Anda di halaman 1dari 18

SIRINGOMA

dr. Hj. Hervina, Sp.KK


1. DEFINISI

SIRINGOMA ADALAH ADENOMA


JINAK DARI SALURAN EKRIN.
BERUKURAN 1 -2 MM, BERWARNA
SESUAI KULIT ATAU SEDIKIT
KEKUNINGAN, MERUPAKAN PAPULA
YANG SERING TERJADI PADA KELOPAK
MATA WANITA MULAI SAAT PUBERTAS
DAN KEMUNGKINAN BERSIFAT GENETIC
2. ETIOLOGI

Siringoma merupakan tumor yang sering terjadi


akibat deferensiasi dari kelenjar keringat eccrine.
Dilaporkan siringoma dijumpai sebanyak 18%
pada orang dewasa yang menderita sindrom
down dan lebih banyak pada penderita
perempuan
3. EPIDEMIOLOGI

umumnya siringoma selalu timbul pada usia


pubertas,mengenai awal usia dewasa tetapi
kadang-kadang dapat terjadi pada anak-anak.
Bahkan pada suatu penelitian dilaporkan
siringoma terjadi sebagai lesi congenital.
Biasanya timbul pada saat atau setelah masa
pubertas
4. FAKTOR RESIKO
 Siringoma / Syringoma biasanya bersifat sporadis,
tetapi siringoma yang familial atau diturunkan telah
sering dilaporkan pula dalam literatur. Pada keadaan
familial, siringoma cenderung terjadi pada masa
sebelum remaja ataupun remaja, dan paling sering
timbul pada wajah, dan biasanya diwariskan atau
diturunkan sebagai sifat autosomal dominan
5. DIAGNOSA

5.1 Anamnesa
Anamnesa
 Pasien datang biasanya dengan keluhan
kosmetik, tidak gatal, tidak nyeri, tidak
panas tapi hanya merasa tidak nyaman.
5.2 PEMERIKSAAN DERMATOLOGI

 Siringoma cenderung lebih kecil, letaknya


lebih superficial, lebih datar diatasnya dan
lebih merata diatas pipi dan kelopak mata,
daripada lipatan nasolabial. Lesi di kelopak
mungkin dikira xantelasma, tetapi tidak
memiliki warna jingga, lesi eruptif pada
batang tubuh dapat sulit dibedakan dengan
granuloma anulare
5.3 PEMERIKSAAN PENUNJANG

5.3.1 Pemeriksaan Histologi


Pada dermis ditemukan kista-kista yang
berasal dari saluran kelenjar. Dinding terdiri
dari 2 lapis sel epitel. Lumen kista berisi materi
yang bersifat koloidal. Sekitar kista terdapat
sebukan sel-sel radang tak spesifik.
5.3.2 Pemeriksaan Tambahan
Tidak ada
6. PATOGENESIS
.
Siringoma merupakan
adenoma jinak dari
saluran ekrin.
Berukuran 1 -2 mm diduga disebabkan oleh mutasi (sering NRAS) yang
terjadi pada sel progenitor yang menghasilkan
akumulasi luas yang abnormal pada sel-sel melanosit
sepanjang jalur migrasi selama terjadi perkembangan
normal. Peristiwa yang mengarah ke akumulasi
nevomelano-cyte juga mungkin memiliki efek pada
jaringan sekitarnya (yaitu, peningkatan panjang &
hitamnya rambut) mungkin karena perubahan
lingkungan sitokin lokal pada sel nevomelanocyt.
Mutasi dari NRAS merupakan penyabab terjadinya
perubahan sel pigmen dan atau nonpigmen pada kulit
dan system saraf pusat (SSP)
7. PATOFISIOLOGI

•Syringoma umumnya dianggap sebagai neoplasma jinak


yang membedakan garis ekrin.
•Tes imunohistokimia enzim menunjukkan adanya enzim
ekrin seperti aminopeptidase leusin, dehidrogenase suksinat,
dan fosforilasa.
• Pola imunohistokimia ekspresi cytokeratin menunjukkan
diferensiasi baik terhadap bagian paling atas dari saluran
dermal dan saluran intraepidermal rendah (yaitu, keringat
saluran bubungan).
8. DIAGNOSA BANDING

1. Trikoepitelioma: adalah
adalah tumor jinak pada
adneksia kulit, tumor
jinak hamartomatous dari
folikel pilosebaseus

2. Millia : kista epithelia


yang berasal dari
penyumbatan saluran
kelenjar ekrin yang berisi
massa keratin.
9. PENATALAKSANAAN
9.1 Non Farmakologi

 Penatalaksanaan bedah, penatalaksanaan meliputi :


 Eksisi bedah dengan penjahitan primer
 “scissor xexcision with secondary intention healing”
 Elektrokauter bedah listrik
 Elektrodesiccation dan kuretase
 Laser karbondioksida dengan menggunakan metode lubang
jarum dari aplikasi atau ablasi laser er : YAG
 Krioterapi
 Dermabrasi
 Asam trikloroasetat
9.2 Farmakologi
Tidak ada

9.3 Edukasi
 Menyampaikan kepada pasien walaupun
penyakit tersebut tidak berbahaya namun tetap
harus selalu menjaga kebersihan tubuh dan
lingkungan agar terhindar dari penyakit kulit
yang berisiko terhadap kesehatan.
10. KOMPLIKASI

 Tidak ada komplikasi dari Siringoma, selain


masalah yang berkaitan dengan penampilan dan
citra diri
11.PROGNOSIS

 Prognosis pada umumnya baik karena lesi


merupakan tumor jinak. Dengan pengobatan
dengan siringoma idealnya harus dihancurkan
dengan memisahkan jaringan parut seminimal
mungkin dan tidak mengalami kekambuhan
12. PROFESIONALISME

 Dapat sembuh , jika ada keluhn tambahan di


rujuk ke spesialis kulit

Anda mungkin juga menyukai