Anda di halaman 1dari 14

Mengidentifikasi K3 Pada Usaha

Pembuatan Sofa Dan Spring Bed


Mia Audina Rahmat Nasution(150407021)
Safrina Shiddiq (150407033)
Dinda Amanda Sani (150407038)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
PROFIL PERUSAHAAN

• Terletak di 16,5 km binjai


• Berdiri pada tahun 1998
• Memiliki 13 anggota pekerja
• Produk yang dihasilkan = sofa dan spring bed
Proses Pembuatan Sofa Dan Spring
Bed
• Pembuatan Sofa
1. Pembuatan kerangka
2. Pembuatan seat/dudukan
3. Pemasangan busa
4. Pengguntingan dan pemasangan pelapis sofa
• Pembuatan spring bed
1. Pembuatan per/pegas
2. Pemasangan lapisan-lapisan diatas Ram
3. Pemasangan kain panjang disekeliling Ram
yang telah dijahit kedua ujungnya
Resiko dan Bahaya pada proses pembuatan Sofa dan
Spring Bed
• Faktor fisika
Banyak faktor bahaya secara fisika yang terdapat selama proses produksi:
a. Serbuk kayu
serbuk kayu yang dihasilkan jika tidak dilengkapi dengan pelindung diri maka
serbuk kayu dapat terhirup, terkontaminasi oleh mata dan serbuk kayu dapat
menusuk kulit sedangkan para pekerja tidaklah selalu dilengkapi dengan alat
pelindung diri seperti masker, alas kaki dan kaca mata.
B. Getaran dan Kebisingan
1. Selama proses penghalusan permukaan kayu terdapat
kebisingan yang dihasilkan oleh alat yang digunakan sehingga
jika dalam kurun waktu yang cukup lama maka akan
berdampak terhadap kesensitifan terhadap pendengaran para
pekerja.

Proses penghalusan kayu


2. Selama proses pemasangan lapisan diatas ram, alat yang digunakan
selama proses tersebut menghasilkan getaran yang sangat tinggi sehingga
akan mengganggu sistem saraf, serta memiliki daya bising yang kuat.
3. Penggunaan mesin kompressor, sehingga menghasilkan daya bising yang
kuat yang dapat merusak pendengaran, dan gangguan komunikasi.

Mesin
Kompressor
C. Suhu
1. Selama proses pembuatan Per/Pegas pemanasannya akan menimbulkan
efek melepuh pada kulit, dalam membuat pegasnya apabila tidak hati hati
menyebabkan luka pada tangan.
2. Selama proses pembuatan sofa dan spring bed lokasi yang digunakan yaitu
lokasi yang terbuka dengan ber-atapan seng, sehingga saat suhu
dingin/panas maka tubuh akan merasa kedinginan/kepanasan.

Kondisi Tempat Usaha


Pembuatan
• Faktor kimia
1. Penggunaan lem yang memiliki bau yang menyengat selama proses produksi
dapat menggagu kesehatan para pekerja karena lem fox yang digunakan
mengandung bahan zat aditif yaitu Lysergic Acid Diethyilamide (LSD)

2. Kondisi peletakan dispenser yang tidak tepat yang bersatu dengan tempat
kerja dan juga di sekitar dispenser terdapat alat kerja seperti besi, kaleng cat
dll. Dan terlihat dispenser juga sudah sangat jorok sehingga dikhawatirkan
masuknya serbuk kayu maupun zat-zat berbahaya ketika para pekerja ingin
minum.
Faktor Ergonomi
1. Posisi para pekerja yang saat bekerja selalu menunduk akan
mempengaruhi kesehatan tulang belakang dan merubah posisi/struktur
tulang belakang para pekerja.

Faktor Psikososial
1. Dengan kondisi tempat usaha yang terbuka sehingga psikologi para
pekerja saat suhu sedang tinggi akan terganggu.
2. Adanya mesin kompressor, mesin serut, mesin jahit, alat bor dan lainnya,
yang menghasilkan getaran dan daya bising yang kuat yang
mengakibatkan dapat mengganggu para pekerja dan mempengaruhi
psikologi para pekerja.
Penanganan
• Masker

• Alat Pelindung kaki


• Sarung Tangan

• Alat Pelindung Telinga


• Lokasi minum yang haru terpisah dengan lokasi
bekerja.

• Bangunan yang harus nyaman dengan adanya


atap

Anda mungkin juga menyukai