Anda di halaman 1dari 13

Definisi imunodefesiensi

• Imunodefisiensi adalah defisiensi respon imun


atau gangguan yang dtandai dengan
kurangnya respon imun terhaddap antigen
Sumber : kamus kedokteran dorland
• perkembangan sistem imun yang dipengaruhi
oleh kerusakan herediter atau dapat teerjadi
akibat efek sekunder penyakit lain misalnya
malnutrisi, infeksi, penuaan, autoimunitas
atau kemoterapi
Sumber : buku ajar patologi robbins vol 1 ed.7
Gejala umum imunodefesiensi
Klasifikasi imunodefisiensi
• Primer
Disebabkan factor genetic dan mempengaruhi
mekanisme imunitas spesifik (misalnya humoral
dan seluler) atau pun mekanisme pertahanan
penjamu non spesifik yang diperantarai oleh
protein komplemen dan sel fagosit dan NK
• Sekunder
Disebabkan oleh hilangnya
immunoglobulin/antibody (seperti pada penyakit
ginjal proteinurik), sintesis immunoglobulin yang
tidak memadai (misalnya pada malnutrisi) atau
deplesi limfosit (karena obat atau infeksi berat)
Buku Ajar Patologi Robbins Vol 1 ed.7
Tujuan dan metode VCT
• VCT adalah singkatan dari voluntary counseling and
testing, yaitu serangkaian tes untuk mengetahui Anda
apakah positif atau negatif mengidap HIV. Tes VCT
bersifat rahasia dan sukarela, yang berarti keputusan
untuk mengikuti tes sepenuhnya pilihan Anda sendiri
dan Anda memiliki hak untuk privasi mutlak.
• VCT adalah proses tiga tahap yang melibatkan
konseling pra-tes, tes HIV, dan konseling setelah tes
• Konseling
Sebelum menjalani tes, Anda akan menjalani konseling.
Konseling ini bertujuan untuk mempersiapkan Anda
terhadap tes HIV nantinya dan membantu Anda
mengantisipasi hasilnya — apakah positif atau negatif.
• Tes HIV
Pada saat melakukan tes HIV, darah kita akan diambil
secukupnya. Dan pemeriksaan darah ini bisa memakan
waktu antara setengah jam sampai satu minggu –
tergantung jenis tes HIV yang dipakai – Biasanya klien
disuruh pulang dan kembali lagi mengambil hasil tes
beberapa hari setelahnya..
• Konseling setelah tes
Jika hasilnya negatif, konselor tetap menganjurkan
pasien untuk menekan risikonya terjangkit HIV/AIDS.
Misalnya dengan melakukan hubungan seksual secara
aman dan menggunakan kondom. Hasil tes positif
berarti penderita telah terinfeksi HIV. Konselor akan
membantu penderita melalui gejolak emosi negatif
seperti syok, ketakutan, dan kemarahan. Penderita
akan memiliki kesempatan untuk berbicara tentang
apakah penderita akan memberi tahu keluarga dan
pasangan penderitaatau tidak.
Definisi HIV/AIDS
• HIV adalah virus yang menyerang dan merusak
Sistem Kekebalan Tubuh sehingga tubuh tidak
bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang
menyerang tubuh kita.
• AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yanng
mengenai seluruh organ tubuh sesudah sistem
kekebalan tubuh dirusak oleh virus HIV

Sumber: Ilmu penyakit kulit dan kelamin FK UI ed7


Gejala HIV /AIDS
• Gejala mayor
Penurunan BB
diarekronik> 1 bulan
demam>1 bulan
demensia (pelupa)
• Gejala minor
Limfanodenopati
Kandidiasisorofaring
Infeksiumum yang rekuen (otitis, faringitis)
Batuk-batuk yang persisten
Dermatitis umumInfeksi HIV yang maternal
• Apabilaterdapat 4 tanda( 2 mayor dan 2 minor)
makakemungkinanpasienmenderita HIV

Buku Ajar Patologi, Robbin Kumar ed.7 : EGC


• Tingkat Klinis 1 (asimptomatik/limfadenopati
generalisata persisten (LGP))
 Tanpa gejala sama sekali
 LGP
 Pada tingkat ini penderita belum mengalami
kelainan dan dapat melakukan aktivitas normal
• Tingkat klimis 2 (dini)
 Penurunan berat badan kurang 10%
 Kelainan mulut dan kulit yang ringan, misalnya
dermatitis seborik, prurigo, onikomikosis, ulkus pada
mulut yang berulang dan keilitis angularis
 Herpes zoster yang timbul pada 5 tahun terakhir
 Infeksi saluran nafas bagian atas berulang,
misalnya sinusitis
 Pada tingkat ini penderita sudah menunjukkan
gejala, tetapi aktivitas tetap normal
• Tingkat klinis III (menengah)
– Penuruna berat badan 10%
– Diare kronik lebih dari 1 bulan, tanpa diketahui
sebabnya
– Demam yang diketahui sebabnya selama lebih dari
1 bulan, hilang timbul maupun terus menerus
– Kandidosis mulut
– Bercak putih berambut di mulut (hairy
leukoplakia)
– TBC setahun terakhir
– Infeksi bakterial berat, misalnya pneumoni
• Tingkat Klinis IV
– Neoplasma yang memberikan petunjuk
kemungkinan AIDS:
– Sarkoma kaposi laki-laki di bawah umur 60 tahun
– Limfoma (non-Hodgkin)
– Karninoma sel skuamosa pada mulut dan anus

Sumber : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.Ed.


7.Menaldi, Sri Linuwih SW dkk
Penatalaksanaan
• Pengobatan kombinasi penghambat reverse transcriptase dan penghambat
protease
Penggunaan Obat di RSCM
• Kombinasi 3 obat antiretroviral, yaitu
Zidovudin (AZT)
Dosis : 500-600 mg sehari
Lamivudin (3TC)
Dosis: 150 mg sehari 2x
Neviropin
Dosis: 200 mg sehariselama 14 hari, kemudian 200 mg sehari 2x
( IlmuPenyakit Kulit danKelamin. FKUI )
• Terapi Genetik
• Terapi gen somatik
Prosedurnya
Menyisipkan gen normal kepopulasisel yangterkenapenyakit.
– Untukmembentuk gen yang sebelumnyatidakada.
• Hasil Terapi genetik
Limfosit T perifer mempunyai kemampuan terbatas untuk berproliferasi
Sehingga penggobatan jangka panjang
Memerlukan penyisipan gen ke sel asal sumsum tulang yang pleuripoten.

(Sumber :Sudoyo,dkk.2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI).


Anak yang didalam kandungan
• Dapat, pada penularan vertikal dari ibu ke janin
merupakan penyebab utama AIDS pada anak. Ada tiga
rute yang terlibat: in eutro ( melalui penyebara
transparental), intrapartum (selama persalinan), dan
melalui ingesti air susu ibu yang tercemar oleh HIV.dari
ketiga jalur ini, rute transplasental dan intrapartum
berperan pada sebagian besar kasus. Angka penularan
vertikal di seluruh dunia berkisar 25-35%, dengan
angka 15-25% dilaporkan terjadi di USA. Angka infeksi
yang lebih tinggi terjadi bersamaan dengan viral load
maternal yang tinggi dan/atau adanya korioamniostis,
mungkin karena semakin meningkatnya akumulasi el
inflamasi plasenta.

Buku Ajar Patologi Ed.7 vol.1

Anda mungkin juga menyukai