Anda di halaman 1dari 10

Kajian Pustaka: Sumber Reactive Oxygen Species (ROS) Vaskular

(Review: Vascular sources of Reactive Oxygen Species)

I Dewa Ayu Susilawati


Department of Biomedical Science, Faculty of Dentistry, Universitas Jember, Indonesia

Abstrak

Peningkatan produksi ROS vaskuler berperan penting pada patogenesis hampir setiap tahap penyakit
kardiovaskuler (PJK), seperti aterosklerosis, hipertensi, infark miokardial akut dan lain-lain. Tulisan ini menyajikan ulasan
singkat sumber-sumber ROS vaskuler. ROS vaskuler terutama berasal dari sumber-sumber enzimatik pada sel-sel
vaskuler fagositik seperti netrofil, monosit dan makrofag, juga dari sel-sel nonfagositik seperti endotelium, SMC dan
fibroblas. Sumber ROS vaskuler meliputi, NADPH oksidase, xantin oksidase, eNOS, lipoksigenase, siklooksigenase dan
sistem transpor elektron mitokondrial. Kesimpulannya, produksi ROS yang berlebihan akan memicu kondisi stres
oksidatif yang membahayakan kesehatan kardiovaskuler. Pemahaman yang lebih baik tentang ROS vaskuler dapat
bermanfaat untuk pengembangan metode pencegahan PJK berbasis inhibisi ROS

Kata Kunci: Aterosklerosis, Makrofag, Monosit, Mitokondria, Netrofil

Abstract

Increasing amount of vascular reactive oxygen species (ROS) play a key role in the pathogenesis of almost all
stages of cardiovascular diseases (CVD), such as atherosclerosis, hypertension, myocardial infartion, etc. This paper
aimed to present a brief review of the important vascular sources of ROS. Vascular ROS is mainly produced by
enzymatic sources in the vascular cells, i.e. phagocytic inflammatory cells (neutrophils, monocytes/macrophages),
and nonphagocytic cells (endothelium, smooth muscle cell and fibroblast). Enzymatic sources of vascular ROS are
NADPH oxidase, xanthine oxidase, eNOS, lipoxygenase, cyclooxygenase, and mitochondrial electron transport. In
conclusion, over production of ROS induce oxidative burst and will be detrimental for cardiovascular health. A better
understanding of ROS would be worwhile for developing method for preventing CVD based on ROS inhibition.

Key words: Atherosclerosis, Macrophage, Monocyte, Mitochondria, Neutrophil

Korespondensi (Correspondence) : I Dewa Ayu Susilawati, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Jl. Kalimantan
37 Jember, Email: dewasusi@unej.ac.id

Reactive oxygen species normalnya DNA, protein, lipid, dan komponen lain pada
terdapat dalam jumlah kecil di dalam sel dan sel.3
berperan pada proses signaling dan Berbagai bukti telah menunjukkan
homeostasis.1 Keseimbangan antara siklus bahwa sel-sel vaskuler dapat memproduksi
pembentukan dan inaktivasi ROS ROS dan meningkatnya produksi ROS baik
dipertahankan oleh sistem enzimatik dan non secara kronis maupun akut, berhubungan
enzimatik endogenus. Produksi ROS yang dengan berbagai gangguan kardiovaskuler
berlebihan bila tidak diimbangi dengan sistem seperti aterosklerosis, hipertensi, angina
antioksidan yang memadai menyebabkan pektoris, dan congesive heart failure. Pada
terjadinya keadaan prooksidatif yang kasus-kasus fatal seperti infark miokardial akut
mengarah ke kondisi stres oksidatif, yang dan sudden death, produksi ROS juga
berperan pada patogenesis berbagai berperan. Data biokemis, fisiologis dan
penyakit. 1,2 farmakologis mendukung hubungan
Adanya ROS pada material biologis peningkatan ROS dengan patogenesis
ditemukan kira-kira 70 tahun yang lalu. Segera berbagai penyakit kardiovaskuler.4,5,6,7
setelah itu Denham Harman membuat ROS diketahui dapat memodulasi fungsi
hipotesis bahwa radikal oksigen dibentuk vaskuler, baik dengan menyebabkan
sebagai produk samping dari reaksi enzimatis kerusakan secara langsung, ataupun dengan
in vivo. Pada tahun 1956, Ia menggambarkan mengaktifkan jalur signaling yang
radikal bebas sebagai :”a Pandora’s box of menyebabkan abnormalitas vaskuler.8
evils” (”kotak pandora”) yang dapat Penelitian-penelitian pada sel dan hewan
menyebabkan kerusakan, mutagenesis, coba menunjukkan bahwa ROS memediasi
kanker dan degenerasi pada penuaan.3 atau meningkatkan pada hampir setiap aspek
Pengetahuan tentang ROS pada pembentukan lesi aterosklerotik. Salah satu
organisme hidup memasuki era kedua setelah proses yang telah dikenal adalah peran ROS
McCord dan Fridovich pada tahun 1969 pada modifikasi oksidatif low-density
menemukan enzim superoksid dismutase lipoprotein (LDL), atau modifikasi enzimatik
(SOD), dan akhirnya mereka menyakinkan secara langsung melalui lipoksigenesis. ROS
banyak orang bahwa ROS berperan penting juga diketahui terlibat pada inflamasi,
dalam proses biologik. Banyak peneliti mempengaruhi vasomotor, menginduksi
kemudian terinspirasi untuk meneliti kerusakan apoptosis, menyebabkan agregasi platelet
oksidatif yang disebabkan ROS pada molekul dan menstimulasi proliferasi SMC vaskuler.9 ROS
dapat mengaktifkan matrix

1
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 18 No. 1 2021: 1-10

metalloproteinases (MMPs) yang berperan elektron tidak berpasangan pada orbital


penting pada ruptur plak aterosklerotik.10 terluarnya), seperti radikal superoksid atau
Fakta-fakta tersebut menekankan pentingnya radikal hidroksil, dan ada pula ROS yang
pemahaman pembentukan dan sumber ROS berupa oksidan non radikal, seperti hidrogen
vaskuler. peroksid (gambar 1 dan tabel 1).

KAJIAN PUSTAKA ROS Vaskuler


ROS pada dinding vaskuler diproduksi
Metabolisme ROS secara enzimatik dan nonenzimatik oleh sel-sel
Istilah ROS merujuk pada sekumpulan vaskuler fagositik (neutrofil, monosit, makrofag)
metabolit yang berasal dari molekul oksigen dan nonfagositik seperti endotel, SMC, dan
(O2). ROS merupakan senyawa antara fibroblas.3 Sel-sel fagositik inflamatorik seperti
metabolisme oksigen yang sangat reaktif dan netrofil dan makrofag, bila teraktivasi akan
diproduksi dari reduksi gradual molekul memproduksi ROS dalam jumlah besar.
oksigen. Reduksi univalen oksigen Produksi ROS yang masif pada lingkungan
menghasilkan radikal superoksid (O2●) yang inflamatorik ini (disebut oxidative burst)
sangat reaktif. Superoksid mengalami berperan penting sebagai mekanisme
dismutasi menjadi hidrogen peroksid (H2O2) pertahanan pertama terhadap patogen
oleh enzim superoksid dismutase (SOD). Pada enviromental. Sedangkan pada sel-sel
jaringan biologik, superoksid juga dapat nonfagositik (fibroblas, endotel, SMC, miosit
mengalami perubahan menjadi H2O2 dan kardial), ROS berperan pada regulasi kaskade
oksigen singlet (1O2). Hidrogen peroksida signaling intraselular. Fibroblas dan SMC
dapat bereaksi dengan radikal yang lain terutama berperan pada produksi superoksid
seperti metal transisi Fe2+ (reaksi Fenton) pada kondisi vaskuler normal. Kecepatan
membentuk radikal hidroksil (OH●) yang sangat produksi superoksid oleh sel-sel nonfagositik
reaktif. Mieloperoksidase, suatu protein heme hanya sepertiganya dibanding netrofil.
dapat mengubah H2O2 menjadi asam Berbeda dengan netrofil, endotel atau
hipoklorid (HOCl) yang merupakan oksidan fibroblas, SMC terutama memproduksi
kuat. Asam hipoklorid dapat bereaksi dengan superoksid dan H2O2 intraselular.3
superoksid menghasilkan OH●. Berbagai Pada sel-sel vaskuler, ROS terutama
spesies radikal dapat merusak biomolekul- diproduksi oleh beberapa sistem enzim seperti,
biomolekul dengan cara oksidasi.11 NADPH oksidase, xantin oksidase dan
Atom atau molekul radikal bebas sangat uncouple nitric oxide synthase (NOS tidak
reaktif dan dengan mudah dapat terakit). Sumber ROS enzimatik yang lain
berpartisipasi pada berbagai reaksi adalah oksidase mitokondrial, siklooksigenase
khemikal/biokhemikal. Suatu radikal dapat dan lipoksigenase, akan tetapi, kontribusi dan
menyerang molekul nonradikal atau relevansi klinis dari sumber-sumber ROS ini
mengambil sebuah atom hidrogen dari ikatan pada dinding vaskuler belum sepenuhnya
C-H, O-H, atau S-H dari molekul nonradikal. diketahui.1,5,6 ROS juga dapat diproduksi
Reaksi semacam ini sangat umum terjadi pada secara non enzimatik oleh reaksi-reaksi
sistem biologik yang molekul-molekulnya senyawa redoks aktif seperti semiubiquinone
kebanyakan merupakan spesies nonradikal. pada rantai pengangkutan elektron pada
ROS ada yang berupa spesies radikal bebas mitokondria.
tidak stabil (spesies khemikal yang memiliki

Gambar 1. Metabolisme ROS.8

2
Kajian Pusaka: Sumber Reactive Oxygen Species (ROS) Vaskular... (Susilawati)

Tabel 1. Berbagai ROS jenis radikal dan non radikal.12

Radikal
Superoksid O2● Radikal superoksid, merupakan radikal oksigen yang utama, memiliki
reaktifitas selektif. Spesies ini diproduksi oleh sejumlah sistem enzim
melalui reaksi-reaksi autooksidasi, dan oleh transfer elektron
nonezimatik yang mereduksi secara univalen molekul oksigen. SOD
menyebabkan dismutasi O2● menjadi hidrogen peroksid H2O2 dan
oksigen O2.
Hidroksil OH● Radikal yang sangat reaktif yang dapat menyerang semua molekul
dalam tubuh
Peroksil, HO2●, Radikal organik, sering terbentuk sebagai intermediet pada
alkoksil RO2● penguraian peroksida lipid pada reaksi peroksidasi
Oksida NO●, NO2● nitric oxide dibentuk in vivo dari asam amino L-arginin. Nitrogen
nitrogen dioksida dibentuk bila NO bereaksi dengan O2 dan ditemukan pada
polutan dan asap.

Non radikal
Hidrogen H2O2 Dibentuk in vivo ketika O2● mengalami dismutasi dan juga oleh enzim-
peroksid enzim oksidase. Kadar tinggi H2O2 dapat menyerang enzim-enzim
penghasil energi. H2O2 juga dapat membentuk OH● bila ada ion
metal transisi (Fe2+), O2 memfasilitasi reaksi ini.
Asam HOCl Oksidan kuat yang dibentuk pada neutrofil manusia pada daerah
hipoklorid inflamasi oleh reaksi enzim mieloperoksidase. Pada neutrofil, HOCl
juga dapat bereaksi dengan O2● menghasilkan OH●
Ozone O3 Gas yang beracun yang dapat menyebabkan deplesi antioksidan
vitamin D, vitamin E dan asam urat.
Oksigen 1O2 Spin dari salah satu elektron pada orbital terluar oksigen terbalik,
singlet menyebabkan hilangnya hambatan quantum mechanical spin

Gambar 2 merangkum sumber metabolik NADPH oksidase


& enzimatik superoksid vaskuler. Anion Sistem enzim nicotinamide adenine
superoksid (·O2–) dibentuk oleh beberapa dinucleotide phosphate (NADPH) oxidase,
sumber metabolik dan enzimatik di dalam sel. atau yang dikenal sebagai enzim Nox, adalah
NADPH oksidase terdiri dari subunit-subunit sumber superoksid utama pada sel-sel
yang berada pada membran dan sitoplasma. vaskuler. Sistem enzim ini terutama ditemui
Enzim ini aktif bila protein sitoplasmik p67 dan pada netrofil dan makrofag yang teraktivasi
p47 dan protein G terakit dengan NOX pada (menjalankan aktivitas bakterisidal). NADPH
membran (gp91phox) dan p22phox. NADPH oksidase juga merupakan sumber superoksid
oksidase menggunakan NADH sebagai konstitutif pada membran endotel, SMC dan
substrat. Lipoksigenase dan siklooksigenase fibroblas. 14,15
(COX) menghasilkan ROS secara tidak NADPH oksidase mengkatalisa
langsung melalui Asam arakidonat (AA) yang reduksi molekul oksigen menggunakan NADPH
dipecah oleh phospholipase A2 (PLA2) sebagai donor elektron, dan menghasilkan
kemudian dimetabolisme oleh 5-lipoksigenase radikal superoksid (O2●). Keseluruhan reaksi
(5-LO) oleh adanya protein FLAP menghasilkan ditulis sebagai berikut.
leukotrien (LTs). AA juga dimetabolisme oleh
COX menghasilkan mediator-mediator NADPH + 2O2 → NADP+ + H+ + 2O2●.
inflamatori prostaglandin (PGs).
Mitokondria juga menghasilkan Ambilan O2 oleh sel akan mengaktifkan
superoksid, ketika elektron-elektron ditransfer kompleks enzim NADPH oksidase pada
dari kompleks I ke kompleks IV pada respirasi membran plasma sel. Aktivasi melibatkan
normal. Xantin oksidase (XO), mengubah migrasi komponen sitosolik ke membran
hipoxantin dan xantin menjadi asam urat. plasma sehingga terakit enzim aktif. Kompleks
Ketika xantin diubah menjadi asam urat, 2 aktif ini mengoksidasi NADPH (disediakan oleh
elektron didonorkan ke molibdenum (Mo), jalur metabolisme pentose fosfat dalam sitosol)
sehingga tereduksi dari Mo(VI) menjadi Mo menjadi NADP+ , dua elektron digunakan untuk
(IV).Terakhir, endothelial nitric oxide synthase mereduksi O2 menjadi superoksid pada
(eNOS), bila substrat atau kofaktor tidak terakit permukaan ekstraselular membran.16
akan dihasilkan superoksid yang mudah Enzim NADPH oksidase merupakan
bereaksi dengan NO. Q menunjukkan kompleks molekul yang terikat membran,
coenzyme Q; C, cytochrome C; FAD, flavin mengandung FAD (flavin adenin dinucleotide)
adenine dinucleotide; FMN, flavin dan sitokrom b558, bagian yang berperan
mononucleotide; FE, heme iron; BH4, mereduksi O2 menjadi O2●. Sitokrom b558
tetrahydrobiopterin.13 merupakan suatu dimer, terdiri dari subunit β
(gp91phox) dan subunit α (p22phox). Subunit β
mengandung FAD dan dua heme. Pada
PEMBAHASAN netrofil, 30% sitokrom b558 terdapat pada

3
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 18 No. 1 2021: 1-10

membran plasma dan sisanya pada dan mungkin p40phox. Protein-protein ini berada
sitoplasma dalam granula khusus, yang dapat pada membran dan membantu aktivasi
mensuplai sitokrom b558 ke membran plasma enzim. 16
saat aktivasi dari respiratory burst. Aktivasi NADPH oksidase juga mengandung
NADPH oksidase membutuhkan protein protein G famili rac, yang berfungsi pada
sitosolik, misalnya pada netrofil p47phox, p67phox transduksi signal yang mengaktifkan enzim ini.
dan mungkin p40phox. Protein-protein ini berada Jalur transduksi signal yang menyebabkan
pada membran dan membantu aktivasi aktivasi enzim oksidase ini oleh stimuli
enzim. 16 fisiologikal terdiri dari, reseptor-reseptor
Enzim NADPH oksidase merupakan membran, protein G, fosfolipase C
kompleks molekul yang terikat membran, (fosfatidilinositol spesifik) dan protein kinase C
mengandung FAD (flavin adenin dinucleotide) (PKC). Hidrolisis fosfatidilinositol 4,5 difosfat
dan sitokrom b558, bagian yang berperan menghasilkan inositol 1,2,5 trifosfat (IP3) dan
mereduksi O2 menjadi O2●. Sitokrom b558 diasil gliserol. (DAG). IP3 memasuki sitoplasma
merupakan suatu dimer, terdiri dari subunit β dan meningkatkan Ca2+ bebas intraselular,
(gp91phox) dan subunit α (p22phox). Subunit β sedangkan DAG berperan mengaktifkan PKC,
mengandung FAD dan dua heme. Pada menyebabkan fosforilasi berbagai protein,
netrofil, 30% sitokrom b558 terdapat pada termasuk p47phox .Fosforilasi ini meningkatkan
membran plasma dan sisanya pada translokasi elektron ke membran dan
sitoplasma dalam granula khusus, yang dapat menyebabkan aktifnya enzim. Jadi, NADPH
mensuplai sitokrom b558 ke membran plasma oksidase menjadi aktif bila terdapat translokasi
saat aktivasi dari respiratory burst. Aktivasi elektron dari molekul sitosolik p47, p67 dan
NADPH oksidase membutuhkan protein protein G, ke kompleks molekul sitokrom b588
sitosolik, misalnya pada netrofil p47phox, p67phox pada membran. 3,16

Gambar 2. Sumber metabolik & enzimatik superoksid vaskuler.13

Gambar 3. Aktivasi NADPH oksidase 16

NADPH oksidase pada sel-sel vaskuler, dalam jumlah kecil pada kondisi basal. Akan
aktif secara konstitutif dan memproduksi ROS tetapi, NADPH oksidase akan memproduksi

4
Kajian Pusaka: Sumber Reactive Oxygen Species (ROS) Vaskular... (Susilawati)

ROS dalam jumlah besar bila merespon stimuli kemudian diubah menjadi hidrogen
growth factor (PDGF, platelet-derived growth peroksida.18,19
factor), produk-produk bakterial seperti LPS Xantin oksidase merupakan isoform
(liposakarida) dan lipoprotein, atau oleh stimuli Xantin oksidoreduktase (XOR). Terdapat dua
sitokin seperti interferon-γ (IFN-γ), interleukin-1β isoform XOR yaitu xantin dehidrogenase (XDH)
(IL-1β), tumor necrosis factor (TNF-α) atau IL-8. dan xantin oksidase (XO), masing-masing
Faktor-faktor lain juga dapat menginduksi menggunakan aseptor elektron yang
aktivitas NADPH oksidase diantaranya, faktor berbeda. XDH menggunakan NAD+ sebagai
hemodinamik, perubahan metabolik, trombin, aseptor elektron dari hipoxantin dan xantin,
angitensin II, dan beberapa hormon.3 menghasilkan NADH dan asam urat.
Beberapa peneliti menyebut subunit Sebaliknya XO menggunakan oksigen sebagai
katalitik NADPH oksidase sebagai protein Nox. penerima elektron dari substrat yang sama,
Komponen protein (Nox) NADPH oksidase menghasilkan radikal superoksid dan hidrogen
pada sel-sel vaskuler berbeda-beda. Fibroblast peroksida. Karenanya, rasio XO terhadap XDH
dan endotel seperti pada fagosit dalam sel menentukan jumlah ROS yang
mengandung mRNA untuk gp91phox, p22phox, diproduksi enzim ini.
p47phox, and p67phox, sedangkan pada SMC Enzim XOR merupakan suatu homodimer
tidak ada gp91phox dan gp67phox. Sebagai yang masing-masing terdiri dari, subunit
gantinya, sel-sel ini mengandung protein katalitik indipenden dengan berat molekul
homolog gp91phox. Nox1, -4, dan -5 telah mendekati 150 kDa, memiliki satu gugus
diidentifikasi pada sel-sel vaskuler. Endotel molibdenum, dua gugus iron-sulfur, dan satu
mengekspresikan sangat sedikit Nox1, agak FAD. Tiap-tiap subunit terorganisasi menjadi
banyak Nox2, dan banyak Nox4. Sebaliknya, tiga domain yaitu, 1) domain N-terminal (asam
SMC terutama mengekspresikan Nox4 dan amino 1-165) mengandung gugus iron-sulfur, 2)
sedikit Nox1, sedang Nox2 hampir tidak domain intermediet (asam amino 226 - 531)
ditemui. Pada pembuluh tertentu ekspresi Nox mengandung FAD, dan 3) domain C-terminal
berbeda, Nox2 relatif banyak pada SMC aorta (asam amino 590-1332) merupakan domain
manusia. Selain itu kini diketahui bahwa Nox1 terbesar yang mengandung molibdenum.21
dan Nox4 terletak pada kompartemen sel XDH dapat berubah menjadi XO secara
yang berbeda.17 nonreversibel karena serangan proteolitik
(tripsin, khimotripsin, atau pankreatin), atau
Xantin oksidase secara reversibel karena oksidasi gugus tiol
Xantin oksidase (XO) adalah anggota pada Cys535 and Cys992 (misalnya karena
famili molibdoenzim yang mengkatalisis tahap penyimpanan pada at –20°C, inkubasi pada
akhir degradasi purin, yaitu transformasi 37°C, paparan terhadap bahan mengandung
hipoxantin dan xantin menjadi asam urat. sulfidril atau kondisi anaerobik). Stimuli yang
Reaksi XO juga menghasilkan produk samping menyebabkan perubahan XDH menjadi XO
berupa ROS, yaitu radikal superoksid, yang diantaranya TNF-α dan peroksinitrit.3,21

Gambar 4. Produksi asam urat disertai produksi ROS 20

5
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 18 No. 1 2021: 1-10

Gambar 5. Peran NOS pada


pembentukan NO.23

Penelitian biokimia, molekular dan Kontributor ketiga sumber ROS vaskuler


farmakologi menunjukkan XOR merupakan adalah enzim NOS yang tidak terakit
sumber ROS pada sistem kardiovaskular.21 (uncouple endothelial nitric oxide synthase).
Namun demikian, masih menjadi perdebatan, NOS, adalah enzim yang berperan pada
apakah XDH diekspresikan. Studi-studi pembentukan NO (nitric oxide), Enzim NOS
histokimia pada jaringan manusia yang normal memiliki tiga isoform yaitu, NOS1 (neural NOS),
tidak dapat menunjukkan adanya ekspresi NOS2 (inducible NOS, iNOS), dan NOS3
XDH pada sel-sel endotelial atau jaringan (endothelial NOS, eNOS). Pada dinding
kardiovaskuler yang lain. Sebaliknya bisa vaskuler, NO diproduksi oleh endothelium
ditunjukkan bahwa XO dapat menghasilkan melalui ekspresi konstitutif eNOS, yang
ROS yang mempengaruhi fungsi patologik diaktifkan shear-stress dan stimulasi agonis
endotel manusia. XO ditemukan pada sel-sel seperti bradikini dan asetilkholin.23
plasma dan endothelial, tetapi tidak Pada kondisi fisiologik, NOS mengkatalisis
ditemukan pada SMC. perubahan arginin menjadi sitrulin dan NO,
Stimulasi ekspresi XO dapat disebabkan menggunakan kofaktor Ca2+/calmodulin,
oleh sitokin-sitokin inflamatorik atau oleh stimuli NADPH, FAD, FMN (flavin mononukleotid), dan
lain. Misalnya Sohn dkk. Telah menunjukkan 5,6,7,8-tetrahydrobiopterin (BH4). Mekanisme
bahwa hipoksia menginduksi aktivitas XO katalitik NOS melibatkan transport elektron
pada human umbilical vein endothelial cells. yang dimediasi oleh flavin dari gugus C-
Ada konsep menarik yang menyebutkan terminal (terikat NADPH) ke heme, yang
bahwa XO pada endotel berasal dari organ kemudian mereduksi oksigen dan berikatan
lain, dan XO mungkin diambil oleh endotel dengan gugus guanidin pada L-arginin,
melalui heparin binding sites. Tanpa menghasilkan NO dan L-citrulline.23,24 Bila enzim
memperhatikan dari mana asalnya, yang jelas ini kekurangan BH4, eNOS tidak terakit secara
aktivitas vaskuler XO berbanding terbalik normal (uncoupled), aliran elektron dari
dengan fungsi endotel pada pasien gagal domain reduktase ke heme cenderung
jantung dan aterosklerosis. menuju ke molekul oksigen dari pada ke L-
Telah lebih dari 35 tahun berlalu sejak arginin, sehingga diproduksi radikal superoksid.
ditemukan, XOR dianggap sebagai sumber Perlu diingat bahwa uncoupled eNOS tidak
ROS pada iskemia/injuri reperfusi. Sejak itu, terjadi secara keseluruhan, artinya tetap ada
berbagai penyakit inflamatori dihubungkan eNOS yang menghasilkan NO. Sehingga pada
dengan peningkatan XOR dan pembentukan kondisi kekurangan BH4, eNOS memproduksi
ROS. Hal ini memperkuat pendapat bahwa superoksid dan NO. Selanjutnya, superoksid
adanya peningkatan XOR berarti akan mudah bereaksi dengan NO membentuk
menyebabkan memburuknya kondisi klinis. peroxynitrite (ONOO-suatu RNS, reactive
Tetapi, bukti-bukti terbaru mengubah nitrogen species) yang memiliki efek merusak
paradigma tersebut, dengan adanya melalui mekanisme oksidasi, nitrasasi dan
penjelasan tentang kapasitas XOR sebagai nitrosasi.24, 25
reduktase nitrat/nitrit, diduga XOR bermanfaat Kadar BH4 jaringan ditentukan oleh
sebagai sumber NO pada kondisi keseimbangan antara produksi dan
iskemia/hipoksia/asidik, ini sama halnya degradasinya. BH4 disintesis dari GTP (guanosin
dengan membatasi kapasitas fungsional NO triphosphat) melalui jalur de novo oleh enzim
sintase. Dalam artikelnya Cantu-Medellin dkk 5'-triphosphate (GTP) cyclohydrolase I (GTPCH
(2013) mendefinisikan kembali dogma yang I). Alternatifnya, sintesis BH4 dapat terjadi
ada dan menyampaikan hal baru bahwa XOR melalui jalur salvage, yang menggunakan BH2
bukan memberi dampak negatif, melainkan sebagai substrat. Karenanya, berkurangnya
merupakan komponen penting dari aktivitas GTPCH I menghasilkan penurunan
pemeliharaan homeostasis.22 kadar BH4 dalam jaringan.26
Gambar 6 menunjukkan skema
Uncoupled endothelial Nitric Oxide Synthase hipotetikal peran eNOS pada aterogenesis.

6
Kajian Pusaka: Sumber Reactive Oxygen Species (ROS) Vaskular... (Susilawati)

Pada kondisi fisiologik, kadar BH4 optimal untuk BH4 dalam jaringan menurun. Kekurangan BH4
aktivitas katalitik eNOS, dan aktivasinya ini menyebabkan tidak terakitnya eNOS
menghasilkan NO dan L-citrulline. NO yang sehingga lebih banyak dihasilkan superoksid
dihasilkan eNOS berfungsi sebagai molekul dari pada NO. Selanjutnya superoksid,
anti-aterogenik. Pada hiperkolesterolemia dan peroksinitrit dan H2O2 menyebabkan kerusakan
aterosklerosis, stres oksidatif meningkat, kadar endotel dan berperan pada aterosklerosis.2

Gambar 6. Skema biosintesis BH4.26

Gambar 7. Skema hipotetikal peran eNOS pada aterogenesis.2

Gambar 8. Efek produk-produk COX pada produksi ROS. 28

7
Kajian Pusaka: Sumber Reactive Oxygen Species (ROS) Vaskular... (Susilawati)

Gambar 9. Fosforilasi oksidatif dan produksi ROS dalam mitokondria.6

Siklooksigenase dan Lipoksigenase NADH atau FADH2 (dihasilkan oleh siklus Krebs)
ROS juga dihasilkan dari metabolisme ke molekul oksigen, dan menyebabkan reduksi
oksidatif pemecahan asam arakidonat (AA), oksigen (oksigen sebagai aseptor elektron
melalui jalur metabolisme siklooksigenase tahap akhir) menjadi H2O (reduksi sempurna
(COX) dan Lipoksigenase (LOX). Asam membutuhkan 4 elektron).
arakidonat dihasilkan dari pemecahan Rantai pengangkutan elektron
fosfolipid membran sel oleh enzim melibatkan molekul-molekul pembawa
phospholipase A2 (PLA2), AA kemudian elektron yang terletak pada membran dalam
dimetabolisme oleh 5-lipoksigenase (5-LO) mitokondria meliputi, molekul kompleks I
oleh adanya protein FLAP menghasilkan (NADH-ubiquinon oksidoreduktase), kompleks
leukotrien (LTs). AA juga dimetabolisme oleh II (suksinat-ubiquinon oksidoreduktase),
COX menghasilkan mediator-mediator kompleks III (ubiquinol-sitokrom C reduktase),
inflamatori prostaglandin (PGs).28 Akhir-akhir ini, dan kompleks IV (sitokrom C oksidase). Kira-kira
bukti-bukti yang berkembang menunjukkan 98% elektron yang ditransfer oleh molekul-
bahwa pembentukan metabolit-metabolit AA molekul karier tersebut digunakan untuk
(terkait aktivitas LOX dan COX) dapat fosforilasi ADP menghasilkan ATP. Terdapat 1%
menginduksi pembentukan ROS dengan -2% elektron tercecer (sumber lain
menstimuli NADPH oxidase (NOX) dan diduga menyebutkan 0,1% – 1%) sehingga dihasilkan
ada koneksi signaling antara metabolit- intermediet radikal bebas (ROS).11
metabolit LOX/COX dengan NOX.28 Pada Urutan donasi elektron dari NADH/FADH2
gambar 8 ditunjukkan Efek produk-produk ke oksigen pada rantai respirasi dapat
COX pada produksi ROS. 28 Berbagai jenis menghasilkan ROS sebagai intermediatnya.
prostanoid memodulasi produksi ROS melalui Donasi satu elektron ke molekul oksigen
peningkatan aktivitas NADPH oksidase. Selain menghasilkan radikal superoksid (O2•–). Donasi
itu, aktivitas COX dapat memproduksi ROS. elektron kedua menghasilkan H2O2. Donasi
elektron ketiga seperti yang terjadi pada reaksi
Rantai Respirasi Mitokondrial. Fenton (Fe2+ + H2O2 Fe3+ + •OH + OH–)
Dalam mitokondria, ROS diproduksi menghasilkan radikal hidroksil (•OH) yang
sebagai produk samping yang tak sangat reaktif. Donasi elektron keempat
terhindarkan pada proses fosforilasi oksidasi menghasilkan H2O. Selain itu dapat juga
akibat terlepasnya secara dini electron selama terbentuk oksigen singlet (1O2), suatu bentuk
proses pengangkutannya ke molekul oksigen. molekul oksigen yang sangat pendek
Diperkirakan terdapat 0,1% – 1% elektron umurnya, elektron terluarnya berpindah ke
terlepas secara prematur sehingga terbentuk tingkatan energi yang lebih tinggi. Oksigen
ROS. singlet dapat dibentuk oleh berbagai
Mitokondria berperan menyediakan mekanisme misalnya melalui reaksi Haber-
energi (ATP) bagi sel melalui mekanisme Weiss (H2O2 + O2•– •OH + OH– + 1O2).29 Pada

fosforilasi oksidatif (pembentukan ATP dari organ dan jaringan lain (selain vaskuler), rantai
fosforilasi ADP). Energi yang digunakan pada respirasi pada mitokondria merupakan sumber
fosforilasi oksidatif berasal dari rantai utama spesies radikal dan H2O2. Diperkirakan
pengangkutan elektron (electron transport antara 1% - 2% oksigen yang bereaksi tidak
chain, ETC) atau disebut juga rantai respirasi). direduksi secara sempurna sehingga
Pada rantai respirasi, elektron ditransfer dari menghasilkan radikal.24

8
Kajian Pusaka: Sumber Reactive Oxygen Species (ROS) Vaskular... (Susilawati)

Pada dinding vaskuler, kontribusi yang 1. Panth N, Paudel KR, and Parajuli K.
pasti dari ROS mitokondrial pada total produksi Reactive Oxygen Species: A Key Hallmark
ROS, masih belum jelas. Sebagian dari problem of Cardiovascular Disease. Hindawi
ini berkaitan dengan kenyataan belum Publishing Corporation Advances in
ditemukannya antagonis yang spesifik. Medicine. 2016.
Misalnya rotenon yang sering digunakan untuk http://dx.doi.org/10.1155/2016/9152732
menghambat produksi radikal mitokondrial
ternyata mempunyai efek yang sebaliknya. 2. Lushchak V. Free radicals, reactive
Selain itu, inhibisi fungsi mitokondria dapat oxygen species, oxidative stresses and
secara dramatis mengubah aspek their classifications. The Ukrainian
metabolisme sel yang lain, sehingga hasil dari Biochemical Journal. 2015; 87(6):11-18.
suatu intervensi sulit diinterpretasikan. DOI: 10.15407/ubj87.06.011
Diagram skematik fosforilasi oksidatif dan 3. Lobo V, Patil A, Phatak A, and Chandra
produksi ROS dalam mitokondria ditunjukkan N. Free radicals, antioxidants and
pada Gambar 8. Pada diagram membran functional foods: Impact on human
dalam mitokondria menunjukkan komponen- health. Pharmacogn Rev. 2010; 4(8): 118–
komponen kunci rantai pengangkutan 126. doi: 10.4103/0973-7847.70902
electron (electron transport chain, ETC), dan
kanal serta transporter. NADH dan FADH yang 4. Kyaw Toledo-Ibelles P and Mas-Oliva J.
diproduksi dari Siklus Krebs (Tricarboxylic acids, Antioxidants in the Fight Against
TCA) memberikan electron pada ETC di Atherosclerosis: Is This a Dead End?
sepanjang membrane dalam mitokondria. Current Atherosclerosis Reports. 2018; 20:
Elektron mengalir melewati ETC dengan urutan 36. https://doi.org/10.1007/s11883-018-
sebagai berikut: Kompleks I dan II Koenzim Q 0737-7
[Q] Kompleks III--? Sitokrom C [Cyt C]
5. Chen Q, Wang Q, Zhu J , Xiao Q and
kompleks IV O2, pada saat ini terjadi reaksi
Zhang L. Reactive oxygen species: key
redoks yang mendorong H+ melintasi
regulators in vascular health and
membrane dalam, menghasilkan gradient
diseases. British Journal of Pharmacology.
proton dan potensial membrane mitokondria
2018;175: 1279–92.
bermuatan negative. Energi bebas yang
tersimpan dalam gradient proton kemudian 6. Yang KC, Kyle JW, Makielski JC, Dudley Jr
mendorong H+ menuju ATP Sintase (Kompleks SC. Mechanisms of Sudden Cardiac
V), mengubah ADP menjadi ATP. Diperkirakan Death Oxidants and Metabolism. Circ
0,1% – 1% electron terlepas secara prematur Res. 2015;116:1937-55. DOI:
yaitu pada Kompleks I, II, atau III menghasilkan 10.1161/CIRCRESAHA. 116.304691.
terbentuknya superoxide (O2•−).6
Sel-sel vaskuler fagositik seperti netrofil, 7. Gracia KC, Llanas-Cornejo D, and Husi H.
monosit/makrofag merupakan sumber utama CVD and Oxidative Stress. J Clin Med.
ROS vaskuler. Sumber-sumber ROS vaskuler 2017; 6(2): 22. doi: 10.3390/jcm6020022.
utama meliputi, NADPH oksidase, xantin 8. Szasz T., Thakali K., Fink GD. And Watts SW.
oksidase, eNOS, lipoksigenase, siklooksigenase 2007. A Comparation of Arteries and
dan sistem transpor elektron mitokondrial. Veins in Oxidative Stress: Procedurs,
Adanya jejas/stimuli vaskuler akan menstimuli Destroyers, Function, and Disease.
produksi ROS dalam jumlah yang besar dari sel- Experimental Biology and Medicine. 2007;
sel tersebut. 232:27-37.
Infeksi mikroorganisme (bakteri, virus,
jamur, parasit, dan lain-lain) akan menginduksi 9. Yang X, Yang Li, Li Y,Ren X, Zhang X, Hu D,
respon inflamasi vaskuler yang menghasilkan Gao Y, Xing Y, and Shang H. Oxidative
peningkatan produksi ROS yang masif dan Stress-Mediated Atherosclerosis:
menyebabkan kerusakan vaskuler. Prevalensi Mechanisms and Therapies. Front
penyakit infeksi di Indonesia cukup tinggi, Physiol. 2017; 8:
barangkali ini berkorelasi positif dengan 600. doi: 10.3389/fphys.2017.00600
prevalensi penyakit kardiovaskuler, diperlukan
10. Nedeljkovic ZS., Gokce N and Loscalzo J.
penelitian-penelitian lebih lanjut untuk
Mechanisms of Oxidative Stress and
mengungkap hal ini. Selain itu, Semakin
Vascular Disfunction. Postgraduate
difahaminya peran oksidan/ROS, membuka
Medical Journal. 2003; 79:195-200.
peluang untuk mengembangkan penelitian
untuk pencegahan dan terapi penyakit 11. Madamanchi NR., Vendrov A., Runge MS.
kardiovaskuler berbasis antioksidan. Oxidative Stress and Vascular Disease. .
Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular
Daftar Singkatan Biology. 2005; 25(1):29-38.
eNOS= endothelial nitric oxide synthase, NADPH= 12. Griendling KK, Touyz RM, Zweier JL,
nicotinamide adenine dinucleotide phosphate Dikalov S, Chilian W, Chen YR, Harrison
(reduced), ROS = reactive oxygen species, SMC=
smooth muscle cell
DG, and Bhatnagar A. Measurement of
Reactive Oxygen Species, Reactive
DAFTAR PUSTAKA Nitrogen Species, and Redox-Dependent
Signaling in the Cardiovascular System. A

9
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 18 No. 1 2021: 1-10

Scientific Statement From the American Overview. Medical Science Monitor:


Heart Association. Circulation Research. International Medical Journal of
2016; 119:39–75. Experimental and Clinical Research.
https://doi.org/10.1161/RES.00000000000 2016; 22: 2501-12.
00110. DOI:10.12659/MSM.899852
13. Leopold JA., Loscalzo J. 2005. Oxidative 21. Battelli MG, Polito L, Bolognesi A. Xanthine
Enzymopathies and Vascular Disease. oxidoreductase in atherosclerosis
ArterioscleRosis, Thrombosis, and Vascular pathogenesis: Not only oxidative stress.
Biology. 2005; 25:1332. Atherosclerosis. 2014; 237(2):562-7.
https://doi.org/10.1016/j.atherosclerosis.2
14. Camargo LL, Harvey AP, Rios 014.10.006
FJ, Tsiropoulou S, Silva RDNOD, Cao Z,
Graham D, McMaster C, Burchmore 22. Cantu-Medellin N and Kelley EE,.
RJ, Hartley RC, Bulleid N, Montezano Xanthine oxidoreductase-catalyzed
AC, Touyz RM. Vascular Nox (NADPH reactive species generation: A process in
Oxidase) Compartmentalization, Protein critical need of reevaluation☆ Redox Biol.
Hyperoxidation, and Endoplasmic 2013; 1(1): 353- 8.
Reticulum Stress Response in doi: 10.1016/j.redox.2013.05.002
Hypertension. Hypertension. 2018; 72(1):
235-46. 23. Ozcan A and Ogun M. Basic Principles
and Clinical Significance of Oxidative
15. Altenhofer S, Kleikers PW, Radermacher Stress Chapter 3: Biochemistry of Reactive
KA, Scheurer P, Rob Hermans JJ, Schiffers Oxygen and Nitrogen Species. Open
P, Ho H, Wingler K, and Schmidt HH. The access peer-reviewed. 2015.
NOX toolbox: validating the role of doi.org/10.5772/61193
NADPH oxidases in physiology and
disease. Cell Mol Life Sci. 2012; 69: 2327- 24. Muller C., Laude K., McNally S., Harrison
43. doi: 10.1007/s00018-012-1010-9 DG. Redox Mechanism in Blood Vesel. .
Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular
16. Kim JY , Park J, Lee JE and Yenari MA . Biology. 2005; 25(2): 274.
NOX Inhibitors - A Promising Avenue for
Ischemic Stroke. Exp Neurobiol. 2017; 25. Senoner T and Dichtl W. Oxidative Stress
26(4):195-205. in Cardiovascular Diseases: Still a
https://doi.org/10.5607/en.2017.26.4.19 Therapeutic Target? .Nutrients. 2019; 11:
2090; doi:10.3390/nu11092090
17. Adwas AA, Elsayed ASI, Azab AE, et al.
Oxidative stress and antioxidant 26. Daiber A , Xia N , Steven S , Oelze M , Hanf
mechanisms in human body. J Appl A , Kröller-Schön S , Münzel T and Huige L.
Biotechnol Bioeng. 2019; 6(1):43‒7. DOI: New Therapeutic Implications of
10.15406/jabb.2019.06.00173 Endothelial Nitric Oxide Synthase (eNOS)
Function/Dysfunction in Cardiovascular
18. Battelli MG, Polito L, Bortolotti M, Disease. Int. J. Mol. Sci. 2019, 20: 187.
Bolognesi A. Xanthine Oxidoreductase- doi:10.3390/ijms20010187
Derived Reactive Species: Physiological
and Pathological Effects. Oxid Med Cell 27. Hernanz R,. Briones AM, Salaices M and
Longev. 2016: 3527579. Alonso M. New roles for old pathways? A
circuitous relationship between reactive
19. Battelli MG, Polito L, Bortolotti M, oxygen species and cyclo-oxygenase in
Bolognesi A. Xanthine Oxidoreductase in hypertension. Clinical Science. 2014; 126:
Drug Metabolism: Beyond a Role as a 111–21. doi: 10.1042/CS20120651
Detoxifying Enzyme. Curr Med
Chem. 2016; 23(35): 4027-36. 28. Giordino FJ. 2005. Oxygen,
Oxidative Stress, Hypoxia and Heart
20. Chen C, Lü JM, Yao Q. Hyperuricemia-
Failure. J. Clint. Invest. 2005;115: 500-8
Related Diseases and Xanthine
Oxidoreductase (XOR) Inhibitors: An

10

Anda mungkin juga menyukai