MEDICAL ADVOCACY

Drg.EDI SUMARWANTO.MM.MH Kes

CURICULUM VITAE
DRG. EDI SUMARWANTO. MM. MH. KES.

#Dokter Gigi FKG UGM, Master Manajemen

(Keuangan), Master Hukum Kesehatan.
#Direktur RSI Kendal – (Mantan DIR.
Beberapa RS) (tahun1989 s/d sekarang)
#Majlis Penegakan DisiplinProfesi
Kedokteran MKDKI - KKI. (tahun 2006 s/d
sekarang)
#Dosen Pasca Sarjana Unika Semarang, juga
dosen tamu di Untag Semarang, Unsoed
Purwokwerto, UMY Jogjakarta, Unisula
Semarang, Unimus Semarang, dll)
#Pengurus MPKU PP M & PDM Semarang
#Pengurus Persi (RS) Pusat Wa Sekjen &
Persi Jawa tengah Bidang Etik dan hukum)
#Mantan Sekjen PB PDGI th. 2005 – 2008
#Peserta PDIH (S-3, ilmu Hukum)
THE HISTORY OF MEDICAL HEALTH
CARE
The history of health care is relief, humanitarian
and social mission.
If there is a problem, it can be solved by
consultation.
Nowadays doctor and patient relationship is
contractual, there are rights and obligations, also
the expensive cost. Therefore, if there is any
problem, the doctor will get civil penalties and
criminal sanctions and he/she will be summoned,
prosecuted and imprisoned.
 DOKTER
APAKAH DOKTER DAPAT DI TUNTUT?
APAKAH ADA DOKTER DALAM
PELAYANAN BERNIAT MEMBUNUH?
APAKAH HUBUNGAN PERIKATAN
DOKTER – PASIEN KONTRAK
SEMBUH? BAGAIMANA KALAU
PASIEN MATI? CACAT PERMANEN?
SIAPA MELINDUNGI DOKTER?
 ILUSTRASI KASUS LAIN
Dokter bedah syaraf.... Kasus TIC
Drg Sp,Ortho....... Pasang kawat gigi
Dokter Sp.OG......Periksa berantai
Dokter Sp.OG......Apendictomy
Dokter Sp.OG......Tanpa SIP
Dokter Sp.B Plastik.....Liposuction
Dokter Sp.THT......Tetes telinga
Dokter Sp.M..... Argon laser-Rujukan
Dokter Sp.PD....... RS Omni- Ny.Prita
Dokter Umum..... Di adukan istri
 MALPRAKTEK DOKTER
Dokter/Dokter Gigi sesuai UUPK, tidak
mengenal istilah MALPRAKTEK.

Pelanggaran Dokter/Dokter Gigi di

Praktek:
-1. Pelanggaran Norma Etik
-2. Pelanggaran Norma Disiplin
-3. Pelanggaran Norma Hukum
 3 JENIS PELANGGARAN
DOKTER/DOKTER GIGI

PELANGGARAN NORMA ETIK

Kewenangan : MKEK-G
PELANGGARAN NORMA DISIPLIN
Kewenangan : MKDKI
PELANGGARAN NORMA HUKUM
Kewenangan : PENGADILAN
 ETIK,DISIPLIN DAN HUKUM
DOKTER
ETIK
Masalah Moral (baik~buruk),
Dibuat organisasi profesi (IDI-PDGI),
kode etik kedokteran/Kedokteran
gigi , diatur u/ norma perilaku
pelaksanaan profesi, sanksi: moral/
psikologis, yang mengadili:
organisasi profesi (MKEK-G-
IDI/PDGI)
 CONTOH PELANGGARAN
ETIK
Mengiklankan diri, sbg Dokter terbaik
dengan kemampuan diatas dokter
lain
Menyalahkan/menjelek-jelekan TS
didepan pasien yang pernah dirawat
(Melakukan perbuatan yang tidak
pantas, buruk secara moral, yang
dapat merusak keluhuran profesi)
DISIPLIN
Masalah stand.profesi/perilaku Pelay.
Dibuat KKI (bersama stake holder),
Penegakan aturan dalam penerapan
keilmuan, standar profesi, diatur u/
norma perilaku pelaksanaan profesi,
sanksi : moral/ Peringatan/ cabut
ijin,Re schooling.Berwenang : MKDKI
 Wewenang MKDKI
1. Menerima pengaduan pelanggaran
disiplin dokter dan dokter gigi.
2. Menetapkan jenis pengaduan
pelanggaran
3. Memeriksa pengaduan pelanggaran
4. Memutuskan ada tidaknya
pelanggaran
5. Menentukan sanksi terhadap
pelanggaran
 SIAPA YANG DAPAT MENGADU?
(PROFESSION DISCIPLINARY CASES -UUPK NUMBER 29, 2004 Sc 66)

1. PEOPLE WHO KNOW, OR THEIR INTEREST IS

BEING HARMED BY DOCTOR OR DENTIST
BEHAVIOR
2. PEOPLE CAN BE IDENTIFIED BY :
@ PERSON: THE PATIENT, TRUSTEE,
PATIENT'S COMPLAINANT, SOCIETY, HEALTH
STAFF, OR
@COORPORATION (INSTITUTION): HOSPITAL,
HEALTH OFFICE, DEPARTMENT OF HEALTH,
PROFESSION COMITY
3. DO NOT REMOVE THE PEOPLE'S RIGHT TO
REPORT IT TO THE CRIMINAL OR COURT OF
JUSTICE
 TAHAP PENEGAKAN DISIPLIN
OLEH MKDKI
TAHAP 1: TAHAP INVESTIGASI
- PENGADUAN (ADMISSION)
- VERIFIKASI
- PEMERIKSAAN AWAL OLEH MPA
TAHAP 2: PEMERIKSAAN DAN KEPUTUSAN
- PEMERIKSAAN DISIPLIN OLEH MPD
- PEMBUKTIAN
- PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TAHAP 3 : PENYAMPAIAN KEPUTUSAN KE
PIHAK2 TERKAIT
 PERBUATAN PELANGGARAN
DISIPLIN KEDOKTERAN
1. Praktek kedokteran, tidak kompeten
2. Tidak merujuk pasien yg lbh kompeten
3. Mendelegasikan ke Nakes tdk kompeten
4. Menyediadakan pengganti tdk kompeten
dan tidak memberitahukan penggantian
5. Praktek kedokteran, tidak sehat shg
tidak kompeten/bahayakan pasien
6. Penatalaksanaan pasien, melakukan yg
seharusnya tidak dan tdk melakukan yg
seharusnya dilakukan.
7. Pemeriksaan dan pengobatan berlebihan
8. Praktek tdk memberikan penjelasan yg
baik
9. Tindakan medik tanpa persetujuan
10. Tidak membuat RM/tdk menyimpan
11. Menghentikan kehamilan yg tdk benar
12. Mengakhiri kehidupan pasien
13. Praktek kedokteran dgn cara tdk lazim
14. Penelitian kedokteran dgn manusia
tanpa ijin
15. Tidak melakukan pertolongan saat
emergency
.
16. Menolak/hentikan terapi tdk dgn alasan
sah
17. Membuka rahasia kedokteran
18. Membuat keterangan medik tdk benar
19. Ikut eksekusi hukuman mati/penyiksaan
20. Meresepkan obat NAPZA melanggar
aturan
21. Melakukan pelecehan seksual/intimidasi/
kekerasan thd pasien di tempat praktek
22. Menggunakan gelar akademik/sebutan
profesi bukan hak nya
23. Menerima imbalan hsl merujuk/resep
24. Mengiklankan kemampuan/pelayanan
yg tdk benar atau menyesatkan
25. Ketergantungan pada NAPZA
26. Praktek dgn STR/SIP/ sertifikat
Kompetensi tidak sah
27. Tidak jujur dalam tentukan jasa medik
28. Tidak memberi informasi,dokumen,alat
bukti ke MKDKI atas dugaan pelanggaran
disiplin
HUKUM
Masalah benar~salah,
Dibuat Pemerintah dan DPR, UU/PP/
Kepres/dll, diatur u/ norma perilaku
manusia umumnya, Sanksi : Pidana
(mati,kurungan, penjara atau
denda), Perdata (ganti rugi),
Administrasi (teguran,cabut ijin),
Berwenang : Pengadilan
 PENGATURAN PRAKTEK
DOKTER/DOKTER GIGI
DI UNDANG - UNDANG
a. Dr/Drg Praktek harus Kompeten (Ps 27)
b. Dr/Drg wajib ikut P3K(G)B (Ps 28)
c. Dr/Drg Praktek, punya STR (Ps 29)
d. Dr/Drg Praktek, punya SIP (Ps 36,45)
e. Dr/Drg Praktek atas kesepakatan Pasien
f. Dr/Drg Praktek wajib ikuti standar Pelay.
g. Dr/Drg Praktek Wajib membuat RM
h. Dr/Drg Praktek, harus simpan RM dan
wajib jaga rahasia kedokteran(Ps 47,48)
i. Dr/Drg Praktek, kendalikan mutu &
biaya(Ps 49)
j. Dr/Drg Praktek, Pely.medis sesuai standar
profesi, SPO, kebutuhan medis psien(Ps 51)
k. Dr/Drg Praktek,wajib rujuk pasien,jika tdk
mampu pemeriksaan/pengobatan(Ps 51)
l. Dr/Drg Praktek, jaga rahasia pasien meski
pasien sudah meninggal (Ps 51)
m.Dr/Drg wajib lakukan pertolongan darurat
atas dasar kemanusiaan (ps 51)
 BEDA SANKSI PELANGGARAN
ETIK, DISIPLIN, DAN HUKUM
Ada sanksi Pelanggaran etik
Ada sanksi Pelanggaran Disiplin
Ada sanksi Pelanggaran Hukum

Sanksi masing2 pelanggaran tersebut

Memiliki kualifikasi, kuantitas, parameter,
dan hukuman atau pemindanaan yg
berbeda.
 ALUR PENYELESAIAN
SENGKETA
PENYELESAIAN SENGKETA :
1. Diluar Pengadilan (Non Litigation)
2. Pengadilan (Litigation)

NON LITIGATION :
1. Dilakukan Sendiri
2. Dengan bantuan pihak lain
(MEDIATOR)
 TIPS ON AVOIDING CLAIM
A good communication. the relationship between
dentist and patient should be favorable.
Do not give any promise of certainty cured
There is informed consent which is corret and is
used to protect themselves.
The rights of patients are given (whether
information, medical records, action of asking for
the approval, and confidential patient preserve)
Follow Procedural and Medical Service Standards
/ SPO / SPM
Upholding ethics, professional discipline, and
meet legality.
TerimA KasiH