3
Diagnosis Infeksi HIV
Uji Virologi :
Umur 6 minggu , diagnosis < 18 bulan
Jika pos ( Pengobatan ARV), waktu yg sama ulangi lab HIV
DNA (kualitatif), HIV RNA ( kuantitatif =VL)
Uji Serologi :
< 18 bulan : menentukan ada tidaknya pajanan
> 18 bulan : diagnostik konfirmasi
Jika usia 9 bulan (+) cek virologi, jika tdk ada /mampu
gunakan diagnostik presumtif
Lahir 1 bln 2 bln 9 bln 12 bln 18 bln
74 % 96 %
Diagnostik presumtif
Atau
Ada 1 kriteria berikut :
Minimal ada 2 gejala berikut :
• PCP , meningitis, • Oral thrush
kriptokokus, kandidiasis • Pneumonia berat
esophagus • Sepsis berat
• Toksoplasmosis • Kematian ibu berkaitan
• Malnutrisi berat yang tidak dengan HIV / penyakit HIV
membaik dengan yg lanjut
pengobatan standart • CD 4 < 20 %.
Profilaksi Infeksi Oportunistik PCP
Usia Kapan mulai diberikan Rejimen Obat
ATAU
Universal : untuk semua anak yg lahir dari ibu HIV pos sampai 5 tahun
6
Kotrimoksasol
Sulfametoksasol ( SMX ) & Trimetropim ( TMP )
• Tablet Dewasa : 400 SMX - 80 TMP
• Tablet Anak : 100 SMX- 20 TMP
• Sirup : 200 SMX- 40 TMP
• Dosis TMP : 4 mg / kgBB / hari ( 1 x
perhari )
• Mis BB 4 kg maka BB x dosis
TMP = 4 x 4 mg = 16 mg TMP
Dosis : minum 1 x ¼ tab dewasa ATAU
1 X 1 tab anak ATAU
10
Kriteria pemberian ART
• Kriteria kelayakan bergantung pada :
*Kriteria klinis
*Derajat supresi imun ( kriteria imunologis )
11
Stadium (Klinis) HIV-AIDS (WHO)
stadium Gambaran Klinis
I • Asimtomatik
asimtomatik • Limfadenopati generalisata yang persisten
12
Stadium Gambaran klinis
III • Malnutrisi sedang yang tidak dapat dijelaskan (tidak respon
Sedang dengan terapi standart
• Diare persisten yang tidak dapat dijelaskan (> 14 hari)
• Demam persisten yang tidak dapat dijelaskan (intermiten atau
kontinu > 1 bulan
• Kandidosis oral persisten
• Oral hairy leukoplakia
• Periodontis / ginggivitis ulseratif nekrotikans akut
• TB kelenjar, TB Paru
• Pneumonia bakterial yang berat dan berulang
• Pneumonitis interstitial limfoid simtomatik
• Penyakit paru kronik yang berhubungan HIV (bronkietasis)
• Anemia yang tidak dapat dijelaskan < 8 g/dl, neutropenia (<
500/mm3) atau trombositopenia (< 50.000 /mm3)
IV • Malnutrisi,
Malnutris wasting dan stunting berat yang tidak dapat
Berat dijelaskan dan tidak berespon terhadap terapi standar
• Pneumonia pneumocystis
13
• Infeksi bakterial berat yang berulang (empiema, infeksi tulang
sendi, meningitis, kecuali pneumonia)
• Infeksi herpes simplek kronik (orolabial/kutaenus > 1 bulan
atau viseralis dilokasi manapun)
• TB ekstrapulmonar
• Sakroma kaposi
• Kandidiasis esofagus (trakea, bronkus, paru)
• Toksoplasmosis SSP
• Ensefalopati HIV
• Infeksi sitomegalovirus (CMV),
(CMV retinitis atau infeksi CMV pada
organ lain, dengan onset umur > 1 bulan
• Kriptokokokis ekstrapulmonar termasuk meningitis
• Mikosis endemik disseminata (histoplasmosis,
coccidiomykosis)
• Kriptosporidiosis kronik dengan diare
• Isosporiosis kronik
• Infeksi mikobakteria non tuberkulosis diseminata
• Kardiomiopati atau nefropati yang dihubungkan denngan HIV
simtomatik
• Limfoma sel B non Hodgkin atau limfoma serebral
• Progresif multifocal leukoencephalopathy
14
WHO classification of HIV-associated
immunodeficiency in infants and children 2007
Classification of HIV- Age-related CD4 (%) values
associated
immunodeficiency <11 month 12-35 month 36-59 month >5 year
(%) (%) (%) (cell/mm3)
WHO
2010
15
Indikasi ARV WHO 2010
Stadium klinis Imunologis / CD4
< 5 thn Terapi ARV tanpa kecuali
> 5 thn Stad 3 dan 4* Semua diterapi
17
• Kunjungan pertama :
– Lakukan penilaian klinis dan laboratoris pada
formulir kunjungan awal
• Kunjungan kedua :
1.Infeksi HIV dengan CD 4 > 25 % - follow up setiap 3
bulan .
2.Infeksi HIV dengan CD 4 < 25 % - dan > 15 % -
follow up tiap bulan.
18
3. Infeksi HIV dengan CD 4 < 15 % atau
terindikasi pemberian ART :
- konseling Pre ART :
* tiap minggu
* secepatnya atau lebih lama
- Mulai ART :
* tip 2 minggu ( 1 bulan pertama )
* tiap bulan
19
Rawat Inap
Dualped
Stavudine : 6
mg
3 TC : 30
TRIOMUNE mgIndia)
(Cipla,
Lamivudine, stavudine, nevirapine
dispersible tablets
Lamivudine 30 mg 60 mg Triped
AZT : 60 mg
Stavudine 6 mg 12 mg
3 TC : 30 mg
Nevirapine 50 mg 100 mg NVP : 50 mg22
Pemantauan Efek samping dan toksisitas
Gejala :
-Gastrointestinal
( mual-
muntah,diare) AZT :
NRTI : disfungsi
hilang dalam anemia,neutro mitokondria : Indinavir
beberapa penia asidosis laktat , menyebabkan
wkt,terapi
simtomatik ) ringan, toksisitas hati, nefrolitiasis
pankreatitis,neurop Tenofovir
- ruam & toksisitas simtomatik,
ati perifer, menyebabkan
hati. jika berat Hb , lipoatropi,miopati. disfungsi tubular
ringan terapi
simtomatik, jika
7,5g/dl, ANC Obat diganti renal obat
< 500/uL dengan NRTI ganyti dengan
berat ( OT > 10
jenis lain yg yang lainnya.
x) NVP harus AZT diganti kurang toksik
diganti. dengan d4T
-Pusing ( EVF )
minum malam 23
hari
Pemantauan anak terinfeksi HIV
( belum dapat ARV )
Tumbuh kembang-imunisasi
Deteksi dini kasus yg memerlukan ARV
Tatalaksana penyakit terkait HIV atau sakit lain
Kepatuhan berobat ( kotrimoksasol)
Konseling
Jenis pemantauan klinis dan lab
Item Dasar Bulan Bulan Bulan 3 Bulan Setiap 6
1 2 6 bulan
Evaluasi klinis x x x x x x
BB & TB x x x x x x
Status nutrisi & x x x x x x
kebutuhannya
Kotrimoksasol x x x x x x
Konseling x x
remaja,
mencegah PMS
dan hamil
Pencegahan IO x x x x x x
Hb dan Lekosit x x
SGPT x
CD 4 % / x x
absolut 25
C. Imunisasi
Vaksin Infeksi HIV Waktu yang
optimal
Gejala (- ) Gejala ( + )
26
Infeksi Oportunistik
Infeksi yang timbul akibat
penurunan kekebalan
Paru :
Dapat timbul karena TBC, Radang paru
Sal. Cerna:
(bakteri,jamur, virus) Radang
dari luar & dalam tubuh Kerongkongan
Keganasan diare
I. O
Ginjal & Kulit :
Jantung : Herpes,
radang Cacar air
Saraf dermatitis
Radang otak
27
Penyakit anak Intervensi keperawatan
Kandidiasis oral Mycostatin , kebersihan
mulut
Kandidiasis Perawatan mulut, obat
esophagus kumur.
Radang Telinga Ketokonazol oral
Diare kronis konsult THT,kebersihan
telinga
Penyakit Kulit Cegah dehidrasi ,> minum,
makanan mudah dicerna
Malnutrisi/ gizi
Pelembab, masase
buruk
Makanan mudah dicerna,
diet tinggi lemak % protein
Demam dan nyeri
Banyak minum, penurun
Sesak napas & panas ( cari etio)
batuk 28
Pengobatan PCP :
•Diberikan kotrimoksasol dengan :
Trometoprim dosis 20 mg
PCP = Pneumocysitis Jiroveci Pneumonia /kgBB/hari dibagi 4.
•Evaluasi selama 2 minggu, lihat
- 57% pada bayi secara klinis dan radiologis :
-Batuk tidak produktif , demam tidak • Perbaikan (+), kotrim ganti
tinggi dosis profilaksi
-Takipnea, dispnea ringan berat , O ( Trimetoprim 4 mg
2 saturasi rendah /kgBB/hari single dose )
-Radiologi : • Perbaikan (-) , kotrim
infiltrat interstitialis perihiler dilanjutkan sampai dengan
bilateral meningkat jadi 3 minggu.
homogen dan difus
Curiga :
- bayi HIV penumonia akut berat
- daerah prevalensi tinggi, tdk dpt 29
profilaksi
LIP = Limphocytic Interstitialis Pneumonia
Terapi :
Kortikosteroid : -Batuk kering, mengi
-Prednison 2 mg/kgBB/hari selama 2- - hipoksia, sesak nafas
4 minggu . -Jari tabuh
-Tepp off 1 mg/kgBB/hari. -Limfadenopati
-Radiologi :
- infiltrat retikulonodular difus
bilateral
- adenopati di hilus &
mediastinum
Penyakit paru kronik 30
Terkait CD 4 rendah dan Viral Load
Limfadenopati
Gizi buruk
Dermatitis
Sariawan
Parotitis
Hepatosplenomegali
Herpes simplek
www.themegallery.com
Pasien saat pulang
www.themegallery.com
Take home message
• Deteksi seawal mungkin bayi / anak yang
terinfeksi HIV
• Memulai pemberian ARV bukan merupakan
kedaruratan
• Kepatuhan pengobatan ARV sangat penting
• Perbaikan nutrisi, pemberian profilaksi ARV
dan IO dan kepatuhan pengaruhi prognosis
34
Umur 8 bulan Umur 12 bulan
Umur 12 bulan