Anda di halaman 1dari 19

HAKEKAT IBADAH

Nama kelompok:
Ristya Komala 1401070006
Estiningtyas Sri Budi Utami     1401070015
Annisa Istati 1401070022
Eva Ash Shodiqoh1401070039
 
 
 
A. Pengertian Ibadah

Ibadah (‫ )عبادة‬secara etimologi diambil dari kata ‘ abada, ya’budu, ‘abdan,


fahuwa ‘aabidun. berarti merendahkan diri serta tunduk. Di dalam syara’,
Adapun definisi ibadah dalam bahasa Arab berarti kehinaan atau ketundukan.

Dalam Terminologi syariat,ibadah diartikan sebagai sesuatu yang di


perintahkan Allah sebagai syariat, bukan karena adanya keberlangsungan tradisi
sebelumnya, juga bukan karena tuntutan logika atau akal manusia .
Ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya
satu. Definisi ibadah itu antara lain :
1. Ibadah adalah taat kepada Allah
2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah
3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan
diridhai Allah ,
ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan shalat,
zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik danhati).
Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan
hati, lisan dan badan.
Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia, Allah berfirman, “Dan Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak
menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka
memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi rizki yang mempunyai
kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat: 56-58)
A. Hakekat Ibadah

Ibadah itu pada hakikatnya dalam rangka tiga hal:

• Pertama, membina diri dengan baik. Jika orang beribadah, tapi dirinya tidak
terbina, sebenarnya ia belum mencapai tujuan itu.

• Kedua, dalam rangka mensucikan diri kita. Mensucikan diri yang dimaksud
adalah: Pertama, mensucikan diri dari sifat-sifat yang kotor. Kedua, mensucikan
diri dari perbuatan-perbuatan kotor. Sifat kotor akan mendorong kita melakukan
perbuatan-perbuatan kotor.

• Ketiga, mengisi diri dengan sifat yang terpuji, mengisi diri dengan perbuatan
baik, dan mengisi diri dengan perbuatan yang berpahala. Kalau begitu, sasaran
ibadah itu pada hakikatnya adalah untuk membina diri, mensucikan diri, dan
mengisi diri.
A. Jenis Ibadah

Ibadah berdasarkan pada khashashah dan ammah diantaranya :


 Ibadah mahdhah
 Ibadah mahdhah artinya Ibadah yang dari segi perkataan, perbuatan, telah di
desain oleh Allah SWT Kemudian diperintahkan kepada rasulullah SAW .

 Ibadah Ghairu mahdhah


Ibadah Ghairu mahdhah yaitu ibadah yang di samping sebagai hubungan
hamba dengan Allah juga merupakan hubungan atau interaksi antara hamba
dengan makhluk lainnya. (tidak murni semata hubungan dengan Allah)
untuk mengerjakannya atau disebut juga ibadah khusus, Ibadah mahdhah
ini memiliki 4 prinsip :

a. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah


Ibadah maghdah keberadaannya harus berdasarkam adanya dalil baik dari al-
Quran maupun al- Sunnah.

b. Tata caranya harus berpola kepada contoh Rasul saw.


Ibadah maghdah mempunyai salah satu tujuan diutusnya rasullullah oleh Allah
adalah untuk memberi contoh tentang ibadah shalat dan ibadah haji. Seperti
dalam( Q.S An-Nisa: 64 dan Q.S AL- Hasyr : 7 )
"Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin
Allah…"(QS. An-Nisa: 64).
c. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal)
Bersifat supra natural disini artinya ibadah bentuk ini
bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal,
melainkan wilayah wahyu, akal hanya berfungsi
memahami rahasia di baliknya yang disebut hikmah
tasyri’.

d. Azasnya “taat”
Yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah
ini adalah kepatuhan atau ketaatan.
 Contoh ibadah mahdhah:

 1. Wudhu,

2. Tayammum,

3. Mandi hadats

4. Adzan

5. Iqamat

6. Shalat
 Prinsip- prinsip ibadah ghairu mahdhah ada 4 yaitu :

a. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang


melarang.

b. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul

c. Bersifat rasional,

Ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau


madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika.
 Azasnya “Manfaat”,
 Contoh Ibadah Ghairu Mahdhah

1. Perayaan Maulid nabi

2. Perayaan hari raya idul fitri

3. Perayaan hari raya idul adha



A. Hikmah Ibadah
Seseorang yang melakukan ibadah dengan sebaik-
baiknya, akan memperoleh hikmah sebagai berikut ;

1. Tidak Syirik.

2. Memiliki ketakwaan.

3. Terhindar dari kemaksiatan.

4. Berjiwa sosial

5. Tidak kikir.
 Hikmah Ibadah Madhah

a. Tawhiedul wijhah (menyatukan arah pandang).


 Misalnya yaitu ketika seseorang sedak melaksanakan
ibadah shalat, semuanya harus menghadap ke arah ka’bah,
itu bukan menyembah Ka’bah, dia adalah batu tidak
memberi manfaat dan tidak pula memberi madharat, tetapi
syarat sah shalat menghadap ke sana untuk menyatukan
arah pandang, sebagai perwujudan Allah yang diibadati itu
Esa. Di mana pun orang shalat ke arah sanalah kiblatnya
(QS. 2: 144).
a. Tawhiedul harakah (Kesatuan gerak).
Semua orang yang shalat gerakan pokoknya
sama, terdiri dari berdiri, membungkuk (ruku’),
sujud dan duduk. Demikian halnya ketika thawaf
dan sa’i, arah putaran dan gerakannya sama,
sebagai perwujudan Allah yang diibadati hanya
satu.
 Hikmah ibadah ghairu mahdhah
 Hikmah yang dapat diambil dari seseorang yang 
melakukan ibadah ghairu mahdhah yakni 
seseorang tersebut dapat menjalankan apa yang 
diwajaibkandan menjauhi larangannya yang 
dilakukan atas dasar ketentuannya.
Fungsi dan Makna Spiritual Ibadah Bagi Kehidupan Sosial

 Fungsi ibadah mahdhah

 Shalat

a. Memperoleh kesucian rohani dan jasmani fungsi tersebut terdapat


dalam (QS. AL An kabut:45), (QS Annisa : 43 )dan (QS Al
Maidah :6) Dapat menumbuhkan sikap hidup tenang.

b. Dapat menjadi jalan terbukanya rezki yang tidak terduga dalam


bentuk kedudukan yang sangat mulia (QS. Al Isra :79)
 Zakat

a. Mendidik manusia membersihkan rohani dan jiwanya


dari sifat bakhil, kikir dan rakus serta menjadi mansia
yang dermawan dan pemurah.
 Puasa

a.Dapat menyehatkan fungsi tubuh manusia


 Dapat mensucikan rohani manusia
 Haji

a. Mendorong umat islam untuk mewujudkan persatuan


dalam umat bangsa dan Negara
Fungsi ibadah ghairu mahdhah adalah 
 sebagai upaya dalam mendekatkan diri kepada 
allah swt,
  sebagai sarana untuk menjadikan diri agar lebih 
bermanfaat untuk masyarakat atau orang lain, 
dapat melatih diri berbuat baik semata karena 
allah swt.

Anda mungkin juga menyukai