Anda di halaman 1dari 22

“Wanita 30 Tahun G3P1A1 Hamil 36 Minggu dengan Partus

Prematurus Iminens Belum Inpartu Janin Tunggal Hidup


Presentasi Letak Lintang”

Pembimbing : dr. fonda octarianingsih shariff, Sp.OG

Penyaji : meiki permatasari, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RS PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2016
IDENTITAS

Nama : Ny. R
Nomor MR : 059979
Umur : 30 Tahun
Tanggal lahir : 27 Maret 1986
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Asrama Kompi, Senapan A bagden
Gedong Tataan
MRS : 2 Juni 2016, Pukul 12.00 WIB
ANAMNESIS
PERUT KENCANG KENCANG

Hamil kurang bulan dan perut kencang-kencang, nyeri menjalar ke


pinggang, hilang timbul sejak 1 hari yang lalu. Air-air (-), sebelum
timbul keluhan ini 3 hari sebelum masuk rumah sakit os mengeluh
keluar lendir berwarna putih, tidak berbau, darah (-). Os mengaku 1
bulan yang lalu jatuh dari motor dan keluar darah dari jalan lahir.
Selama awal kehamilan os sering muntah muntah ±10 kali sehari.
Os sedang hamil 31 minggu anak ke 3. Os mengaku melakukan
hubungan suami isteri 2 hari yang lalu. Hari pertama haid terakhir
28 oktober 2015, tafsiran persalinan 5 juli 2016, DJJ 136 x/menit,
kontraksi 3x dalam 10 menit selama 30 detik.
RIWAYAT Os mengaku menikah 1 kali pada usia 23 tahun, lamanya
PERKAWINAN pernikahan 7 tahun

RIWAYAT REPRODUKSI Riwayat menarche pada usia 13 tahun, lama 5-7 hari, siklus
haid 28 hari, teratur, banyaknya 2-3 pembalut perhari,
dismenorhoe (-), flour albus (-)

RIWAYAT KEHAMILAN G3 P1A1


TERDAHULU Anak I (2010), aterm, spontan, laki laki, 3000 gram,
lahir di bidan
Anak II (2014), abortus, usia kandungan 16 minggu
Anak III (2016), hamil sekarang

RIWAYAT KONTRASEPSI Os menggunakan KB suntik tiap 3 bulan.

RPD Os mengaku tidak pernah memiliki penyakit lain sebelumnya.

RPK Riwayat keluarga yang pernah mengalami keguguran (+)


kakak os. Riwayat penyakit jantung, darah tinggi, kencing
manis, dan asma di keluarga disangkal. Riwayat alergi
makanan dan obat-obatan di keluarga juga disangkal
Riwayat Kebiasaan
Os tidak merokok, kebiasaan minum alkohol dan penggunaan obat-obatan tertentu disangkal

Riwayat Gizi / Sosioekonomi : Cukup


PEMERIKSAAN UMUM

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 162 cm
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 75 x/menit, reguler
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,4°C

STATUS GENERALIS

• Kepala
Bentuk kepala : Tidak ada kelainan
Rambut : Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Wajah : Tidak ada kelainan
Mata : Tidak ada kelainan
Telinga : Tidak ada kelainan
Hidung : Tidak ada kelainan
Bibir : Simetris (+), sianosis (-), mukosa lembab
Mulut : Tidak ada kelainan
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks
•Paru – paru:
Inspeksi : Gerakan dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi
Palpasi : vokal fremitus simetris, krepitasi (-), nyeri tekan (-)
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi :Suara nafas vesikuler, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)

•Jantung
Inspeksi :Tidak tampak kelainan
Palpasi : Ictus cordis teraba di sela iga V, 2 cm sebelah medial garis
mid clavicularis sinistra
Perkusi :Tidak dilakukan
Auskultasi :Bunyi jantung I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen : sufel, tidak tampak tanda radang, defans muskuler (-/-),


nyeri tekan (-/-),bising usus (+).
Genitalia : Tidak ada kelainan
Ekstermitas :Akral hangat pada ujung jari tangan dan kaki, edema (-/-), refleks fisiologis (+/+),
refleks patologis (-/-)
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan Obstetri :
Pemeriksaan Luar :
Leopold I : didapatkan TFU 3 jari di atas pusar atau 27 cm diatas simfisis, tidak
teraba.
Leopold II : kiri: teraba besar, lunak, seperti bokong
kanan : teraba bulat melenting, keras, seperti kepala
Leopold III : teraba kosong
Leopold IV : bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul
Kesan : TFU pada 3 jari di atas pusar atau 27 cm di atas simfisis, letak lintang,
DJJ: 136x/m

Pemeriksaan Dalam :
VT : dilatasi 2 cm, pendataran 50%, portio kenyal, medial, ketuban (+), bagian terbawah tidak
dapat dinilai, penunjuk belum dapat dinilai.
DIAGNOSIS KERJA

G3 P1 A1 hamil 31 minggu dengan Partus Prematurus Iminens


janin tunggal hidup letak lintang
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG Didapatkan :
- Usia kehamilan 31 minggu
- Janin tunggal hidup
- Ketuban cukup
- TBJ: 1449 gram
- Jenis kelamin perempuan
- letak lintang
- plasenta menutupi jalan lahir

Laboratorium : Darah rutin


Hemoglobin : 10,6 gr% MCV : 74 fl
Eritrosit : 3,4 ul MCH : 31 pg
Hematokrit : 32% MCHC : 35 g/dl
Leukosit : 8000 ul BT : 3’
Trombosit : 153.000 ul CT :13’
TERAPI

-IVFD RL + Duvadilan 1 amp xx gtt/mnt (drip)


-Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gram (skin test)
-Inj. Dexamethason 2 x 2 amp setelah 2 hari stop
-Pronalges supp 2 x 1
FOLLOW UP

Tgl/Jam Pemeriksaan Terapi

2/6/2016 S: Perut terasa kencang-kencang, nyeri perut kiri bawah menjalar ke - IVFD RL + Duvadilan 1 amp xx gtt/mnt
pinggang Pusing, mual, dan muntah (-). (drip)
Pkl 12.15 WIB
O: KU baik, CM TD: 110/80mmHg - Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gram
HR: 72 x/menit RR: 23 x/menit - Inj. Dexamethason 2 x 2 amp setelah 2
O
T : 36,4 C DJJ: 136 x/mnt hari pemberian →stop
HIS : 3 x 10’ 30” Perdarahan: (-) - Pronalges supp 2x1
TFU : 27 cm
A : G3 P1 A1 hamil 31 minggu dengan PPI dan plasenta previa JTH
letli

3/6/2016 S: nyeri perut saat kontraksi 2-3x10’30” lendir darah (-) - IVFD RL + Duvadilan 1 amp xx gtt/mnt
Pkl 06.30 WIB O: KU baik, CM TD: 90/60 mmHg (drip)
HR: 80 x/menit RR: 23 x/menit - Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gram
T : 36.6OC DJJ: 145 x/mnt - Inj. Dexamethason 2 x 2 amp setelah 2
HIS : 2-3x10’30” Perdarahan: (-)
hari pemberian →stop
A : G3 P1 A1 hamil 31 minggu dengan PPI dan plasenta previa JTH
letli
4/6/2016 S: nyeri perut berkurang 1-2x10’25” lendir darah (-) - IVFD RL + Duvadilan 1 amp xx gtt/mnt
Pkl 06.00 WIB O: KU baik, CM TD: 80/60 mmHg (drip)
HR: 66 x/menit RR: 22 x/menit - Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gram
T : 36,4 OC DJJ: 147 x/mnt
HIS : 1-2x10’25” Perdarahan: (-) - Inj. Dexamethason 2 x 2 amp
A : G3 P1 A1 hamil 31 minggu dengan PPI dan plasenta previa JTH letli - pronalges supp 2 x 1

5/6/2016 S: kontraksi (+) 2x10’20” lendir darah (-) - IVFD RL + 1 amp duvadilan 20 TPM
O: KU baik, CM TD: 110/70 mmHg - Ceftiaxone 1x1 gr/iv
Pkl 06.30 WIB
HR: 66 x/menit RR: 22 x/menit
Pkl 13.00 WIB T : 36,4 OC DJJ: 140 x/mnt - Pronalges supp jika perlu
HIS : 2-3x10’25” Perdarahan: (-) Os boleh pulang dengan terapi pulang :
Pkl 16.00 WIB
A: G3 P1 A1 hamil 31 minggu dengan PPI dan plasenta previa JTH letli
Cefadroxil tab 3x1
Visit dr. fonda, Sp.OG advice :
Duvadilan tab 2x 1/2
Uff infus, mobilisasi, lanjut terapi oral, os boleh pulang
Uterogestan tab 2x1
Analisis kasus
• 1. Apakah diagnosis pasien ini sudah tepat?
• 2. Apakah penatalaksanaan pasien sudah
tepat?
ANAMNESIS : - mengeluh perut kencang kencang, disertai nyeri yang menjalar
kepinggang sejak 1 hari yang lalu
- keluar lendir 3 hari yang lalu
- riwayat trauma (+) jatuh dari motor dan keluar darah dari jalan
lahir 1 bulan yang lalu

PEMERIKSAAN FISIK : - Didapatkan kontraksi uterus 3x10’30”

PEMERIKSAAN DALAM : VT
dilatasi servik 2 cm, pendataran 50%, portio kenyal, medial,
ketuban (+), bagian terbawah tidak dapat dinilai, penunjuk
belum dapat dinilai.

PEMERIKSAAN PENUNJANG : USG


- Usia kehamilan 31 minggu
- Janin tunggal hidup
- Ketuban cukup
- TBJ: 1449 gram
- Jenis kelamin perempuan
- letak lintang
-plasenta menutupi jalan lahir

-PEMERIKSAAN LAB : DARAH RUTIN TIDAK DITEMUKAN KELAINAN


Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan kriteria diagnosis yang
mengarah kepada partus prematurus iminens, dimana kriteria diagnosis PPI
adalah :

1. Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7-8 menit sekali, atau 2-3
kali dalam waktu 10 menit
2. Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
3. Perdarahan bercak
4. Perasaan menekan daerah serviks
5. Pemeriksaan serviks menunjukan telah terjadi pembukaan sedikitnya
2 cm, dan penipisan 50-80%
6. Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina isiadika
7. Selaput ketuban pecah-> tanda awal persalinan preterm
8. Terjadi pada usia kehamilan 22-37 minggu
Pada anamnesis didapatkan faktor resiko yang mendukung yaitu adanya
riwayat trauma 1 bulan yang lalu yang mengakibatkan keluar darah dari
jalan lahir 1 bulan yang lalu.

Serta pada pemeriksaan penunjang di dapatkan hasil bahwa


plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa)

Kedua hal tersebut mendukung faktor resiko untuk terjadinya


PPI, yaitu :

janin dan plasenta : Ibu :


• penyakit berat pada ibu
•Perdarahan trimester awal •Diabetes mellitus
•Perdarahan antepartum (plasenta •Preeklampsia/hipertensi
previa, solusio plasenta, vasa previa) •Infeksi saluran kemih/genital/intrauterin
•Ketuban pecah dini (KPD) •Penyakit infeksi dengan demam
•Pertumbuhan janin terhambat •Stres psikologik
•Cacat bawaan janin •Kelainan bentuk uterus/serviks
•Kehamilan ganda/gemeli •Riwayat persalinan preterm/abortus
•Polihidramnion berulang
•Inkompetensi serviks (panjang serviks
kurang dari 1 cm)
•Pemakaian obat narkotik
•trauma
RAWAT DI RUMAH SAKIT

MENGHAMBAT PERSALINAN PRETERM DRIP DUVADILAN DALAM 1 KOLF RL

PEMATANGAN PARU DEXAMETASON 2X6 mg SELAMA 2 HARI

MENCEGAH TERJADINYA INFEKSI ANTIBIOTIK CEFTRIAXONE 3X1 gr

TIRAH BARING, MENGURANGI AKTIVITAS


Penatalaksanaan pada pada pasien ini dirasa tepat karena sesuai dengan
penatalaksanaan persalinana preterm terutama untuk mencegah
morbiditas dan mortalitas noenatus preterm, yaitu :

• menghambat proses persalinan preterm dengan pemberian tokolitik


•Pematangan surfaktan paru janin dengan kortikosteroid
•Dilakukan pencegahan terhadap infeksi
KESIMPULAN

Temuan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang pada pasien ini berdasarkan
kriteria diagnosis partus prematurus iminens mengarah kepada partus prematurus
iminens, hanya saja ada beberapa kriteria yang tidak tedapat pada pasien ini yaitu
ketuban pecah dini, perdarahan bercak, namun berdasakan faktor lain yang
mendukung pada kasus ini yaitu adanya riwayat trauma dan adanya plasenta
previa maka dirasa tepat diagnosis dengan wanita 30 tahun hamil 31 minggu
dengan partus prematurus iminens belum inpartu janin tunggal hidup presentasi
letak lintang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai