Anda di halaman 1dari 19

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

Made Delina Rusnawati


Teori Pembelajaran

4 Kelompok Utama

Behavioristik Social
Kognitif Konstruktivistik
Learning

Pavlov Gagne Piaget Bandura.


Thorndike Bruner Vygotsky
Skinner Ausubel
Teori Belajar KONSTRUKTIVISTIK

AKTIF
MEMBANGUN
SENDIRI
Konstruktivisme adalah salah satu aliran
filsafat pengetahuan (epistemologi)
yang mempertanyakan:

1. Apa itu pengetahuan

2. Bagaimana orang membangun


pengetahuan.
• Pengetahuan (menurut konstruktivisme)
merupakan konstruksi (bentukan) kognitif
oleh seseorang terhadap obyek, pengalaman
dan lingkungannya.

• Pengetahuan bukan sekedar kumpulan fakta,


atau “barang jadi” yang tinggal diambil, atau
ditransfer dari seorang kepada orang lain.

Kesimpulan:
Pengetahuan proses kognitif dimana terjadi proses
Asimilasi dan Akomodasi untuk mencapai suatu
keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru
Bagaimana orang membangun
pengetahuan ?
TEORI BERMULA DARI
GAGASAN

Konstruktivisme Konstruktivisme
psikologis psikologis
personal sosiokultural
(Piaget) (Vygotsky)

Kesimpulan:
Bahwa dalam proses pembelajaran berpusat pada siswa
dan guru hanya sebagai fasilitator
Tokoh-tokoh dalam Teori
Belajar Konstruktivistik
• Teo ri be la jar
konstruktiv istik yang
d ikem bangkan o leh P iaget
d ikenal dengan nam a
konstruktivistik kognitif
Jean Piaget • Teo ri in i berpendapat bahwa
1896-1980 k ita m engkonstruksi
kem am puan kogn itif m e la lu i
1. A nak keg ia
yangtan m o tivasi
berbeda d iri d a l
um urnyaam
dunia nyata.
m enggunakan cara berpikir yang
berbeda • P iaget m endapatkan tiga
2. M enggunakanpem ik iranm etodep en ting
kl yang
inis untuk
A. Belajar Menurut Teori
Konstruktivisme
 Be la jar m enu ru t konstruktiv is
m erupakan upaya keras yang sangat
personal.
 Teori konstruktivistik m enekankan
bahwa “perubahan kogn itif ke arah
perkem bangan d apat te rjad i ke tika
konsep-konsep yang sebe lum nya
sudah ada d an m u lai b e rgeser
karena adanya inform asi baru yang
d ite rim a m ela lu i p ro ses
Tokoh-tokoh dalam Teori
Belajar Konstruktivisme
Teori ini berpendapat bahwa
pengetahuan, sikap, pemikiran dan
tata nilai yang dimilki siswa
akan berkembang melalui proses
interaksi
Zone Of
penting dalam Scaffoldi
HalProximal teori Vygotsky
Vygotsky yaitu
Development ng
1896-1934
(ZPD)
jarak antara perkembangan pemberian bantuan
sesungguhnya dengan tingkat (Bumbungan) kepada peserta
perkembangan potensial didik selama tahap-tahap
dimana siswa mampu awal pembelajaran kemudian
mengkonstruksikan menguranginya dan
pengetahuan dibawah memberikan kesempatan untuk
Ciri-Ciri Teori Belajar
Konstruktivistik
Ciri-ciri Pembelajaran
c iri-ciri p em bela jaran berdasarkan
teori konstruktivistik adalah:
• tahap persepsi
• tahap eksplorasi
• tahap perb incangan d an pen je lasan
konsep
Ciri-ciri Siswa
• tahap pengem bangan d an ap likasi
konsep
Ciri-Ciri Teori Belajar
Konstruktivistik
Ciri-ciri Guru
• gu ru bukan sa tu-  guru membiarkan
sa tunya sum ber siswa bekerja
belajar, secara otonom dan
bersifat inisiatif
• gu ru m em bawa s iswa sendiri
m asuk ke d a lam  guru mengusahakan
penga lam an- agar siswa dapat
penga lam an yang mengkomunikasikan
m enen tang konsep si pemahaman mereka
pengetahuan yang karena dengan
sudah ada d a lam begitu mereka
Prinsip-prinsip dalam Teori Belajar
Konstruktivisme
1. Pembelajaran Sosial (social leaning).
Siswa belajar melalui interaksi bersa ma
dengan orang dewasa atau te man yang
l2.ebihZPD
cakap.
(Zone of Proximal
Siswa tidak dapat mem ecahkan masalah
Development)
sendiri,tetapi dapat mem ecahkan masalah
itu setelah mendapat bantuan dari orang
3. Masa Magang Kognitif
lSuatu
ain proses yang menjadikan siswa sedikit
(Cognitif Apprenticeship)
de mi sedikit me m peroleh kecakapan
intelektual melalui interaksi
4. Pembelajaran Termediasidengan orang
yang
siswa lebih ahli
diberi masalah yang ko m pleks, sulit,
(mediated learning)
dan realistik, dan ke m u dian diberi bantuan
Kel ebi han dan Kel emahan Teor i
Bel aj ar Konst rukt i vi st i k
Kelebihan Kekurangan
Teor i bel a ja r Teori belajar
konstukt iv i s t i k konstuktivistik
memi l i k i memiliki
ke leb i han kekurangan yakni:
beberapa aspek • Sering terjadi
yakni : miskonsepsi
• Aspek Ber f i ki r • Membutuhkan
• Aspek kepahaman waktu yang lama
• Aspek mengingat untuk
membangun
Implikasi Konstruktivisme terhadap
Proses Mengajar

1. Mengajar berarti memberi peluang dan


fasilitas agar proses mengkonstruksi
pengetahuan bisa terjadi.
Mengajar bukan proses memindahkan
pengetahuan dari guru ke siswa.
2. Guru menjadi mediator dan fasilitator
dengan fungsi :

a. menyediakan pengalaman belajar


b. menyediakan kegiatan-kegiatan yang
merangsang
c. Memonitor, mengevaluasi memberi
topangan selama poses siswa belajar.
d. memberi umpan balik
3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru.
a. Hendaknya tidak melihat siswa sebagai tidak
tahu apa-apa.
b. Perlu mengerti cara berpikir siswa.
c. Perlu mengerti sifat kesalahan siswa.
d. Perlu membiarkan siswa menemukan caranya
sendiri dalam menyelesaikan masalah.
e. Perlu mengerti konteks materi dan konteks
pengalaman siswa
f. Tidak terpaku pada satu-satunya strategi
pembelajaran.
Peranan Konstruktivistik
Dalam Pembelajaran

• Memberikan Kebebasan Terhadap Siswa Mengungkapkan Ide

• Menganggap proses pembelajaran yang sama pentingnya

dengan hasil belajar

• Membangun rasa ingin tahu siswa melalui kajian dan

eksperimen

• Siswa mampu saling bertukar pikiran (diskusi) untuk

menciptakan pengetahuan baru.


KESIMPULAN
• Teori Konstrukrivistik  teori pembelajaran yang bersifat generatif

dimana tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari

• Dalam pembelajaran Konstruktivistik siswa aktif belajar dan bebas

mengungkapkan ide

• Guru sebagai fasilitator , mediator sekaligus partner belajar siswa


DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai