Anda di halaman 1dari 31

Pelajaran 5

Aktivitas Kebugaran Jasmani

Tujuan pembelajaran:
Sumber: Flickr.com/J.C Esperanca

 Memahami hakikat kebugaran


jasmani.
 Memahami dan
mempraktikkan bentuk-bentuk
latihan kebugaran jasmani.
 Mengolah dan
menginterpretasikan hasil tes
dan pengukuran kebugaran
jasmani.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


A. Hakikat Kebugaran Jasmani

Program latihan
kebugaran jasmani
perlu direncanakan
secara sistematis.
Tujuannya adalah
meningkatkan
kesegaran
jasmani dan
kemampuan
ergosistem tubuh.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


1. Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah


kesanggupan dan kemampuan
Sumber: Pixabay.com/skeeze

tubuh melakukan penyesuaian


(adaptasi) terhadap kegiatan
fisik yang diberikan kepadanya
tanpa menimbulkan kelelahan
yang berlebihan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


2. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

Makin tinggi tingkat


kesegaran jasmani
seseorang, makin tinggi

Sumber: Pixabay.com/skeeze
pula kemampuan
kerja fisiknya. Dengan
kata lain, hasil kerjanya
kian produktif jika
kebugaran jasmaninya
kian meningkat.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Fungsi tes kebugaran jasmani

a. Mengukur kemampuan fisik peserta didik.

b. Menentukan status kondisi fisik peserta didik.

Menilai kemampuan fisik peserta didik


c. sebagai salah satu tujuan pengajaran
pendidikan jasmani.
Sebagai bahan untuk memberikan
d. bimbingan dalam meningkatkan
kesegaran jasmani.
Sebagai salah satu bahan
e. masukan dalam memberikan nilai
pelajaran pendidikan jasmani.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


B. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

2. Program Latihan Kebugaran Jasmani


yang Terkait dengan Kesehatan

Dalam proses pengukuran


dibutuhkan alat pengukur.
Dengan alat ini, akan
didapat data yang
merupakan hasil
pengukuran. Ciri
khas dari pengukuran
adalah adanya hasil yang
berbentuk angka
atau skor dan hasil ini dapat
diolah secara statistika.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


a. Tes kekuatan otot
1) Hand Dynamometer

Tujuan Mengukur komponen kekuatan otot lengan.

Alat Hand Dynamometer

2) Back Dynamometer

Tujuan Mengukur komponen kekuatan otot punggung.

Alat Back Dynamometer

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


b. Tes daya tahan otot
1) Pull-up

Mengukur
komponen daya
Tujuan tahan dinamis
lokal otot fleksor

Sumber: media.defense.gov
lengan.

Alat Palang tunggal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


2) Push-up

Sumber: Pixabay.com/keifit
Mengukur komponen daya tahan dinamis
Tujuan
lokal otot ekstensor lengan.

Alat Bidang yang datar

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Sumber: bootcamp.coastguard.dodlive.mil
3) Sit-up

Tujuan Mengukur komponen daya tahan lokal otot perut.

Alat Matras

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


c. Tes daya tahan aerobik
(daya tahan jantung dan

Sumber: Pixabay.com/domeckopol
paru-paru)

Tujuan Mengukur komponen daya tahan Kardiovaskular.

Stopwatch, peluit, balok-balok kecil (4 x 4


Alat
cm), dan lintasan/track.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


d. Tes kelentukan

Tujuan Mengukur komponen fleksibilitas (kelentukan).

Pita ukuran, matras, dan alat pengukur


Alat
fleksibilitas (flexometer).

e. Tes komposisi tubuh

Tujuan Mengukur kelincahan dan koordinasi.

Stopwatch dan bidang datar selebar


Alat
maksimal 15 m.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


2. Program Latihan Kebugaran Jasmani
yang Terkait dengan Keterampilan

a. Pengertian latihan sirkuit Bentuk-bentuk latihan


sirkuit adalah kombinasi
dari semua
unsur fisik. Contohnya,
naik-turun tangga, lari ke
samping, ke belakang,
melempar bola, memukul
bola dengan raket,
melompat, berbagai
bentuk latihan beban, dan
sebagainya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


b. Cara melakukan latihan sirkuit

Dalam suatu daerah atau area tertentu


1. ditentukan beberapa pos, misalnya 10 pos.

Di setiap pos, atlet diharuskan melakukan


2. suatu bentuk latihan tertentu.

Bentuk latihan biasanya berupa latihan-latihan


3. kondisi fisik, seperti kekuatan, kecepatan,
kelincahan, daya tahan, dan sebagainya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Latihan dapat dilakukan tanpa atau dengan
4. menggunakan bobot/beban.

Bentuk-bentuk latihan pada setiap pos


adalah lari zig-zag, pull-up, lempar bola
5.
medicine, squat jump, naik turun
tambang, press, squat thrust, rowing, dan
lari 200 m secepatnya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


c. Langkah-langkah latihan sirkuit

Persiapkan lapangan dan alat-alat yang


1. akan digunakan untuk latihan sirkuit.

Setiap peserta didik diminta mencoba untuk


2. melakukan setiap bentuk latihan tersebut di
setiap pos.

Lakukan latihan sirkuit dan berusaha


3. dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan
latihan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Jika selesai melakukan latihan, waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan latihan
4.
tersebut dicatat dengan teliti hingga
sepersepuluhan detik.

Atas dasar initial trial time ini, kemudian


5. ditetapkan suatu target waktu, yaitu waktu
sasaran yang harus dicapainya kelak.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


d. Pelaksanaan latihan sirkuit
Cara pengaturan pos latihan sirkuit

Pos 1, Lari zig-zag: di lapangan ditaruh 10


1. bola medicine (atau kursi-kursi), 5 di kiri dan
5 di kanan berjarak 4 m antara setiap bola.

2. Pos 2, Chest-pass dengan menggunakan


bola basket sebanyak 20 kali.

Pos 3, Sit-up 10 kali dengan beban 2 kg


3.
di belakang leher.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Pos 4, Wall-bouncing dengan bola medicine,
4. sebanyak 10 lemparan.

Pos 5, Squat jump: beban ditaruh di atas


5. pundak, kemudian lompat-lompat dengan
kedua kaki sejauh 10 m dan kembali lagi.
Berat beban kira-kira 15 kg.

6. Pos 6, Naik turun tangga.

Pos 7, Press 10 kali. Berat beban kira-kira 20


7. kg.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Pos 8, Menendang bola sepak ke tembok, 10
8. kali dengan kaki kiri dan kaki kanan.

9. Pos 9, Rowing 10 kali. Berat beban 20 kg.

10. Pos 10, Lari 400 m secepatnya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


C. Mengolah dan Menginterpretasikan Hasil Tes
dan Pengukuran Kebugaran Jasmani

1. Mengolah Hasil Tes dan Pengukuran Kebugaran Jasmani

Hasil yang didapat dari


tes dan pengukuran
masih berupa
data mentah dan
menggunakan berbagai
macam satuan ukuran,
yaitu sentimeter, detik,
dan banyaknya
pengulangan (frekuensi).

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.1 Nilai dan Kategori Kekuatan Peras Otot
Tangan Kanan dan Tangan Kiri

No. Kategori Tangan Kanan Tangan Kiri


Berat (Kg) Berat (Kg)
Pria Wanita Pria Wanita
1. Baik Sekali ≥ 55,50 ≥ 42,50 ≥ 54,50 ≥ 37,00
2. Baik 46,50–55,00 32,50– 41,00 44,50–54,00 27,00–36,50
3. Sedang 36,50–46,00 24,50–32,00 33,50–44,00 19,00–26,50
4. Kurang 27,50–36,00 18,50–24,00 27,50–33,00 14,00–18,50
5. Kurang ≤ 27,00 ≤ 18,00 ≤ 24,00 ≤ 13,50
Sekali

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.2 Nilai dan Kategori Kekuatan
Otot Punggung dan Otot Tungkai

No. Kategori Kekuatan Otot Punggung Kekuatan Otot Tungkai


Berat (Kg) Berat (Kg)
Pria Wanita Pria Wanita
1. Baik Sekali ≥ 153,50 ≥ 103,50 ≥ 259,50 ≥ 219,50
2. Baik 112,50–153,00 78,50–103,00 187,50–259,00 171,50–219,00
3. Sedang 76,50–112,00 57,50–78,50 127,50–187,00 127,50–171,00
4. Kurang 52,50–76,00 28,50–57,50 84,50–127,00 81,50–127,00
5. Kurang ≤ 52,00 ≤ 28,00 ≤ 84,00 ≤ 81,00
Sekali

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.3 Nilai dan Kategori Kekuatan Mendorong
Otot Bahu dan Kekuatan Menarik Otot Bahu

No. Kategori Kekuatan Mendorong Otot Bahu Kekuatan Menarik Otot Bahu
Berat (Kg) Berat (Kg)
Pria Wanita Pria Wanita
1. Baik Sekali ≥ 44,00 ≥ 44,50 ≥ 44,00 ≥ 44,00
2. Baik 34,00–43,50 31,50–44,00 35,00–43,50 35,50–43,50
3. Sedang 25,00–33,50 20,50–31,00 26,00–34,50 26,50–34,50
4. Kurang 18,00–24,50 10,50–20,00 18,00–25,50 18,00–25,00
5. Kurang ≤ 27,00 ≤ 10,00 ≤ 17,50 ≤ 17,50
Sekali

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.4 Nilai dan Kategori Daya Tahan Otot dengan
Push-Up dan Sit-Up (60 Detik)

No. Kategori Daya Tahan Otot dengan Daya Tahan Otot dengan Nilai
Push-Up Sit-Up
Jumlah Jumlah
Pria Wanita Pria Wanita
1. Baik Sekali ≥ 50 ≥ 49 ≥ 48 ≥ 44 5
2. Baik 45–50 34–48 43–47 39–43
4
3. Sedang 35–44 17–36 37–42 33–38
3
4. Kurang 20–34 6–16 33–36 29–32
5. Kurang ≤ 19 ≤5 ≤ 32 ≤ 28 2
Sekali
1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.5 Nilai dan Kategori Kelincahan

No. Kategori Kelincahan


Waktu (Detik)
Pria Wanita
1. Baik Sekali ≥ 6,3 ≥ 6,7
2. Baik 6,4–6,9 6,8–7,5
3. Sedang 7,0–7,7 7,6–8,3
4. Kurang 7,8–8,8 8,4–9,6
5. Kurang Sekali ≤ 8,9 ≤ 9,7

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.6 Nilai dan Kategori Daya Kelentukan

No. Kategori Nilai Kelenturan

1. Baik Sekali 5 ≥ 19
2. Baik 4 11,5–19
3. Sedang 3 - 1,5–11,5
4. Kurang 2 - 6,5– -1,5
5. Kurang Sekali 1 ≤ - 6,5

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.7 Nilai dan Kategori Tes Kecepatan

No. Kategori Waktu Nilai


Pria Wanita
1. Baik Sekali ≤ 07,02 ≤ 08,04 5
2. Baik 07,03–08,03 08,05–09,08 4
3. Sedang 08,04–09,06 09,09–11,04 3
4. Kurang 09,07–11,00 11,05–13,04 2
5. Kurang Sekali ≥ 11,01 ≥ 13,05 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.8 Nilai dan Kategori Tes Lari 2,4 Km (Usia 13-19 Tahun)

No. Kategori Waktu Nilai


Pria Wanita
1. Istimewa ≤ 06,37 ≤ 11,50 6
2. Baik Sekali 08,37–09,40 11,50–12,29 5
3. Baik 09,41–10,48 12,30–14,30 4
4. Sedang 10,49–12,10 14,31–16,54 3
5. Kurang 12,11–15,30 16,55–18,30 2
6. Kurang Sekali ≥ 15,31 ≥ 18,31 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 5.9 Nilai dan Kategori Tes Lari 12 Menit (Usia 13-19 Tahun)

No. Kategori Waktu Nilai


Pria Wanita
1. Istimewa ≤ 2,99 ≤ 2,43 6
2. Baik Sekali 2,76–2,97 2,16–2,32 5
3. Baik 2,51–2,75 2,08–2,28 4
4. Sedang 2,20–2,49 1,90–2,60 3
5. Kurang 2,08–2,19 1,60–1,88 2
6. Kurang Sekali ≥ 2,08 ≥ 1,6 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


2. Menginterpretasikan Hasil Tes dan Pengukuran Kebugaran Jasmani

Setelah dicocokkan ke
tabel-tabel tersebut,
didapat hasil pengolahan
tes dan pengukuran
kebugaran jasmani.
Kita dapat
menginterprestasikan
hasil tersebut berupa
kesimpulan tingkat
kebugaran jasmani
seseorang.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai