Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vina Julia Raveani

Npm : 231FF05076

1. Obesitas
Obesitas berkaitan dengan efek radikal bebas yang menyebabkan oksidasi. Stres ini
diakibatkan oleh teroksidasinya lipid yang mempengaruhi kerusakan membran akibat adanya
radikal bebas berbahaya yang menyebabkan perubahan permeabilitas, penghambatan
metabolisme, dan perubahan transpor ion. Derajat peroksidasi lipid diukur dengan mengukur
produk akhir, yang meliputi MDA (Malondialdehyde). Kadar MDA yang tinggi dapat
menyebabkan tingginya kadar LDL dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperlipidemia.
Akumulasi lipid dalam tubuh dapat menyebabkan obesitas
2. Hipertensi

hipertensi dapat berkembang sebagai akibat dari peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS)
sehingga mengakibatkan oksidatif stress.Berkurangnya kapasitas antioksidan juga
meningkatkan oksidatif stress dan kardiovaskular maupun kerusakan ginjal pada hipertensi.
Hipertensi, di sisi lain, dapat menyebabkan kerusakan jaringan melalui lipid peroksidasi dan
mekanisme oksidatif lainnya. Di vivo oksidasi lowdensity lipoprotein oleh oksigen bebas
radikal dapat meningkatkan atherogenesis terkait hipertensi, dan antioksidan dapat bermanfaat
dalam hal ini.

Produksi ROS sangat merusak aspek stress oksidatif. Spesies semacam itu termasuk radikal
bebas dan peroksida. Beberapa spesies yang kurang reaktif (sepertisuperoksida) dapat
dikonversi oleh reaksi reduksi oksido dengan logam transisi atau senyawa redoks lainnya
(termasuk quinones) menjadi spesies radikal yang lebih agresif yang dapat menyebabkan
kerusakan seluler yang luas.

3. Gout
Stres oksidatif yang dipicu oleh asam urat terlibat dalam proses inflamasi hiperurisemia. Jalur
sinyal inflamasi hilir diaktifkan oleh ROS yang berlebihan melalui regulasi fosforilasi kinase
yang diatur sinyal ekstraseluler, phos phatidylinositol 3- hydroxy kinase dan p38 protein kinase
yang diaktivasi mitogen untuk memengaruhi ekspresi transkripsi gen terminal, translasi
protein, proliferasi sel. dan apoptosis, serta vasodilatasi yang bergantung pada endotelium.
Selain itu, stres oksidatif berinteraksi langsung dengan factor transkripsi atom untuk
mendorong ekspresi protein inflamasi.
4. Diabetes meliitus
Radikal bebas stress (ROS) dapat mengaktifkan protein kinase C (PKC), PKC dapat merubah
ataupun merusak reseptor Insulin (IRS) yang mengakibatkan insulin sebagai ligan tidak dapat
menempel ke reseptornya. Hal tesebut dapat mengakibatkan reseptor insulin tidak dapat
memberikan sinyal ke GLUT-4 yang dapat mengakibatkan GLUT-4 tidak bisa membawa
glukosa ke jaringan-jaringan tubuh seperti otot,hati dan adiposa. Hal tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya hyperglikemia dan mengakibatkan Diabetes mellitus
Radikal bebas stress (ROS) dapat merusak sel pankreas yang mengakibatkan produksi insulin
berkurang atau/dan kualitas insulin yang berkurang. Hal tersebut mengakibatkan kekurangan
insulin dalam tubuh yang mengakibatkan terjadinya hyperglikemia dan mengakibatkan
Diabetes mellitus.
5. Kanker
senyawa yang berfungsi untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh,
khususnya yang disebabkan oleh paparan radikal bebas Radikal bebas terbentuk dari paparan
tubuh terhadap suatu zat atau kondisi yang membahayakan seperti sinar matahari, bahan kimia,
polusi, stres, merokok, junk food, alkohol, dan kurang istirahat, dimana Ketika antioksidan di
hubungkan dengan terjadi nya kanker maka akan terjadi Stress oksidatif, dapat menginduksi
kerusakan pada berbagai komponen dalam sel seperti protein, karbohidrat, lemak, dan DNA.
Terkhusus pada kanker menyerang DNA yang menyebabkan kerusakan DNA. pada DNA yang
telah di rusak oleh adanya kanker akan mengakibatkan Proliferasi sel yang hilangkendali
sampai over berkembang dan apoptosis atau siklus mati dari sel tidak bisa myeaingi proliferasi
bahkan karna dna di rusak apoptosis dari sel mempunai kemungkinan berhenti yang
menjadikan sel hanya berkembang dengan ceopat tanpa di ikuti siklus mati hingga akan
mengakibatkan kanker bermetaptasis.

6. Hiperlipidemia merupakan suatu penyakit yang ditandai peningkatan kadar kolesterol


(hiperkolesterolemia), peningkatan kadar Triasilgliserida (TG), Low Density Lipoprotein
(LDL) serta Apolipoprotein B (ApoB) di dalam darah. Hiperlipidemia dapat mengaktivasi
Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate (NADPH) oksidase mitokondria sehingga
menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS), seperti Anion Superoxide (O2•-). Normalnya,
terjadi keseimbangan antara Reactive Oxygen Species (ROS) seperti Anion Superoxide (O2•-
) terhadap antioksidan yang berasal dari tubuh seperti enzim Superoxide Dismutase (SOD).
Hiperlipidemia dapat meningkatkan Anion Superoxide (O2•-) serta menurunkan aktivitas
enzim Superoxide Dismutase (SOD) sehingga memicu stres oksidatif jaringan yang ditandai
meningkatnya kadar Malondialdehyde (MDA).

Daftar Pustaka

Midah, Z., Fajriansyah, F., Makmun, A., & Rasfahyana, R. (2021). Hubungan Obesitas dan
Stress Oksidatif. UMI Medical Journal, 6(1), 62–69.
https://doi.org/10.33096/umj.v6i1.140

Ramadhani, N. R., Ashar, Y. K., & .(2021). Oxidative Stress terhadap Hipertensi pada
Masyarakat di Kelurahan Srengseng Sawah. Jurnal Kesehatan, 3, 168–172.

Prawitasari, Dita Sukmaya. (2019). Diabetes Melitus dan Antioksidan. ELU WIH:
Jurnal Keseha tan dan Kedokte ra n, Vol. 1(1), 47-51

Kresnapati, I. N. B. A., Khaerunnisa, S., & Safitri, I. (2021). Ethanol Extract of Marigold
Flower (Tagetes Erecta L.) Decreases The Total Cholesterol, Low Density Lypoprotein (LDL),
Malondialdehyde (MDA), and Apoliprotein B (APOB) on Hyperlipidemia Rat Models. Folia
Medica Indonesiana, 57(3), 245-249..

Anda mungkin juga menyukai