Anda di halaman 1dari 21

HIRARC, FTA, DAN BCA PADA PROSES ERECTION TOWER CRANE DI PT.

PP (Persero) Tbk -
Proyek Grand Sungkono Lagoon

Fuad Firmansyah
0514040044
Latar Belakang
Latar Belakang

http://towercranesupport.com/
Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengidentifikasi potensi bahaya dalam proses erection tower crane


di PT. PP (Persero) Tbk. Proyek Grand Sungkono Lagoon pembangunan
Sungkono Lagoon Avenue Mall dengan menggunakan metode Hazard
Identification, Risk Assasment, dan Risk Control (HIRARC) ?
2. Bagaimana menentukan penyebab dasar kegiatan kritis pada proses erection
tower crane di PT. PP (Persero) Tbk. Proyek Grand Sungkono Lagoon
pembangunan Sungkono Lagoon Avenue Mall dengan menggunakan metode
Fault Tree Analysis (FTA) ?
3. Apakah rekomendasi yang sesuai untuk meminimalisir resiko bahaya pada
proses erection tower crane di PT. PP (Persero) Tbk. Proyek Grand Sungkono
Lagoon pembangunan Sungkono Lagoon Avenue Mall dengan menggunakan
metode Benefit Cost Analysis (BCA)?
Tujuan

1. Mengidentifikasi potensi bahaya dalam proses erection tower


crane di PT. PP (Persero) Tbk. Proyek Grand Sungkono Lagoon
pembangunan Sungkono Lagoon Avenue Mall dengan
menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assasment,
dan Risk Control (HIRARC).
2. Menentukan penyebab dasar potensi bahaya yang beresiko
tinggi pada proses erection tower crane di PT. PP (Persero) Tbk.
Proyek Grand Sungkono Lagoon pembangunan Sungkono
Lagoon Avenue Mall dengan menggunakan metode Fault Tree
Analysis (FTA).
3. Memberikan rekomendasi untuk meminimalisir potensi bahaya
yang ada pada proses erection tower crane di PT. PP (Persero)
Tbk. Proyek Grand Sungkono Lagoon pembangunan Sungkono
Lagoon Avenue Mall yang sesuai dengan menggunakan metode
Benefit Cost Analysis (BCA).
Manfaat

1. Kontraktor dapat mengetahui bahaya apa saja yang


timbul saat proses erection tower crane.
2. Kontraktor dapat mencegah terjadinya kegagalan saat
proses erection tower crane dilakukan.
3. Kontraktor dapat mengetahui perkiraan biaya untuk
mencegah terjadinya kegagalan pada proses erection
tower crane.
Batasan Masalah
1. Penelitian hanya akan membahas
proses erection tower crane tiga pada
proyek Grand Sungkono Lagoon
pembangunan Sungkono Lagoon
Avenue Mall.
2. Identifikasi bahaya dengan
menggunakan Hazard Identification,
Risk Assasment, dan Risk Control serta
penentuan penyebab dasar potensi
bahaya dengan menggunakan Fault
Tree Analysis hanya dilakukan pada
proses erection tower crane saja.
3. Perhitungan Benefit Cost Analysis
hanya akan dilakukan pada
rekomendasi dari hasil Fault Tree
Analysis.
Tower Crane
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat
material secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi
pada ruang gerak yang terbatas (Rostiyanti, 2008).

(sumber: Rostiyanti, 2008)


Tower Crane

Jenis Tower Crane menurut jib-nya.


(sumber: Occupational Safety and Health Branch Labour Department, 2011)

Jenis Tower Crane menurut letak slewing-nya.


(sumber: Occupational Safety and Health Branch Labour Department, 2011)
Tower Crane

Erection Tower Crane


1. Erection dari tower
2. Pemasangan counter jib
3. Pemasangan ballast
4. Pemasangan main jib
5. Pemasangan indikator load-radius, dan indikator sudut
jib
6. Pengecekan penyelesaian proses erection.
HIRARC

Tujuan HIRARC
1. Untuk mengidentifikasi semua faktor
yang dapat membahayakan pekerja
serta bahaya-bahaya yang ada di
tempat kerja.
2. Untuk memberikan penilaian risiko
terhadap bahaya apa saja yang
memungkinkan terjadi terhadap
pekerja berdasarkan tingkat
keparahannya dan kemungkinan
frekuensi terjadinya.
3. Untuk merencanakan pengendalian
dari bahaya yang sudah diidentifikasi
dan dinilai resikonya agar resiko yang
ada dapat diminimalisir.
HIRARC
Hazard Macam-macam
Identification BAHAYA
Menurut DOSH (2008) tujuan  Bahaya Kesehatan
dari identifikasi bahaya adalah  Bahaya Keselamatan
untuk mengamati tiap tahap
pekerjaan yang dapat  Bahaya Lingungan.
menimbulkan risiko bahaya
baik terhadap kesehatan
maupun keselamatan pekerja
serta memperhatikan bahaya
tersebut berkaitan dengan
peralatan tertentu karena
sumber energi, kondisi atau
kegiatan yang dilakukan
pekerja.
HIRARC
Risk Assessment
Contoh Tabel Likelihood
Tingkat Deskripsi Keterangan Tabel Severity, Likelihood, dan Risk Rating
5 Almost certain 100 % kejadian pasti terjadi haruslah konsisten dengan objek yang spesifik
Hampir 100 % terjadi kejadian tersebut
4 Likely dan berisi kegiatan manajemen resiko.
3 Possible Frekuensi kejadian sedang dalam waktu bulanan.
Frekuensi kejadian jarang terjadi waktu tahunan
(AS/NZS 4360, 2004)
2 Unlikely
1 Rare Hampir tidak pernah terjadi

Contoh Tabel Severity


Tingkat Deskripsi Keterangan

Menyebabkan kematian satu orang atau lebih,


5 Severe kerusakan berat pada mesin sehingga mengganggu
proses produksi.
Menyebabkan cidera yang menyebabkan cacatnya Contoh Tabel Risk Rating
4 Major
anggota tubuh permanen, peralatan rusak berat. Severity Key
Menyebabkan cidera yang memerlukan perawatan Risk Matrix 1 2 3 4 5 15-25 Ekstrem
3 Moderate
medis ke rumah sakit, peralatan rusak sedang. 1 1 2 3 4 5 8-12 Tinggi
Cidera ringan (hanya membutuhkan P3K), peralatan 2 2 4 6 8 10 4-6 Sedang
2 Minor
rusak ringan. Likeliho 3 3 6 9 12 15 2-3 Rendah
Tidak ada cidera, kerugian rendah, kerusakan od 4 4 8 12 16 20 1 Sangat Rendah
1 Negligible
peraltan ringan. 5 5 10 15 20 25
HIRARC

Pengendalian adalah suatu proses, peraturan, alat, pelaksanaan atau


tindakan yang berfungsi untuk meminimalisir efek negatif atau
Risk Control
meningkatkan peluang positif terhadap resiko yang ada
(AS/NZS 4360:2004)

Eliminasi

Subtitusi

• Redisign
• Isolation
Engineering • Automation
Control • Barriers
• Absorbtion
• Dilution

• Safe Work Procedure


• Supervision dan Training
Administration • Job Rotation
Control • Housekeeping, repair, dan maintenance
• Hygine

Personal
Protective
(sumber: DOSH, 2008) Equipment
FTA

Kelebihan FTA :
a. Terstruktur, teratur, dan teliti.
b. Jika FTA sangat banyak maka dapat di
komputerisasi
c. Dapat digunakan dengan sangat efektif
d. Hubungan sebab-akibat dapat dilihat
dengan jelas.
e. Sistem yang kompleks dapat dipahami
dengan mudah
f. Jejak kegagalan dapat diketahui
g. Mengkombinasikan hardware, software,
lingkungan, dan interaksi manusia
h. Teknik sudah terbukti sukses digunakan.
i. Dapat memberikan masukan untuk
pengambilan keputusan yang tepat.
FTA
Tabel Event Symbol pada FTA

Tabel Gate Symbol pada FTA


BCA
Benefit Cost Analysis adalah analisis yang sangat
umum digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek
pemerintah. Analisis ini adalah cara praktis untuk
menaksirkan kemanfaatan suatu kebijakan pada
proyek.
(I Nyoman Pujawan, 2008)

𝐵ൗ = 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛 𝐴 = 𝑃(𝐴ൗ𝑃 , 𝑖%, 𝑁൯


𝐶 𝑜𝑛𝑔𝑘𝑜𝑠 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
Dimana :
 Manfaat Ekuivalen : semua manfaat yang telah dikurangi Dimana :
dengan dampak negatif, dinyatakan dengan uang.  A : Nilai Anuitas
 Ongkos Ekuivalen : semua ongkos-ongkos yang telah  P : Nilai Present
dikurangi dengan besarnya penghematan yang bisa  i : Persentasi inflasi
didapatkan oleh sponsor proyek, dalam hal ini adalah  N : Periode
pemerintah
Metode Penelitian

Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5
Tahap Pendahuluan
Tahap Tinjauan Pustaka
Tahap Pengumpulan Data
Tahap Pengolahan dan Analisa Data
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Australia Standards/New Zealand Standards 4360 (2004), AS/NZS 4360:2004
Australian/New Zealand Standard Risk Management, Standards Australia International
Ltd., Sydney, New South Wales

CCPS. (2008). Guidelines For Hazard Evaluation Procedures Third Edition. New York:
CCPS

Can, Edy. (2004, Mei). Tower Crane Jatuh, Tiga Pekerja Tewas. Retrieved Januari 1, 2018,
from https://metro.tempo.co/

Chusada, Fazrul Syalam dan Wahyu Susihono. (2013). Evaluasi Potensi Bahaya dan Risiko
Kerja pada Aktivitas Cleaning Tanki. Jurnal Teknik Industri

Department, O. S. (2011). Code of Practice for Safe Use of Tower Cranes. Occupational
Safety and Health Branch Labour Department.

Department of Occupational Safety and Health Ministry of Human Resources. (2008).


Guidelines of Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control. Malaysia

Ericson, C. A. (2005). Hazard Analysis Techniques for System Safety. New Jersey: Wiley-
Intersciece.
Daftar Pustaka
McGettigen, T. (2009, September). World Wide Tower Crane Accident Statistics.
Retrieved Desember 20, 2017, from http://towercranesupport.com/

Pujawan, I. N. (2012). "Ekonomi Teknik" Edisi Kedua Cetakan Kedua. Surabaya: Guna
Widya.

Purnama, Dedi Setiawan. (2015). “ANALISIA PENERAPAN METODE HIRARC HAZARD


IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL) DAN HAZOPS (HAZARD AND
OPERABILITY STUDY) DALAM KEGIATAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO
PADA PROSES UNLOADING UNIT DI PT. TOYOTA ASTRA MOTOR” Indonesia, Jurnal Pasti

Rostiyanti, S. F. (2008). Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi Kedua. Jakarta: Rineka
Cipta.

Shin, In Jae. (2015). Factors that Affect Safety of Tower Crane Installation/Dismantling In
Construction Industry. Korea: ELSEVIER

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

Anda mungkin juga menyukai