 029180200


SEKURITAS INVESTASI
Sekuritas adalah investasi yang bertujuan untuk menjaga likuiditas dan memperoleh
pendapatan. Dimana perusahaan menginvestasikan aset dalam bentuk sekuritas
investasi (marketable securities).
Sekuritas utang dikelompokkan menjadi:
 Dimiliki hingga jatuh tempo, merupakan sekuritas utang yang ingin dan mampu dimiliki manajemen
hingga jatuh tempo.
 Diperdagangkan, merupakan utang yang dibeli dengan tujuan akan dikelola secara aktif dan akan
dijual untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu dekat.
 Tersedia untuk dijual merupakan sekuritas utang yang tidak tergolong sekuritas diperdagangan atau
dimiliki hingga jatuh tempo.

Sekuritas Ekuitas :
 Tidak memiliki pengaruh – kepemilikan kurang dari 20%
 Pengaruh signifikan – kepemilikan antara 20%-50%
 Pengaruh signifikan – kepemilikan antara 20%-50%
PSAK NO 22 – INVESTASI DALAM
PERUSAHAAN ASOSIASI
Metode Ekuitas (Equity method) adalah metode akuntansi yang mencatat investasi
pada mulanya sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan untuk
perbahan dalam bagian pemilikan investor atas asset bersih investee yang terjadi
setelah perolehan. Laporan laba rugi investor merefleksikan bagian laba atau rugi
investor atau hasil usaha investee.
Metode biaya (cost method) adalah metode akuntansi yang mencatat investasi
dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan baru diakui oleh investor, apabila
investor mendistribusikan laba bersih (kecuali dividen saham) yang berasal dari laba
setelah tanggal perolehan.
Laporan keuangan konsolidasi Investasi dalam perusahaan asosiasi harus
dipertanggungjawabkan dalam laporan keuangan konsolidasi menurut metode
ekuitas, apabila investor mempunyai pengaruh signifikan dan menurut metode biaya,
apabila investor tidak mempunyai pengaruh signifikan.
PSAK NO 4 – LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas
anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan
tersendiri sebagai informasi tambahan. Pernyataan ini diterapkan pada entitas induk yang
menyajikan laporan keuangan tersendiri dalam mencatat investasi pada entitas anak, ventura
bersama, dan entitas asosiasi.
Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk
(yaitu investor yang memiliki pengendalian atas entitas anak) yang mencatat investasi pada
entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan atau sesuai
dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Jika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri, maka entitas induk tersebut
mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi pada:
(a) biaya perolehan; atau
(b) sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
ANALISIS SEKURITAS INVESTASI
Analisis sekuritas investasi memiliki dua tujuan yaitu:
Memisahkan kinerja operasi dan kinerja investasi
Menganalisa distorsi akuntansi yang disebabkan aturan
akuntansi dan/ atau manajemen laba yang terkait dengan
sekuritas investasi. yang harus diwaspadai seorang analis:
 Peluang untuk mengakui penjualan keuntungan (gains trading)
 Kewajiban yang diakui sebesar biaya.
 Definisi sekuritas ekuitas yang tidak konsisten.
 Klasifikasi berdasarkan niat.
AKUNTANSI METODE EKUITAS
Merupakan metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investor mencatat
investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai pengurang akun
investasi.
1. Laba Anak Perusahaan
Investasi saham anak perusahaan xxx
Laba-rugi xxx
(% kepemilikan*laba anak perusahaan)
2. Rugi Anak Perusahaan
Laba-rugi xxx
Investasi saham perusahaan anak xxx
(% kepemilikan*rugi perusahaan anak)
IMPLIKASI ANALISIS ATAS
INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
Pengakuan laba perusahaan investasi, uang yang
dihasilkan perusahaan penerima investasi sebanding
dengan uang yang diterima investor.
Investasi modal yang tidak di akui
Cadangan pajak atas laba anak perusahaan yang tidak
dibagikan
PENGGABUNGAN USAHA
Beberapa alasan ekonomis Penggabungan Usaha :
1. Untuk memperoleh sumber bahan baku, fasilitas produksi, teknologi, jaringan pemasaran,
atau pangsa pasar yang tidak ternilai.
2. Untuk menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber keuangan.
3. Memperkuat manajemen
4. Meningkatkan efisiensi operasi
5. Mendorong diversifikasi
6. Mempercepat masuk ke pasar
7. Mencapai skala ekonomi
8. Memperoleh manfaat pajak
PSAK NO 22 – KOMBINASI BISNIS
bertujuan untuk meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding dari
informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya mengenai
kombinasi bisnis dan dampaknya.
Pernyataan ini mengatur prinsip dan persyaratan tentang bagaimana pihak
pengakuisisi (acquirer) :
 Mengakui dan mengukur dalam laporan keuangannya aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas
yang diambil alih dan kepentingan nonpengendali dari pihak diakuisisi (acquiree).
 Mengakui dan mengukur goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis atau keuntungan dari
pembelian dengan diskon.
 Mengatur informasi yang diungkapkan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis.
KONSEKUENSI AKUNTANSI
Goodwill merupakan salah satu aset tak berwujud yang timbul sebagai akibat dari
merger dan akuisisi. Goodwill adalah kelebihan harga beli untuk sebuah perusahaan
di atas air value dari keseluruhan aset bersih yang diperoleh perusahaan penawar.
Goodwill yang dicatat dalam proses konsolidasi memiliki umurvyang tak terbatas
dan karenanya tidak diamortisasi. Namun goodwill ditelaah setiap tahun untuk
penurunan nilai (impairment).
Seluruh aset yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dan kewajiban yang
ditanggung dalam penggabungan usaha menerima alokasi total biaya, yang
umumnya sama dengan nilai wajar masing-masing pada tanggal akuisisi.
Kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi tidak beroperasi sebagai lawan
aset. Dalam hal gagal bayar, kreditor yang dijamin atau tidak dijamin hanya dapat
mengklaim aset yang dimiliki oleh perusahaan yang berutang.
PENJUALAN DAN PENDAPATAN SEBELUM
AKUISISI
Saat akuisisi dilakukan di pertengahan tahun, perusahaan hanya melaporkan
ekuitas mereka dalam pendapatan dari anak perusahaan dari tanggal
akuisisi kedepan.
 Perusahaan dapat menerbitkan laporan laba rugi konsolidasi dengan
penjualan, beban, dan laba anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke
depan.
 Perusahaan dapat melaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasinya
penjualan dan beban anak perusahaan seluruh tahun dan menarik laba
sebelum akusisi sehingga hanya laba setelah akuisisi yang dimasukkan
dalam laba bersih konsolidasi.
LATAR BELAKANG MERGER BANK MANDIRI
Krisis pada tahun 1997-1998 menyebabkan banyak bisnis yang mngalami
kemunduran dan kebangkrutan
Banyak bank dibekukan karena pinjaman luar negeri membengkak sampai 3x
karena nilai tukar rupiah naik secara drastic
Bank pemerintah dilakukan restrukturisasi dengan cara penggabungan (merger) dan
rekapitalisasi melalui penerbitan obligasi pemerintah untuk menambah modal bank.
Pemerintah melalui Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi dan Ketua BPPN Ary
Suta mengumumkan secara resmi merger empat Bank Swasta Nasional yang berada
dalam perawatan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
MERGER & AKUISISI
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan
yang me-merger mengambil atau membeli semua asset dan liabilities perusahaan
yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak
50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang
sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru
(Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli
saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey,
Myers, & Marcus, 1999, p.598).
BANK YANG DIMERGER
DENGAN PENGGABUNGAN KEEMPAT BANK PEMERINTAH
TERSEBUT DIHARAPKAN BANK MANDIRI MAMPU :
Pertama, industri perbankan Indonesia akan menjadi lebih kuat dan stabil apabila
ditopang oleh bank-bank berskala besar.
Kedua, intervensi pemerintah terhadap bank pemerintah semakin berkurang, apabila
restrukturisasi perbankan berhasil maka besar kemungkinan Bank Mandiri
akandiprivatisasi dengan tujuan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan
likuiditas dan pengembangan usaha.
Ketiga, kinerja keuangan Bank Mandiri diharapkan semakin baik dibandingkan
sebelum penggabungan.
Keempat, semakin sehatnya Bank Mandiri, maka sektor riil yang membutuhkan jasa
keuangan bank tersebut akan semakin baik dan secara makro perekonomian
nasional semakin membaik di masa yang akan datang.
TAHAPAN BANK MANDIRI MELAKUKAN MERGER
Inisiasi merger, penetapan tujuan melaksanakan merger, jenis merger yang akan
dipilih dan inventarisasi isu-isu yang timbul.
Tahapan selanjutnya adalah legal merger yang meliputi pembentukan tim merger
Tahapan terakhir proses merger adalah operasional merger dimana tahapan ini
dapat menggambarkan keberhasilan suatu proses merger. Tahapan ini meliputi
komunikasi kepada semua pihak tentang merger dan integrasi bank-bank peserta
merger (SDM, operasional, IT dan lain-lain).
PROSES SETELAH DILAKUKAN MERGER
Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara
menyeluruh. Pada saat itu, kami menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan
dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan 26.600 menjadi
17.620. Brand Bank Mandiri diimplementasikan ke semua jaringan dan seluruh
kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Selain itu, Bank Mandiri berhasil
mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi menggantikan core
banking system legacy yang terpisah.
Semenjak didirikan, kinerja Bank Mandiri terus meningkat terlihat dari laba yang
terus meningkat dari Rp 1,18 Triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp 5,3 Triliun di
tahun 2004. Selain itu, Bank Mandiri juga mencatat prestasi penting dengan
melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau
ekuivalen dengan 4 Milliar lembar saham.
DAMPAK DARI MERGER
perbedaan kultur atau budaya yang disebabkan oleh perpaduan dua organisasi
yang berbeda kebiasaan, nilai, bahkan mungkin negaranya.
Kemudian biaya yang disebabkan oleh metode keuangan, serta harga yang
dibayarkan mungkin terlalu tinggi akibat berbagai hal yang muncul dalam proses.
KESIMPULAN
Setelah masa krisis moneter yang di jalani oleh Indonesia serta dampak yang
dihadapi oleh Bank Mandiri, muncul strategi alternatif yaitu kebijakan merger dan
akuisisi sebagai kebijakan dalam mempertahankan bank – bank yang akan kolapas
serta memperbaiki kinerja Bank Mandiri agar dapat bekerja dan beroperasi secara
efisien.
Proses merger dan akuisisi bagi perbankan memiliki dampak langsung baik
positif maupun dampak negatif seperti yang telah penyusun paparkan diatas,
tergantung dari perspektif kita memandangnya dan strategi yang dilakukal oleh
perbankan itu sendiri. Keberhasilan upaya merger dan akuisisi memerlukan cara
yang cukup sulit bagi pihak yang ingin sukses dalam menerapkan kebijakan ini.
KESIMPULAN
Setelah masa krisis moneter yang di jalani oleh Indonesia serta dampak yang
dihadapi oleh Bank Mandiri, muncul strategi alternatif yaitu kebijakan merger dan
akuisisi sebagai kebijakan dalam mempertahankan bank – bank yang akan kolapas
serta memperbaiki kinerja Bank Mandiri agar dapat bekerja dan beroperasi secara
efisien.
Proses merger dan akuisisi bagi perbankan memiliki dampak langsung baik positif
maupun dampak negatif seperti yang telah penyusun paparkan diatas, tergantung
dari perspektif kita memandangnya dan strategi yang dilakukal oleh perbankan itu
sendiri. Keberhasilan upaya merger dan akuisisi memerlukan cara yang cukup sulit
bagi pihak yang ingin sukses dalam menerapkan kebijakan ini.

Anda mungkin juga menyukai