“Dampak Stres oksidatif

dan
Antioksidan pada Fungsi Semen”

Derry H Saek
 Pendahuluan
• Kelebihan produksi radikal bebas atau oksigen yang
reaktif (ROS) dapat menyebabkan kerusakan sperma.
• ROS telah diketahui sebagai salah satu penyabab
terjadinya infertilitas.
• anion superoksida, radikal hidroksil dan hidrogen
peroksida merupakan beberapa ROS utama yang
terdapat pada plasma semen.
• radikal bebas akan menyebabkan terjadinya
peroksidasi lipid membran sel oleh radikan bebas yang
menyebabkan hilangnya fungsi seluler secara total.
 Stres Oksidatif
• Stres oksidatif adalah keadaan dimana jumlah
radikal bebas di dalam tubuh melebihi
kapasitas tubuh untuk menetralkannya.
• Akibatnya intensitas proses oksidasi sel-sel
tubuh normal menjadi semakin tinggi dan
akan menimbulkan kerusakan yang lebih
banyak pada sel.
• Stress oksidatif menyebabkan infertilitas
melalui efek negatifnya pada spermatozoa
 Radikal Bebas
• Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah
elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan
hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen.
• Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah
menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak
berpasangan.
• Ketika radikal bebas menyerang satu molekul, molekul yang
awalnya bersifat netral akhirnya akan dirubah menjadi
radikal.
• Kelebihan dari radikal bebas generasi sekarang adalah
mempunyai peran dalam spermiogenesis .
• pelepasan spermatozoa dari epitel germinal dalam waktu
yang sangat dini sehingga menunjukkan abnormal tingkat
tinggi.
 Reactive Oxygen Species (ROS)
• ROS adalah radikal bebas yang berupa oksigen
dan turunannya yang sangat reaktif.
• Radikal bebas tersebut dapat menyebabkan
kerusakan oksidatif terhadap molekul protein,
DNA, lemak membran sel dan komponen sel
atau jaringan yang lain.
• ROS dihasilkan pada saat terjadi metabolisme
oksidatif dalam tubuh seperti proses oksidasi
makanan menjadi energi.
 Jenis – Jenis ROS
• ROS dibagi dalam dua golongan yaitu
oxygene-centered radicals dan oxigene-
centered-non-radical.
• spesies radikal lain adalah nitrik oksida (NO*),
nitrik oksidasi (NO2*) dan peroksinitril
(OONO-)
• ROS berkorelasi sebagai radikal bebas,
contohnya singlet oksigen dan hidrogen
peroksida.
Asal ROS dalam Reproduksi Jantan
• Sumber ROS pada jantan ada dua sistem
menghasilkan ROS yaitu hipotetis NADH oksidase
pada tingkat membran sperma dan rendah
diphorase sperma (mitokondria NADH-dependen
oksidoreduktase).
• Dalam sperma sapi, ROS dihasilkan terutama oleh
spermatozoa yang mati melalui asam amino dan
oksidase katalis reaksi.
• Leukosit dan spermatozoa yang belum matang
adalah dua sumber utama ROS.
• Dua faktor utama yang berkontribusi terhadap ROS
pada kasus in vitro adalah tidak adanya Mekanisme
pertahanan endogen dan paparan gamet dan embrio
untuk berbagai teknik manipulasi serta lingkungan yang
dapat menyebabkan generasi stres oksidatif.
• Tingkat ROS mungkin jarang berfluktuasi dalam
individu jantan yang subur, serta tidak mempengaruhi
tingkat konsentrasi dan motilitas dari sperma.
• Hal ini mungkin disebabkan adanya pertahanan
antioksidan pada hewan jantan yang memiliki tingkat
kekebalan yang baik tersebut.
 Efek Negatif dan Positif dari ROS
• Efek negatif ROS adalah sebagai toksik.
• Pada DNA ROS mempengaruhi modifikasi basa
DNA atau pemotongan cincin DNA yang
mengakibatkan penuaan dini dan kanker.
• Pada protein ROS mengainaktifasi enzim,
depolarisasi protein sehingga terjadi poliarthritis
rhematoid serta infertilitas jantan.
• Pada oksidasi asam lemak dan pembentukan
radikal bebas lipid yang menyebabkan
aterosklerosis, penyakit kardiovaskular dan lesi
perfusi.
• Selain efek negatif, ROS juga memiliki efek
positif yaitu ROS terdapat dalam proses
bakterisidal pada proses barkteriolisis normal.
• Pada sistem NADP oksidase ROS juga terdapat
dalam sel endotelium dalam proses
vaskularisasi.
• ROS juga terdapat pada saat kapasitasi
spermatozoik, sehingga berfungsi dalam reaksi
fertilitas.
 Lipid Peroksidasi
• Peroksidasi lipid adalah reaksi berantai, radikal bebas dan
ROS dapat mempercepat proses terjadinya peroksidasi
lipid.
• Spermatozoa sangat rentan terhadap oksdidasi lipid,
sehingga kerusakan spermatozoa dapat terjadi. Mekanisme
ROS diinduksi kerusakan spermatozoa termasuk serangan
oksidatif pada lipid membran sperma menyebabkan inisiasi
peroksidasi lipid (LPO) cascade.
• Kerentanan spermatozoa ruminansia terhadap stres
oksidatif adalah konsekuensi dari kelimpahan PUFA (poly
unsaturated fatty acid) dalam membran plasma
sprematozoa.
• keberadaan ROS mengakibatkan spermatozoa sulit dalam
melakukan fleksibilitas yang membantu sperma untuk
terlibat dalam peristiwa fusi membran terkait dengan
pembuahan.
 Pengukuran LPO – Pengujian asam
Thiobarbituric
• Malondialdehid (MDA) merupakan produk akhir dari
LPO yang diukur melalui asam thiobarbituric (TBA)
assay.
• TBA zat reaktif (TBARS) terbentuk selama pengukuran
LPO secara in vitro.
• Dalam banyak penelitian, tingkat TBARS sebagai
indikator LPO, meningkat pada semen sapi yang beku
lalu di cairkan kembali, namun tidak dalam sperma
didinginkan.
• Tingkat Malondialdehid (MDA) tidak ditemukan dalam
sperma segar dan beku pada penjantan yang normal.
• Dalam sperma banteng, LPO spontan adalah diukur
dengan peroksida lipid endogen
 Strategi untuk Mengurangi Stres
Oksidatif
• Spermatozoa dilindungi oleh berbagai antioksidan dan
enzim antioksidan dalam plasma sperma atau
spermatozoa itu sendiri untuk mencegah kerusakan
oksidatif.
• Antioksidan yang mengurangi stres oksidatif dan
meningkatkan motilitas sperma bisa berguna dalam
pengelolaan infertilitas jantan.
• Antioksidan adalah agen yang mematahkan reaksi
berantai oksidatif. sehingga, mengurangi stres
oksidatif) Vitamin E (antioksidan) dapat langsung
memadamkan freeradicalssuchasperoxylandalkoxyl
(ROO •) yang dihasilkan selama ferrous LPO askorbat-
diinduksi, sehingga disarankan sebagai jalan utama
mengurangi stres oksidatif .
• Mn2 + meningkatkan motilitas sperma,
viabilitas, kapasitasi dan reaksi akrosom
dengan mengurangi stres oksidatif.
• Selain ekstraseluler ion Mn2 + juga
meningkatkan tingkat cAMP dengan
merangsang Ca2 + orMg2 + ATPase yang
menyebabkan aktivasi kalsium pembukaan
saluran, sehingga menyalurkan lebih Ca2+.
• antioksidan enzimatik juga dikenal sebagai
antioksidan alami yang menetralisir kelebihan
ROS dan mencegah dari merusak struktur
selular.
• Enzymatic antioksidan terdiri dari
dismusuperoksidatase (SOD), katalase,
glutation peroksidase (GPx) dan glutathione
reduktase (GR) yang juga menyebabkan
pengurangan peroksida hidrogen untuk air
dan alkohol.
• Untuk membentuk O2 dan H2O2 sementara
katalase mengubah H2O2 untuk O2 dan H2O
seperti yang ditunjukkan pada persamaan
berikut :
 Kriopreservasi / Pembekuan

• Semen beku merupakan prosedur penting yang

menguntungkan khususnya pada industri peternakan.
• Peningkatan teknik kriopreservasi semen
membutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai
fisiologi gamet, proses biokimia yang terjadi selama
koleksi semen, pengolahan serta proses freeze-
thawing.
• Freeze-thawing dapat menyebabkan ROS dalam sampel
sperma.
• Selama proses pembekuan, semen terpapar oleh suhu
yang sangat dingin serta oksigen, sehingga
meningkatkan kerentanan sperma terhadap LPO akibat
ROS yang sangat tinggi
• Membran plasma semen sebagai struktur
yang mengunci sel dari kontak dengan kondisi
luar sel. Namun akan rusak apabila terjadi
peningkatan ROS dan LPO.
 Stres Oksidatif dan Kontrasepsi
• LPO yang disebabkan oleh H202 tidak hanya
menggangu motilitas sperma tetapi juga merusak
semua fungsi sperma yang tergantung pada
integritas membran plasma.
• Termasuk fusi sperma-oosit dan kemampuan
untuk proses akrosom exocytose.
• Hal ini meningkatkan kemampuan bahwa
hidrogen peroksida atau reagen yang di produksi
pada kontak dengan spermatozoa mungkin
menjadi cara efektif untuk kontrasepsi.
 Kesimpulan
• Evaluasi stres oksidatif dan penggunaan
antioksidan yang tidak rutin dalam praktek klinis.
• Antioksidan sebagai produk untuk meminimalisir
atau menghilangkan efek dari ROS dan reaksi
oksidatif pada spermatozoa.
• Sehingga perlu disederhanakan agar ROS dan
oksidatif reaksi dapat diatasi dengan antioksidan
yang menggunakan metode tanpa peralatan yang
canggih.
TERIMAKASIH