1
Agen penyebab utama cedera fisis
Mekanis
Termal
Luka bakar
Radiasi
Cedera radiasi sinar matahari
Cedera sinar X dan sinar gamma sebagai komplikasi
terapi kanker
2
Trauma
Istilah yang mengacu pada cedera yang
disebabkan oleh daya ekstrinsik, terutama bila
dhubungkan dengan kecelakaan dan kekerasan
3
Cedera Mekanik
Tipe luka sederhana
Kontusio
Dislokasi, disrupsi permukaan jaringan
Abrasi
Cakaran atau goresan dari permukaan kulit tanpa kehilangan
ketebalan kulit
Laserasi
Sobekan permukaan kulit disebabkan oleh diskontinuitas jariangan
Insisi: pemotongan yang disebabkan oleh instrumen yang
tajam seperi pisau
Luka punktur
Cedera yang dalam dan sempit yang disebabkan oleh intrumen titik
yang tajam yang menerobos jaringan
4
Cedera Mekanik
Luka tembak
Cedera oleh objek metalik
Tipe Trauma Tubuh yang utama
Cedera abdominal
Perdarahan
Perforasi usus
Peritonitis
Cedera dada
Cedera spinal
Cedera kepala
5
Cedera termal
Luka bakar
Derajat I, derajat II, dan derajat III
Cedera listrik
Terpajan panas yang berlebihan (Heat stroke)
Hiperpireksia malignan
Frostbite (sengatan dingin)
Nekrosis karena pembekuan
Terpajan dingin yang berlebihan
Hipotermia
6
7
8
Cedera radiasi
Radiasi matahari
Sunburn
Senile elastosis (kerusakan kronis jaringan kolagen
kulit)
Lesi kulit (senile keratosis atau keratosis aktinik)
Kanker kulit
Karsinoma sel basal
Karsinoma sel skuamosa
Melanoma malignan
9
Cedera radiasi
Radiasi sinar X dan radiasi sinar gamma
Jika mengenai jaringan yang radiosensitif (mudah
terbunuh oleh radiasi), misalnya limfosit, sumsum
tulang
500 Roentgens (R) merusak sumsum tulang
1000 R kematian dalam 4 – 7 hari karena kerusakan
jaringan usus
50.000R kematian dalam beberapa jam karena cedera
otak
10
Cedera kimiawi
Model cedera kimiawi
Overdosis obat
Penyebab Kecelakaan individu untuk maksud
membunuh atau bunuh diri
Pemajan potensial dari banyak orang karena polusi
lingkungan atau kecelakaan
11
Model overdosis obat
Miskalkulasi dosis
Salah pengertian oleh pasien (berapa banyak
harus diambil)
Salah guna obat untuk mendapatkan efek
psikologik
12
Kecelakaan bahan kimia
Ingesi
Inhalasi
Kontak dengan bahan kimiawi yang korosif
Bahan yang diseleksi untuk tujuan bunuh diri
atau membunuh (misal: obat barbiturat)
13
Kecelakaan lingkungan dan polusi
Akut
Racun karbon monoksida
Kronik
Racun timbal dari cat, pembakaran batu baterai
14
Penyakit yang kerap dan masalah
yang serius
Overdosis obat
Resep dari banyak dokter
Transkuilizer
Sedatif
Analgesik
15
Penyakit yang kerap dan masalah
yang serius
Kasus akut bahan kimiawi lingkungan yang
menyebabkan kematian
Keracunan karbon monoksida
Pestisida
Herbisida
16
Penyakit yang kerap dan masalah
yang serius
Terpajan gas
Penyakit filler silo (tempat penyimpanan makanan
ternak atau penyimpanan bahan peledak di bawah
tanah) ruang itu menghasilkan nitrogen dioksida
yang kemudian diinhalasi merusak paru-paru
Terbakar amoniak, akibat ada kebocoran tangki
amoniak cair
Kulit
Mata
Sistem respirasi
17
Penyakit yang kerap dan masalah
yang serius
Pneumokoniosis
Penyakit paru-paru kronik karena menginhalasi bahan
partikulat (Particulate Matter=PM)
Silika
Asbestos
Serat tanaman
Penyakit akibat asap rokok
Kanker paru-paru
Karsinoma sel skuamosa mulut dan esofagus
Karsinoma sel transisional kandung kemih
Penyakit akibat alkohol
18
Gejala, tanda, dan uji
Manifestasi cedera kimiawi terutama bergantung
pada
Jalur pemajanan
Dosis
Tempat metabolisme
Derajat ekskresi
19
Gejala, tanda, dan uji
Contoh gejala dan tanda cedera kimiawi
Muntah
Rasa terbakar
Perubahan perilaku
Tidak sadar
20
Gejala, tanda, dan uji
Tanda cedera kimiawi
Cedera pada intestinal (usus)
Mual
Muntah
Diare
Cedera paru-paru
Sesak napas
Gangguan neurologik
Cedera ginjal
Penurunan produksi urin
21
Gejala, tanda, dan uji
Uji laboratorium
Memperkirakan
Apakah cedera telah terjadi
Kemungkinan tempat cedera
22
Gejala, tanda, dan uji
Uji laboratorium secara umum
Hitung peningkatan jumlah sel darah putih
Perubahan elektrolit serum
23
Umumnya yang diukur pada
keracunan kimiawi
Alkohol (terutama etil) Salisilat
dan aromatik (terutama Besi
benzena) Aset aminofen
Barbiturat dan Karbon monoksida
tranquilizer
Timbal
Antidepresan
Narkotik
Amfetamin
24
Uji laboratorium dan pemantauan
terapetik obat-obat
Kelompok obat Contoh Mode
pemantauan
antikonvulsan Fenobarbital Penilaian kimiawi
Fenitoin
Anti-infektif Gentamisin Penilaian kimiawi
Kloramfenikol Penilaian
mikrobiologik
Bronkodilator Teofilin Penilaian kimiawi
25
Uji laboratorium dan pemantauan
terapetik obat-obat
Kelompok obat Contoh Mode
pemantauan
Obat antineoplastik Metotreksat Penilaian kimiawi
Obat-bat yang lain Hitung sel darah
putih
Antikoagulan Heparin Waktu koagulasi
Obat tipe Kumarin Waktu protrombin
Kardiak (jantung) Digoksin Penilaian kimiawi
26
Penyakit spesifik
Reaksi obat yang tidak diinginkan (adverse drug
reactions)
Anafilaksis
Cedera sel hati
27
Salah guna obat
Opiat
Barbiturat
Transquilizer
Halusinogen
Relaksan otot (suksinil kolin)
Stimulan (amfetamin)
28
Keracunan
Aspirin alkalosis karena hiperventilasi dan
selanjutnya asidosis berat
Barbiturat obat tidur
Senyawa besi merusak usus
Benzena dan toluena (zat yang dipakai untuk
penghilang cat, larutan pembersih kering, dan
lem) destruksi sumsum tulang
Karbon tetraklorida merusak hati dan ginjal
29
keracunan
Karbon monoksida
Menimbulkan anoksia menimbulkan kerusakan
otak yang permanen
Sumbernya: kendaraan bermotor
30
Cedera kimiawi agrikultural
Nitrogen oksida hasil fermentasi ruang
penyimpanan makanan ternak di bawah tanah
Penyakit filler silo
Pupuk, herbisida, insektisida
Inhibitor kolinesterase (menimbulkan depresi sistem
sraf sentral dan otonom dan ujung saraf motorik
Amoniak cair
Kulit, mata, sistem respirasi terbakar,
31
Cedera bahan yang lain
Keracunan sianida
Berikatan dengan sitokrom oksidase, sehingga
mencegah utilisasi oksigen
Toksik, sangat cepat
33
Cedera bahan yang lain
Keracunan merkuri klorida
Korosif pada oral dan esofagus
Nekrosis tubulus ginjal
34
Gangguan nutrisi dan
alkoholisme
35
Yang paling kerap dan masalah yang
serius
Overnutrisi obesitas
Alkoholisme
Undernutrisi
Malnutrisi primer: karena masukan makanan yang
kurang
Malnutrisi sekunder: karena menderita penyakit
kanker, anoreksia nervosa, depresi, alkoholisme,
penyakit kronik
Defisiensi vitamin
36
Gejala, tanda dan uji
Pemeriksaan Darah
Elektrolit darah
K, P, Na, Ca
Cu, I, Fe
Vitamin
Pemeriksaan fisik
Obesitas (diukur berat badan dan tinggi badan)
Gejala akut alkoholik berlebihan
Wajah merah, takikardia, muntah
Aritmia jantung, neuropati perifer, insomnia, depresi, tremor, kejang,
delirium, sirosis, pankreatitis, gannguan berjalan, kardiomiopati
37
Penyakit spesifik
Penyakit defisiensi
Undernutrisi umum
Defisiensi karbohidrat, lemak dan protein
Malnutrisi berat
Marasmus (total malnutrisi kalori, tanpa efek khusus defisiensi
protein serum
Kwashiokor (defisiensi protein yang berat, tanpa defisiensi
kalori), ditandai dengan edema (karena kadar protein yang
rendah), perlemakan hati (karena ketidak cukupan produksi
lipoprotein)
Defisiensi vitamin
38
Defisiensi vitamin
Vitamin Defisiensi Penyebab
defisiensi
A Buta senja, perubahan kulit Defisiensi diet,
malabsorpsi
D Rickets, osteomalasia Kekurangan terpajan
sinar matahari,
defisiensi diet,
malabsorpsi
E Tidak ada (akumulasi pigmen Sindrom malabsorpsi
lipofusin dan seroid)
39
Defisiensi vitamin
Vitamin Defisiensi Penyebab
defisiensi
K Diatesis hemoragik Baru lahir, terapi
antibiotik yang lama,
sindrom malabsorpsi
B1 (tiamin) Beriberi (neuropati, Defisiensi diet
kardiomiopati)
B2 Lesi kulit dan mukosa Defisiensi diet
(riboflavin)
40
Defisiensi vitamin
Vitamin Defisiensi Penyebab
defisiensi
B3 Pellagra (dermatitis, diare, Baru lahir, terapi
demensia) antibiotik yang lama,
sindrom malabsorpsi
B6 Dermatitis, neuropati, anemia Defisiensi diet
(piridoksin)
B12 Anemia megaloblastik, subakut Diet makanan yang
(kobalamin) kombinasi degenerasi diproses
41
Defisiensi vitamin
Vitamin Defisiensi Penyebab
defisiensi
Asam folat Anemia megaloblastik Defisiensi faktor
instrinsik,
malabsorpsi
C Scurvy (diatesis hemarogik, Defisiensi diet
penyembuhan luka yang buruk,
retardasi pertumbuhan tulang
dan gigi
42
Diet berlebihan
Obesitas
Toksisitas vitamin
Toksisitas Vitamin A gangguan kulit, tulang, otak
dan hati; ganggguan mental psikosis tiruan
Kelebihan vitamin D hiperkalsemia, batu ginjal
43
Diet berlebihan
Kelebihan mineral
Kelebihan Fe (besi) hemokromatosis
Kelebihan Na (natrium) hipertensi
44
Alkoholisme
Pola penyalahgunaan alkohol dan perubahan biologik
serta perilaku akibat penyalahgunaan itu
2,5% penduduk AS alkoholik
Etanol
Diserap dalam lambung, usus halus, didistribusikan dengan
cairan tubuh, dan secara cepat muncul dalam urin
Alkoholik
Menyebabkan metamorfosis lemak pada hati sirosis
hepatis
Meneyebabkan pankreatitis kronik kerusakan sel
Langerhans diabetes mellitus sekunder
45
Alkoholisme
Efek alkohlik
Kardiomiopati disebut juga penyakit beriberi
jantung
Ensefalopati Wernicke degenerasi beberapa pusat
otak, mengakibatkan inkordinasi dan gangguan
mental
Demensia Korsakoff kehilangan daya ingat dan
pskosis organik
Degenerasi cerebellum, mengakibatkan ataksia dan
tremor ekstremitas
46
Alkoholisme
Delerium tremens (mabuk)
Masukan alkoholik yang berlebihan
Peminum mengalami halusinasi ketakutan
47