Anda di halaman 1dari 16

SENSOR

Pengertian Sensor
Sensor adalah alat untuk mendeteksi /
mengukur suatu besaran fisis berupa variasi
mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia
dengan diubah menjadi tegangan dan arus
listrik. Sensor itu sendiri terdiri dari transduser
dengan atau tanpa penguat/pengolah
sinyal yang terbentuk dalam satu sistem
pengindera.
Pengertian Sensor
Sensor adalah suatu peralatan yang
berfungsi untuk mendeteksi gejala – gejala
atau sinyal – sinyal yang berasal dari
perubahan suatu energi seperti energi listrik,
energi fisika, energi kimia, energi biologi,
energi mekanik dan sebagainya. Suatu
peralatan yang memberitahukan kepada
sistem kontrol tentang apa yang
sebenarnya terjadi dinamakan sensor atau
juga dikenal sebagai transduser.
Kebanyakan sensor bekerja dengan
mengubah beberapa parameter fisik
seperti temperatur atau posisi ke dalam
sinyal listrik. Ini sebabnya mengapa sensor
juga dikenal sebagai transduser yaitu suatu
peralatan yang mengubah energi dari satu
bentuk ke bentuk yang lain.
Sensor dapat beroperasi
baik dengan cara:
 sentuhan (kontak), misalnya limit switch,
sensor gaya,
 tanpa sentuhan (kontak), misalnya
hambatan cahaya, hambatan udara,
detektor inframerah, sensor ultrasonik
reflektif,
 Sensor magnetik dll.
Macam-Macam Sinyal
Keluaran Sensor

Menurut jenis sinyal yang


dikeluarkan terdapat 5 macam
jenis sensor
a. Tipe A, yaitu

Sensor dengan sinyal output biner/digital,


seperti:
 Proximity sensors, Pressure sensors, Filling
level sensor, Bimetal sensor
 Sensor ini dapat dihubungkan langsung
ke PLC.
b. Tipe B, yaitu:

 Sensordengan output denyut nadi


(pulsa). Contoh: panjang Incremental dan
sensor sudut putar
c. Tipe C, yaitu:
Sensor dengan output analog dan tanpa amplifier terintegrasi
dan konversi elektronik, yang memberikan sinyal keluaran analog
sangat kecil, tidak untuk evaluasi langsung (keluarannya berkisar
beberapa millivolt). Sinyal yang akan dievaluasi membutuhkan
sirkuit tambahan.
Seperti:

 Piezoresistive atau piezoelectric sensor,


 Pt-100- atau sel thermoelectric
 Magnetoresistor dan Hall sensor
 pH- dan conductivity measuring probes
 Linear potentiometer
d. Tipe D, yaitu:
Sensor dengan output analog dan amplifier
terintegrasi dan konversi elektronik memberikan
sinyal keluaran yang dapat segera dievaluasi.
Contoh:
 0 - 10 V
 1-5V
 -5 - +5 V
 0 - 20 mA
 4 - 20 mA
 -10 - +10 mA
e. Tipe E, yaitu:

 Sensor dan sistem sensor dengan output


sinyal standar, misalnya RS-232-C, RS-422-
A, RS-485 atau dengan antarmuka bus
data seperti field bus (profibus, sensor –
aktuator - bus).
Sensor Binary dan Analog
a. Sensor Binary
Sensor biner adalah sensor yang
mengubah besaran fisik menjadi sinyal
biner, sebagian besar sinyal listrik dengan
status "ON" atau "OFF". Contoh dari sensor
binary adalah: katup dengan rol, sensor
proksimiti, sensor tekanan, sensor level,
sensor temperatur.
b. Sensor Analog
Sensor analog adalah sensor yang mengubah
besaran fisik menjadi sinyal analog, sebagian
besar sinyal analog listrik seperti tegangan atau
arus.

Contoh sensor analog antara lain:


Sensor gaya, Sensor berat, Sensor tekanan, Sensor
untuk torsi, Sensor aliran (untuk gas dan cairan),
Throughput sensors (for solid materials), Filling level
sensors , Sensors for temperature/other. thermal
values, Sensors for optical values, Sensors for
electromagnetic values.
Simbol-Simbol Komponen
Listrik

Anda mungkin juga menyukai