Anda di halaman 1dari 20

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

(ORDINARY DIFFERENTIAL EQUATION)


Pendahuluan
• Persamaan diferensial yang mengandung diferensial parsial
disebut Persamaan Diferensial Parsial (PDP), sedangkan yang
tidak (mengandung dif. parsial ) disebut Persamaan
Diferensial Biasa (PDB)
• Pada bab ini akan dibahas metode penyelesaian PDB
• Beberapa persamaan diferensial
dv
F m
dt
dQ dT
 kA
dt dx
d 2I dI I dV
L 2 R  
dt dt C dt
Orde Persamaan Diferensial
• Orde suatu persamaan diferensial menunjukkan derivasi
(turunan) tertinggi dalam persamaan
dv
• Misal (1) F  m
dt
dQ dT Persamaan orde pertama
(2)  kA
dt dx
(3) y ' xy2  1
d 2I dI I dV
(4) L 2  R   Persamaan orde kedua
dt dt C dt
• Pers. (1), (2), dan (4) merupakan per. diferensial linier,
sedangkan (3) merupakan pers. diferensial nonlinier
PD Linier dan PD Nonlinier
• Contoh PD non-linier lainnya
(1) y '  cot y
( 2) yy '  1
(3) y '2  y

• Sebagian besar persamaan diferensial pada masalah fisika


adalah persamaan diferensial linier baik orde pertama
maupun orde kedua
Solusi
• Solusi persamaan diferensial adalah hubungan antarvariabel,
di mana jika dimasukkan suatu nilai ke dalam variabel
tersebut akan menghasilkan identitas.
• Contoh:
1. y '  cos x, solusinya adalah y  sin x  C
2. y ' '  y, solusinya adalah y  e x , y  e x atau y  Ae x  Be  x
Kedua solusi di atas merupakan solusi umum
3. Carilah solusi dari persamaan y ' '  y yang melewati titik
asal (0, 0) dan titik (ln 2, ¾)!
Jika dimasukkan nilai (0, 0) dan (ln 2, ¾), maka akan
diperoleh solusi khusus
y
2

1 x x

e  e  sinh x
Separable Equations
dy
• Suatu integral y   f ( x) dx y'   f ( x) dy  f ( x) dx
dx

Jika variabel dalam persamaan diferensial dapat dipisahkan,


maka persamaan ini disebut separable equation.
• Contoh: Laju peluruhan radioaktif sebanding dengan jumlah
atom sisanya. Jika semula (saat t = 0) jumlah atom N0, carilah
jumlah atomnya saat t!
Persamaan diferensial
dN Saat t = 0, N = N0 sehingga const = ln N0
  N
dt ln N  t  ln N 0
dN N
  dt ln  t
N N0
ln N  t  const N  N 0 e  t
Separable Equations
• Contoh: Selesaikan persamaan diferensial xy'  y  1
Jawab:
Pertama, bagi kedua ruas dengan x(y + 1), sehingga
y' 1

y 1 x
dy dx

y 1 x
ln ( y  1)  ln x  const  ln x  ln a  ln (ax)
y  1  ax Solusi umum
Persamaan Linier Orde Pertama
• Persamaan linier orde pertama dinyatakan dalam bentuk
y ' Py  Q
di mana P dan Q merupakan fungsi x.
• Untuk menyelesaikannya, buat Q = 0,
y ' Py  0
dy
  Py
dx
dy
  P dx
y
ln y    P dx  c

ye   Ae 
 P dx  c  P dx
di mana A  e c
Persamaan Linier Orde Pertama
• Langkah berikutnya, menyederhanakan bentuk
dI
I   P dx P
dx
Sehingga persamaannya menjadi
y  Ae I atau ye I  A
d
dx
 
ye  y ' e  ye
I I I dI

dx
ye I   Qe I dx  c
 y ' e I  ye I P
 e  y ' Py 
I y  e  I  Qe I dx  ce  I

 eI Q
Latihan
Kerjakan soal latihan
1. Halaman 343 (problems, section 2 nomor 2, 4, dan 5)
2. Halaman 349 (problems, section 3 nomor 2, 3, dan 5)
Metode Lain untuk Pers. Linier Orde Pertama
Persamaan Bernoulli
Bentuk persamaan diferensial y' Py  Qy n
di mana P dan Q merupakan fungsi x.
Ubah variabel pers. nonlinear di atas dengan
z  y1n
z '  (1  n) y n y'
Jika pers. diferensial dikalikan dengan (1  n) y  n , maka
(1  n) y  n y '(1  n) Py1n  (1  n)Q
z '(1  n) Pz  (1  n)Q
Metode Lain untuk Pers. Linier Orde Pertama
Persamaan Eksak
Bentuk P( x, y) dx  Q( x, y) dy  dF ( x, y) merupakan diferensial eksak
jika
P Q F F
 , P , Q
y x x y
Untuk mencari nilai F, persamaan diferensial
P( x, y ) dx  Q( x, y ) dy  0
P
y'  
Q
Solusi persamaan di atas adalah F ( x, y)  konstan
Metode Lain untuk Pers. Linier Orde Pertama
Persamaan Homogen
Bentuk persamaan diferensial P( x, y ) dx  Q( x, y ) dy  0
di mana P dan Q merupakan fungsi homogen.
Persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk y '  f ( y / x)
Persamaan Linier Orde Kedua
Bentuk persamaan diferensial linear orde kedua
d2y dy
a2 2  a1  a0 y  0
dx dx
Contoh
y ' '5 y '4 y  0
Untuk menyelesaikannya, ubah ke dalam bentuk
D 2 y  5Dy  4 y  0
( D 2  5D  4) y  0
( D  4) ( D  1) y  0
( D  4) y  0 dan ( D  1) y  0

y  c1e 4 x y  c2e  x
Persamaan Linier Orde Kedua
Karena kedua solusi saling independen, maka solusi umumnya
y  c1e 4 x  c2e  x

Dengan demikian, solusi umum dari ( D  a) ( D  b) y  0, a  b


adalah
y  c1e ax  c2ebx

Contoh dalam permasalahan fisika,


d2y dy
a. Gerak osilasi m 2  c  ky  0
dt dt
d 2I dI 1
b. Rangkaian RLC L 2 R  I 0
dt dt C
Persamaan Linier Orde Kedua
Sementara itu, jika kedua akar sama, ( D  a) ( D  a) y  0
maka solusi pertama adalah y  c1eax , sedangkan solusi kedua
diperoleh dengan memisalkan
u  ( D  a) y
sehingga persamaan di atas menjadi ( D  a)u  0 sehingga u  Aeax
Dengan substitusi nilai u, maka
( D  a) y  Aeax atau y'ay  Aeax
Persamaan ini merupakan pers. linier orde pertama, di mana
solusinya
ye  ax   e  ax Aeax dx   A dx  Ax  B
y  ( Ax  B)e ax
Persamaan Linier Orde Kedua
Jika kedua akar   i , maka solusi umumnya adalah
y  Ae( i ) x  Be ( i ) x  ex ( Aeix  Be ix )

eix  cos x  i sin x

y  ex (c1 sin x  c2 cos x)

c1 dan c2 konstan

y  cex sin ( x   )
Persamaan Linier Orde Kedua
Contoh: Osilasi harmonik sederhana pada pegas vertikal
Persamaan gerak osilasi
d2y d2y k d2y
m 2  ky 2
  y 2
  2
y
dt dt m dt
d2y
2
  2
y0
dt
D2 y   2 y  0
(D2   2 ) y  0
Akar dari persamaan tersebut D   i
Sehingga solusi umumnya y  Aei t  Be i t
 c1 sin  t  c2 cos  t
 c sin ( t   )
Persamaan Linier Orde Kedua
Contoh: Osilasi harmonik teredam pada pegas vertikal
Persamaan gerak osilasi
d2y dy k
m 2  ky  l (l  0) 2  , l  2bm (b  0)
dt dt m

d2y dy
2
 2b   2
y0
dt dt
( D 2  2bD   2 ) y  0
 2b  4b 2  4 2
Akar dari persamaan tersebut D   b  b 2   2
2
Dari akar ini muncul 3 jenis penyelesaian, yakni jika
b 2   2 (teredam kuat), b 2   2 (teredam kritis), dan
b 2   2 (terdam lemah)
Persamaan Linier Orde Kedua
Teredam Kuat (b 2   2 )
Karena b2   2 bernilai real dan lebih kecil dari b, maka

Anda mungkin juga menyukai