1. Sangat reaktif
2. Waktu paruh sangat pendek
3. Membentuk radikal baru melalui reaksi berantai
4. Merusak biomolekul, sel dan jaringan
• Superoxide (O2•-)
• Hydrogen Peroxide (H2O2)
• Radikal Hydroxyl (OH•)
• Singlet Oxygen (1O2)
❑Metabolisme seluler.
Pada proses fosforilasi oksidatif 1 – 4% oksigen
diubah menjadi radikal bebas → Kebocoran rantai
transpor elektron dalam mitokondria
❑ Pengaruh lingkungan
- metabolisme obat
- kerusakan oleh sinar UV/ sinar-X
- sigaret, alkohol
- polusi
Kerusakan biomolekul
1. Protein
• oksidasi gugus sulfhydryl, dan modifikasi asam amino.
• ROS merusak protein melalui fragmentasi, agregasi sehingga protein
kehilangan aktivitas biologisnya.
• Oksidasi pada residu tirosin → pembentukan dihydroksifenilalanin →
pembentukan radikal oksigen lebih lanjut melalui reaksi non enzimatik
2. Lipid
• Molekul lipid polyunsaturated pada membran sel sangat rentan untuk
mengalami kerusakan akibat reaksi rantai radikal bebas (peroksidasi
lipid).
Peroksidasi Lipid
3. Karbohidrat
Glikasi meningkatkan kemungkinan protein
untuk diserang oleh radikal bebas
4. Asam Nukleat
menyebabkan pemutusan untai DNA,
fragmentasi basa dan deoksiribosa sehingga
menjadi sitotoksik dan mutasi
Marks' Basic Medical Biochemistry, 4th
edition. 2013
Marks' Basic Medical Biochemistry, 4th edition. 2013
Nitrit Oxide (NO) & Reactive Nitrogen Oxygen
Species (RNOS)
NO
• mengandung radikal bebas
• berupa gas yang berdifusi melalui membran lipid --> sel
• Antioksidan
Antioksidan
• Mencegah pemindahan elektron dari O2 ke molekul organik
• Menstabilkan radikal bebas
• Mengakhiri reaksi radikal bebas
Klasifikasi antioksidan
Ⅰ. Berdasarkan lokasi
a) Antioksidan Plasma:
asam askorbat (Vitamin C), bilirubin, asam urat,
transferrin, seruloplasmin, β-karotene;
b) Antioksidan membran sel:
α-tocopherol (Vitamin E)
c) Antioksidan intraselluler:
superoxide dismutase (SOD), catalase, glutathione
peroxidase (GPx)
Klasifikasi antioksidan
Ⅱ. berdasarkan sifat alami dan kerjanya
a) Antioksidan Enzimatik:
SOD, catalase, GPx, glutathione reductase
b) Antioksidan Non-enzimatik:
1. antioksidan Nutrient:
• β-karotene, α-tocopherol, asam askorbat,
2. antioksidan Metabolik:
• bilirubin, asam urat, seruloplasmin, ferritin, transferrin,
albumin, glutathione
Antioksidan Enzimatik
1. superoxide dismutase (SOD)
OH•
Antioksidan Enzimatik
2. catalase, CAT
2H2O2 catalase2H2O + O2
+ 2O2·⁻ + 2H+ H 2 O2 +
Dehydroascorbate, DHA
• Antioksidan yang larut air, terdapat pada buah jeruk, kentang,
tomat, dan sayuran hijau
• Vitamin C sebagai chain breaking antioxidant, agen pereduksi
atau donor elektron. Vit C juga menghambat peroksidasi lipid dan
mempromosikan pembentukan α-tocopherol.
Vitamin C juga dapat menghasilkan radikal bebas (Pro oksidan)
• ketika bereaksi dengan oksigen → radikal superoksida
• Ketika bereaksi dengan ion Cu2+ → radikal hydroxyl
Antioksidan Sumber
1.Coenzyme Q10 daging sapi, jantung, ayam
2. Selenium makanan laut, daging, gandum
3. Proanthocyanidins biji anggur
4. Catechins teh hijau
5. Quercetin bawang, anggur merah, teh hijau
6. Ellagic acid buah berri, buah kenari, buah delima
Antioksidan Metabolik
1. glutathione, GSH