Anda di halaman 1dari 71

1 & 2.

Definisi dan jenis zat


halusinogen
Golongan zat halusinogen merupakan jenis
NAPZA yang menimbulkan efek halusinasi
yang bersifat merubah perasaan dan pikiran.
Serta menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh perasaan dapat
terganggu.
Hasil pengliatan setelah gunakan
Psilosibin dan Psilosin
• Disebut juga magic mushroom atau jamur tahi
sapi (psilocybe cubensis)
• merupakan sejenis jamur yang tumbuh dan
hidup diatas permukaan kotoran hewan,
seperti sapi, kerbau, banteng dan lain-lain
• Efek penggunaan jamur ini sama dengan efek
menggunakan Psikotropika jenis heroin atau
LSD
• onset dari Magic Mushroom di dalam tubuh manusia
berkisar antara 10-40 menit ketika dikunyah dan
dibiarkan di mulut hingga larut, dan berkisar antara 20-
60 menit ketika ditelan. Sedangkan tubuh akan kembali
normal setelah 6-8 jam. Efek dari mengkonsumsi akan
terasa selama 4 jam sampai 8 jam
• penggunanya mengalami halusinasi, tetapi
penggunanya masih sadar. Yang menjadi masalah,
pengguna akan sulit mengontrol pikiran dan
imajinasinya. Setelah efek jamur habis, penggunanya
akan merasa sangat lelah.
Ganja
• Disebut juga Marijuana atau kanabis
• Merupakan tanaman semak yang tumbuh secara
liar dihutan
• daun, bunga dan biji kanabis berfungsi untuk
relaksan dan mengatasi keracunan ringan
• Mengandung zat psikoaktif : mempengaruhi
mental,perilaku,emosi penggunanya
• Zat getah ganja yang kering bernama “Hasis”,
sedangkan jika dicairkan menjadi “Minyak
Kanabasis”
• 3 zat yang terkandung : tetrahidrokanabinol,
kanabinol, dan kanabidiol
• Tanaman kanabis biasanya dipotong ,dikeringkan,
dipotong kecil-kecil dan digulung menjadi rokok
• Kering dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari
daun
• Cara penggunaanya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa
rokok
LSD (Lysergic Acid Dietilamid)
• Dikenal sehari-hari sebagai ‘inn’ atau ‘asam’
• Berasal dari gandum yang terkontaminasi oleh jamur
• Memiliki sifat kimia yang sama dengan
neurotransmiter : norepinefrin dan serotonin
• Penggunaan oral (bubuk atau tablet)
– Onset : 30-60 menit
– Durasi efek 12-24 jam
• LSD adalah non adiktif dan memiliki toksisitas sangat rendah
• Efek samping kejiwaan : kesemasan, patanoid dan delusi
• LSD sensitif terhadap oksigen, sinar ultraviolet, dan klorin
khususnya dalam larutan meskipun potensinya dapat
berlangsung bertahun-tahun jika disimpan jauh dari cahaya
dan kelembapan pada suhu rendah.
Efek LSD :

• Dilatasi pupil
• Hipertensi
• Pencerapan deria yang berubah
(Melihat bunyi dan mendengar warna)
DMT (Dimenthyltryptamine)
• Merupakan bahan habluran tidak berwarna yang
berasal dari west india dan amerika selatan.
• DMT adalah bahan kimia berkaitan erat dengan
neurotransmiter serotonin otak dan hormon
melatonin pineal.
• DMT adalah halusinogen yang kuat.
• DMT biasanya dikonsumsi dengan cara menghisap
dan menghirup uapnya.
PCP (phencyclidine)
• Dikenal dengan nama ‘Angel Dust’
• Obat yang sebenarnya digunakan untuk anastesi.
• Menghasilkan efek halusinogen dan neurotoksik,
Durasi efeknya hanya bertahan beberapa jam saja.
• Biasanya di amerika serikat dikonsumsi sebagai
sampingan oleh pengguna narkoba
• PCP memilikiefek kuat pada sistem saraf:
– Mengubah fungsi persepsi (halusinasi,delusi)
– Fungsi motorik (kehilangan koordinasi,nistagmus)
– Regulasi sistem saraf otonom (detak jantung yang cepat,
pengaturan suhu tubuh yang berubah)

Obat ini telah dikenal untuk mengubah mood dengan cara yg


tidak terduga.
3 & 4. MEKANISME ZAT
HALUSINOGEN
LSD
• LSD adalah senyawa semi sintetik yang di
proses dari senyawa d-lysergic acir yang
dihasilkan oleh sejenis jamur yang tumbuh
pada tanaman gandum hitam (rye).
MEKANISME LSD
LSD meningkat Di sistem reseptor
dengan reseptor yang berada di lobus
serotonin frontal

LSD meningkat pada


Terjadi efek reseptor serotonin
halusinasi visual terjadilah pola
neurotransmission
• LSD (Lysergid acid
diethylamide)
mempengaruhi sejumlah
besar reseptor pasangan
protein-G
PSILOCYBIN
• Psilocybin di konversi menjadi psilocyn
(metabolit aktif) di hati.
• Psylocin memiliki efek langsung terhadap
reseptor serotonin.
• Namun memiliki efek tidak langsung terhadap
neurotransmitter lainnya (dopamin).
• Disebut “magic” karena memiliki kandungan
halusinogenik berupa psilocybin, senyawa
yang dipecah menjadi psilocin di dalam tubuh.
• Psilocin akan mengikat reseptor serotonin
pada bagian otak, dan menyebabkan
halusinasi seolah sinestesia. Dalam pengaruh
zat tersebut, seseorang dapat merasakan
gambar, suara, aroma, dan sensasi tertentu
Mekanisme kerja Psilocybin
Mempengaruhi
Psilocybin Perubahan fungsi
dikonsumsi keseimbangan
otonom
motorik,

Perubahan reflek
Masuk kedalam Mengaktifkan
tubuh motorik, perilaku
serotonin
dan persepsi.

Mengganggu dan
Psilocybin masuk ke
sistem saraf pusat menekan kerja
otak serta tubuh
5. Efek zat halusinogen
Efek zat halusinogen

Terdiri dari :
1.Meskalin
2.Cylocibin
3.LSD
4.Ganja
LSD

• Terdapat pada gandum dan rye


• Termasuk sebagai alkaloid ergot , yang mengandung As.
Lisergat dengan berbagai amin penggabungan ini kan
menghasilkan LSD dan As. Hidroksibutilamid lisergat.
• Dikenal sebagai penghambat serotonin
• Alkaloid ergot diabsorbsi cepat dan sempurna pada
penggunaan oral .
Efeknya

Efek terhadap uterus dan


pembuluh darah efek adrenolitik dan ssp
 Efek :  Prinsip :
- meningkatkan kontraksi uterus Obat yang kerjanya menghambat
efeknnya pada aktivitas yang dihambat,
- Vasokontriksi perifer makin aktif sistemnya, makin nyata efek
- Merusak endotel kapiler hambatannya.
 Alkaloid ergot memiliki sifat
- Pembendungan aliran darah farmakologis kompleks
vasokontriksi pada keracunan  Sebagai agonis dan antagonis parsial.
ergot
Efek lain

• Efek yang tidak dikehendaki :


panik, waham, serta halusinasi, gejala bisa hilang dan
kemungkinan bisa kembali lagi.
• Berhubungan dengan serotonin, namun patfis
mengenai sindroma serotnin ini belum jelas, diduga
disebabkan oleh stimulasi reseptor 5HT1A dan 5HT2.
• Terdapat toleransi tapi Tidak terjadi sindroma putus
obat.
30
Kanabis (marijuana) atau ganja

• Memiliki efek halusinasi dan depresan


• Menyebabkan :
-euforia
-relaksasi dan
-perasaan sehat
• Tidak menyebabkan kecanduan berbahaya, tetapi
menyebabkan ketergantungan derajat ringan.
32
6. Efek dan jenis zat halusinogen
Psilocybin dan Psilocyn
• Terkandung di dalam jamur
• Jamur Psilocybe cubensis merupakan jamur
yang tumbuh di tahi sapi
• Dikonsumsi secara oral berupa jamur kering
• Psilocyn akan dimetabolisme oleh MAOs
• Diekskresikan melalui urine
• Efek yang ditimbulkan:
– Dosis rendah: relax, nyaman, tenang (tidak
halusinasi)
– Dosis tinggi:
• Distorsi visual
• Emosi tidak bisa terkontrol
• Pendengaran menjadi lebih sensitif
• Halusinasi pendengaran
• Berbicara yang tak tentu arah
• “bad trips”
Mescaline
• Terkandung di dalam kaktus peyote
• Mengandung 2-fenetilamin yang
menyebabkan pelepasan dopamin
• Dosis oral yang dibutuhkan untuk efek
halusinogennya sekitar 500mg dalam bentuk
garam sulfat
• Dimetabolisme oleh MAOs
• Diekskresikan melalui urine
• Efek yang ditimbulkan:
– Menyebabkan psychedelic experience
– Halusinasi visual
– Open and closed eye visualization phenomena
– Euforia
– Dream-like state
• Efek samping:
– Cemas
– Takikardi
– Sakit kepala
– Diare
– Mual dan muntah
7. Drugs Abuse Prevention
1. Jauhi lingkungan pergaulan yang
berisiko
2. Pahami kerusakan yang timbul
akibat drugs abuse
3. Edukasi dini pada anak

• Keluarga adalah pelindung utama.


• Berdasarkan National Center on Drug Addiction and
Substance Abuse, jika anak dapat menghindari
sebelum usia 21 kemungkinan besar akan ter-
hindar dari drugs abuse.
4. Edukasi spesifik pada anak remaja
• Pilih waktu-waktu yang pas untuk diskusi
• Tekankan pentingnya menanggulangi peer
stressor
4. Edukasi spesifik pada anak remaja
• Jelaskan obat-obatan yang banyak dipakai
berdasarkan research
• Jelaskan MENGAPA drugs abuse berbahaya
4. Edukasi spesifik pada anak remaja
• Jelaskan pada anak pertolongan pertama
ketika tak sengaja terkena, dan ingatkan untuk
selalu terbuka pertama kali pada orang tua
• Jelaskan kemungkinan ditawari di pesta,
festival musik, klub malam
4. Edukasi spesifik pada anak remaja
• Jelaskan jangan sembarang mengkonsumsi
makanan atau minuman dari orang lain
• Jelaskan drugs abuse dapat merusak masa
depannya hanya karena satu malam
4. Edukasi spesifik pada anak remaja
• Tanyakan dan dukung life goals positif dari
anak, diskusikan opini mereka
• Awasi jika anak berteman dengan orang yang
berusia lebih tua dari mereka
5. Terakhir, terapkan CONTOH yang
sesuai
• Hindari konsumsi alkohol dan
menyalahgunakan obat yang harusnya
diresepkan.
8. Penatalaksana Gangguan
Penggunaan NAPZA
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI NOMOR
422/MENKES/SK/III/2010
Tentang
Pedoman Penatalaksanaan Medik Gangguan
Penggunaan NAPZA
GAWAT DARURAT
1. Tatalaksana Umum
1. Tindakan terfokus pada masalah
penyelamatan hidup dengan menjaga TTV
2. Bila memungkinkan hindari pemberian obat-
obatan, kecuali jika sudah diketahui obat
jenis apa yg digunakan pasien.
3. Cari riwayat penggunaan zat melalui
auto/alloanamnesis. Jika pasien tidak sadar,
perhatikan saja barang-barang yg
dipergunakan pasien.
1. Tatalaksana Umum (2)
4. Meninjau besaran masalah penggunaan
zat pasien berdasarkan kategori sbb.:
• TTV membahayakan, halusinasi, waham,
kebingungan  intoksikasi
• TTV stabil, gejala psikotik, kebingungan 
gejala putus zat
• TTV stabil, tanpa gejala putus zat, secara
klinis ada gejala kebingungan spt
delirium/demensia. Mungkin ada gejala
waham/halusinasi yg akan menghilang saat
delirium sdh diterapi.
• TTV pasien stabil, secara klinis tidak ada
gejala delirium atau putus zat, tapi ada
waham & halusinasi  psikosis
Intoksikasi Halusinogen
• Farmakologi:
– Pemberian antianxietas: Diazepam 10-30 mg
PO/IM/IV atau Lorazepam 1-2 mg PO
9. Terapi Non-Farmakologi
• Terapi yang sering digunakan:
Rehabilitasi
REHABILITASI
• Tujuan umum:
- Memaksimalkan kesehatan fisik dan mental
- Meningkatkan motivasi untuk menghentikan
penggunakan NAPZA melalui pendidikan
- Membantu klien membangun kembali
kehidupannya
- Mengajarkan cara pencegahan relaps
Tahap Rehabilitasi
• Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi)
• Tahap rehabilitasi non medis
• Tahap bina lanjut (after care)

Setiap tahap memerlukan pengawasan dan


evaluasi secara lanjut dan terus menerus
Metode Rehabilitasi
• Cold Turkey
Langsung menghentikan penggunaan narkoba
• Metode alternatif
• Terapi substitusi opioid
Untuk pasien yang adiktif terhadap opioid
• Therapeutic Community
• Metode 12 step
Therapeutic Community
• Tujuan : menolong pecandu agar mampu kembali ke tengah
masyarakat dan dapat menjalani kehidupan produktif lagi.

• Ada 9 elemen, yaitu:


- Partisipasi aktif
- Feedback dari keanggotaan
- Role modeling
- Format kolektif untuk perubahan pribadi
- Sharing norma dan nilai
- Struktur dan sistem
- Komunikasi terbuka
- Hubungan kelompok
- Penggunaan teknologi yang unik
Therapeutic Community
• TC menggunakan 5 MANAGEMENT
pengembangan kepribadian:
- Perilaku
- Emosi/psikologis
- Intelektual & spiritual
- Pendidikan
- Keterampilan untuk bertahan bersih narkoba
METODE 12 STEP
1. Kita mengakui bahwa kita tidak berdaya
terhadap adiksi, sehingga hidup kita menjadi
tidak terkendali
2. Kita tiba pada keyakinan bahwa ada kekuatan
yang lebih besar dari diri kita sendiri yang
mampu mengembalikan kita pada kehidupan
yang lebih baik
3. Kita membuat keputusan untuk mengalihkan
niat dan kehidupan kita pada kasih Tuhan
sebagaimana kita memahami Tuhan
4. Kita membuat inventaris moral diri kita sendiri
secara penuh, seluruh dan tanpa rasa gentar
METODE 12 STEP
5. Kita mengakui kepada Tuhan, kepada diri sendiri,
serta kepada orang disekitar kita, mengenai sifat
dari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat
6. Kita menjadi siap secara penuh agar Tuhan
menyingkirkan semua kecacatan karakter kita
7. Dengan rendah hati meminta kepada Tuhan
untuk menyingkirkan kelemahan-kelemahan kita
8. Membuat daftar orang-orang yang telah kita
sakiti dan menyiapkan diri untuk meminta maaf
METODE 12 STEP
9. Kita menebus kesalahan kita secara langsung kepada
orang –orang tersebut bila mana memungkinkan,
kecuali bila hal ini akan melukai orang tersebut
10. Kita secara terus menerus melakukan inventaris
pribadi kita bilamana kita bersalah, dan segera
mengakui kesalahan kita
11. Kita melakukan pencarian doa dan meditasi untuk
memperbaiki kontak sadar kita dengan Tuhan
sebagaimana kita memahami Tuhan, berdoa hanya
untuk mengetahui jalan dan rencana Tuhan, dan
meminta kekuatan kepada Nya
12. Kita mencoba membawa pesan in kepada pecandu,
dan untuk menerapkan prinsip-prinsip ini dalam
semua urusan sehari-hari mereka
• Modalitas utama:
- Pendekatan spiritual
- Pendekatan psikososial
- Pendekatan perilaku (therapeutic community)
- Sosioterapi
• Selain rehabilitasi, ada 3 cara lain/terapi lain:
Konseling
Wawancara motivasional
Pencegahan relaps
KONSELING
• Tujuan :
- Menyampaikan informasi penting mengenai
zat halusinogen
- Mengklarifikasi dan menempatkan masalah
- Membantu memilih dan mengambil
pendekatan realistik
- Memberi dukungan psikomotor melalui
komunikasi
WAWANCARA MOTIVASIONAL
• Motivasi merupakan suatu keadaan atau
keinginan ingin berubah, selalu berfluktuasi
dari waktu ke waktu atau situasi ke situasi
• Wawancara motivasional merupakan
wawancara yang interaksinya berpusat pada
pasien dengan tujuan membantu seseorang
dalam mengatasi ambivalensi penggunaan
NAPZA
PENCEGAHAN RELAPS
• Pendekatan perilaku positif
Manajemen diri yang berfokus pada pengajaran
individu untuk mendapatkan alternatif terhadap
situasi yang beresiko tinggi menimbulkan relaps

• Aftercare program
Agar individu mempunyai tempat atau kelompok
yang sehat dan mengerti tentang dirinya serta
memiliki lingkungan hidup yang positif
Referensi

• Gunawan gan sulistia dkk.farmakologi dan terapi edisi


5.jakarta:2007.departemen farmakologi dan terapeutik
fkui.hal 85,410,292.
• Neal m j. At a glance farmakologi medis.jakarta edisi
5.jakarta:2006.erlangga medical series.hal68.

Anda mungkin juga menyukai