Anda di halaman 1dari 18

INKONSISTENSI REGULASI

& KEBIJAKAN KESEHATAN:


SEBUAH ISSUE
Prof. Hasbullah Thabrany
DR.Dr.Mahlil Ruby
Presented by Alimin Maidin

Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan


FKM UI
Seminar Nasional PB IDI
Jakarta, 8 Mei 2009
I. Sistem Kesehatan WHO (2000)
Stewardship

Responsif

Sumberdaya Upaya/pelayanan Status kesehatan

Keadilan finansial

Pendanaan
HDI/IPM: Juara ke 110
Kita Belum Membangun Bibit Unggul!!
> 50% anak kita tidak bergizi baik dan sakit-sakitan
KEINGINAN
Ekonomi kuat
SDM kuat
Negara kuat
Rakyat sejahtera

Infrastruktur Ekonomi
Fondasi
Dasar Investasi Pendidikan
Rapuh Investasi Kesehatan !!

3
H Thabrany
Pendanaan Kesehatan Per Kapita (Int $):
Kurang Prioritas

300 Afghanistan Cambodia


China Indonesia
Viet Nam
250

200

150

100

50

0
1998 1999 2000 2001 2002

H Thabrany, 09 4
H Thabrany
Pendanaan Kesehatan (% PDB):
Komitmen Rendah
14 Afghanistan Cambodia China
Indonesia Viet Nam
12

10

0
1998 1999 2000 2001 2002

H Thabrany, 09 5
H Thabrany
II. Pendanaan (WHO 2000)
Public Goods
no

yes Demand no
Katastropik
Cukup yes
yes
no no
yes Miskin
Cost- Asuransi,
Effektif Equity Regulated
no Market
yes yes
no
Dana Publik, Swasta,
Tidak
Publik Sosial komersial
Konstitusi
Ps 28H (1): Hak JKK
Ps 34(2): Jamsos UU 40/2004 5 jaminan JHT
Ps 34 (3): faskes JK
Ps 34 (4): UU ??? JP

Jaminan Kesehatan Nasional

Penduduk
Pelayanan Pajak,
Cuma-Cuma dengan Kontribusi General revenue
Urun biaya ttt % upah atau nominal ttt
DJSN
Pemerintah
Fasilits Komprehensif BPJSN DPD
Kesehatan Negosiasi otonom Pemda
Prengaturan
Otonom Pendanaan
Bayar premi:
• Gakin
Program
• Peg negeri
BPJS=Badan Penyelenggara Jaminan Sosial • Penganggur UKM Lain
• PHK
Amanat UU SJSN
 Iuran fakir miskin & tidak mampu dibayar
pemerintah (ps 17 (4))
 Pada tahap pertama, dibayar untuk Jamkes (ps
17(5))
 Besaran iuran untuk penerima bantuan ditentukan
berdasarkan nominal secara berkala ( ps 27 (3))
 DJSN mengusulkan anggaran penerima bantuan
(ps 7 (3c))
 Faskes dibayar bdsarkan kesepakatan dg asosiasi
faskes (ps 24 (1))
 BPJS wajib mebayar faskes paling lambat 15 hari
sejak permintaan pembayaran diterima (ps 24 (2))
Apa yang terjadi?
No Kebijakan 2005 2006 2007 2008
1 Premi 5000 5000 5000 5000
2 76,4 jt
maskin 36.146.700 60 jt 76,4 jt
3 Dianggarkan 2,256 T 3,6 T 2,8 T (3,4T) 4,5 T
4 4,584 T
Total (1x2x12) 2,169 T 3,6 T 4.584 T
5 Selisih (4 – 3) 87,2 (M) 0 1,784 T 84 M
6 Penyerapan 1,135 T 3,474 T (OC450M) 4,545 T 3,4 T
7 Sisa (3 - 6) 1,21 T 126 M 1,245T 1,2 T (byrhtang)
8 Penyaluran Askes-Dpks PT. Askes saja Askes+dpks Depkes
9 Pengguna Gakin+SKTM Gakin+SKTM Gakin+SKTM Gakin bkartu
10 Nama Program JPKMM Askeskin Askeskin Jamkesmas
11 Landasan UU SJSN UU SJSN UU SJSN Lain
Aturan Pelaksanaan?
 PP:
 Iuran penerima bantuan untuk Jamkes
 Perpres:
 DJSN (baru lahir 2009)
 Iuran Jamkes yang dibayarkan pemerintah karena
PHK, cacat dan tidak mampu (Ps 21)
 Jenis pelayanan dan urun biaya (ps 22,26)
 Kompensasi kepada penduduk yang daerahnya
kurang cukup faskes dan kelas standar (ps 23)
 Besar iuran penerima upah dan tidak menerima
upah (ps 27)
 Tambahan iuran bagi anggota keluarga (ps 28)
Kecenderungan
 Jamkesmas berjasa besar meningkatkan citra
SBY
 Setelah SBY terpilih kembali, pimpinan Depkes
terpilih ? A? Depkes makin berkuasa
memperjauh Jamkesmas dari UU SJSN, mau:
 buat aturan sendiri,
 kelola sendiri dengan buat badan sendiri,
 bayar sendiri, dan
 awasi diri sendiri)
DJSN dipimpin oleh Pejabat tinggi Depkes 
Jadilah ROBINHOOD
 implementasi SJSN 5 tahun ke
depan bakal jalan di tempat.
 Pelayanan kesehatan tidak
berubah
 dokter dan nakes dipaksakan
kerja dengan bayaran seadanya
III. Delivery System
 Belum ada regulasi UU
 Yang ada REGULASI
SETINGKAT MENTERI dan
yang banyak setingkat
DIRJEN  Apa dasar
hukumnya?
Celakanya:
 Pejabat jadi ARTIS IKLAN RS swasta
 Regulasi mutu belum terarah
 Faskes swasta sulit merekrut ahli sendiri
 Tarif tidak ada yang regulasi  pasar
seenaknya.
 Tarif pesawat terbang, BBM, dll ada regulasi
tarif. Mengapa kesehatn tidak?  rakyat
yang DICEKIK ketika ia sedang SEKARAT
IV. Kesehatan Masyarakat
 Domain Depkes
 Perubahan Epidemiologis dan
Demografis
 belum terlihat upaya promosi dn
penceghan yang optimal (anggaran
dan pelaksanaan yang rendah)
 MDGs hanya lips services  anggaran
sangat rendah
 Pajak rokok  Kesehatan (sin tax)
 Desentralisasi pembangunan kesehatan:
 daerah dilepas berjalan sendiri
 tanpa pembinaan dan advokasi dari
pusat.
 Anggaran pusat sering tidak match
dengan daerah
Apa yang Bisa Kita Lakukan??
 Gunakan tangan kekuasaan/jabatan
 pilih pemimpin yang konsisten
 IDI:
 Be PROVOCATIVE!!!
 Be OUTSPOKEN!!!
Batu yang keras, dapat ditembus
tetesan air yang terus menerus
17
H Thabrany

Anda mungkin juga menyukai