Anda di halaman 1dari 27

Demam Berdarah Dengue

Definisi
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue yang termasuk dalam genus Flavivirus,
dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan
atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia, dan diatesis
hemoragik.
Cara Penularan
Penularan infeksi virus dengue terjadi
melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama A.
Aegypti dan A. Albapictus)
Etiologi
Demam dengue dan demam berdarah
dengue disebabkan oleh virus dengue.
Terdapat 4 serotipe virus, yaitu DEN-1,
DEN-1, DEN-3, dan DEN-4 yang semuanya
dapat menyebabkan demam dengue atau demam
berdarah dengue.
Patofisiologi
Gambaran Klinis
Pada umumnya pasien mengalami fase
demam selama 2-7 hari yang diikuti oleh fase
kritis selama 2-3 hari. Pada waktu fase ini pasien
sudah tidak demam, akan tetapi mempunyai
resiko untuk terjadi renjatan jika tidak mendapat
pengobatan adekuat.
1. Demam Dengue (DD)

Penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai


dengan 2 atau lebih manifestasi klinis sebagai
berikut :
a. nyeri kepala
b. nyeri retro-orbital
c. mialgia
d. ruam kulit
e. manifestasi perdarahan (uji bendung positif)
f. leukopenia (leukosit <5000)
g. trombosit <150.000
h. hematokrit nik 5-10%
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD


ditegakan bila semua hal dibawah ini dipenuhi :
a. demam / riwayat demam akut antara 2-7 hari biasanya
bifasik
b. terdapat minimal 1 dari manifestasi perdarahan berikut
:
- uji bendung positf
- petekie, ekimosis, atau purpura
- perdarahan mukosa (tersering epitaksis atau perdarahan
gusi), atau perdarahan dari tempat lain
- hematemesis atau melena
c. trombositopenia (jumlah trombosit
<100.000/ul)
d. terdapat minimal satu tanda-tanda plasma
leakage (kebocoran plasma) sebagai berikut :
- peningkatan hematokrit >20% dibandingkan
standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin
e. penurunan hematokrit >20% setelah mendapat
terapi cairan dibandingkan dengan nilai
hematokrit sebelumnya
f. tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura,
asites atau hipoproteinemia
3. Sindrom Syok Dengue (SSD)
Seluruh kriteria diatas untuk DBD disertai
kegagalan sirkulasi dengan manifestasi nadi
yang cepat dan lemah, tekanan darah turun (<
20mmHg), hipotensi dibandingkan standar sesui
umur, kulit dingin dan lembab, disertai gelisah.
Diagnosis DBD
a. Kriteria Klinis:
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas,
berlangsung terus menerus selama 2-7 hari.
Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:
Uji tourniquet positif. petechiae, ekimosis, puerpura,
perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis, pembesaran hati, syok, ditandai nadi
cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,
hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan
pasien tampak gelisah
b. Laboratorium :
Parameter laboratoris yang dapat diperiksa anatar lain :
1. Leukosit : dapat normal/menurun. Mulai hari ke-3
dapat ditemui limfositosis relatif (>45% dari total
leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) >
15% dari jumlah total leukosit pada fase syok akan
meningkat.
2. trombosit : umumnya dapat trombositopenia pada hari
ke 3-8
3.hematokrit : kebocoran plasma dapat dibuktikn dengan
ditemukanya peningkatan hematokrit >20% dari
hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke-3
demam
4. hemostasis : dilakukan pemeriksaan PT,
APTT, fibrinogen, D-Dimer, atau FDP pada
keadaan yang dicurigai terjadinya perdarahan
atau kelainan pembekuan darah.
5. protein/albumin : dapat terjadi hipoprotenemia
akibat kebocoran plasma.
6. SGOT/SGPT dapat meningkat
7. ureum, kreatinin : bila didapatkan gangguan
fungsi ginjal
8. elektrolit : sebagai parameter pemantauan
pemberian cairan
Derajat penyakit Demam Berdarah
Dengue

Derajat I: demam disertai gejala tidak khas dan


satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji
tourniquet.
Derajat II: Seperti derajat I, disertai perdarahan
spontan di kulit dan atau perdarahan lainnya.
Derajat III: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu
nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun
(20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kaki dingin dan
lembab dan tampak gelisah.
Derajat IV: syok berat, nadi tidak dapat diraba
dan tekanan darah tidak terukur.
Penatalaksanaan :

Tidak ada terapi spesifik untuk demam


dengue, prinsip utama adalah terapi supotif.
Dengan terapi suportif yang adekuat, angka
kematian dapat diturunkan hingga < 1%.
Pemeliharaan volume cairan sirkulasi merupakan
tindakan yang paling penting dalam penanganan
kasus DBD.
1. Tirah baring
2. Diet makanan lunak, atau makanan biasa
tanpa bahan perangsang.
3. Infus Ringer Lactate atau Ringer Acetate atau
NaCl 0,9% dengan tetesan 20 cc / Kg BB /
Jam diguyur, atau secara praktis : 1 – 1,5 liter
di guyur (cor), selanjutnya 5 cc / Kg BB / Jam
atau 50 cc / Kg BB / 24 jam, atau secara
praktis 40 tetes/menit, sebagai kebutuhan
cairan rumatan. Cairan oral sebanyak
mungkin. Larutan Oralit lebih baik
4. Keadaan klinis di monitor : TD, Nadi,
Pernafasan tiap 30 menit, Suhu ( minimal 2
kali sehari, pagi dan sore dan dicatat pada
grafik suhu pada status), jumlah urine perjam
(sebaiknya ≥ 50 cc / jam).
5. Obat-obat simtomatik hanya diberikan bila
benar-benar diperlukan, seperti parasetamol
atau Xylomidon/Novalgin injeksi bila suhu
tubuh ≥ 38,50C dan Metoklopramide bila
terjadi muntah-muntah.
6. Bila TD sistolik menurun ≥ 20 mmHg, atau
Nadi ≥ 110 x / menit, atau tekanan nadi (TD
sistol – TD diastol ≤ 20 mmHg), atau jumlah
urine ≤ 40 cc / jam, pertanda adanya
kebocoran plasma (plasma leakage) →
tambahkan cairan infus guyur 5 cc / KgBB /
Jam sampai keadaan kembali stabil. Setelah
Tekanan darah dan nadi stabil, kembali ke
tetesan rumatan
7. Monitor Laboratorium tergantung keadaan
klinis. Bila terjadi penurunan TD, peningkatan
Nadi, atau penurunan volume urine yang
berlanjut, atau terjadi perdarahan masif, atau
penurunan kesadaran, perlu di periksa Hb, Ht,
Trombosit. Penurunan jumlah trombosit perlu
dipantau secara laboratorium dan kondisi
klinis. Dan bila diperlukan periksa
Haemorrhagic test.
8. Bila selama pemantauan lebih dari 12 jam,
keadaan klinis makin memberat atau respons
pemberian cairan minimal, maka penderita
dinyatakan untuk dirujuk (bila dirawat di
Puskesmas atau klinik atau rumah sakit
daerah) atau dilakukan tindakan yang lebih
intensif, kalau perlu di rawat di ICU
9. Infus trombosit diberikan bila ada penurunan
jumlah trombosit yang menyolok disertai
dengan tanda-tanda perdarahan masif. Bila
terjadi perdarahan yang masif dengan penurun
kadar Hb dan Ht, segera beri tansfusi Whole
blood.
10. Bila keadaan syok masih belum teratasi
dengan pemberian cairan yang cukup sesuai
perhitungan, tanda-tanda perdarahan tidak
nyata, dan pemantauan laboratorium tidak
menunjukkan perbaikan, maka pilihan kita
adalah pemberian FFP (Fresh Frozen Plasma)
atau Plasma biasa
11. Bila keadaan klinis stabil, pemeriksaan
ulangan laboratorium pada fase penyembuhan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Edema Paru
    Edema Paru
    Dokumen24 halaman
    Edema Paru
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bioetik
    Tugas Bioetik
    Dokumen26 halaman
    Tugas Bioetik
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Dan Fisiologi Hidung
    Anatomi Dan Fisiologi Hidung
    Dokumen21 halaman
    Anatomi Dan Fisiologi Hidung
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • Edema Paru
    Edema Paru
    Dokumen24 halaman
    Edema Paru
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Ascaris Lumbricoides
    MAKALAH Ascaris Lumbricoides
    Dokumen18 halaman
    MAKALAH Ascaris Lumbricoides
    DinoHarjo
    100% (1)
  • Bioetik Fix
    Bioetik Fix
    Dokumen19 halaman
    Bioetik Fix
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • Tugas DR Meivy
    Tugas DR Meivy
    Dokumen12 halaman
    Tugas DR Meivy
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen6 halaman
    DISPEPSIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • ARITMIA
    ARITMIA
    Dokumen45 halaman
    ARITMIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • ARITMIA
    ARITMIA
    Dokumen45 halaman
    ARITMIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen6 halaman
    DISPEPSIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen6 halaman
    DISPEPSIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen6 halaman
    DISPEPSIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen6 halaman
    DISPEPSIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen6 halaman
    DISPEPSIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • ARITMIA
    ARITMIA
    Dokumen45 halaman
    ARITMIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen6 halaman
    DISPEPSIA
    Christine Natalia
    Belum ada peringkat