Anda di halaman 1dari 4

Journal Reading

Penatalaksanaan Awal dengan


Prednisolone atau Asiklovir pada
Bell’s Palsy
Frank M. Sullivan, Ph.D., Iain R.C. Swan, M.D., Peter T. Donnan, Ph.D., Jillian M. Morrison, Ph.D., Blair H.
Smith, M.D., Brian McKinstry, M.D., Richard J. Davenport, D.M., Luke D. Vale, Ph.D., Janet E. Clarkson,
Ph.D., Victoria Hammersley, B.Sc., Sima Hayavi, Ph.D., Anne McAteer, M.Sc., Ken Stewart, M.D., and
Fergus Daly, Ph.D.

Oleh: Silpianty Harnelya Sari

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SARAF


RSUD M. YUNUS BENGKULU
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
PENDAHULUAN
Bell’s Palsy  Kelumpuhan fasialis akibat paralisis nervus fasialis
perifer yang terjadi secara akut, idiopatik, dan unilateral, tanpa
disertai adanya penyakit neurologis lainnya

Berdasarkan studi epidemiologi 11-40 orang dari 100.000 orang


mengalami Bell’s Palsy setiap tahunnya, terutama pada kelompok
umur 30-45 tahun.

Tatalaksana menggunakan prednisolone dan asiklovir serta


kombinasinya sering dilakukan meskipun efektivitas dari
pemberiaannya belum terbukti
METODE
17 rumah sakit di Dipilih secara Follow up selama 9
Scotlandia acak bulan

≥ 16 th dengan
72 jam setelah
kelemahan nervus Inform consent
onset gejala
fasialis unilateral

Kriteria ekslusi:
Ibu hamil dan menyusui, pasien dengan diabetes tidak
terkontrol, ulkus peptikum, otitis media supuratif, herpes
zoster, multiple sclerosis, infeksi sistemik, sarcoidosis, dan
kondisi lainnya
PENELITIAN
Waktu penelitian:
Juni 2004-Maret
2007

Anda mungkin juga menyukai