Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PENERIMA DAN PEMANCAR

RADIO

By : Yuni Kartika
Tujuan Pembelajaran

1. Memahami Sistem Penerima Radio


2. Memahami Sistem Pemancar Radio
Frekuensi & Panjang Gelombang
Frekuensi Radio :Spektrum energi gelombang elektromagnetik
yang mempunyai panjang gelombang di
antara spektrum gelombang audio dan
spektrum gelombang cahaya
Panjang Gelombang Panjang suatu gelombang elektromagnetik
Radio : yang merambat dalam satu periode.

F (Hz) = 1 l (m) = C (m/s) C = 3 x108 (m/s)


T (s) F (Hz)
• Bentuk dari gelombang radio

T
Modulasi
• Modulasi adalah teknik yang digunakan
untuk menumpangkan sinyal informasi
pada suatu gelombang pembawa. Sinyal
frekuensi dengan frekuensi rendah,
ditumpangkan pada gelombang pembawa
dengan frekuensi yang jauh lebih tinggi.
PROSES MODULASI
• Modulator  Melakukan proses
modulasi, ada di transmitter (Tx)
• Demodulator  Melakukan proses
demodulasi, yakni mengembalikan
sinyal hasil modulasi ke bentuk semula,
ada di receiver (Rx)
MODULATION DEMODULATION
? ?
Jenis-jenis Teknik Modulasi

a. Modulasi Analog b. Modulasi Digital


1. Amplitudo Modulation 1. Amplitudo Shift Keying
(AM) 2. Frequency Shift Keying
2. Frequency Modulation 3. Phasa Shift Keying
(FM)
3. Phasa Modulation (PM)
Prinsip Dasar Penerima dan Pemancar
Radio
• Berbagai macam cara modulasi antara
lain modulasi amplitudo yang kita kenal
sebagai AM, modulasi frekuensi yang
kita kenal sebagai FM dan cara
modulasi yang lain adalah modulasi
fasa PM.
Prinsip Dasar Penerima dan
Pemancar Radio AM dan FM
• Modulasi amplitudo (AM) getaran suara
kita akan menumpang pada gelombang
pembawa yang berujud perubahan
amplitudo dari gelombang pambawa tadi
seirama dengan gelombang suara kita.
• Modulasi frekuensi (FM), gelombang suara
kita akan menumpang pada gelombang
pembawa dan mengubah frekuensi
gelombang pembawa seirama dengan
getaran audio kita.
Bentuk Sinyal AM
BENTUK GELOMBANG FM
Karakteristik Pemancar
Karakteristik pemancar pada umumnya mencakup :
1. Besarnya penguatan audio, yang menyatakan
kualitas sinyal audionya
2. Kestabilan frekuensi, misal 64 MHz 0,01% ,
menyatakan toleransi dari pergeseran frekuensi
yang diizinkan
3. Distorsi maksimum
4. Impedansi output, yang berkaitan dengan
impedansi antena pancar / kabel feeder, misal
50 ohm,75 ohm, 300 ohm
PEMANCAR AM
• Pemancar AM merupakan suatu
pemancar yang memanfaatkan teknik
modulasi analog yaitu Amplitude
Modulation (AM), untuk
mentransmisikan sinyal informasi.
Bagan Pemancar AM
PEMANCAR AM
1. Mikrofon :
Merubah besaran akustik menjadi besaran listrik ( sinyal
audio ).
2. Audio Amplifier :
Memperkuat sinyal audio agar bisa diproses oleh Modulator
(mV->V).
3. Local Oscillator :
Membangkitkan frekuensi flo yang akan dimodulasi oleh
sinyal informasi fm sehingga menghasilkan sinyal AM dengan
carrier fc .
4. Modulator Amplituda:
Memodulasikan sinyal informasi fm kepada ouput Local
Oscillator flo sehingga menghasilkan sinyal termodulasi
amplituda fc.
PENERIMA AM
• Secara umum penerima AM berfungsi
untuk menerima sinyal termodulasi AM
dan melakukan proses demodulasi
terhadap sinyal tersebut.
• Sinyal tersebut pertama kali diterima oleh
antena, dan kemudian dilakukan
pemilihan sinyal yang diinginkan dari
semua sinyal yang dapat diterima oleh
antena.
PENERIMA AM
• Sinyal yang dipisahkan tersebut
kemudian diperkuat sampai pada suatu
tingkat yang dapat digunakan.
• Proses selanjutnya adalah demodulasi
sinyal radio yaitu proses pemisahan
sinyal informasi dari sinyal carrier /
sinyal pembawa yang dilakukan di
demodulator AM.
PENERIMA AM
PENERIMA AM
• Fungsi utama penerima adalah demodulasi, yakni
mengambil/memisahkan sinyal informasi dari
carriernya.
• Bila modulasi bisa dilakukan pada frekuensi tinggi,
tidak demikian halnya dengan demodulasi, sehingga
sebelum proses demodulasi, dengan bantuan mixer,
frekuensi carrier harus diturunkan dahulu ke frekueni
menengah / intermediate frequency.
• Setelah itu barulah dilakukan deteksi / demodulasi,
dimana sinyal carrier “diredam/dibuang” agar yang
tinggal hanyalah sinyal informasinya saja.
PENERIMA AM
1. Antena : menangkap sinyal RF dalam orde sangat kecil (mikroW,
pW).
2. RF Amplifier : memperkuat sinyal RF agar bisa diproses oleh Mixer.
3. Local Oscillator : membangkitkan sinyal LO dengan frekuensi fLO.
4. Mixer : mencampur sinyal RF dan sinyal LO, sehingga
menghasilkan :
 Frekuensi menengah / Intermediate Frekuensi
Frekuensi Bayangan / Image Frequency.
5. Demodulator / detektor: meneruskan sinyal informasi fm dan
menekan sinyal fIF.
6. Audio Amplifier : memperkuat sinyal informasi fm.
7. Loudspeaker : merobah besaran listrik menjadi besaran akustik.
PEMANCAR FM
• Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran
FM berada diantara 88 - 108 MHz,
dimana pada wilayah frekuensi ini
secara relatif bebas dari gangguan baik
atmosfir maupun interferensi yang tidak
diharapkan saluran siar FM.
PEMANCAR FM
• Tujuan dari pemancar FM adalah untuk
mengubah satu atau lebih sinyal input
yang berupa frekuensi audio (AF)
menjadi gelombang termodulasi dalam
sinyal RF (Radio Frekuensi) yang
dimaksudkan sebagai output daya yang
kemudian diumpankan ke sistem antena
untuk dipancarkan.
BAGAN PEMANCAR FM
PEMANCAR FM
• Terlihat perbedaan Pemancar AM dan FM,
dimana sinyal pancar FM berasal dari ouput
Modulator FM yg dilipatkan frekuensinya
• Hal ini dilakukan karena modulasi frekuensi
tidak dapat bekerja pada frekuensi yang
terlalu tinggi, maka digunakan frekuensi
menengah (intermediate frequency) IF ,
setelah itu barulah frekuensinya dinaikkan
dengan bantuan Frequency Multiplier
KARAKTERISTIK PENERIMA RADIO
• Ada 4 parameter yang menentukan kualitas suatu Penerima
Radio, yakni :
1. Sensitivitas
2. Selektivitas
3. Fidelitas
4. Noise Figure
• Sensitivitas dan selektivitas menentukan kualitas dari sinyal
carrier sehingga pengukuran / pengamatannya dilakukan
pada output antena penerima.
• Sedangkan fidelitas dan Noise Figure menentukan kualitas
sinyal informasi sehingga pengukuran / pengamatannya
dilakukan pada output Audio Amplifier.

Anda mungkin juga menyukai