Anda di halaman 1dari 33

PERTEMUAN 2

DASAR-DASAR
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA &
PERATURAN K3

Ir. H. ZAKIR SABARA HW., ST., MT., IPM., ASEAN ENG.


Ir. MUSTAFIAH., ST., MT., IPP
A. PENGERTIAN
KESELAMATAN
KERJA

1. ADALAH USAHA DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN TANPA


ADANYA KECELAKAAN

2. ADANYA SUASANA DAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN DAN


NYAMAN

3. DICAPAINYA HASIL YANG MENGUNTUNGKAN DAN BEBAS DARI


SEGALA BENTUK BAHAYA

4. ADALAH SEMUA UPAYA YANG KITA TERAPKAN GUNA


MENGENDALIKAN KERUGIAN YANG AKSIDENTAL
B. TUJUAN
KESELAMATAN KERJA

 USAHA PENCEGAHAN AGAR PEKERJA TIDAK


LUKA/CEDERA/MATI

 TIDAK TERJADI KERUSAKAN ALAT,


MATERIAL/PRODUKSI

 MEMBERIKAN SUASANA ATAU LINGKUNGAN


KERJA YANG AMAN

 UPAYA PENGAWASAN TERHADAP 4M


PENGAWASAN 4 M
 MANUSIA
 MESIN LINGKUNGAN
 MATERIAL KERJA AMAN
 METODE

 TIDAK ADA CIDERA


 TIDAK ADA KERUGIAN BARANG
PRINSIP K3
 Setiap pekerjaan pasti dapat dilakukan dengan
aman dan selamat
 Setiap kecelakaan pasti ada penyebabnya
 Penyebab kecelakaan harus dicegah /
ditiadakan

Upaya bekerja dengan aman dan selamat sbb:


- mengetahui/memahami pekerjaan yang akan
dilakukan
- Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut
- mengetahui potensi bahaya yg mungkin terjadi
- Mengetahui cara mengendalikan terhadap
bahaya-bahaya tersebut.
PENTINGNYA K3
 Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, penderitaan, kehilangan gaji/nafkah
 Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan, kehilangan
pemasukan uang
 Menyelamatkan perusahaan dari :
kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya
akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena
terhenti kegiatan, melatih/mengganti karyawan
yang celaka, bahkan bisa sampai stop produksi
KESEHATAN KERJA

Adalah untuk melindungi karyawan dari sakit akibat kerja


ataupun akibat lingkungan kerja.
Yang perlu dilakukan perusahaan, adalah :
1.Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja Baru : untuk mengetahui kondisi Kesehatan awal karyawan
b. Pekerja Lama : Guna memantau kesehatan/penyakit yg mungkin
timbul selama bekerja.

Pemeriksaan Kesehatan karyawan secara berkala dilakukan


- Karyawan bawah tanah sekurang-kurangnya dua kali setahun
- Karyawan di permukaan, 1 tahun sekali
Lanjutan Kesehatan Kerja……
2. Lingkungan Tempat Kerja
Dapat merupakan faktor yg menimbulkan
gangguan kesehatan
Antara lain : Debu, Kebisingan, Pencahayaan, Getaran
Dan Gas-gas Beracun/Berbahaya

3. Ergonomi
Yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Tempat Duduk
- Alat Kerja
- Dimensi Tempat Kerja
KECELAKAAN ITU APA

Adalah suatu kejadian yang :

 Tidak direncanakan
 Tidak diinginkan
 Tidak diduga
 Terjadi kapan saja, dimana saja dan
dapat menimpa siapa saja
JENIS-JENIS KECELAKAAN

 Terjatuh
 Tergelincir
 Terpukul
 Terbentur
 Terjepit
 Terkena aliran listrik
 Kemasukan benda
KLASIFIKASI CIDERA AKIBAT
KECELAKAAN
1. Cidera Ringan
Cidera akibat kecelakaan yang menyebabkan pekerja tdk
mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu
termasuk hari minggu dan hari libur.
2. Cidera Berat
- Cidera akibat kecelakaan yang menyebabkan pekerja tdk mampu
melakukan tugas semula selama lebih dari 3 minggu termasuk hari
minggu dan libur
- cacat tetap shg tdk mampu menjalankan tugas semula
- patah/retak/dislokasi, pendarahan di dalam, pingsan krn kurang oksigen,
luka terbuka/terkoyak (Kepmen 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan itu terjadi
PENYEBAB KECELAKAAN

Versi Heinrich
 Tindakan tidak aman (88%)
 Kondisi tidak aman (10%)
 Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)

Versi Perusahaan Du-Pont


 Tindakan tidak aman (96%)
 Penyebab lain-lain (4%)
PENYEBAB KECELAKAAN
Tindakan Tidak Aman :
 Tidak mengenakan APD
 Tidak mengikuti prosedure kerja yang ditentukan
 Tidak mengikuti peraturan K3 yang telah dibuat
 Bekerja sambil bergurau
 Mengemudi melebihi kecepatan
 Dll

Kondisi Tidak Aman :


 Lantai kerja yg licin/berceceran oli-oli
 Tempat kerja berserakan barang-barang bekas
 Pencahayaan yg kurang
 Bagian mesin berputar yg tdk dilindungi
 Perkakas yang tdk standart
 Dll
PENDORONG TERJADINYA
KECELAKAAN
1. TUNTUTAN SAFETY
> Tidak cukup instruksi
> Peraturan/perencanaan kurang
> Kontak/bagian yang berbahaya tak terlindung

2. MENTAL PARA PEKERJA


> Kurang kordinasi
> Kurang tanggap
> Cepat marah/emosional
> Gugup/ nervous

3. KONDISI FISIK
> Terlalu letih, kurang istirahat
> Penglihatan kurang jelas
> Pendengaran kurang baik
BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
antara lain : - biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
antara lain : - Biaya penggantinya jam kerja
pekerja yang hilang
- Biaya pendidikan/keahlian
- Biaya pengganti menurunnya
atau berhentinya produksi
STATISTIK KECELAKAAN

1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL)


Adalah jumlah kecelakaan dibagi jumlah jam kerja
kumulatif kali 1.000.000
Atau :

Jumlah korban kecelakaan


FR = -------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja
INDIKATOR SR

JUMLAH HARI YANG HILANG X 1 JUTA


SR = ----------------------------------------------------------
JUMLAH JAM KERJA

Jumlah hari kerja hilang,Misalnya:


1. Mati 6000 hari
2. Buta mata sebelah 3000 hari
3. Keduanya mata buta 6000 hari
4. dst
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan


Adalah untuk, antara lain :
 Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan
tersebut
 Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi
dari penyebab tersebut di atas
 Memberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan tersebut
 Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak
terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan
Cara-cara sebagai berikut :
A. Penyuluhan :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk
Dilakukan pada setiap gilir kerja atau awal shift
dan membahas apa yg akan dikerjakan, apa
bahaya-nya, peralatan apa yang harus dipakai
dan bagaimana cara penanganannya bila terjadi
bahaya
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan keselamatan
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan P3K
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin, berkala dan inspeksi bersama
E. Accident Investigation
Untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut, sehingga
dapat dilakukan suatu koreksi dan diharapkan kecelakaan tidak terjadi
lagi
f. Safety Meeting
Dengan pertemuan K3 secara terencana dan rutin, maka hal-hal
berkaitan dengan K3 dapat dibicarakan dan dievaluasi
PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….
g. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
- Kondisi kebisingan
- Kondisi debu
- Kondisi pencahayaan
h. Penyediaan Alat-Alat Perlengkapan K3
- APD
- Alat Perlengkapan K3
Seperti : detector gas, Safety belt, safety
lamp, APAR, dll
i. Organisasi K3
Perlu dibentuk di setiap perusahaan dan
bertanggung jawab pada KTT.
PEMBINAAN K3, Lanjutan…….
I. Program K3 Tahunan
Berguna sebagai evaluasi pelaksanaan K3 yang telah
diterapkan (dpt sbg monitoring). Program K3 ini harus
mencakup semua unsur yang ada pada perusahaan
yang bersangkutan, seperti kebijakan K3, tanggung
jawab K3, rasa keterlibatan, motivasi.
Komponen Program K3, terdiri:
- Program Pelatihan Observasi K3
- Program JSA
- Inspeksi K3 terencana
- Inspeksi bersama
- Pertemuan dan Pelatihan K3
- Audit K3
PEMBINAAN K3 LANJUTAN ………
J. Pencegahan Kebakaran
1. Pengertian Api
Api adalah sebagai benda yg menyala yg
mengeluarkan lidah api/tidak (bara).
2. Proses terjadinya api adalah adanya kontak dari
tiga unsur, yaitu :
# Fuel(bahan), spt : kayu, tekstil, kertas, cairan dll
# Oksigen : adl oksigen bebas di udara atau
oksigen murni (pabrik)
# Heat(panas), spt : panas, tenaga panas kimia,
tenaga panas listrik, nuklir, dll
3. KLASIFIKASI API
a. Gol Api A (Ash /Meninggalkan Abu)
gol api yg berasal dari material mudah
terbakar
Seperti : kayu, kertas, kain, plastik dll
Pemadam : air bertekanan, foam/busa,
kimia kering, halon
b. Gol Api B (Boil/Cairan mendidih)
gol api yg berasal dari cairan yg mudah
terbakar
Seperti : oli, minyak solar/diesel/bensin,
cat tiner, gemuk dll
Pemadam : foam/busa, CO2, kimia kering,
halon
KLASIFIKASI API, lanjutan………..

c. Gol Api C (Current/listrik)


gol api yg berasal dari peralatan listrik
Seperti : generator, mesin lisrik, kabel listrik,
transformator, dll
Pemadam : kimia kering, karbon dioksida (CO2)
FIRE EXTINGUISHER/BAHAN
PEMADAM API
1. Air
air sbg pemadam api sudah lama dipakai,
krn air bersifat sbg pendingin/melarutkan/menu
tupi & mengemulsi permukaan bahan bakar

2. Busa Pemadam Api


adl kumpulan gelembung cairan yg di dlmnya
berisi udara. Krn busa lbh ringan drpd cairan
asalnya, maka busa akan mengapung di atas
permukaan cairan yg terbakar & menjadi
pendesak udara, pendingin, penutup dan
membawa air yg berguna untuk pemadaman.
FIRE EXTINGUISHER, Lanjutan 1…..

3.Carbon Dioksida (CO2)……. B & C


dipakai sbg pendingin & menurunkan
konsentrasi O2 shg api dapat padam.
4. Dry Chemical
(Tepung Kimia kering)………A,B, dan C
ukuran butir 10-75 mikron (efektif)
Sifat : pendingin, menyelimuti & menahan
radiasi panas
FIRE EXTINGUISHER, Lanjutan 2

5. Bahan Halogen(Brom, Chlor, fluor = BCF)


Jenis ini cocok untuk klas api B dan C
Ingat :
BCF Halon 1211 & Halon 1301 tdk boleh dipakai di
tambang dalam / bawah tanah, karena beracun
LANGKAH-LANGKAH YG PERLU
DILAKUKAN, BILA TERJADI
KEBAKARAN
 JANGAN PANIK, USAHAKAN TENANG :
- CARI SUMBER API
- BESARNYA KEBAKARAN
- APAR YG TEPAT
 BUNYIKAN ALARM KEBAKARAN/TANDA LAIN
 MATIKAN ALIRAN LISTRIK, BHN BAKAR
 PERGUNAKAN APAR DNG CEPAT & TEPAT
 LAPORKAN KE DINAS KEBAKARAN/EMERGENCY
RESPON, DGN SEBUTKAN : NAMA, BAGIAN, APA YG
TERBAKAR DAN LOKASINYA
PROSEDUR MELAPORKAN
KEBAKARAN
1. Sebutkan nama penelpon
2. Alamat/ Bagian kerja apa
3. Apa yang terbakar
4. Lokasi kebakarannya
5. Dsb
Yang penting laporan tersebut jelas
sehingga tidak menyulitkan regu
penolong dalam melakukan
pertolongan
PRINSIP DASAR PENGAMANAN
KEBAKARAN

 PERLINDUNGAN THD KESELAMATAN JIWA (LIFE


SAFETY)
 PERLINDUNGAN THD HARTA BENDA DAN
BANGUNAN (PROPERTY SAFETY)
 PERLINDUNGAN INFORMASI/PROSES (PROCESS
SAFETY)
 PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DARI
KERUSAKAN (ENVIROMENTAL SAFETY)
RUMUS STANDAR PENCEGAH
KECELAKAAN
SEE
THINK

DO

1. KETAHUI ADANYA BAHAYA


2. KETAHUI CARA MENGATASINYA
3. BERTINDAK TEPAT PADA WAKTUNYA

Anda mungkin juga menyukai