Pendahuluan • Pengrusakan Oksidatif dan Penuaan adalah dua proses yang berhubungan.
• Proses pengrusakan pada penuaan secara
biokimia diduga berkaitan dengan keberadaan Reactive Oxygen Species. Reactive Oxygen Species • ROS adalah molekul kimiawi reaktif yang mengandung oksigen, contohnya adalah peroksida, superoksida, hidroksil dan gugus oksigen tunggal. • ROS dibentuk sebagai produk sampingan dari metabolisme oksigen normal dan memiliki peran dalam homeostasis. • Peningkatan kadar ROS dapat menyebabkan pengrusakan struktur, yang disebut stress oksidatif. Pembentukan ROS Endogen Efek ROS terhadap proses penuaan Secara umum, efek perusakan oleh ROS adalah: • Rusaknya DNA • Oksidasi asam lemak poliunsaturasi di jaringan lipid (peroksidasi lipid) • Oksidasi asam amino pada protein. • Deaktivasi oksidatif enzim-enzim spesifik dengan merusak kofaktornya. Efek ROS terhadap proses penuaan • Lipid dan Asam Nukleat memiliki ikatan rangkap, target mudah untuk stres oksidatif. • Protein Seluler dan Enzim dalam proses oksidasinya menghasilkan altered protein. • Semakin bertambah usia seseorang, altered protein juga akan semakin bertambah, dan mempengaruhi homeostasis. Pengrusakan Penuaan Proses Glikosilasi Protein • Merupakan proses modifikasi protein yang dihubungkan dengan pertambahan usia dan menyebabkan penuaan pada protein berumur panjang seperti kolagen dan kristalin.
• Glikosilasi menambahkan karbohidrat pada
struktur protein, merupakan proses normal pada protein sel dan protein membran. Advanced Glycation Endproducts • AGE merupakan produk akhir dari proses glikosilasi, pembentukan dan akumulasinya diinduksi oleh radikal bebas.
• AGE akan terakumulasi di plasma dan dinding
pembuluh darah, dan pada usia lanjut akan menyebabkan komplikasi diabetik. Kesimpulan • Penurunan yang terjadi pada proses penuaan dihasilkan oleh akumulasi kerusakan yang diinduksi oleh radikal bebas (ROS), oleh glikosilasi, dan oleh interaksi dari keduanya. Kristal dan Yu