Anda di halaman 1dari 59

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN TURBIN

AIR POROS HORIZONTAL 12 SUDU


SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR
DISUSUN OLEH :
AVIT EGA SAPUTRA
151711004
Dosen Pembimbing :
Rusmana, SST., MT.
Dr. I Made Wiwit Kastawana, M.T.
LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan yang di


kelilingi oleh lautan sehingga memiliki persediaan
air yang sangat melimpah, keadaan tersebut
merupakan suatu potensi yang dapat di manfaatkan
yaitu dengan menciptakan Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro (PLTMH).

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro


(PLTMH) merupakan pembangkit listrik berskala
kecil yaitu dengan output kurang dari 100 kW dan
biasanya di pasang pada sungai dan aliran irigasi.
Komponen utama yang digunakan pada Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah turbin air dan Sumber : (http://insyaansori.blogspot.co.id)
generator.
LATAR BELAKANG
Turbin Crossflow
LATAR BELAKANG

Instalasi Pembangkitan
Turbin Pelton Listrik

Sumber : (http://insyaansori.blogspot.co.id)
LATAR BELAKANG

Turbin Francis Turbin Kaplan


RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana memanfaatkan potensi aliran sungai yang ada
di Taman Hutan Raya, Dago Pakar, Cimenyan, Bandung,
Jawa Barat
• Pemilihan bahan dan material turbin air poros horizontal
12 sudut berubah.
• Pengujian turbin air yang dilakukan di Taman Hutan Raya,
Dago Pakar, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat
• Memperoleh kinerja dari turbin air poros horizontal sudu
berubah.
• Memanfaatkan potensi aliran di Taman Hutan Raya, Dago
Pakar, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.
• Membuat turbin air tipe Crossflow poros horizontal sudu
berubah sebagai penggerak generator.
• Menguji kinerja dari turbin air poros horizontal sudu
berubah dengan parameter aliran sungai.
Pembangkit Listrik Mikrohidro

Turbin yang akan di buat


merupakan turbin impuls dengan
tipe Crossflow. Prinsip kerjanya
yaitu memanfaatkan dari beda
ketinggian (head) yang rendah
dan debit air sedang pada aliran
air sungai. Aliran ini nantinya
akan memutar poros pada turbin
sehingga didapat energi mekanik.
Energi ini nantinya akan
menggerakkan generator dan
menghasilkan energi listrik.
Sumber :(https://indonesiabertanam.com)
METODOLOGI
Studi Literatur

 metode untuk mendapatkan


referensi mengenai turbin air
poros horizontal sudu berubah
dan pembuatannya dengan cara
:
 Mencari Materi di buku
 Bimbingan dengan pembimbing
 Diskusi dengan teman
Mencari Potensi Air
 Sebelum pembuatan alat penulis
telah melakukan survei ke
beberapa tempat yang diharapkan
memiliki potensi air yang cukup
potensial dan tempat tersebut
terdapat di Taman Hutan Raya,
Dago Pakar, Cimenyan,
Bandung, Jawa Barat
 V = 1,4 m/s Lebar = 1,4 m
Kedalaman = 0,6 m
Perhitungan dan Perancangan Turbin
Air
  
Sebelum melakukan perhitungan   Menghitung putaran poros
dan perancangan dilakukan studi turbin jika diamater 0,75 m
potensi ke lokasi pengujian
 V =
 Didapatkan V = 1,4 m/s = 84
 84 = 3,14 x 0,75 x n
m /mnt dan putaran yang
diinginkan 30 rpm  n = 35,6 rpm
 V =
 84 = 3,14 x D x 30
 D = 0,89 m
 Untuk mempermudah proses
pembuatan dan pengujian maka
dibuat = 0,75 m
Perhitungan dan Perancangan Turbin
Air
 Lebar Turbin 0,5 m
 Di rancang untuk mempermudah
proses pembuatan dan pengujian
alat
 Lebar Aliran air 1,4 m
 Jadi tiap sisi tersisa 0,45 m (untuk
proses instalasi alat dan pengujian)
Perhitungan dan Perancangan Turbin
Air
Menentukan Jumlah Sudu Jarak Tiap Sudu
  Sudut sudu yang ditentukan   Keliling Lingkaran =
=  K.ling = 3,14 x 0,75
 N=  K.ling = 2,34 m
 N = 12 Buah Sudu

 Jarak Tiap Sudu =


 Jarak Tiap Sudu = 19,5 cm
Pemilihan bahan
Runner Turbin (Stainless Bahan Sudu Turbin (Seng Anti
Steel) Karat)
Dokumentasi proses pembuatan
turbin air
Dokumentasi proses pembuatan
turbin air
Dokumentasi proses pembuatan
turbin air
Dokumentasi proses pembuatan
turbin air
Dokumentasi proses pembuatan
turbin air
DESAIN TURBIN AIR
Spesifikasi
Generator
Parameter
Jumlah fasa
Nilai
3 Fasa
Bahan
-
Tegangan
136 V -
fasa – netral
Tebal
Papan
piringan 10 mm
fertinak
rotor
Tebal
piringan 50 mm Fiberglass
stator
Kawat
Diameter
1 mm tembaga
kawat lilitan
germanium
Jumlah Magnet
20 buah
kutub Neodynium
900 Kawat
Jumlah
lilitan/kumpar tembaga
lilitan
an germanium
Putaran
300 rpm -
nominal
Frekuensi 50 Hz -
Daya output
55 watt -
3 fasa
Tabel IV-2 Data Turbin Tanpa Generator Celupan 0,05
m Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,05


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran
No. Poros
(rpm) m1 m2

1. 31,4 0 0
2. 17 1 4
3. 15 1,9 5
4. 10 2 6
Tabel IV-3 Data Turbin Tanpa Generator
Celupan 0,1 m Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,1


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran
No. Poros
m1 m2
(rpm)
1. 32 0 0
2. 25 2 6
3. 22 2,5 7
4. 20 3,6 8,5
5. 16 6,5 12,2
Tabel IV-4 Data Turbin Tanpa Generator
Celupan 0,15 m Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran
No. Poros
m1 m2
(rpm)
1. 34 0 0
2. 29 3 9,5
3. 25 5 12,5
4. 21 5 13,5
5. 19 6 15
6. 15 7 18,5
Tabel IV-5 Data Turbin Tanpa Generator
Celupan 0,2 m Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,2


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran
No. Poros
(rpm) m1 m2

1. 26 0 0
2. 22 3 11
3. 17 4,5 14
4. 14 8 19
Grafik Kecepatan Turbin terhadap
perbedaan celupan

Perbandingan Putaran (rpm)


Putaran (rpm) 40
30 Celupan 0,15 m
20 Celupan 0,5 m
Celupan 0,1 m
10 Celupan 0,20 m
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Tabel IV-6 Data Turbin Tanpa Generator
Celupan 0,15m Sudut 37,5˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran
No. Poros
m1 m2
(rpm)
1. 30 0 0
2. 24 2 9
3. 19 6,5 14
4. 15 6,5 16
5. 13 7,5 18
Tabel IV-7 Data Turbin Tanpa Generator
Celupan 0,15 m Sudut 45˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran
No. Poros
m1 m2
(rpm)
1. 32 0 0
2. 24 2 9
3. 20 6,5 14
4. 15 6,5 16
5. 13 7,5 18
Grafik Kecepatan Turbin terhadap
perbedaan sudut pada celupan 0,15

Perbandingan Putaran (rpm)


Putaran (rpm) 40
30
Sudut 30
20 Sudut 37,5
10 Sudut 45

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Tabel IV-8 Data Turbin Dengan
Generator Celupan 0,15 m Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran
Beban Tegangan
No. generator Arus (A)
Lampu (V)
(rpm)
1. 447 0 156 0
2. 400 1 105 0,028
3. 255 2 72 0,083
4. 182 3 36 0,25
5. 152 4 33 0,32
6. 120 5 33 0,38
Tabel IV-9 Data Turbin Dengan
Generator Celupan 0,15 m Sudut 37,5˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran
Beban Tegangan
No. generator Arus (A)
Lampu (V)
(rpm)
1. 414 0 135 0
2. 302 1 90 0,034
3. 142 2 42 0,142
4. 132 3 36 0,23
5. 129 4 33 0,31
6. 127 5 33 0,36
Tabel IV-10 Data Turbin Dengan
Generator Celupan 0,15 m Sudut 45˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran
Beban Tegangan
No. generator Arus (A)
Lampu (V)
(rpm)
1. 383 0 129 0
2. 230 1 72 0,038
3. 138 2 42 0,142
4. 127 3 36 0,22
5. 124 4 33 0,30
6. 118 5 33 0,35
Grafik Tegangan Generator terhadap
perbedaan Sudut pada celupan 0,15

Tegangan (V)
Perbandingan Tegangan Generator (rpm)
200

150
Sudut 30
100 Sudut 37,5
Sudut 45
50

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Contoh Perhitungan Turbin Tanpa
Generator
Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15 m , Jari jari pulley =
0,15 m
Beban (Kg)
Putar
an
No.
Poros m1 m2 Δ�
(rpm)
1. 34 0 0 0
  2.
Debit air 29 3 9,5 6,5
 Torsi
 Q = v x A turbin yang diterpa air
 T=Fxr
 A turbin yang diterpa air = p x l
 T=mxgxr
 A turbin yang diterpa air = (0,15 x
0,5) m  T = Δ� x g x r
 A turbin yang diterpa air = 0,075  T = 6,5 x 9,8 x 0,15
 Q = 1,4 x 0,075  T = 9,55 Nm

 Q = 0,10 /s
Contoh Perhitungan Turbin Tanpa
Generator
Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15 m , Jari jari pulley =
0,15 m
Beban (Kg)
Putar
an
No.
Poros m1 m2 Δ�
(rpm)
1. 34 0 0 0
   9,5 Poros
Daya Turbin (Daya
  Daya Hydrolis2.Turbin (Daya
29 3 6,5
Input) Output)

 Phydrolis = x � x Aturbin x  Pporos = � � �orsi

 Phydrolis = x 1000 x  �=
0,075 /s x  �= ��
 Phydrolis = 102.9 Watt  P = � 9,55
 P = 29,003 watt
Contoh Perhitungan Turbin Tanpa
Generator

  Effisiensi Sistem
 ɳ = x 100 %

 ɳ = x 100 %

 ɳ = 18,80 %
 
Hasil Perhitungan Turbin air Tanpa Generator Celupan 0,05 m
Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,05


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran
Beban (Kg) Daya Daya Effisien
Torsi
No poros Input Output si
m1 m2 Δm (Nm)
(rpm) (Watt) (Watt) (%)

1 31,4 0 0 0 0 51,45 0 0

2 17 1 4 3 4,410 51,45 7,847 15,25


3 15 1,9 5 3,1 4,557 51,45 7,154 13,91
4 10 2 6 4 5,880 51,45 6,154 11,96
Hasil Perhitungan Turbin air Tanpa Generator Celupan 0,1 m
Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,1


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran
Beban (Kg) Daya Daya Effisien
Torsi
No poros Input Output si
m1 m2 Δm (Nm)
(rpm) (Watt) (Watt) (%)

1. 32 0 0 0 0 102,9 0 0
2. 25 2 6 4 5,880 102,9 15,386 14,95
3. 22 2,5 7 4,5 6,615 102,9 15,232 14,80
4. 20 3,6 8,5 4,9 7,203 102,9 15,078 14,65
5. 16 6,5 12,2 5,5 8,085 102,9 13,540 13,16
Hasil Perhitungan Turbin air Tanpa Generator Celupan 0,15 m
Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran Daya Daya Effisien
Torsi
No poros Input Output si
m1 m2 Δm (Nm)
(rpm) (Watt) (Watt) (%)

1. 34 0 0 0 0 154,3 0 0
2. 29 3 9,5 6,5 8,820 154,3 29,003 18,80
3. 25 5 12,5 7,5 10,290 154,3 28,849 18,70
4. 21 5 13,5 8,5 12,495 154,3 27,464 17,80
5. 19 6 15 9 14,700 154,3 26,310 17,05
6. 15 7 18,5 11 19,110 154,3 25,387 16,45
Hasil Perhitungan Turbin air Tanpa Generator Celupan 0,2 m
Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,2


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran Daya Daya Effisien
Torsi
No poros Input Output si
m1 m2 Δm (Nm)
(rpm) (Watt) (Watt) (%)

1. 26 0 0 0 0 205,8 0 0

2. 22 3 11 8 11,760 205,8 27,079 13,16

3. 17 4,5 14 9,5 13,965 205,8 24,848 12,07

4. 14 8 19 11 16,170 205,8 23,694 11,51


Grafik Torsi terhadap perbedaan pada
celupan
Perbandingan Torsi (Nm)
25

20
Celupan 0,05
Torsi (Nm)

15
Celupan 0,1
10 Celupan 0,2
Celupan 0,15
5

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Grafik Daya Output terhadap
perbedaan celupan
Perbandingan Daya Output (watt)
35
30
Daya Output (watt)

25 Celupan 0,05
20 Celupan 0,1
15 Celupan 0,2
10 Celupan 0,15
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Grafik Effisiensi terhadap perbedaan
celupan
Perbandingan Efisiensi (%)
20

15
Effisiensi (%)

Celupan 0,05
10 Celupan 0,1
Celupan 0,2
5 Celupan 0,15

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Hasil Perhitungan Turbin air Tanpa Generator Celupan 0,15 m
Sudut 37,5˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran Daya Daya Effisien
Torsi
No. poros Input Output si
m1 m2 Δm (Nm)
(rpm) (Watt) (Watt) (%)

1. 30 0 0 0 0   0 0

2. 24 2 9 7 10,290 154,3 25,848 16,75


3. 19 2,5 10 7,5 11,025 154,3 21,925 14,21
4. 15 6,5 15 8,5 12,495 154,3 19,617 12,71
5. 13 7 16 9 13,230 154,3 18,002 11,67
Hasil Perhitungan Turbin air Tanpa Generator Celupan 0,15 m
Sudut 45˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Beban (Kg)
Putaran Daya Daya Effisien
Torsi
No. poros Input Output si
m1 m2 Δm (Nm)
(rpm) (Watt) (Watt) (%)

1. 32 0 0 0 0 154,3 0 0

2. 24 2 9 9 10,290 154,3 25,848 16,75


3. 20 6,5 14 14 11,025 154,3 23,079 14,96
4. 15 6,5 16 16 13,965 154,3 21,925 14,21
5. 13 7,5 18 18 15,435 154,3 21,002 13,61
Grafik Torsi terhadap Perbedaan
sudut celupan 0,15 m
Perbandingan Torsi (Nm)
25

20
Torsi (Nm)

15 Sudut 30
Sudut 37,5
10
Sudut 45
5

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Grafik Daya Output terhadap
perbedaan celupan
Perbandingan Daya Output (watt)
35
30
Daya Output (watt)

25
20 Sudut 30
15 Sudut 37,5
Sudut 45
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Grafik Effisiensi terhadap perbedaan
celupan
Perbandingan Efisiensi (%)
20

15
Effisiensi (%)

Sudut 30
10 sudut 37,5
Sudut 45
5

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Pengujian
Hasil Perhitungan Turbin air Dengan Generator Celupan 0,15 m
Sudut 30˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran Effisiensi
Tegangan Arus Daya Listrik Sistem
No. generator Lampu
(V) (A) (Watt) (%)
(rpm)
1. 447 0 156 0 0 0

2. 400 1 105 0,038 3,99 2,59

3. 255 2 72 0,083 5,976 3,87

4. 182 3 36 0,25 9 5,83

5. 152 4 33 0,32 10,56 6,84

6. 120 5 33 0,38 12,54 8,13


Hasil Perhitungan Turbin air Dengan Generator Celupan 0,15
m Sudut 37,5˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran Daya Effisiensi
Teganga Arus
No. generator Lampu Output Sistem
n (V) (A)
(rpm) (Watt) (%)
1. 414 0 135 0 0 0
2. 302 1 90 0,034 3,06 3,06
3. 142 2 42 0,142 5,964 5,964
4. 132 3 36 0,23 8,28 8,28
5. 129 4 33 0,31 10,23 10,23
6. 127 5 33 0,36 11,88 11,88
Hasil Perhitungan Turbin air Dengan Generator Celupan 0,15
m Sudut 45˚

Vair = 1,4 m/s , � air = 1000 kg/m3 , Terpaan air = 0,15


m , Jari jari pulley = 0,15 m
Putaran Daya Effisiensi
Teganga Arus
No. generator Lampu Output Sistem
n (V) (A)
(rpm) (Watt) (%)
1. 383 0 129 0 0 0

2. 230 1 72 0,038 2,736 2,73

3. 138 2 42 0,142 5,964 5,64

4. 127 3 36 0,22 7,92 7,92

5. 124 4 33 0,3 9,9 9,91

6. 118 5 33 0,35 11,55 11,55


Hubungan Torsi Terhadap Putaran
Poros
Data yang digunakan pada pengujian alat dengan tinggi terpaan
0,15 m sudut 30 ˚

Kurva hubungan torsi terhadap putaran poros


20

15
Torsi (Nm)

10

0
12 17 22 27 32 37
putaran (rpm)
Hubungan Daya Output Tanpa Generator
Terhadap Putaran Poros Turbin

Data yang digunakan pada pengujian alat dengan tinggi terpaan 0,15 m sudut
30 ˚
Kurva hubungan daya poros terhadap putaran poros turbin
30
daya Output (WATT) 29
28
27
26
25
24
23
10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
putaran (rpm)
Hubungan Effisiensi Turbin Tanpa Generator
Terhadap Putaran Poros Turbin

Data yang digunakan pada pengujian alat dengan tinggi terpaan 0,15 m sudut
30 ˚

Kurva hubungan Effisiensiterhadap putaran poros turbin


19

daya poros (WATT)


18

17

16

15
10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
putaran (rpm)
Hubungan Tegangan Terhadap Putaran Generator

Data yang digunakan pada pengujian alat dengan tinggi terpaan 0,15 m sudut
30 ˚

Kurva hubungan tegangan terhadap putaran generator


200
150
Tegangan (V)
100
50
0
100 150 200 250 300 350 400 450 500
putaran (rpm)
Kesimpulan

 1. pada tinggi terpaan 0,15 yang dianggap merupakan terpaan air ideal dalam proses
pembangkitan energi listrik didapat bahwa debit yang terhitung dalam percobaan ini adalah
0,14 (m3/s ). Torsi tertinggi yang didapatkan selama proses percobaan adalah sebesar
19,110 Nm dan torsi terendah adalah 8,80 Nm. Daya poros terbesar yaitu 29 Watt pada
putaran 29 rpm.
 2. Pada percobaan didapatkan effisiensi yang merupakan perbandingan antara daya poros
(daya output) dan daya turbin (daya input). Effisiensi tertinggi yang didapatkan adalah
18,80 % dan nilai terendahnya 16,45 %
 3. Nilai tegangan tertinggi yang terukur dalam proses pengujian adalah 156 V terjadi pada
putaran generator 447 rpm.
 4. Pemberian beban lampu pada proses pengujian dapat menurunkan kecepatan putaran
pada generator dan pada kecepatan poros turbin.
 5. Effisiensi yang didapatkan dalam pengujian menggunakan generator didapatkan dari
pembagian antara daya output dan daya input turbin. Nilai tertinggi dari effisiensi sistem
adalah 8,13 %
Saran

 dalam proses pembuatan alat dibutukhkan tingkat presisi dalam


menghitung dan mengukur alat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
proses pembuatan alat
 2. Sebelum turbin air diuji dipastikan mempersiapkan alat alat yang
digunakan untuk melakukan proses pengujian. Karena lokasi pengujian
yang dilakukan jauh dari pusat kota.
 3. Sebelum diuji dilapangan alat dipastikan dapat berjalan sesuai
dengan fungsinya. Yaitu melakukan pengujian di lab sebelum
memasangnya di lapangan.
 4. Dibutuhkan beberapa orang untuk menginstalasi turbin air sampai
masuk ke aliran sungai. Karena berat dari satu turbin bisa mencapai 30
Kg.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai