35 Puskesmas
IPM 2013 80,02
6 Puskesmas Pembantu
UHH 2013 73,46
Wilayah Kota Depok mempunyai batas-batas
sebagai berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Ciputat Kabupaten Tanggerang
dan wilayah Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta
2. Sebelah Timur berbatasan dengan
Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dan
Kecamatan Gunung Putri Kabupaten
Bogor
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Cibinong dan Kecamatan
Cibinong dan Kecamatan Bojonggede
Kabupaten Bogor
4. Sebelah Barat berbatasan dengan
Kecamatan Parung dan Kecamatan
Gunung Sindur Kabupaten Bogor
Visi Misi Kota Depok 2012-2016
“Terwujudnya Kota Depok yang maju dan sejahtera”
Misi:
1. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional berbasis teknologi
informasi
2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal
3. Mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman
4. Mewujudkan sumberdaya manusia yang unggul,kreatif dan religius
Visi Dinas Kesehatan
“Terwujudnya Kota Depok sehat dengan layanan Kesehatan Merata dan
Berkualitas”
Misi:
1. Meningkatkan Pemerataan layanan kesehatan
2. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk
semua Puskesmas
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Termasuk
Sumber Daya Manusia dan pembiayaan kesehatan
4. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan kualitas
lingkungan untuk mendukung Pencegahan Penyakit
UNDANG – UNDANG NO. 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN
Bekerjasama dengan
Pusat Penelitian
Kesehatan Universitas
Indonesia membuat
Telaah Kesiapan
Penerapan KTR di Kota
Depok Pada Tahun 2012
Telaah Terkait KTR di lakukan secara random
melalui angket ke: 10 SKPD, 8 mall/pasar, 25
sekolah, 1 RS Pemerintah, dengan total 450
responden
Ketentuan Umum
28
HAK
Pasal 5
Setiap orang berhak atas:
1. Udara bersih & menikmati
udara bebas dari asap rokok
3. Mendapatkan informasi
tentang KTR
Pasal 7
Pimpinan berhak untuk:
a. Melakukan pengawasan internal
pada tempat / lokasi yang
menjadi tanggung jawabnya
b. Melarang semua orang untuk
tidak merokok di KTR baik
melalui tanda / media
c. Memasang tanda dilarang
merokok di semua pintu masuk
utama & tempat yang mudah
terbaca
KEWAJIBAN
Pasal 8
Pimpinan pada tempat yang telah ditetapkan sebagai
KTR:
1. Wajib melarang orang merokok di KTR
2. Wajib menjelaskan tentang kewajiban dan
tanggungjawab para penyewa di dalam KTR
3. Penyewa wajib melarang orang merokok pada
tempat/ lokasi yang menjadi tanggung jawabnya
4. Wajib menyediakan tempat khusus untuk merokok
Pasal 8
5. Kriteria tempat khusus untuk merokok:
a. Ruang terbuka yang berhubungan langsung
dengan udara luar
b. Terpisah dari gedung/tempat/ruang utama
& ruang untuk beraktifitas
c. Jauh dari pintu masuk & keluar
d. Jauh dari tempat orang berlalu-lalang
Pasal 9
Menjual, memperlihatkan
secara jelas jenis & bentuk
Melepaskan, menutupi,
rokok dan/atau produk
menyembunyikan dan/atau
tembakau lainnya tetapi ditulis
merusak pengumuman dan
“di sini tersedia rokok” (p. 13
tanda-tanda larangan merokok
(2))
(p. 13 (1))
Menjual, promosi, iklan rokok
Merokok di 7 Kawasan
dan/atau produk tembakau
lainnya di 7 Kawasan
Meliputi :
Penyebarluasan informasi dan sosialisasi
Koordinasi dengan seluruh instansi, organisasi masyarakat, kalangan
pendidikan, tokoh masyarakat & agama
Memotivasi & membangun partisipasi masyarakat dengan
melakukan kampanye KTR
Merumuskan kebijakan yang terkait dengan perlindungan masy. dari
paparan asap rokok
Bekerjasama dengan badan/lembaga nasional/internasional dlm
melindungi masy dari asap rokok
37
PENGAWASAN
Pimpinan berwenang:
a. Menegur setiap orang yang merokok, memproduksi,
menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan rokok
dan/atau produk tembakau lainnya di KTR
b. Memerintahkan setiap orang yang tidak mengindahkan
teguran untuk meninggalkan KTR
38
PENGAWASAN
Petugas Pengawas KTR (Ps. 31)
Menghentikan
3 bulan kurungan atau
kegiatan usaha di KTR
denda Rp 50.000.000,-
bagi badan yang
Pencabutan izin
melanggar
usaha