Anda di halaman 1dari 12

kontekstualisasi doktrin

Al-qur'an

Oleh Kelompok 2 :
1. Annisa Wardah Firdausi
2. Shabiqah Widya Amanda
Pengertian kontekstualisasi

Kontekstualisasi dapat dipahami sebagai proses


menyesuaikan, menerjemahkan, menyalurkan,
mengkomunikasikan, mewujudkan, menghayati
di dalam konteks tertentu (Kirchberger, 2006).
Pengertian Doktrin
kata doktrin berasal dari bahasa inggris yaitu doctrine yang
berarti ajaran. Oleh karena itu doktrin lebih dikenal dengan
ajaran-ajaran yang bersifat absolute yang tidak boleh
diganggu-gugat.

Pengertian yang sama juga dapat ditemukan dalam Kamus


Besar Bahasa Indonesia, yaitu “doktrin" adalah ajaran atau
asas suatu aliran politik, keagamaan; pendirian segolongan
ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan secara
bersistem, khususnya dalam penyusunan kebijakan negara
Al-Qur'an Sebagai
Pedoman Hidup
Pengertian dan sejarah turunnya Al-Qur'an

secara bahasa : berasal dari kata Qara’a yang berarti


mengumpulkan dan menghimpun dan qira’ah berarti
menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang
lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi

secara istilah : firman Allah, berisi mukjizat yang diturunkan


kepada penutup para Nabi dan Rasul (Muhammad Saw),
melalui Malaikat Jibril, tertulis pada mushaf, yang
diriwayatkan kepada kita secara mutawatir
Unsur-unsur penting
dalam Al-qur'an
Pertama, al-Qur’an sebagai firman Allah (kalamullah), sehingga
petunjuk dalam al-Qur’an ditujukan kepada seluruh manusia lintas masa
dan tempat (likulli zaman wa makan)

Kedua, al-Qur’an sebagai wahyu yang diterima oleh Rasulullah (Nabi


Muhammad SAW), sehingga didapatkan definisi bahwa Al Quran yakni
petunjuk umum untuk seluruh manusia lintas zaman dan wilayah
sekaligus petunjuk khusus untuk Rasulullah Saw dan pengikutnya
Sejarah turunnya
Al-Quran
Al-Qur’an secara berangsu-angsur turun dengan mempunyai tujuan agar pesan
Allah dapat tertancap kuat di dalam hati (linutsabbita bihi fuadak) sebagaimana
disinggung dalam Qs. al-Furqan/25:32.

Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya
sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami
membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).
AL-QURAN DAN PEMAHAMANNYA
Al-quran dikategorikan menjadi dua yaitu :
Pertama, ayat dengan pesan yang bersifat universal, yaitu pesan-pesan yang
tidak terkait sama sekali dengan kondisi sosial yang dihadapi oleh Rasulullah
Saw dan umatnya ketika itu.

Misalnya pesan-pesan tentang Tauhid, kemaslahatan manusia, pelestarian


alam, dan pesan tentang kebajikan universal lainnya.
AL-QURAN DAN PEMAHAMANNYA

Kedua, pesan yang bersifat khusus karena terkait erat dengan situasi sosial yan
dihadapi oleh Rasululllah Saw.

Misalnya ayat-ayat tentang peperangan, perbudakan, qishash, poligami, waris,


dll. Semua ayat yang berkaitan dengan kondisi saat itu, tentu saja adalah
petunjuk Allah tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai universal Islam
dalam konteks tertentu, yaitu masyarakat Arab, di Jazirah Arabia selama masa
pewahyuan.
FUNGSI AL-QURAN
Al-Huda (petunjuk)
Al-Furqan (pembeda antara yang hak dan yang batil)
AlBurhan (bukti kebenaran)
Al-Dzikr atau Al-Tadzkirah (peringatan)
Al-Syifa (obat penyembuh)
Al-Mau’idhah (nasihat, pelajaran)
Al-Rahmah (rahmat).
An-Nur (cahaya)
Al-Bayan (keterangan)
Al-Balagh (keterangan yang cukup),
AlBashair (bukti atau keterangan yang jelas),
Al-Busyra (berita gembira)
Al-Basyir (pemberi kabar gembira)
Al-Nadzir (pemberi peringatan)
Fungsi al-quran secara umum

Pertama, sebagai petunjuk bagi seluruh manusia hingga akhir zaman. Ini berbeda dari
kitab-kitab sebelumnya yang rata-rata diturunkan untuk umat dan zaman tertentu.

Kedua, penyempurna bagi kitab-kitab suci sebelumnya. Dalam hal ini al-Qur‘an berfungsi
melengkapi, meluruskan, dan menggantikan kitab-kitab tersebut; Ketiga, sumber pokok
ajaran agama Islam baik dalam masalah aqidah (keyakinan), syariah (ibadah dan
mu‘amalah), dan akhlak.
DAFTAR PUSTAKA
Zastrouw, N.E, et al. (2020). Materi Pembelajaran Mata Kuliah Agama Islam. Jakarta:Universitas Indonesia.

jIsroqiyatul. 2013). Kristalisasi, Doktrin Islam, Islam tradisional, Islam Modern. Kediri. Diakses
dari:http://etheses.iainkediri.ac.id/576/3/903100709-bab2.pdf
terima kasih
sampai jumpa!

Anda mungkin juga menyukai