Kelompok ll • Rahmalia • Zahratul Hayati FUNGSI DAN PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN
LEMBAGA LEMBAGA LEMBAGA
PENDIDIKAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN KELUARGA SEKOLAH MASYARAKAT A.Lembaga Pendidikan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan pendidikan yang
pertama, karena dalam keluarga inilah anak petama- tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besra dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah di dalam keluarga. Fungsi dan peran pendidikan keluarga: 1. Pengalaman pertama masa kanak-kanak 2. Menjamin kehidupan Emosional anak 3. Menanamkan dasar pendidikan moral 4. Memberikan dasar pendidikan sosial 5. Peletakan dasar-dasar keagamaan Beberapa hambatan pendidikan keluarga: 1. Anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua; 2. Pigur orang tua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada anak; 3. Sosial ekonomi keluarga yang kurang dan sebaliknya yang tidak bias menunjang belajar; 4. Kasih sayang orang tua yang berlebihan sehingga cenderung untuk memanjakan anak; 5. Orang tua yang tidak bisa memberikan rasa aman kepada anak, tuntutan orang tua yang selalu tinggi. 6. Orang tua yang tidak bisa memberikan kepercayaan anak; 7. Orang tua yang tidak bisa membangkitkan inisiatif dan kreatifitas kepada anak; B. Lembaga Pendidikan Sekolah
Kehidupan sekolah adalah jembatan bagi anak yang
menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak. Pendidikan sekolah di sini adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat (mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi). Fungsi dan peranan sekolah: • Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan • Spesialisasi
• Efesiensi • Sosialisasi
• Konservasi dan transmisi cultural
• Transisi dari rumah ke masyarakat
C. Lembaga Pendidikan di Masyarakat
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang
besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang. Pandangan hidup, cita-cita bangsa, sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mewarnai keadaan masyarakat tersebut. Masyarakat mempunya peran yang bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan (dengan membuka lembaga pendidikan swasta), membantu pengadaan tenaga biaya, sarana dan prasarana, menyediakan lapangan kerja, biaya, membantu pengembangan profesi baik secara langsung maupun tidak langsung, biasanya dinamakan “pendidikan kemasyarakatan”. Ciri-ciri pendidikan kemasyarakatan: • Pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah • Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah atau drop out • Pendidikan tidak mengenal jenjang, dan program pendidikan untuk jangka waktu pendek • Peserta tidak perlu homogen • Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis • Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus • Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan meningkatkan taraf hidup. Ada beberapa tujuan pendidikan nasional dalam pendidikan kemasyarakatan: • Membentuk manusia yang cerdas, sesuai dengan kondisi dan fungsi. • Memberi pembekalan keterampilan dalam bekerja yang dibekali dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. • Menciptakan kehidupan bersama secara bertanggung jawab, untuk mencapai kesejahteraan sosial yang dinamis. • Memberikan pembekalan yang berhubungan dengan masalah keagamaan. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak:
• Lingkungan fisik dan non-fisik yang kurang/tidak
menguntungkan. • Tugas yang diberikan lembaga terlalu berat/banyak, sehingga anak tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. • Apabila nilai yang dikembangkan oleh anak berbeda/bertentangan dengan nilai/adat yang ada di masyarakat, maka akan timbul “konflik nilai”.