Anda di halaman 1dari 24

Acute Kidney Injury

• Adalah sindrom berupa penurunan mendadak faal


ginjal dalam 48 jam yang ditandai dengan kenaikan
kadar kreatinin serum ≥ 0.3 mg/dl (≥26.4 mikromol/l),
presentasi kenaikan kreatinin serum ≥ 50% (1.5 x dari
nilai dasar), atau pengurangan produksi urin ( oliguria≤
0.5 ml/kg/jam dalam waktu > 6jam)
– Cukup dilakukan pengukuran 2x dalam 48 jam
– Untuk kriteria diatas harus diperhatikan juga adanya
obstruksi saluran kemih atau penyebab oliguria lain yg
reversible
– Diterapkan berkaitan dengan gejala klinik dan pasien
sudah mendapat cairan yg cukup

IPD jilid II
Harrison nefrology
EIMED PAPDI
Harrison nefrology
Harrison nefrology
Harrison nefrology
Diagnosis
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik
– Tanda” yang dapat menyebabkan gangguan ginjal akut
– Indikasi beratnya gg metabolik
– Status hidrasi
• Mikroskopik urin
• Pemeriksaan biokimia darah
– Mengukur LFG dan ada tidaknya gg. metabolik
• Pemeriksaan biokimia urin
– Membedakan gg. Ginjal pra renal dan renal
• Darah perifer lengkap
• USG ginjal
• Bila diperlukan : CT scan abdomen, pielogram, biopsi ginjal

IPD jilid II
PF

Harrison nefrology
• Kriteria diagnosis menurut KDIGO2
– Peningkatan kadar kreatinin serum sebesar ≥ 0.3
mg/ dl atau
– Peningkatan kadar kreatinin serum 1.5x (>50%)
dibandingkan dengan kadar referensi yg diketahui
dan terjadi peningkatannya dalam 1 minggu atau
– Penurunan produksi urin menjadi ≤ 0.5 cc/kg/jam
selama lebih dari 6 jam

IPD jilid II
RIFLE criteria
KDIGO criteria

IPD jilid II
Pemeriksaan urin

Harrison nefrology
tatalaksana
• Langkah 1
– Mengenali kondisi klinis yg dihadapi
• Menentukan diagnosis AKI secara dini dan benar
• Menentukan etiologi AKI
• Mengenal komplikasi AKI
• Langkah 2
– Mengenali tahap AKI mana yg dihadapi ( risk, injury,
failure)
• Menentukan jenis pengobatan yang sesuai
• Langkah 3
– Menentukan terapi yang sesuai yaitu terapi konservatif
atau terapi pengganti ginjal

IPD jilid II
IPD jilid II
Terapi suportif
Komplikasi Pengobatan
Kelebihan volume IV Batasi garam (1-2g/hari) dan air (<1L/hari), furosemid, ultrafiltrasi,
dialisis

Hiponatremia Batasi asupan air (<1L/hari), hindari infus larutan hipotonik


Hiperkalemia Batasi intake K (<40mmol/hari), hindari suplemen K dan diuretik hemat
K, beri glukosa 50% sebanyak 50 cc + insulin 10 unit, beri natrium
bikarbonat(50-100mmol), beri salbutamol 10-20mg inhaler/ 0.5-1 mg
IV, kalsium glukonat 10% (10cc dalam 2-5 menit)

Asidosis metabolik Batasi intake protein (0.8-1 gr/kg/hari), beri natrium bikarbonat
(sampai kadar serum bikarbonat plasma >15mmol/L dan PH arteri >
7.2

Hiperfosfatemia Batasi intake fosfat (800mg/hari), beri pengikat fosfat (Al HCL)
Hipokalsemia Beri kalsium karbonat 10% (10-20cc)

IPD jilid II
Nutrisi

IPD jilid II
Krause’s Food and the Nutrition Care Process. 13th ed
Harrison nefrology
Terapi pengganti ginjal
• Kriteria dimulainya TPG :
– Oliguria : < 2000ml dalam 12jam
– Anuria : <50ml dalam 12 jam
– Hiperkalemia : >6.5 mmol/L
– Asidemia : pH< 7
– Azotemia : kadar urea >30mmol/L
– Ensefalopati uremikum
– neuropati/ miopati uremikum
– Perikarditis uremikum
– Natrium plasma : konsentrasi > 155 mmol/L atau < 120 mmol/L
– Hipertemia
– Keracunan obat

IPD jilid II
Tatalaksana Anak
• Jk ps hipovolemik, berikan cairan isotonik saline 20mL/kgBB
slm >30mnt → jk stl 2 jam tdk membaik, ggn pd intrinsik atau
post renal
• Diuretik diberikan jk volume cairan plasma sudah cukup:
furosemid (2-4mg/kgBB) dan mannitol (0,5mg/kgBB) single
dose IV
• Utk me↑ tek darah ginjal → dopamin (2-3μg/kgBB)
bersamaan dg diuretik
• Jk tjd hiperkalemia:
– >6mEq: Sodium polystyrene sulfonate resin (Kayexalate) 1g/kgBB
PO atau retention enema tiap 2 jam
– >7mEq:
• Calcium gluconate 10% solution, 1.0 mL/kg IV, over 3-5 min
• Sodium bicarbonate, 1-2 mEq/kg IV, over 5-10 min
• Regular insulin, 0.1 units/kg, with glucose 50% solution, 1 mL/kg, over 1 hr
Tatalaksana Anak
• Jk ps hiponatremia: berikan cairan hipertonik dg
rumus
= 0.6 × kgBB ×(125− serum sodium in mEq/L)
• Jk ps HT:
– Isradipine 0,05-0,15mg/kgBB, max 5mg qid → rapid
reduction
– amlodipine, 0.1-0.6 mg/kg/24 hr qd or divided bid
– propranolol, 0.5-8.0 mg/kg/24 hr divided bid or tid
• Jk ps anemia:
– Jk Hb <7 berikan transfusi packed red blood cells

Nelson Textbook of Pediatrics. 20th ed. 2015.


komplikasi
• Gangguan keseimbangan cairan tubuh
• Gangguan keseimbangan elektrolit
• Asidosis metabolik
• Gagal jantung
• Gagal nafas
• azotemia

IPD jilid II
prognosis
• Perjalanan GGA dapat :
– Sembuh sempurna
– Penurunan faal ginjal sesuai tahap-tahap CKD
(tahap 1 – 4)
– Eksaserbasi berupa naik turunnya progresivitas
CKD ( tahap 1-4)
– Kerusakan tetap pada ginjal (CKD tahap 5)

IPD jilid II
EIMED PAPDI

Anda mungkin juga menyukai